Mooryati Soedibyo

politisi, pengusaha, dan pakar kecantikan Indonesia
Revisi sejak 3 September 2023 13.45 oleh 139.193.70.213 (bicara) (Typo)

Dr. Hj. B.R.A. Mooryati Soedibyo, S.S., M.Hum. (lahir 5 Januari 1927)[1] adalah Wakil Ketua II Majelis Permusyawaratan Rakyat, Presiden Direktur Mustika Ratu,[2] dan salah satu pencetus ide kontes pemilihan Puteri Indonesia yang digelar setiap tahun.[3] Soedibyo tercatat oleh MURI sebagai peraih gelar doktor tertua di Indonesia,[4] dan sebagai "Empu Jamu".[2] Ia juga masuk sebagai urutan nomor 7 dalam daftar 99 wanita paling berpengaruh di Indonesia 2007 versi majalah Globe Asia.[5]

Dr. Hj. B.R.A.
Mooryati Soedibyo
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia
Masa jabatan
1 Oktober 2004 – 1 Oktober 2009
PresidenMegawati Soekarnoputri
Susilo Bambang Yudhoyono
Ketua MPRHidayat Nur Wahid
Informasi pribadi
Lahir5 Januari 1927 (umur 97)
Surakarta, Jawa Tengah
Meninggal3 September 2023
KebangsaanIndonesia
Suami/istri
Soedibyo Purbo Hadiningrat
(m. 1956⁠–⁠1998)
Anak5 (Putri Kuswisnu Wardani)
Orang tua
KerabatPakubuwana X (kakek)
Tempat tinggalJakarta, Indonesia
Almamater
Pekerjaan
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Kehidupan awal dan karier

Berkas:Mooryati Soedibyo MPR.jpg
Potret Soedibyo sebagai Wakil Ketua MPR, 2004

Cucu Sri Susuhunan Pakoe Boewono X Keraton Surakarta ini terkenal dengan segala hal yang berkaitan dengan kecantikan, jamu tradisional, dan lingkungan keraton. Sejak usia 3 tahun ia tinggal di Keraton Surakarta yang dikenal sebagai sumber kebudayaan Jawa. Di keraton itu, ia mendapat pendidikan secara tradisional yang menekankan pada tata krama, seni tari klasik, kerawitan, membatik, ngadi saliro ngadi busono, mengenal tumbuh-tumbuhan berkhasiat, meramu jamu, dan kosmetika tradisional dari bahan alami, bahasa sastra Jawa, tembang dengan langgam mocopat, aksara Jawa Kuno, dan bidang seni lainnya.

Tahun 1973, hobi minum jamu Soedibyo yang dilakukan sejak masih belia, akhirnya dikembangkannya sebagai usaha. Ramuan jamu resep Keraton Surakarta yang semula diberikan kepada teman-temannya, akhirnya berubah menjadi bisnis. Produknya mulai diekspor ke kurang lebih 20 negara, diantaranya Rusia, Belanda, Jepang, Afrika Selatan, Timur Tengah, Malaysia dan Brunei.[3] Produknya juga berkembang menjadi 800 buah produk, mulai dari balita, umum, super, dan premium.[2] Diawali dengan produk untuk orang tua sampai dengan remaja puterinya.

Tahun 1992 ia meluncurkan ajang Puteri Indonesia, yang dikembangkannya setelah menyaksikan acara Miss Universe di Bangkok pada bulan Mei 1992. Soedibyo yang sering berkunjung ke luar negeri untuk mengadakan seminar, pameran mau pun sendiri mulai ingin membuat ajang Puteri Indonesia. Dari sini timbul keinginannya untuk membuat wanita Indonesia percaya diri tampil di dunia internasional. Hal ini sebelumnya telah dipelopori oleh Andi Nurhayati yang semenjak tahun 70-an hingga 80-an awal menjadi pemegang franchise pengiriman Miss-miss-an kelas internasional, begitu pula nama majalah Femina yang sudah bertahun-tahun sebelumnya menyelenggarakan pemilihan Putri Remaja Indonesia, yang menghasilkan gadis-gadis paling enerjik, cerdas dan modern se Indonesia. Kini Soedibyo, berupaya menggabungkan kesemua itu dalam ajang Pemilihan Puteri Indonesia (PPI/PI).

Lalu ia mengeluarkan ide tersebut ke Badan Pengembangan Ekspor Nasional, dan disetujui. Soedibyo akhirnya membentuk Yayasan Puteri Indonesia dan menjadi Ketua Umum. Tapi ajang Pemilihan Puteri Indonesia tak sepenuhnya disetujui masyarakat. Bahkan menjadi polemik sampai sekarang. Soedibyo sendiri telah berhasil mengadakan ajang Pemilihan Puteri Indonesia sampai yang ke-enam kalinya. Dan pernah vakum selama 3 tahun (1997,1998,1999) dan pada tahun 2021 karena kondisi dan situasi negara yang tidak memungkinkan; yaitu krisis moneter dan COVID-19.

Referensi

  1. ^ Sartono, Frans (11 Januari 2008). "Mooryati, dari Jamu ke Politik". Kompas. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-05-03. 
  2. ^ a b c "Mooryati Soedibyo Raih Penghargaan Empu Jamu dari MURI". Kompas. 12 Mei 2008. 
  3. ^ a b Widiyati, E. (18 September 2007). "Wawancara dengan Ibu Dr. BRA Mooryati Soedibyo". Kabar Indonesia. 
  4. ^ "Mooryati Soedibyo: Saya Tidak Pernah Menyerah". Indosiar. 2 Juni 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-06-09. 
  5. ^ "Megawati Sukarnoputri tops GlobeAsia's List of 99 Most Powerful Women". Globe Asia. 25 Desember 2007. 

Lihat pula

Pranala luar

Jabatan politik
Didahului oleh:
Oesman Sapta Odang
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat
20042009
Diteruskan oleh:
-
Jabatan lain
Didahului oleh:
Anggota Dewan Penasihat SOKSI
2005 – sekarang
Diteruskan oleh:
sedang menjabat