Ezra 4
Ezra 4 (disingkat Ezr 4) adalah bagian dari Kitab Ezra dalam Alkitab Ibrani atau Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Memuat riwayat orang-orang yang pulang dari pembuangan ke Babel menurut catatan Ezra. Dalam Alkitab Ibrani termasuk dalam bagian Ketuvim (כְּתוּבִים, "tulisan").[1][2]
Teks
- Naskah sumber utama: Masoretik, Septuaginta dan Naskah Laut Mati.
- Pasal ini terdiri dari 24 ayat.
- Berisi kisah terhambatnya pembangunan Yerusalem oleh perlawanan
Struktur
- Ezra 4:1–7 = Pembangunan Yerusalem terhambat oleh perlawanan
- Ezra 4:8–13 = Perletakan dasar bait suci
Ayat 1
- Ketika lawan orang Yehuda dan Benyamin mendengar, bahwa orang-orang yang pulang dari pembuangan itu sedang membangun bait suci bagi TUHAN, Allah Israel,[3]
Ayat 2
- Maka mereka mendekati Zerubabel serta para kepala kaum keluarga dan berkata kepada mereka: "Biarlah kami turut membangun bersama-sama dengan kamu, karena kamipun berbakti kepada Allahmu sama seperti kamu; lagipula kami selalu mempersembahkan korban kepada-Nya sejak zaman Esar-Hadon, raja Asyur, yang memindahkan kami ke mari."[4]
"Lawan orang Yehuda" (kemungkinan yang dimaksud adalah orang Samaria, lihat 2 Raja–raja 17:24–34), musuh-musuh Allah, berusaha untuk menyusup di antara orang Yahudi dan mengacaukan pembangunan Bait Suci dengan berpura-pura kesatuan dan tawaran untuk bersama-sama memajukan pekerjaan Tuhan.
- 1) Lawan orang Yehuda (Ezra 4:1) menyatakan bahwa mereka menyembah dan mempersembahkan korban kepada Tuhan Allah seperti orang Yahudi. Akan tetapi, mereka juga mempertahankan dewa-dewa mereka sendiri dan tidak menerima Firman Allah yang tertulis sebagai kekuasaan mendasar bagi umat-Nya (lihat 2 Raja-raja 17:24). Tawaran bantuan yang memperdayakan itu adalah suatu komplotan jahat untuk melemahkan iman dan komitmen kaum sisa yang dipulihkan itu.
- 2) Alkitab mengingatkan bahwa Iblis akan berusaha untuk memutarbalikkan berita Allah dan mendatangkan kehancuran rohani kepada kaum sisa kudus Allah melalui tawaran kerja sama dari orang percaya palsu yang tidak setia kepada penyataan Firman Allah yang diilhamkan (lihat Matius 24:24; Kisah Para Rasul 20:27–31; 2 Korintus 11:13–15; Wahyu 2:1–3:22).
- 3) Kesatuan di antara orang-orang yang menyembah Tuhan adalah suatu ajaran alkitabiah yang penting, tetapi kesatuan itu harus dilandaskan pada iman yang sungguh-sungguh, kebenaran yang taat, serta kesetiaan kepada kebenaran Allah yang telah dinyatakan (lihat Efesus 4:3, 5, 11, 13).[5]
Ayat 5
Ayat 6
- Pada zaman pemerintahan Ahasyweros, pada permulaan pemerintahannya, mereka menulis surat tuduhan terhadap orang-orang yang telah menetap di Yehuda dan di Yerusalem.[7]
Ayat 7
- Dan pada zaman Artahsasta ditulislah surat oleh Bislam, Mitredat dan Tabeel serta rekan-rekannya yang lain kepada Artahsasta, raja negeri Persia. Naskah surat itu ditulis dalam bahasa Aram dengan terjemahannya. (Dalam bahasa Aram:)[8]
Ayat 10
- Dan bangsa-bangsa lain, yang oleh Asnapar yang agung dan mulia itu dipindahkan dan disuruh menetap di kota Samaria dan di daerah yang lain sebelah barat sungai Efrat.[9]
Referensi
- ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 9794158151, 9789794158159
- ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 9794153850, 9789794153857
- ^ Ezra 4:1
- ^ Ezra 4:2
- ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
- ^ Ezra 4:5
- ^ Ezra 4:6
- ^ Ezra 4:7
- ^ Ezra 4:10
Lihat pula
- Ahasyweros
- Artahsasta
- Asnapar atau Asyurbanipal
- Darius
- Esarhadon
- Koresh Agung
- Yesua bin Yozadak
- Zerubabel bin Sealtiel
- Bagian Alkitab yang berkaitan: 2 Raja-raja 17, Ezra 3
Pranala luar
- (Indonesia) Teks Ezra 4 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio Ezra 4
- (Indonesia) Referensi silang Ezra 4
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Ezra 4
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Ezra 4