Bandar Udara Abdulrachman Saleh

bandar udara di Indonesia

Bandara Abdul Rachman Saleh adalah bandar udara yang terletak di Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Kode ICAOnya WARA (dahulu WIAS) dan kode IATA MLG. Bandara ini merupakan tempat pesawat Hercules C-130 dan Super Tucano sebagai pengganti OV-10 Bronco yang telah di musiumkan. Selain itu Wing 2 Korps Pasukan Khas juga bermarkas di sini.

Bandara Abdul Rachman Saleh
Informasi
Jenissipil dan militer
LokasiMalang, Jawa Timur
Zona waktuUTC+7
Koordinat{{{coordinates}}}

Bandara Abdul Rahman Saleh memiliki dua landasan pacu yang pertama untuk pesawat-pesawat kecil seperti Hercules C-130 dengan panjang 1.500 m, dan yang kedua untuk jenis pesawat besar seperti Boeing 737 dengan panjang 2.250 m. Pemprov Jatim melalui Dishub dan LLAJ akan mengusulkan kepada Kementerian Perhubungan agar menambah panjang landasan pacu 720 meter lagi. “Dengan penambahan itu nantinya panjang landasan pacu di Bandara Abd. Saleh Malang menjadi 3.000 meter dan juga dobel landasan pacunya.” Dengan demikian, Bandara Abd. Saleh sangat berpotensi menjadi Bandara Internasional, sehingga pihak Kepala Dinas Perhubungan dan LLAJ Pemprov Jatim mengusulkan Kemenhub agar menambah panjang landasan pacu.[1]

Setelah enam tahun sejak 5 Mei 2005 menggunakan terminal di dalam Base ops Lanud Abd Saleh. Dua hari sebelum pergantian tahun baru 2012, pada tanggal 30 Desember 2011 penerbangan sipil di Abd Saleh menggunakan bandar udara enlcave sipil yang terpisah dari base ops Lanud Abd Saleh. Bandar udara ini dibangun dengan biaya mencapai Rp 139 miliar. Seperti diketahui, penerbangan sipil di bandara ini mulai dibuka sejak 1994 lalu. Tapi hanya bertahan hingga 1997 saat krisis moneter terjadi, Merpati Nusantara Airlines yang melayani penerbangan tidak mampu bertahan dan menutup penerbangannya.[2]

Untuk penerbangan sipil melayani rute Malang-Jakarta dilayani oleh maskapai Sriwijaya Air, Garuda Indonesia, dan Citilink Indonesia .[3] Sedangkan untuk rute Malang-Denpasar dilayani oleh Wings Air anak perusahaan dari Lion Air menggunakan pesawat Avions De Trasnport Regional, nama kepanjangan dari ATR 72 seri 500.[4] Sebelumnya Bandara Abdul Rahman Saleh pada tahun 2007 sampai dengan 2008 pernah melayani tiga rute penerbangan sekaligus yaitu Malang-Jakarta, Malang-Balikpapan-Tarakan, dan Malang-Denpasar. “Bandara Abd. Saleh merupakan bandara yang unik karena merupakan satu-satunya bandara yang dikelola pemprov. Bandara lainnya dikelola PT Angkasa Pura.”[5] Nama bandara ini diambil dari salah satu pahlawan nasional Indonesia: Abdul Rahman Saleh, dan sebelum bernama Bandara Abdul Rachman Saleh, bandara ini bernama Lapangan Terbang Bugis.

Pajak

Pajak domestik Rp. 11.000,-

Maskapai

MaskapaiTujuan
Citilink Indonesia Jakarta-Soekarno-Hatta (1x)
Garuda IndonesiaJakarta-Soekarno-Hatta (2x)
Sriwijaya AirJakarta-Soekarno-Hatta (3x)
Wings AirDenpasar-Ngurah Rai (1x)
XpressAirMakassar-Sultan Hasanuddin (1x) jum'at dan minggu

Eks Maskapai

Transportasi Darat

Taksi

Taksi Garuda.

Galeri

Referensi

  1. ^ "BANDARA ABD. SALEH: Landasan Pacu Ditambah Jadi 2.250 Meter" (dalam bahasa Indonesia). bisnis-jatim.com. 
  2. ^ "Bandara Rp139 M Beroperasi" (dalam bahasa Indonesia). jpnn.com. 
  3. ^ "March 22, 2013 - Citylink Buka Penerbangan Rute Malang-Jakarta". 
  4. ^ "Wings Air Sukses Layani Denpasar - Malang" (dalam bahasa Indonesia). malang-post.com. 
  5. ^ "BANDARA ABD SALEH Dilengkapi Landing System Tahun Ini" (dalam bahasa Indonesia). bisnis-jatim.com. 

Pranala