SMA Pangudi Luhur 1 Jakarta

sekolah menengah atas di Kota Jakarta Selatan, Jakarta
Revisi sejak 25 Agustus 2007 06.54 oleh Blizzard youkai (bicara | kontrib) (Ekstrakurikuler: kreatifitas -> kreativitas)

SMA Pangudi Luhur 1 Jakarta adalah sebuah Sekolah Menengah Atas Katolik khusus putra yang berlokasi di Jalan Brawijaya IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Indonesia. SMA Pangudi Luhur didirikan pada tahun 1965. Sekolah ini berada di bawah payung Yayasan Pangudi Luhur yang dikelola oleh biarawan FIC, yang juga mendirikan banyak sekolah Katolik di Indonesia, terutama di wilayah Jawa Tengah. Di luar Jakarta sekolah-sekolah ini biasanya tidak menggunakan nama Pangudi Luhur.

Berkas:Pllogo.GIF

Sejarah

Sampai 1965 semua tempat karya para Bruder FIC terletak di Jawa Tengah, di sekeliling Gunung Merapi. Pada tahun 1965 mereka mulai juga di Jakarta, ibukota Indonesia, dengan sekolah SMP dan SMA untuk para putra.

Sebab-sebab dari perubahan itu ialah:

  • Banyak bruder dari dan ke luar negeri memerlukan penginapan di Jakarta;
  • Urusan dengan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan tentang subsidi dan hal-hal lain menjadi lebih mudah kalau ada bruder yang menetap di Jakarta;
  • alasan utama ialah permintaan dari Uskup Agung Jakarta, Mgr. A. Djajaseputra, SJ, agar para Bruder FIC bersedia membuka sebuah sekolah menengah untuk para putra, di samping sekolah untuk putri yang telah ada, yang dikelola oleh para Suster CB di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Maka pada bulan Juli 1965 dibuka sebuah SMP dan sebuah SMA di bawah pimpinan dari Yayasan Pangudi Luhur di Semarang. Mula-mula keduanya bertempat di gedung di Jalan Brawijaya IV, Kebayoran Baru. Kedua sekolah dikhususkan untuk putra, seperti diminta oleh Bapak Uskup. Menjelang 1970 gedung itu menjadi terlalu kecil untuk jumlah siswa yang bertumbuh terus dan SMP harus pindah ke gedung baru di Cipete, di sebelah selatan dari Kebayoran Baru, di suatu lokasi yang hampir kosong pada waktu itu.

Oleh sebab itu jarak antara SMP putra dan SMP putri menjadi besar, maka diputuskan untuk membuka kedua-duanya untuk putra dan putri. Tetapi SMA tetap untuk putra sampai sekarang.

Ikrar Pangudi Luhur

Kami keluarga SMA Pangudi Luhur I Jakarta berikrar:
1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Berbakti kepada tanah air.
3. Menjunjung tinggi nama baik Pangudi Luhur.
4. Belajar dan bekerja dengan jujur dan penuh disiplin.
5. Bersatu dalam belajar dan bekerja.

Mars Pangudi Luhur

Kami ini murid-murid Pangudi Luhur
Belajar bersama-sama untuk nusa dan bangsa
Kami murid murid kini srentak bersatu hati
Belajar yang benar mengabdi yang suci untuk tanah air kami
Sekolah sumber ilmuku sekolah pelatihku
Hiduplah S PL Hiduplah S PL, S PL suburkanlah
Harumkanlah namamu tunjukkanlah baktimu
Berbakti dengan sukarela hati untuk Tanah Airku


download "Mars PL" (MIDI)

Fasilitas

Beberapa fasilitas yang terdapat pada sekolah ini:

  • laboratorium fisika
  • laboratorium kimia
  • laboratorium biologi
  • laboratorium bahasa Inggris
  • laboratorium komputer
  • perpustakaan
  • lapangan olahraga terbuka dan tertutup (hall) yang bisa digunakan untuk bermain bola basket, voli, sepak bola dan terutama kegiatan intrakurikuler sekolah.

Ekstrakurikuler

Sekolah ini memiliki 10 ekstrakurikuler yang aktif pada tahun 2005. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas para siswa. Ada beberapa ekstrakurikuler yang memiliki guru atau pembimbing sendiri di luar guru sekolah SMA Pangudi Luhur I. Semua kegiatan ekstrakurikuler secara bersama dilakukan setiap hari Jumat di SMA Pangudi Luhur I, dari pulang sekolah hingga selesai. Beberapa ekstrakurikuler telah mendapatkan prestasi yang tinggi di bidangnya masing-masing.

  • Archiatros: Seni menggambar, dan desain
  • Basket
  • BRAFA: Brawijaya Football Association
  • BRAVO: Brawijaya Volley
  • E-COM: Ekskul Computer
  • GPA PL: Group Pencinta Alam Pangudi Luhur
  • Keris PL: Kreatifitas Siswa Pangudi Luhur (majalah)
  • Merpati Putih
  • PC: Photography Club
  • PMR: Palang Merah Remaja
  • SCPL: Science Club Pangudi Luhur

Klub fotografi

Pangudi Luhur Photography Club berdiri pada tanggal 19 Agustus 1989, didirikan oleh beberapa alumni yang mempunyai kesamaan hobi dalam bidang fotografi. Tiap tahun PC PL mengadakan pameran karya anak-anak PC PL. Untuk tahun ini, PC PL angkatan XIV kembali mengadakan pameran dengan tema "Universal Mind". Tema ini diangkat untuk mewakili seluruh aliran fotografi yang dianut oleh PC PL. Tema ini juga diangkat karena fotografi dapat menggambarkan seluruh kreativitas yang bermacam-macam.

Saat ini anggota PC PL 30 orang dengan pembimbingnya Bapak Ign Gigih Setijo. PC PL termasuk salah satu ekstrakurikuler yang cukup diminati oleh siswa PL dan juga termasuk salah satu ekstrakurikuler yang dinilai baik oleh sekolah.

Dalam pelatihannya anggota PC PL diajarkan berbagai macam teknik foto seperti panning, sillhoutte, night scene, dan sebagainya. Pengajarannya disampaikan baik melalui teori maupun praktek.

II. Fasilitas

  • Kamar gelap high quality.
  • Buku-buku dan literatur fotografi.
  • Plat-plat fotografi yang lengkap.

III. Prestasi

  • Juara I rally foto di Galeri Nasional Indonesia.
  • Juara I lomba foto B.E.M.U.I.
  • Juara I dan II Bulungan Cup 2003.

Banyak anggota PC PL yang sudah dipercaya untuk memotret berbagai event seperti PL Fair. PC PL cukup terkenal di kalangan klub-klub fotografi di SMU lain. PC PL juga membantu fotografi di SLTP PL.

Alumni

Beberapa nama alumni SMA Pangudi Luhur yang telah memberikan kebanggaan bagi sekolahnya antara lain:

Kasus Kekerasan di Pangudi Luhur

Siswa kelas 1 SMA Pangudi Luhur Jakarta Selatan, Blasius Adi Saputra (18), dianiaya hingga terluka fisik dan mental oleh para seniornya. Tidak seperti korban lainnya yang memilih bungkam, Adi akhirnya melaporkan penganiayaan itu ke polisi. Penganiayaan terjadi pada Minggu, 29 April 2007 sekitar pukul 01.00 di SMA PL. Adi dipukuli oleh para seniornya karena menolak memata-matai siswa kelas 1 jika ada yang bertingkah macam-macam. Sejumlah siswa kelas 2 ketika itu memukuli Adi di bagian punggung, tangan, serta kakinya dengan botol. Hidung Adi juga ditendangi dan kepala bagian belakang pun dipukuli. Akibatnya, tubuh Adi lebam-lebam. Adi dan orangtuanya lalu segera melaporkan kejadian itu ke Polres Jaksel. Adi sempat divisum di Rumah Sakit Pusat Pertamina. Penganiayaan terhadap Adi sebenarnya juga pernah terjadi pada September-November 2006 lalu. Adi pernah dipukul ulu hatinya oleh para siswa kelas 3 di WC di lantai dua gedung sekolah, yang dikenal sebagai ruang eksekusi. Adi juga pernah ditelanjangi—hingga tinggal mengenakan celana dalam—di kelas 3A oleh para siswa kelas 3. Kepala Adi lalu dipasangi helm tipis dan disunduti rokok oleh salah seorang alumni SMA itu. [1]

Empat siswa senior kelas II SMA Pangudi Luhur, Jakarta Selatan, kemudian secara resmi dikeluarkan oleh pihak sekolah. Adi kini kerap mendapat tekanan mental dari sebagian siswa karena memberanikan diri melaporkan kasus itu ke polisi. Polisi telah memeriksa sedikitnya 13 saksi, termasuk empat siswa yang dikeluarkan. Dari hasil pemeriksaan, keempat siswa itu telah mengarah sebagai tersangka dalam penganiayaan tersebut.

Tindak kekerasan ini disinyalir sebagai bentuk penyimpangan dari senioritas yang terjadi di SMA Pangudi Luhur.

Pranala luar

Catatan kaki