Ompusunggu

salah satu marga Batak Toba
Versi yang bisa dicetak tidak lagi didukung dan mungkin memiliki kesalahan tampilan. Tolong perbarui markah penjelajah Anda dan gunakan fungsi cetak penjelajah yang baku.

Ompusunggu (Surat Batak: ᯀᯔᯬ᯲ᯇᯮᯘᯮᯰᯎᯮ) adalah salah satu marga Batak Toba. Leluhur marga Ompusunggu merupakan keturunan dari Aritonang, yang berasal dari Aritonang, Muara, Tapanuli Utara.

Ompusunggu
Aksara Batakᯀᯔᯬ᯲ᯇᯮᯘᯮᯰᯎᯮ
(Surat Batak Toba)
Nama margaOmpusunggu
Silsilah
Jarak
generasi
dengan
Siraja Batak
1Si Raja Batak
2Guru Tatea Bulan
3Tuan Saribu Raja
4Si Raja Lontung
5Toga Aritonang
6Ompusunggu
Nama anak
  • 1. Patuan Dolok
  • 2. Tuan Pangihuri
Kekerabatan
Induk margaAritonang
Kerabat
marga
Asal
SukuBatak
EtnisBatak Toba
Daerah asalAritonang, Muara, Tapanuli Utara

Asal

Dalam garis keturunannya, Si Raja Lontung memiliki tujuh anak laki-laki dan dua anak perempuan. Sesuai urutan kelahirannya, ketujuh anak laki-lakinya tersebut adalah: Sinaga, Situmorang, Pandiangan, Nainggolan, Simatupang, Aritonang, dan Siregar. Sedangkan anak perempuannya dinikahi oleh dua bersaudara dari anak Si Raja Sumba yakni Sihombing dan Simamora.

Dari perkawinannya, Aritonang memiliki tiga orang anak laki-laki yang tercatat hidup dan meneruskan keturunannya hingga saat ini. Ketiganya kini telah berkembang menjadi belahan marga Aritonang yang semi independen.

Sesuai urutan kelahirannya, ketiga anak laki-laki Aritonang ini adalah sebagai berikut:

  1. Ompusunggu
  2. Rajagukguk
  3. Simaremare

Konsentrasi marga Aritonang kebanyakan bermukim di daerah Muara yang terletak di pesisir Timur Danau Toba dan juga terdapat di Pulau Sibandang, Barus, dan Humbang Hasundutan, di Sumatera Utara. Namun di luar daerah-daerah itu banyak pula ditemukan keturunan Aritonang yang telah merantau dan berkembang sejak berabad yang lalu.

Desa Silando, Hutaginjang, Tapian Nauli adalah desa yang banyak didiamin oleh marga Aritonang, yang walaupun jauh dari Muara tetapi hakekatnya Marga Aritonanglah yang menyatukan ketiga desa ini sehingga masuk dalam wilayah Kecamatan Muara.

Di daerah Muara yang mayoritas penduduknya adalah bermarga Aritonang, umumnya mereka sudah menggunakan nama marga sesuai alur percabangan dari ketiga anak laki-laki dari Aritonang tersebut. Namun untuk di luar Muara, para keturunan Marga Aritonang yang sudah merantau beberapa abad yang lalu, lebih suka menggunakan nama Marga Aritonang sebagai satu kesatuan.

Karena suatu masalah dalam keluarga besar keturunan Rajagukguk pada masa lalu, telah menyebabkan salah seorang generasi keturunannya memisahkan diri. Mereka membentuk marga sendiri khusus untuk keturunannya, yakni marga Haro (Rajagukguk). Meski tidak banyak, tetapi status marga ini juga sudah semi independen dan diakui oleh kalangan marga-marga Batak lainnya.

Catatan: Marga Haro (Rajagukguk) ini berbeda dengan Marga Haro (Munte), salah satu marga keturunan dari Kelompok Besar Raja Nai Ambaton (Parna) yang juga keturunan dari Si Raja Batak.

Karena itulah saat ini kerap ditemukan para keturunan Marga Aritonang dalam kesehariannya menggunakan nama marga yang bervariasi, yaitu:

  1. Marga Aritonang
  2. Marga Ompusunggu
  3. Marga Rajagukguk
  4. Marga Simaremare
 
Tugu Bintang Tujuon Ompusunggu di Desa Aritonang, Muara

Di beberapa tempat masih ditemukan mereka yang menggunakan nama marga Haro (Rajagukguk) sebagai nama marganya,umumnya di jumpai di daerah Tamba, Lumban Sirait Samosir, dan Laguboti, berbeda dengan yang bermukim di Uluan Narumonda Porsea mereka lebih dikenal dengan Naimunte. Meski begitu pada pesta bolon tahun 1964 di Bonapasogit Muara telah disampaikan agar seluruh keturunan Rajagukguk yang memakai marga Marga Haro, Haro Munte, Munthe, Dalimunthe, Naimunthe, Nanimunthe, agar sepenuhnya kembali memakai marga Rajagukguk. Namun walaupun demikian masih ada yang menggunakan sebutan tersebut sehingga dalam berbagai acara adat mereka umumnya Marga Haro (Rajagukguk) ini tetap digolongkan ke dalam Rajagukguk ataupun Aritonang secara secara garis besar.

Silsilah

Raja Lontung
Toga SinagaTuan SitumorangToga PandianganToga NainggolanToga SimatupangToga AritonangToga Siregar
Ompusunggu
Boru Tamba
Rajagukguk
Boru Manurung
Tuan Simare (Simaremare)
Boru Tamba
Patuan DolokTuan Pangihuri
Boru Tamba
Tuan GusarOmpu Raja NatungkangTaruntung Ulubalang
Boru Manurung
Bintang Tujuon
Boru Tamba
Ompu Raja UlupasangOmpu Raja LintongOmpu Raja NatangkangOmpu HaranganGuru TinandanganDompak UlubalangOmpu Parail Bosi
Boru Siregar
Guru Parsintaon
Boru Butarbutar
Guru Sisungkunon
Ompu TaronggalOmpu ParsinabulRaja ManongapAma ni NatangkangRaja Ujung SipingganRaja Mangoring DolokMangihut RajaGuru TinoloanTuan SongalRaja NabeguSahala Datu
1. Boru Siregar
2. Boru Manullang
3. Boru Simarmata
Sahala Raja
Boru Siregar
Sahala Nabegu
Boru Manurung
Tuan MartahiPortibi Pande
Boru Sianturi
AmpangaranapOmpu PandolTuan MamolinOmpu Niomba

Tokoh

Beberapa tokoh bermarga Ompusunggu:

Referensi