Europalia 2017 merujuk pada festival budaya dan seni internasional yang diselenggarakan di Belgia dan negara-negara tetangga edisi ketujuh belas yang berlangsung selama 104 hari yakni dari 10 Oktober 2017 hingga 21 Januari 2018. Pada edisi kali ini Indonesia terpilih sebagai tamu kehormatan dan akan menunjukkan berbagai penampilan terkait seni dan budaya di tujuh negara Eropa seperti Inggris, Prancis, Jerman, Belanda, Belgia, Austria dan Polandia. Dengan melibatkan 486 seniman dan budayawan, Indonesia akan menampilkan 247 karya dan program kegiatan berupa 20 pameran, 71 pertunjukan tari dan teater, 95 pertunjukan musik, apresiasi 34 karya sastra, pemutaran 18 film, dan 9 konferensi dalam tema "Ancestors and Rituals, Biodiversity dan Exchange". Terpilihnya Indonesia sebagai tamu kehormatan pada Europalia 2017 membuat Indonesia menjadi negara Asia keempat sekaligus negara Asia Tenggara pertama yang menjadi tamu kehormatan.[1][2][3]

Logo Europalia 2017 (sumber: europalia.id)

Latar Belakang

sunting
 
Makarim Wibisono, General Coordinator Europalia Indonesia 2017

Terpilihnya Indonesia sebagai tamu kehormatan Europalia 2017 tak terlepas dari keinginan Indonesia dalam rangka diplomasi budaya dan meningkatkan citra Indonesia sebagai negara yang kaya dengan seni dan budaya. Oleh karena itu pada 14 Juli 2015 Indonesia melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melakukan penandatanganan nota kesepahaman yang dilakukan oleh Kemendikbud dan lembaga Europalia Internasional dalam “Cooperation in Organizing the Festival Europalia Indonesia 2017”.[2][4]

Sebagai tindak lanjut, Indonesia menetapkan Makarim Wibisono sebagai General Coordinator Europalia Indonesia Arts Festival 2017/18 pada 5 November 2015. General Coordinator sendiri memiliki tugas untuk menyusun rencana dan melaksanakan program kerja persiapan penyelenggaraan Europalia 2017 serta membentuk kepanitiaan untuk mempersiapkan penyelenggaraan Europalia 2017. Terpilihnya Makarim Wibisono diputuskan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 254/P/016.[4]

Pada 29 Februari 2016, Deputy Chief of Mission (DCM) RI di Brussel, Ignacio Kristanyo Hardojo akhirnya resmi mengumumkan bahwa setelah melalui proses seleksi, Indonesia terpilih sebagai tamu kehormatan dalam pagelaran festival budaya Europalia 2017. Pengumuman ini disampaikan di gedung KBRI di Brussel, Belgia.[1]

Indonesia kemudian menetapkan Shanti Lasminingsih Poesposoetjipto sebagai General Commissioner Europalia Indonesia Arts Festival 2017/18 pada 24 Oktober 2016. Serupa dengan keputusan pada General Coordinator, hal ini juga dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 254/P/016. Sebagai General Commisioner, Shanti bertugas untuk mengkoordinasikan, mencari anggaran dukungan dan pemanfaatan bagi pelaksanaan kegiatan tamu kehormatan dari pihak swasta serta bertanggung jawab kepada Steering Commitee.[4]

Promosi

sunting

Untuk memperkenalkan Europalia 2017 lebih luas kepada masyarakat, Indonesia melakukan berbagai kegiatan promosi dan sosialisasi baik di dalam maupun di luar negeri. Dengan demikian diharapkan akan semakin banyak orang yang tahu dan bahkan turut menjadi bagian dari Europalia 2017.

Indonesia melakukan promosi lewat website dan pemberitaan berbagai media nasional. Informasi terkait Europalia 2017 juga dapat ditemukan di TripAdvisor, Google, dan YouTube di 19 pasar. Europalia 2017 bahkan hadir dalam Indonesia International Bookfair 2017 yang berlangsung pada September 2017.[5]

Di luar negeri, Indonesia bekerja sama dengan stasiun televisi asing. Stasiun televisi seperti Bloomberg, BBC dan channel lainnya menayangkan iklan terkait Europalia 2017. Selain itu, Indonesia juga melakukan branding melalui media promosi luar di sejumlah negara Eropa, di antaranya 16 bus di Prancis dan black cab di London. Wonderful Indonesia Pavillion juga didirikan di Belgia sebagai pusat informasi. Guna memperkenalkan Indonesia kepada warga Belgia, Indonesia melalui Kementerian Pariwisata bahkan mengajak 12 media dari Belgia untuk melakukan perjalanan ke tiga kota di Indonesia, yakni Jakarta, Yogyakarta dan Solo.[6]

Pembukaan

sunting
 
Jusuf Kalla pada rangkaian pembukaan Europalia 2017 (sumber: wapresri.go.id)

Pembukaan Europalia 2017 diadakan pada Selasa, 10 Oktober 2017 di BOZAR, Brussel, Belgia. Selain Jusuf Kalla bersama sang istri, Mufidah Kalla hadir pula Megawati Soekarno Putri (Mantan Presiden RI), Puan Maharani (Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan) dan Muhadjir Effendi (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan) dan Raja Begia Philippe beserta sang ratu, Mathilde. Hadir pula Ketua Europalia Internasional Georges Jacobs de Hagen yang menyampaikan pidato sambutan.

Acara pembukaan dimulai sejak pukul 17.00 waktu Brussel. Sejumlah pertunjukan mewarnai acara ini, seperti Tari Nani Topeng Losari Cirebon, penampilan Voice of Papua dan Tari Saman gayo Lues.[7][8]

Seniman

sunting

Dalam rangka menyukseskan Europalia 2017, Indonesia mengirimkan ratusan seniman dan budayawan, baik individu ataupun kelompok yang terdiri dari berbagai profesi dan latar belakang berbeda. Tak hanya pada bidang musik, mereka juga berasal dari bidang sastra, tari-tarian bahkan hingga film.[9]

 
Gamelan, salah satu kesenian musik yang ditampilkan pada Europalia 2017

Aloysius Suwardi merupakan salah satu delegasi Indonesia asal Solo, Jawa Tengah yang dikirim pada Europalia 2017. Pengalamannya sebagai komposer, pengajar gamelan di Universitas Simon Fesher, Kanada dan Universitas Monash, Australia dan keterlibatannya dalam menampilkan gamelan dalam festival-festival musik di berbagai negara membuatnya terpilih menjadi seniman Indonesia pada Europalia 2017.

Aloysius bukan satu-satunya musisi yang akan mengisi acara pada Europalia 2017. Ada pula David Tarigan (seorang DJ pendiri Aksara Records), Karinding Attack (Musisi yang memainkan alat musik dari bambu), MATANIARI (kelompok musik yang menggabungkan musik dan tari tradisional Batak Toba), Saluang Dendang (kelompok musik yang memainkan alat musik tradisional Sumatera Barat) hingga Jogja Hip Hop Foundation. Nama-nama lainnya adalah Aural Archipelago, Dea Barandana, Duto Hardono, Filastine, Flower Girls, I Wayan Gde Yudane, Indische Party, Kande, Otto Sidharta, Patrick Hartono, Peni Candra Rini, Salawat Dulang, Saluang Dendang, Senyawa, Svara Samsara, Tarawangsawelas, Tesla Manaf, UWALMASSA, Voice of Papua dan Tan Lioe Ie.

Literasi

sunting
 
Ayu Utami

Bidang literasi tak hanya diisi oleh para penulis, melainkan juga komikus dan penyair. Dua nama di antaranya adalah Ayu Utami dan Ben Sohib. Ayu Utami sendiri merupakan penulis beberapa novel (salah satunya berjudul Saman) yang pernah mendapatkan penghargaan Prince Claus di Den Haag, Belanda pada 2000 sedangkan Ben Sohib adalah penulis buku The Da Peci Code. Selain itu, Europalia 2017 juga menghadirkan para pegiat sastra dan literasi lainnya, seperti Godi Suwarna, Hikmat Darmawan, Iksaka Bayu, Intan Paramadhita, Lily Yulianti Farid, Manneke Budiman, Margareta Astaman, Norman Erikson Pasaribu dan Zubaidah Djohar.

Tarian

sunting
 
Ilustrasi pencak silat ala Minang

Tercatat sejumlah nama dan penampilan tari yang akan mengisi acara pada Europalia 2017. Salah satunya adalah Saman Gayo. Sesuai namanya, Saman Gayo akan menampilkan sajian berupa tarian khas tradisional Saman dari daerah Gayo, Aceh. Ada pula Nani Topeng Losari Cirebon yang akan membawakan berbagai tarian tradisional dari Cirebon. Nama-nama lainnya yang akan dikirim adalah Darlane Litaay, Eko Supriyanto, Nan Jombang, Otniel Tasman dan Rianto.

Seni Bela Diri

sunting

Indonesia hanya menampilkan satu pertunjukan seni bela diri tradisional, yakni Silek tuo. Silek Tuo sendiri merupakan pencak silat. yang telah dipengaruhi oleh budaya Minangkabau. Silek tuo berasal dari Pariangan, Padangpanjang, Sumatera Barat yang terinspirasi dari gerakan binatang seperti harimau.

Seni Peran

sunting
 
Nia Dinata

Pada bidang seni peran, Indonesia hanya mengirimkan 3 perwakilan. Mereka adalah Nan Achnas, Nia Dinata dan Teater Payung Hitam. Nan Achnas merupakan sutradara dari sejumlah film dokumenter, seperti 'Bromo', 'Kliwon' dan 'Penyanyi Kecil Gayo' yang telah diputarkan di sejumlah festival film internasional. Nia Dinata adalah sutradara film 'Arisan!' yang telah mendapatkan penghargaan Golden Award for Best Pictures di Festival Film Internasional Hawaii 2006. Sementara itu Teater Payung Hitam adalah kelompok teater dari Bandung yang telah berdiri sejak 1982.

Seni Rupa Pertunjukan

sunting

Melati Suryodarmo merupakan satu-satunya delegasi yang dikirim Indonesia pada Europalia 2017 yang mewakili bidang seni rupa pertunjukan. Melati Suryodarmo sendiri adalah seniman yang telah memamerkan karyanya dalam berbagai festival dan pameran internasional sejak 1996, di antaranya adalah 50th Venice Biennale 2003, Pameran Kehidupan Egon Schiele 2005, KIASMA Helsinki 2007 dan bahkan festival seni Luminato 2012. Pada 2012 ia mendirikan Studio Plesungan sebagai ruang untuk menampilkan karya-karya seni rupa.

Agenda

sunting

Selain Belgia, Europalia 2017 juga diadakan di 7 negara Eropa lainnya, seperti Jerman, Belanda, Inggris, Austria, Denmark, Prancis bahkan hingga Polandia. Setiap negara memiliki agenda acara Europalia 2017 berbeda-beda. Belgia merupakan negara dengan jadwal kegiatan Europalia paling padat kemudian disusul oleh Belanda dan Jerman. Di bawah ini merupakan agenda Indonesia pada Europalia berdasarkan negara Eropa yang disinggahi.[9]

Belgia

sunting
Waktu Seniman Tempat Kota
28 Sep-12 Okt 2017 Darlane Litaay CC Strombeek Strombeek
8-14 Okt 2017 Otniel Tasman Charleroi Danses Charleroi
10 Okt 2017 Nani Topeng Losari Cirebon &

Voice of Papua

BOZAR (Pembukaan Europalia) Brussel
13 Okt 2017 Duto Hardono & Patrick Hartono - Mechelen
13 Okt 2017 Saman Gayo Charleroi Danses Charleroi
14-30 Okt 2017 Saman Gayo Jeunesses Musicales Wallonia
14 Okt 2017 Duto Hardono & Patrick Hartono Poin Culture Brussel
14-15 Okt 2017 Eko Supriyanto deSingel Antwerp
17 Okt 2017 Otniel Tasman KVS Brussel
18 Okt 2017 Eko Supriyanto Kaaitheater Brussel
20 Okt 2017 Otniel Tasman deSingel Antwerp
21 Okt 2017 Saman Gayo BOZAR Brussel
21 Okt 2017 Flower Girls & Indische Party Les Brigittines Brussel
25 Okt 2017 Rahayu Supanggah De Centrale Gent
26 Okt 2017 Rahayu Supanggah Salle Philharmonique Liege
27 Okt 2017 Godi Suwarna & Tan Lioe Ie Munt Punt Brussel
27 Okt 2017 Margareta Astaman & Tan Lioe Ie Universitas Gent Gent
27 Okt 2017 Rahayu Supanggah BOZAR Brussel
29 Okt-5 Nov 2017 I Made Sidia Centre de la Marionette Tournai
Nov 2017 Tan Lioe Ie Maison de la Poesie d'Amy Amy
1 Nov 2017 Godi Suwarna BOZAR Brussel
5 Nov 2017 Intan Paramadhita & Norman Erikson Vooruit Ghent
6 Nov 2017 Intan Paramadhita & Norman Erikson Beurschowburg Brussel
9-11 Nov 2017 I Made Sidia Muse International du Carnaval

et du Masque

Binche
10 Nov 2017 Dea Barandana BOZAR Night Brussel
11 Nov 2017 Dea Barandana, Tarawangsawelas

& Otto Sidharta

Meakusma Eupen
13 Nov 2017 Dea Barandana Vooruit Gent
14-15 Nov 2017 Teater Payung Hitam Ies Halles des Schaerbeek Brussel
14-20 Nov 2017 Lily Yulianti Farid DRUUM Brussel
15 Nov 2017 Ayu Utami BOZAR (studio) Brussel
16 Nov 2017 Ayu Utami, Karinding Attack

Otto Sidharta, Tarawangsawelas

& UWALMASSA

Vooruit Gent
16 Nov 2017 Nani Topeng Losari Cirebon

& Rianto

Concertgebouw Brugge
17 Nov 2017 Karinding Attack & UWALMASSA Les Ateliers Claus Brussel
17 Nov 2017 Ayu Utami Librarie Livres aux Tresors Liege
18 Nov 2017 Nani Topeng Losari Cirebon deSingel Antwerp
21 Nov 2017 Ben Shohib & Lily Yulianti Farid BOZAR Brussel
21-22 Nov 2017 Nani Topeng Losari Cirebon

& Rianto

Theatre de Liege Liege
24 Nov 2017 Nani Topeng Losari Cirebon

& Rianto

Les Halles Brussel
24 Nov 2017 Peni Chandra Rini De Centrale Gent
26 Nov 2017 Peni Chandra Rini Triangel Sankt Vith
28 Nov 2017 Eko Supriyanto 30 CC / STUK Leuven
30 Nov-1 Des 2017 Eko Supriyanto Vooruit Gent
30 Nov 2017 Melati Suryodarmo KVS Brussel
1 Des 2017 Melati Suryodarmo KVS Brussel
1 Des 2017 Aural Archipelago Beursschouwburg Brussel
2 Des 2017 Aural Archipelago KAAP Brugge
2 Des 2017 Melati Suryodarmo BOZAR Brussel
3 Des 2017 Melati Suryodarmo SMAK Gent
3 Des 2017 Aural Archipelago Handelsbeurs Gent
5 Des 2017 Svara Samsara de Borre Bierbeek
6 Des 2017 Eko Supriyanto CC Evergem Evergem
8 Des 2017 Eko Supriyanto BOZAR (Sallem) Brussel
8 Des 2017 Filastine & Jogja Hip Hop Foundation Recylart Brussel
9 Des 2017 I Wayan Gde Yudane deSingel Antwerp
9 Des 2017 Nan Jombang, Saluang Dendang

& Silek Tuo

BOZAR Brussel
10 Des 2017 I Wayan Gde Yudane, MATANIARI,

Voice of Papua & Saluang Dendang

BOZAR Brussel
10 Des 2017 Eko Supriyanto CC Lokeren Lokeren
12 Des 2017 Eko Supriyanto STUK Leuven
14 Des 2017 Eko Supriyanto de Warande Turnhout
16 Des 2017 Kande De Centrale Gent
16 Des 2017 Karinding Attack Vooruit Gent
11 Jan 2018 Senyawa Vooruit Gent
12 Jan 2018 Senyawa Ancienne Belgique Brussel
13 Jan 2018 Senyawa Meakusma Eupen

Jerman

sunting
Waktu Seniman Tempat Kota
24-25 Okt 2017 Eko Supriyanto Mousonturm Frankfurt
25 Okt 2017 Eko Supriyanto & Saman Gayo Pumpenhaus Munster
12 Nov 2017 Dea Barandana Salon des Amateurs Dusseldorf
15 Nov 2017 Karinding Attack, Otto Sidharta

Tarawangsawelas & Uwalmassa

Berghain Berlin
3 Des 2017 Eko Supriyanto Pumpenhaus Munster
16 Des 2017 Eko Supriyanto Pumpenhaus Munster
10 Jan 2018 Senyawa Berghain Berlin

Prancis

sunting
Waktu Seniman Tempat Kota
14 Nov 2017 Nani Topeng Losari Cirebon

& Rianto

la Comete Chalons-en-Champagne
4 Des 2017 Eko Supriyanto Safran Amiens
7 Des 2017 Salawat Dulang Le Phenix Scene nationale

Valenciennes

Paris
8 Des 2017 I Wayan Gde Yudane Le Phenix Scene nationale

Valenciennes

Paris
9 Des 2017 Svara Samsara Le Phenix Scene nationale

Valenciennes

Paris

Belanda

sunting
Waktu Seniman Tempat Kota
21 Okt 2017 Iksaka Banu Leiden Asia Years Leiden
22 Okt 2017 Flower Girls & Indische Party Podium Mozaiek Amsterdam
25 Okt 2017 Margareta Astaman & Tan Lioe Ie Universitas Leiden Amsterdam
26 Okt 2017 Godi Suwarna & Tan Lioe Ie Universitas Leiden Leiden
12 Nov 2017 Otto Sidharta & Tarawangsawelas Muziekgebouw aan 't IJ Amsterdam
18 Nov 2017 Karinding Attack & UWALMASSA Worm Rotterdam
19 Nov 2017 Karinding Attack & UWALMASSA Podium Mozaiek Amsterdam
19 Nov 2017 Rianto Korzo Den Haag
27 Nov 2017 Peni Chandra Rini Bimhuis Amsterdam
6 Des 2017 Svara Samsara Deventer Schouwburg, Burgerweeshuis Deventer
7 Des 2017 Svara Samsara Etty Hillsum Lyceum Deventer
7 Des 2017 Filastine & Jogja Hip Hop Foundation Saxion Hogeschool Enschede
8 Des 2017 Svara Samsara Nieuwe Kerk Den Haag
8 Des 2017 Salawat Dulang Programmering X Leiden
8 Des 2017 Saluang Dendang Humanitas & De Fermerie Deventer
9 Des 2017 Filastine, Jogja Hip Hop Foundation &

MATANIAR

Nieuwe Kerk Den Haag
9 Des 2017 Salawat Dulang School van Frieswijk Deventer
10 Des 2017 Filastine, Svara Samsara dan

Jogja Hip Hop Foundation

Podium Mozaiek Amsterdam
15 Des 2017 Kande Deventer Schouwburg Deventer
17 Des 2017 Kande Nieuwe Kerk Den Haag
29 Des 2017 Tesla Manaf Nieuwe Kerk Den Haag
14 Jan 2018 Senyawa Deventer Schouwburg Deventer

Inggris

sunting
Waktu Seniman Tempat Kota
20 Okt 2017 Flower Girls RichMix London
20 Okt 2017 Indische Party RichMix London
25 Nov 2017 Peni Chandra Rini King's Place London

Polandia

sunting
Waktu Seniman Tempat Kota
12 Okt 2017 Duto Hardono & Patrick Hartono Unsound Festival Cracovie
19 Des 2017 Kande Radio Asia Festival Warsawa

Austria

sunting
Waktu Seniman Tempat Kota
11 Des 2017 Nan Jombang Weltmuseum Wien

Denmark

sunting
Waktu Seniman Tempat Kota
17 Nov 2017 Otto Sidharta & Tarawangsawelas Jazzhouse Copenhagen

Pemutaran Film

sunting

Pemutaran film adalah salah satu rangkaian acara yang dilakukan dalam Europalia 2017 dari 8 Desember 2017 hingga Januari 2018. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menjaring jumlah wisatawan mancanegara dan menambah pengetahuan warga asing terkait seni dan budaya bangsa Indonesia Tercatat ada 52 buah film Indonesia yang terdiri dari 31 film panjang, 10 film dokumenter, 10 film pendek dan satu film karya Sardono W. Kusumo yang akan diputar. Dari 52 buah film tersebut, ada 11 tema yang akan menghiasi film-film pada Europalia 2017, di antaranya adalah mengenai sosial, anak muda, anak-anak, agama, wanita, seksualitas, arthouse, makanan, politik, aksi dan art cinema. Jumlah film pada setiap tema berbeda-beda namun film bertemakan wanita adalah yang mendominasi. Pemilihan 52 film dipilih karena film-film tersebut sudah pernah ditayangkan di luar negeri dan memiliki nilai 'new Indonesia cinema'.[10]

 
Laskar Pelangi, salah satu film yang diputar pada Europalia 2017

Pada film bertemakan sosial, ada 6 film yang ditayangkan. Film-film tersebut adalah 'Puisi Tak Terkuburkan', 'It's Not Raining Outside', 'Negeri di Bawah Kabut', 'Nokas', 'Sang Penari' dan 'Serpong'. Pada film bertemakan 'urban youth' atau pemuda urban, hanya ada dua film yang disajikan, yakni 'Kuldesak' dan 'A Copy of My Mind'.[11]

Film anak-anak tak luput menjadi bagian dari pemutaran film pada Europalia 2017. Selain 'Laskar Pelangi', 'Sang Pemimpi', 'Jermal', 'Salawaku' dan 'Atambua 39' menjadi sejumlah film yang akan diperkenalkan kepada masyarakat Eropa. Adapun pada kategori arthouse, 'Opera Jawa' dan 'Postcards from the Zoo' adalah film yang terpilih. Sementara pada film bertemakan reliji, 7 film siap tampil, di antaranya adalah '3 Doa 3 Cinta', 'Tanda Tanya (?)', 'Lewat Sepertiga Malam', 'Mencari Hilal', 'Maryam', 'Generasi Biru', dan 'Bangkit dari Bayangan'.[11]

Pada film bertemakan wanita, tercatat ada 11 film yang siap diputar. 11 nama film tersebut adalah 'Berbagi Suami', 'Perempuan Punya Cerita', 'Siti', 'Pingitan', 'Athirah', 'Calalai', 'About a Woman', 'Sendiri Diana Sendiri', 'Tana Mama', 'Memoria' dan 'Tiga Dara'. Pada tema seksualitas terdapat 5 film, seperti 'A Lovely Man', 'The Fox Exploit The Tiger's Might', 'Fiksi', 'Selamat Pagi Malam' dan 'Pertaruhan'. Sementara itu, pada tema makanan terdapat tiga film yang diputar, yakni 'Tabula Rasa', 'Cita-citaku Setinggi Tanah' dan 'Banda'.[11]

Kemudian tema politik diwakili oleh 'Istirahatlah Kata-kata', 'Bangkit dari Bisu', 'After 15 Years', 'Saudara dalam Sejarah', 'Atheis', 'On the Origin of Fear' dan 'Ziarah'. Tema aksi direpresentasikan oleh 'Saur Sepuh: Satria Madangkara'. Adapun pada tema Art Cinema, film yang diputar adalah 'Expanded Cinema - 8 mm'.[11]

Referensi

sunting
  1. ^ a b "KBRI Brussels - Europalia Indonesia 2017". www.kemlu.go.id (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-10-19. Diakses tanggal 2017-11-09. 
  2. ^ a b "Kebudayaan Nasional Indonesia Menjadi Bintang Europalia 2017". Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (dalam bahasa Inggris). 2017-10-11. Diakses tanggal 2017-11-09. 
  3. ^ "JK Dijadwalkan Hadiri Pembukaan Europalia Arts Festival | Republika Online". Republika Online. Diakses tanggal 2017-11-10. 
  4. ^ a b c "EUROPALIA ARTS FESTIVAL INDONESIA - Sejarah". www.europalia.id (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-10-19. Diakses tanggal 2017-11-09. 
  5. ^ "Europalia Indonesia Arts Festival Hadir di IIBF 2017" (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-11-10. Diakses tanggal 2017-11-09. 
  6. ^ Ratya, Mega Putra. "Indonesia Siap Sukseskan Festival Europalia 2017". detikcom. Diakses tanggal 2017-11-09. 
  7. ^ "Wakil Presiden RI - Jusuf Kalla". www.wapresri.go.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-11-10. 
  8. ^ Atriana, Rina. "JK, Megawati dan Raja Belgia Hadiri Pembukaan Europalia di Brussel". detikcom. Diakses tanggal 2017-11-10. 
  9. ^ a b "EUROPALIA ARTS FESTIVAL INDONESIA". europalia.id (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-11-09. Diakses tanggal 2017-11-09. 
  10. ^ "Film Nasional Akan Tampil di Festival Seni Europalia Indonesia di Belgia". beritasatu.com. Diakses tanggal 2017-11-09. 
  11. ^ a b c d "FILM SCREENING EUROPALIA 2018" (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-11-10. Diakses tanggal 2017-11-10.