Ernst Pascual Jordan (Jerman: [ˈjɔɐ̯daːn]; 18 Oktober 1902 – 31 Juli 1980) adalah seorang fisikawan dan matematikawan teoritis asal Jerman. Ia berkontribusi penting dalam mekanika kuantum dan teori medan kuantum dengan menuliskan bentuk matematis dari mekanika matriks, dan mengembangkan hubungan antikomutasi kanonik bagi fermion. Ia juga menciptakan aljabar Jordan, yang hingga saat ini digunakan dalam mempelajari dasar-dasar matematis dan konsep dari teori kuantum, selain aplikasi matematisnya yang lain.[1]

Pascual Jordan
Pascual Jordan pada tahun 1920-an
Lahir18 Oktober 1902
Hanover, Kerajaan Prussia, Kekaisaran Jerman
Meninggal31 Juli 1980(1980-07-31) (umur 77)
Hamburg, Jerman Barat
KebangsaanJerman
Dikenal atasMekanika kuantum, teori medan kuantum, mekanika matriks, aljabar Jordan
PenghargaanMedali Max Planck (1942), Medali Carl Friedrich Gauß (1955)
Karier ilmiah
BidangFisika teori
InstitusiUniversitas Teknik Hanover
Universitas Göttingen
Pembimbing doktoralMax Born
Mahasiswa doktoralJürgen Ehlers, Engelbert Schücking

Karya ilmiah

sunting

Bersama dengan Max Born dan Werner Heisenberg, Jordan merupakan penulis rangkaian makalah yang penting mengenai mekanika kuantum.[2] Ia mempelopori teori medan kuantum awal [2] sebelum mengalihkan perhatiannya pada kosmologi sebelum Perang Dunia II.

Jordan menerapkan suatu jenis aljabar nonasosiatif, sekarang dinamai sebagai aljabar Jordan untuk menghormatinya, dalam upaya untuk membuat suatu aljabar yang mampu teramati bagi mekanika kuantum dan teori medan kuantum. Saat ini, aljabar von Neumann juga dipergunakan dalam hal ini. Aljabar Jordan sejak saat itu telah diterapkan pada geometri projektif, teori bilangan, analisis kompleks, optimisasi, dan bidang lainnya yang terkait dengan matematika murni dan terapan, serta terus digunakan dalam mempelajari dasar-dasar matematis dan konsep dari teori kuantum.

Pada tahun 1966, Jordan menerbitkan karya setebal 182-halaman berjudul Die Expansion der Erde. Folgerungen aus der Diracschen Gravitationshypothese (Ekspansi Bumi. Kesimpulan dari hipotetis gravitasi Dirac)[3] di mana ia mengembangkan teorinya bahwa, menurut hipotesis Paul Dirac mengenai pelemahan gravitasi secara tunak sepanjang sejalah alam semesta, Bumi mungkin mengalami pengerutan hingga ukurannya saat ini, dari awalnya sebuah bola berdiameter sekitar 7.000 kilometer (4.300 mi). Teori ini mampu menjelaskan mengapa lapisan bawah sima yang elastis pada kerak Bumi memiliki ketebalan yang relatif seragam, sedangkan lapisan atas sial yang rapuh terpecah menjadi lapisan utama lempeng benua. Benua-benua yang harus beradaptasi dengan permukaan bola yang tumbuh lebih rata, pegunungan di permukaan bumi, dalam perjalanannya, akan menjadi seperti lipatan yang menyempit.[4] Terlepas dari waktu yang telah dihabiskan Jordan dalam pengembangan teori Bumi, pekerjaan geologisnya tersebut tidak pernah dianggap serius oleh fisikawan atau ahli geologi.[5]

Karya terpilih

sunting

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ McCrimmon, Kevin (2004) A Taste of Jordan Algebras. Springer. ISBN 0-387-95447-3
  2. ^ a b Silvan S. Schweber, QED and the Men Who Made It: Dyson, Feynman, Schwinger, and Tomonaga, Princeton: Princeton University Press, 1994, ISBN 0-691-03327-7.
  3. ^ Die Wissenschaft, vol. 124. Friedrich Vieweg & Sohn, Braunschweig 1966
  4. ^ Heinz Haber: "Die Expansion der Erde" [The expansion of the Earth]. Unser blauer Planet [Our blue planet]. Rororo Sachbuch [Rororo nonfiction] (dalam bahasa German) (edisi ke-Rororo Taschenbuch Ausgabe [Rororo pocket edition]). Reinbek: Rowohlt Verlag. 1967 [1965]. hlm. 48, 52, 54–55. 
  5. ^ Kragh, Helge (2015). "Pascual Jordan, Varying Gravity, and the Expanding Earth". Physics in Perspective (dalam bahasa Inggris). 17 (2): 107–134. Bibcode:2015PhP....17..107K. doi:10.1007/s00016-015-0157-9. 

Bacaan lebih lanjut

sunting