Raffaello Sanzio

pelukis dan arsitektur Italia pada masa Renaisans Tertinggi

Raffaello Sanzio (6 April 1483 – 6 April 1520) adalah seorang pelukis dan arsitektur terpelajar asal Firenze, Italia, pada masa Renaisans. Ia juga dikenal dengan nama Raphael, Raffaello Santi, Raffaello da Urbino, atau Rafael Sanzio da Urbino.

Potret diri Raffaello Sanzio.

Riwayat hidup

sunting

Raphael Sanzio adalah anak dari pasangan Giovanni Santi dan Màgia di Battista Ciarla, yang meninggal pada tahun 1491. Ayahnya memperkenalkan kepada humanist court di kota Urbino, yang hingga akhir abad 15, adalah salah satu pusat kebudayaan teraktif di Italia di bawah pemerintahan Federico da Montefeltro, yang meninggal tujuh bulan sebelum kelahiran Raphael. Di sana Raphael bisa mempelajari karya-karya Paolo Uccello, Luca Signorelli, dan Melozzo da Forlì. Raphael memperlihatkan bakat yang cemerlang, dan pada umur 17 tahun sudah dipanggil master.

Dalam biografinya tentang Raphael, Giorgio Vasari menyebutkan bahwa ayah Raphael membawa Raphael ke Perugia pada umur 11 tahun untuk menjadi tenaga magang bagi Pietro Perugino.

Salah satu karya awal Raphael yang terdokumentasikan adalah lukisan altar untuk gereja San Nicola da Tolentino in Città di Castello, sebuah kota kecil penghubung Perugia dan Urbino. Pengerjaan lukisan ini diperintahkan pada tahun 1500 dan diselesaikan 1501. Lukisan ini rusak akibat gempa pada 1789, dan kini hanya beberapa bagiannya yang sempat diselamatkan dan disimpan di Pinacoteca Tosio Martenigo, Brescia.

Karya penting lainnya adalah Crowning of the Virgin untuk Oddi Chapel di gereja San Francesco di Perugia. Raphael, kemungkinan dengan status sebagai anggota bengkel seni Pietro Perugino juga ikut serta dalam penggarapan fresko Collegio del Cambio.

The Marriage of the Virgin, karya utamanya pada tahun 1504, diinspirasi oleh lukisan Pietro Perugino Giving of the Keys to St. Peter pada 1481-1482. Setelah itu ia melanjutkan dengan lukisan-lukisan kecil, Vision of a Knight, Three Graces dan St. Michael semuanya menunjukkan gayanya yang segar dan matang.

Pada 1504 Raphael pindah ke Siena bersama Pinturicchio, yang telah dibekalinya dengan desain dan gambarnya untuk pembuatan fresko di Libreria Piccolomini, Siena. Kemudian ia kembali ke Florence, kemungkinan untuk mengikuti gonfaloniere Pier Soderini setelah berakhirnya kekuasaan Savonarola, dan saat itu dua master besar dalam seni rupa, Leonardo da Vinci dan Michelangelo, sedang dalam proses kerja. Keberadaan Raphael pada musim gugur 1504 dapat dibuktikan. Di sana ia tinggal selama empat tahun, untuk kemudian berpindah-pindah ke Perugia, Urbino, dan kemungkinan besar ke Roma. Pada 1507 dia ditugaskan oleh bangsawan Perugia untuk mengerjakan Deposition (Galleria Borghese, Roma).

Di Florence, Raphael berteman dengan beberapa pelukis lokal, di antaranya Fra Bartolomeo, pembangun prinsip-prinsip dasar High Renaissance, pengaruh ini kemudian menyebabkan ia mulai meninggalkan gaya tipis dan indah Perugino dan memulai gaya mewah dan berat. Tetapi, bagaimanapun pengaruh terbesar terhadap Raphael paad masa itu adalah komposisi Leonardo da Vinci, termasuk juga teknik baru chiaroscuro and sfumato.

Pada akhir 1508, Pope Julius II menugaskan pengerjaan karyanya di Roma dengan bimbingan Donato Bramante. Padahal pada masa itu Raphael hanyalah pelukis berusia 25 tahun yang masih mengembangkan gaya keseniannya. Bagaimanapun, ia berhasil menarik perhatian dan penghargaan dari Pope. Ia mendapat julukan prince of painters (pangeran dari seluruh pelukis). Dua belas tahun berikutnya Raphael tidak pernah lagi meninggalkan Roma, untuk bekerja kepada Julius dan penerusnya Pope Leo X (salah satu anggota keluarga Lorenzo de Medici) dan menghasilkan beberapa mahakarya. Ia kemudian menjadi seniman paling diminati di Italia.

Pada akhir 1508 ia mulai mendekorasi tempat tinggal Julius di Istana Vatikan, yang oleh Sri Paus dimaksudkan untuk mengembalikan nuansa kejayaanGereja Romawi melalui penerapan konsep humanisme dan neoplatonisme. Salah satu fresko yang terkenal dari karya ini adalah Stanza della Segnatura, yang diselesaikan 1511, Disputa yang terkenal, dan The School of Athens. Raphael terus menerus mengerjakan karyanya di ruangan tersebut sampai 1513, di bawah kekuasaan Paus Leo X, tetapi selalu membiarkan bagian akhir karyanya tidak terselesaikan untuk dikerjakan pembantunya. Di lain waktu ia mengerjakan hal lain, misalnya dekorasi suci untuk bangunan berbeda, lukisan potret, lukisan altar, dan sebagainya.

 
"Woman with a veil (La Donna Velata)", painted 1516.

Salah satu karyanya yang juga terkenal berasal dari hubungan pertemanannya dengan bankir dariSenese, Agostino Chigi, yang menugaskan fresko Galatea di Villa Farnesina dan Sibyls di gereja Santa Maria della Pace, bersamaan dengan desain arsitektural dan dekorasi Chigi Chapel di gereja Santa Maria del Popolo (1513). Pekerjaan arsitektural ini membuat Raphael dipercaya menjadi salah satu arsitek dari Saint Peter's Basilica yang baru(pengerjaan dimulai 1506), yang ditinggalkan Bramante's setelah kematiannya pada 1514. Raphael mengubah rancangan Yunani menjadi desain bergelombang, tetapi rancangan ini kembali diubah setelah kematiannya. Dua tahun kemudian ia merancang Villa Madama diRoma. Pada 1515 ia juga ditunjuk menjadi penyelia penyelidikan arkeologis Romawi, untuk tujuan pembuatan peta arkeologis kebudayaan tersebut.

Ukuran prestise Raphael membuat karyanya menjadi penting dalam penciptaan dan pemeliharaan persekutuan politik, seperti karya-karyanya di Louvre, yang dikirimkan kepada Prancis, dan Lukisan Potret Lorenzo de Medici sebagai hadiah untuk kubuFirenze.

Raphael tidak pernah menikah, meskipun pada 1514 ia diketahui menjalin hubungan dengan Maria Bibbiena, keponakan kardinal, tetapi kemudian tunangannya ini meninggal. According Berdasarkan legenda, cinta sejatinya adalah seorang Fornarina ("the little baker"), tetapi keberadaannya tidak pernah tercatat secara autentik. Menurut Vasari, kematian Raphael kemungkinan akibat cinta yang berlebihan.

Pada tahun-tahun terakhirnya, (1518-1520) pengaruh bengkel seni terhadap karya Raphael menjadi lebih signifikan, seperti di lukisan Sicilia’s Spasimo untuk gereja Palermo dan Visitation yang sekarang pindah ke Prado, Madrid. Juga dekorasi Ruang Constantine di Vatikan dikerjakan oleh pembantunya berdasarkan rancangan Raphael. Salah satu karya yang dibuatnya sendiri adalah Double portrait di Louvre, Ezechiel's Vision yang kecil namun monumental, dan Transfiguration.

Kematian Raphael secara mendadak di Roma pada ulang tahunnya yang ke 37 (sebenarnya hanya beberapa minggu sebelum rencana Leo untuk mengangkatnya sebagai kardinal) ditangisi oleh orang-orang yang sudah begitu mengenal hidup dan karyanya. Tubuh Raphael dibaringkan di suatu ruangan yang menggambarkan kejeniusannya, dan diberi penghormatan dengan upacara penguburan yang dibuka untuk umum. Lukisan Transfiguration diarak sebelum jenazahnya.

Raphael dikuburkan di Pantheon, Salah satu tempat penguburan bergengsi di Italia.

Kontroversi tanggal lahir dan kematian

sunting

Ada sedikit kerancuan dalam tanggal lahir dan kematian Raphael. Ada beberapa sumber yang bervariasi:

  • Dia meninggal pada ulang tahunnya yang ke 37
  • Dia meninggal sehari sebelum ulang tahunnya yang ke 37
  • Hari ulang tahun dan kematiannya terjadi pada hari Jumat sebelum Paskah (Jumat Suci).
  • Ada kesalahan dalam penghitungan kalender Julian ke kalender Gregorian.

Kalender Gregorian diperkenalkan 62 tahun setelah kematian Raphael, jadi kemungkinan kesalahan konversi Kalender bisa diabaikan.

Jadi fakta yang bisa dipercaya adalah:

  • Raphael lahir pada Jumat Suci, 6 April 1483
  • Raphael meninggal pada hari ulang tahunnya yang ke 37, hari Minggu 6 April 1520

Perbandingan dengan seniman lain

sunting

Raphael dikenal dengan gaya lukisnya yang kontemporer. Namun jika dibandingkan dengan Michelangelo atau Titian, ia sering dianggap inferior. Pada hal lain, tidak ada dari keduanya yang mendapatkan pencapaian sama seperti Raphael, kesan "keringanan".

Karya lain

sunting

Setelah kedatangannya di Roma, lukisan potret menjadi pekerjaan sampingan bagi Raphael sementara ia mengerjakan proyek-proyek Vatikan. Di antara seluruh lukisan potret, ia pernah melukin dua popes Julius II dan Leo X, yang terakhir dianggap sebagai karya lukisan potretnya yang terbaik.

Salah satu penugasan dari papacy yang dianggap terpenting adalah seri 10 kartun untuk for sulaman yang menggambarkan kehidupan Saint Paul dan Saint Peter, yang dimaksudkan sebagai salah satu dekorasi Sistine Chapel. Kartun-kartun ini kemudiaan dikirim ke Bruxelles untuk disulam di bengkel seni Pier van Aelst, Tiga sulaman pertama dikirim ke Roma pada tahun 1519. Kemungkinan besar Raphael menyaksikan seluruh bantal telah diselesaikan karena seluruhnya telah diselesaikan pada tahun 1520 untuk Leo X.

Catatan karya-karya utama

sunting
 
Potret Julius II.
 
Portret Baldassare Castiglione.
 
Saint George.
 
Portret Francesco Maria della Rovere, Czartoryski Museum, Kraków.
 
Transfigurasi Kristus