Kuil Baalshamin

bangunan kuil di Suriah
Revisi sejak 2 September 2015 10.41 oleh Gunkarta (bicara | kontrib)

Kuil Baalshamin adalah sebuah kuil di kota kuno Palmyra, Suriah, yang dipersembahkan untuk memuliakan dewa Agama Kanaan Baalshamin. Tahap terawal kuil ini berasal dari abad ke-2 Sebelum Masehi.[1] Kuil ini dibangun kembali pada 131 Masehi, sementara altar di depan bangunan ini berasal dari tahun 115 Masehi.[2] Ketika masuknya pengaruh ajaran Kristen, kuil ini pernah dialihfungsikan menjadi gereja.[3] Kuil ini ditemukan oleh arkeolog Swiss pada kurun 1954–56, kuil ini adalah salah satu bangunan yang paling utuh di situs Palmyra.[3] Pada 1980, bangunan ini ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Pada 2015, kuil ini dihancurkan oleh Negara Islam Irak dan Syam setelah direbutnya Palmyra ketika perang saudara Suriah berkecamuk.

Kuil Baalshamin
Situs Warisan Dunia UNESCO
Kuil Baalshamin pada 2010
LokasiSuriah
KriteriaBudaya: i, ii, iv
Nomor identifikasi23
Pengukuhan1980 (1980) (4th)
EndangeredSejak 2013 (dihancurkan oleh ISIS pada 2015)

Seni arsitektur

Aslinya kuil ini merupakan perpaduan dari tiga halaman terbuka yang menampilkan perpaduan gaya arsitektur oriental dan Romawi. Proporsi kuil dan kapital menampilkan gaya arsitektur Romawi, sementara elemen atas arsitraf dan jendela sisi menampilkan gaya arsitektur oriental Suriah, dengan stilasi tinggi acanthus dari Ordo Korinthian yang menunjukkan pengaruh Hellenisme Mesir.[3] Kuil ini memiliki portiko bertiang enam dengan sisa tampilan korbel dan cella. Dinding sisinya dihiasi pilaster. Sebuah prasasti yang tertulis dalam huruf Yunani dan bahasa Palmyra tertulis pada penjepit tiang yang menopang patung dada donatur kuil yang bernama Male, hal ini membuktikan bahwa kuil itu dibangun pada kurun 131 Masehi.[4] Prasasti ini juga menyebutkan mengenai kunjungan Kaisar Hadrian ke Palmyra sekitar tahun 129 M yang berbunyi: "Senat dan rakyat telah membuat patung Male Agrippa, putra dari Yarhai, putra dari Lishamsh Raai, yang, menjadi menjadi sekretaris untuk kedua kalinya, ketika Hadrian yang agung datang kemari, memberikan minyak kepada penduduk, juga kepada tentara dan orang asing yang datang bersamanya, menjaga perkemahan mereka. Dan ia membangun kuil, vestibul, dan semua hiasan, semuanya biaya ditanggung dari hartanya sendiri, dipersembahkan untuk Baal Shamin dan Durahlun".[4]

Kerusakan dan penghancuran

Kuil ini menjadi salah satu sasaran pengeboman pada 2013[5] ketika perang saudara Suriah. Dinding penjuru tenggara kuil rusak akibat ulah penjarah yang membuat dua bukaan untuk mencuri perabot ruang tamu ini.[5]

Pada Agustus 2015, ISIS telah menanam sejumlah besar bahan peledak di bawah kuil, dan kemudian meledakkan kuil ini, menghancurkan hampir seluruh bagian bangunan ini.[6][7] Selain kuil Baalshamin, Kuil Bel yang juga terletak di situs Tadmur juga diledakkan oleh ISIS. Peledakan kuil dipastikan dan diumumkan oleh kepala direktorat jenderal purbakala dan museum Suriah, Maamoun Abdulkarim.[6] Foto-foto mengenai persiapan peledakan serta sisa-sisa bahan peledak beredar di media sosial.[8] ISIS dilaporkan telah mengumumkan bahwa mereka tidak berniat menghancurkan situs warisan dunia di Palmyra, tetapi akan menghancurkan semua artefak purbakala yang dianggap bersifat "politeisme" atau pemujaan berhala.[9] UNESCO mengutuk penghancuran secara sengaja situs purbakala warisan dunia ini sebagai "kejahatan perang".[10][11]

Lihat juga

Referensi

  1. ^ Trevor Bryce (2014). Ancient Syria: A Three Thousand Year History. hlm. 276. 
  2. ^ Trevor Bryce (2014). Ancient Syria: A Three Thousand Year History. hlm. 276. 
  3. ^ a b c Trevor Bryce (2014). Ancient Syria: A Three Thousand Year History. hlm. 276. 
  4. ^ a b Javier Teixidor (2015). The Pagan God: Popular Religion in the Greco-Roman Near East. Princeton University Press. hlm. 132. ISBN 1400871395. 
  5. ^ a b "Palmyra: Heritage Adrift" (PDF). American Schools of Oriental Research. Diakses tanggal 24 Aug 2015. 
  6. ^ a b "Palmyra's Baalshamin temple 'blown up by IS'". BBC. 24 August 2015. Diakses tanggal 25 August 2015. 
  7. ^ "IS Destruction of Ancient Syrian Temple Erases Rich History". The New York Times. 24 August 2015. ISSN 0362-4331. Diakses tanggal 25 August 2015. 
  8. ^ "المديرية العامة للآثار والمتاحف". www.dgam.gov.sy. Diakses tanggal 2015-08-25. 
  9. ^ "Syria: Isis releases footage of Palmyra ruins intact and 'will not destroy them'". The Guardian. Diakses tanggal 29 May 2015. 
  10. ^ Staff (24 August 2015). "Director-General Irina Bokova firmly condemns the destruction of Palmyra's ancient temple of Baalshamin, Syria" (Siaran pers). UNESCO. Diakses tanggal 25 August 2015. this destruction is a new war crime 
  11. ^ Shaheen, Kareem (24 August 2015). "Palmyra: destruction of ancient temple is a war crime, says Unesco chief". The Guardian. Diakses tanggal 25 August 2015.