Wikipedia:Warung Kopi (Bahasa)
Warung Kopi - diskusi bahasa kirim topik baru | |||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian ini digunakan untuk mendiskusikan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Bahasa Indonesia di Wikipedia berpedoman kepada ejaan yang disempurnakan. Lihat juga: | |||||||||||||
Ingat beri tanda tangan dan tanggal pada akhir pesan Anda dengan cara mengetikkan . Harap menambahkan topik baru hanya di bagian bawah halaman ini.
| |||||||||||||
|
Diskusi:
|
Warung Kopi - {{{1}}} kirim topik baru | |||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| |||||||||||||
Ingat beri tanda tangan dan tanggal pada akhir pesan Anda dengan cara mengetikkan . Harap menambahkan topik baru hanya di bagian bawah halaman ini.
| |||||||||||||
|
Diskusi:
|
Sansekerta vs Sanskerta
Ada perubahan besar-besaran "Sansekerta" ke "Sanskerta" tanpa ada diskusi terlebih dahulu. Jika tidak ada yang dapat memberikan dasar perubahan ini, akan saya kembalikan semua perubahannya. borgx(kirim pesan) 00:25, 6 November 2007 (UTC)
- Menurut KBBI terbaru sih memang ejaan "Sanskerta" adalah yang baku. Kalau sumber-sumber lain saya belum tahu. Tapi pengguna:Firman Putra ini memang tidak membicarakannya terlebih dahulu dan tidak memberikan alasan pemindahan. Mungkin sebaiknya diberi tahu saja dia. Meursault2004ngobrol 07:27, 6 November 2007 (UTC)
Kadangkala KBBI itu juga acapkali tidak taat asas, karen itu saya lebih mendukung komunitas menggunakan kata Sansekerta (lebih karena terbiasa menggunakannya) dibandingkan dengan Sanskerta.--Beeyan 08:44, 6 November 2007 (UTC)
- Setuju sama Beeyan, soal peluruhan "p" juga sebenarnya bermasalah - karena memang sebaiknya tidak diluruhkan semua (pukul rata) karena penggunaan P itu memang tertib yang lebih rumit (gue bagian yang menentang), jadi kitanya saja yang musti disiplin dan bukan berarti lalu dibuat lebih mudah untuk menyelesaikan masalah. Ini sudah dibahas hingga dua kali oleh dua penulis yang berbeda di majalah tempo di rubrik bahasa, yang menentang salah satunya Ayu Utami. Serenity 08:49, 6 November 2007 (UTC)
- Peluruhan 'p' di mana Buk Sere? (Aye ngga baca tempo soale) Kembangraps 09:04, 6 November 2007 (UTC)
Maaf buat semua jika saya berbuat kekhilafan menurut kalian. Sesungguhnya saya hanya merujuk alasan perubahannya kepada Kamus Besar Bahasa Indonesia, terbitan Balai Pustaka. Di sana ia ditulis ada kata Sanskrit dan ada kata Sanskerta. Kata Sanskerta itulah yang telah dibakukan oleh pasukan penyusun Kamus itu yaitu diatur oleh Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa (sekarang bernama Pusat Bahasa). Selain daripada ia jua, semenjak saya belajar di sekolah rendah hingga tinggi senantiasa saya peroleh kata Sanskerta dalam pada buku-buku pelajaran dibandingkan kata Sansekerta. Saya cuma mengikut kebakuan yang telah dibenarkan penggunaannya oleh pakar bahasa dan digunakan oleh khalayak ramai. Mengenai persoalan bahwa KBBI punyai kekeliruan dalam pada perbendaharaan kata yang dibakukan, saya akui itu salah satunya semisal kata silaturahim yang menurut KBBI penulisan yang baku yaitu silaturahmi. Saya tidak setuju sebab ketepatan dan kebenarannya yaitu kata silaturahim yang bermakna tali persaudaraan (merujuk pada umat Muslim). Sekali lagi saya mengucapkan maaf saya kepada kalian atas penyuntingan besar-besaran tanpa merujuk pada akhbar-akhbar, pustaka, dan bahan rujukan lain. Rujukan saya hanya terhad pada KBBI dan buku-buku pelajaran. Ini bukan suatu kecabaran bagi saya untuk menyunting suatu artikel demi kebenaran. Silakan kalian telaah lagi. Salam takzim. Firman Putra 11:57, 6 November 2007 (UTC)
(Konflik penyuntingan) Apa maksudnya (saudara Beeyan) KBBI tidak taat asas? bukannya KBBI-lah "asas" itu sendiri? mengenai sansekerta vs sanskerta, saya setuju dengan KBBI, karena KBBI itu Kamus Besar Bahasa Indonesia. Sebenarnya juga banyak perbedaan ejaan yang sejenis, biasanya terjadi karena ada dua atau lebih konsonan yang berdekatan misalnya Inggeris vs Inggris, Sumatera vs Sumatra, Perancis vs Prancis, sutera vs sutra, samudera vs samudra. saya tidak tahu yang mana yang benar. Arkwatem 11:58, 6 November 2007 (UTC)
- Kamus Besar Bahasa Indonesia terbitan Balai Pustaka, diatur oleh Pusat Bahasa, Depdiknas merupakan kamus satu-satunya yang menjadi rujukan yang tepercaya. Kekeliruan dalam penyusunan atau pencarian atau pemberian erti lema atau kata pada kamus itu boleh saja terjadi karena tiada gading yang tak retak maka itu perlu adanya kecaman dan saran yang bestari untuk penyempurnaannya. Meskipun demikian, kita tetap berpegang pada KBBI sebagai rujukan dalam menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Untuk persoalan Sumatera vs Sumatra, Perancis vs Prancis, sutera vs sutra, samudera vs samudra, dll itu sudah diatur dalam KBBI. Nyata benar bahwa kata yang baku yaitu Sumatra, Prancis, sutra, dan samudra, meskipun ada beberapa kata itu yang dibakukan secara tersirat di dalam KBBI. Jadi, mengenai Sansekerta vs Sanskerta, saya lebih cenderung menggunakan kata Sanskerta karena ia kata baku dalam bahasa Indonesia.
Empire
Apakah empire musti diterjemahkan menjadi kekaisaran? (Contoh: Kekaisaran Sassania). Bagaimana kalau kerajaan? wic2020bicara 01:18, 6 November 2007 (UTC)
- Bung Wic2020, saya sendiri juga terkadang ragu dalam pemakaiannya. Penjelasan di en:Imperium (=kekaisaran, bhs. Indonesia) menyebutkan beberapa karakteristik kekaisaran, a.l.:
- kekuasaannya sangat luas, meliputi wilayah pusat kekuasaan & pinggiran
- wilayahnya terdiri dari masyarakat beberapa etnik/bahasa/adat
- hagemoni kekuasaan kemiliteran dikontrol satu etnik utama
- Meskipun demikian hal tersebut juga tidak baku, misalnya karena ada yang disebut kekaisaran berdasarkan klaim penerus (kekuasaan Romawi) atau karena kebiasaan (contoh: Jepang) meskipun homogen penduduknya. Salam, Naval Scene 04:54, 6 November 2007 (UTC)
- Menurut saya empire tidak harus selalu diterjemahkan menjadi kekaisaran, karena pengertian dalam bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris sedikit berbeda. Kalau memang kepala negaranya kaisar (atau ekivalen) baru diterjemahkan menjadi kekaisaran (misalnya Jepang, atau Rusia (dulu)). Tapi Sassania setahu saya dalam buku-buku sejarah Islam memang disebut Kekaisaran (atau Kisra). Arkwatem 05:56, 6 November 2007 (UTC)
- Sassania kan besar wilayahnya jadi pantas disebut kekaisaran dan rajanya kan berpangkat kaisar. Kalau dalam pengertian klasik seorang kaisar adalah raja dari para raja. Di sisi lain Majapahit di en: disebut juga sebagai kekaisaran sementara di Indonesia selalu disebut kerajaan saja. Lalu Mataram Baru pun dalam literatur Belanda yang agak lama juga disebut kekaisaran dan setelah pecah Sunan Pakubuwana disebut "Kaisar dari Jawa" sementara yang lain-lain dianggap raja saja. Cuma saya heran mengapa tempo hari Kekaisaran Britania dipindahkan menjadi Imperium Britania? ~Mungkin mas Ivan pernah memberikan alasannya, cuma saya lupa :-) Meursault2004ngobrol 07:40, 6 November 2007 (UTC)
Soalnya pemimpinnya kan raja/ratu, bukan kaisar (kaisar wanita namanya apa ya?). Arkwatem 08:05, 6 November 2007 (UTC)
- Victoria maksudnya? Dia itu Kaisar lho. Coba baca dari artikel tentang Ratu Victoria:
“ | Victoria (Alexandrina Victoria; 24 May 1819 – 22 January 1901) was the Queen of the United Kingdom of Great Britain and Ireland from 20 June 1837, and the first Empress of India from 1 May 1876, until her death on 22 January 1901. | ” |
- Jadi sebenarnya istilah Kekaisaran Britania sah saja. Meursault2004ngobrol 08:09, 6 November 2007 (UTC)
Gelarnya memang Kaisar India (en:British Raj), tapi ratu dari Britania Raya dan Irlandia. Arkwatem 08:14, 6 November 2007 (UTC)
- Empress rasanya juga diterjemahkan ratu (Queen). Di en.wiki Empress dan Emperor digabung, interwikinya di id.wiki adalah Kaisar. Empress consort = permaisuri dan Empress regnant = ratu? bennylinkirim pesan 08:24, 6 November 2007 (UTC)
- Iya memang benar tapi keseluruhan wilayahnya tetap disebut empire dan walau sebutannya raja dari Britania Raya dan Irlandia, ia merupakan kaisar dari seluruh wilayah kerajaannya. Seperti di Jerman, Raja Prusia adalah Kaisar Jerman. Namun di tanahnya sendiri tetap disebut raja. Meursault2004ngobrol 08:46, 6 November 2007 (UTC)
kalau menurut saya, sebutan negaranya tergantung pada pemimpinnya. jadi kalau contoh bung meursault: kerajaan prusia dan kekaisaran jerman, karena begitulah sebutan pemimpinnya. Victoria (atau raja/ratu lain) tidak disebut kaisar britania maka britania bukan kekaisaran. Di Inggris disebut Empire karena daerah kekuasaannya yang tidak terbatas di Britania saja, tapi kepala negaranya tetap King/Queen (misal Victoria, Queen of the United Kingdom of Great Britain and Ireland). Arkwatem 11:48, 6 November 2007 (UTC)
Bureaucratic feudalism
apa sih artinya Bureaucratic feudalism