Anwar Musaddad

ulama Indonesia
Revisi sejak 14 Maret 2016 14.38 oleh Syusuf2016 (bicara | kontrib) (kategori Lima Ulama kharismatik Jawa Barat)

Anwar Musaddad atau terkenal dengan sebutan Prof. K.H. Anwar Musaddad (lahir 3 April 1909 di Desa Ciledug, Kabupaten Garut - meninggal 21 Juli 2000 di Garut pada umur 91 tahun) adalah seorang ulama terkemuka asal tanah Sunda, seorang guru besar Ilmu Perbandingan Agama dan kristologi serta seorang di antara lima ulama kharismatik (KH. Muhammad Ilyas Ruhiat, K.H. Totoh Abdul Fatah Ghazali, K.H. Irfan Hielmy, K.H.Abdullah Abbas) Jawa Barat yang hafidz al-Qur'an.[1]

Berkas:K.H. Anwar Musaddad.jpg
Anwar Musaddad
[[Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung]] 1
Masa jabatan
1968 – 1972
Informasi pribadi
Lahir(1909-04-03)3 April 1909
Indonesia Garut, Indonesia
KebangsaanIndonesia Indonesia
AlmamaterHIS, MULO, AMS Garut.
ProfesiUlama
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Riwayat Hidup

Masa Kecil

K.H. Anwar Musaddad memiliki nama kecil Dede Masdiad.[2] Ia adalah putra dari pasangan Abdul Awwal bin Haji Abdul Kadir dan Marfuah binti Kasriyo.[2] Ia masih memiliki garis keturunan dari dua kesultanan besar, yakni Kesultanan Mataram dan Kesultanan Cirebon.[2][3] Ibunya adalah keturunan dari Pangeran Diponegoro dari Mataram, sedangkan dari pihak ayah masih memiliki garis keturunan dari Sunan Kalijaga dan Sunan Gunung Djati, Cirebon.[2][3]

Ketika Kiai Anwar berusia empat tahun, ayahnya meninggal.[4] Selanjutnya ia dibesarkan ibunya dan neneknya yang pada saat itu mengelola usaha batik dan Dodol Garut bermerek "Kuraetin".[4]

Pendidikan

Sejak kecil Kiai Anwar memperoleh pendidikan agama Islam dari guru ngaji yang tidak jauh dari rumahnya.[2] Sedangkan pendidikan formal pertamanya ia tempuh dengan masuk ke HIS (Hollandsche Indische School) atau Sekolah Dasar milik Pemerintah Hindia Belanda.[1][2] Namun karena dipandang tidak memenuhi syarat, Kiai As'ad tidak diterima sekolah di sana dan akhirnya memilih masuk ke HIS Cristeljik, Sekolah Dasar milik lembaga pendidikan Nasrani.[2] Setelah menyelesaikan sekolah HIS nya dengan baik, Kiai As'ad melanjutkan ke MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs|Meer Uitgebreid Lager Onderwijs]]) Cristeljik atau pendidikan tingkat SMP di Sukabumi.[1][2] Setelah itu, ia melanjutkan ke AMS (Algemene Middlebare School) atau tingkat SMA di Jakarta.[1][2] Pada saat itulah Kiai Anwar mulai banyak mempelajari kitab Injil (Perjanjian Baru) dan Kristologi (Ilmu Agama Kristen) dengan baik.[1]

Kondisi tersebut yang membuat orang tuanya khawatir apabila Kiai Anwar benar-benar masuk agama Kristen.[1] Kemudian Kiai Anwar dipanggil untuk pulang ke Ciledug untuk belajar ilmu-ilmu keislaman kepada K.H. Yusuf Tauziri, seorang ulama yang cukup berpengaruh di Garut.[1]

Pada tahun 1931, Kiai Anwar yang telah beranjak dewasa dikirim orang tuanya ke Mekah untuk menunaikan ibadah haji dan melanjutkan belajarnya di sana.[1] Selama kurang lebih sebelas tahun belajar di Mekah, ia telah berguru kepada banyak ulama, baik yang berasal dari al-Jawi (melayu) maupun dari Timur Tengah.[1] Di sana ia berhasil menghafalkan al-Qur'an 30 juz dan lebih fasih dalam berbahasa Arab, disamping ia juga fasih berbahasa Belanda, Jerman, dan Inggris yang didapatnya ketika belajar di Jakarta.[1]

Kiprah Sang Ulama Kharismatik

Ia adalah pendiri sekaligus rektor pertama Universitas Islam Negeri (UIN) Gunung Jati, Bandung.[1] Ia juga pendiri Pondok Pesantren dan Yayasan Pendidikan Al-Musaddadiyah di Garut.[5][4] Kiai Anwar juga pernah menjabat sebagai Wakil Rais Am Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dengan ketua K.H. Bisri Syansuri.[5] Kemudian ia menjabat sebagai Dewan Penasihat (Musytasar) PBNU hingga akhir hayatnya.[1]

Referensi

  1. ^ a b c d e f g h i j k l H.M. Bibit Suprapto (2009). Ensiklopedi Ulama Nusantara. Gelegar Media Indonesia. ISBN 979-98066-1114-5.  Halaman 252-257.
  2. ^ a b c d e f g h i Yies Sa'diyah (2012). Prof. K.H. anwar Musaddad: Biografi, Pengabdian, dan Pemikiran Ulama-Intelektual. Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI. ISBN 978-602-8766-50-0.  Halaman 23-35, 101-109.
  3. ^ a b www.scribd.com: Prof KH Anwar Musaddad. Diakses 25 April 2014
  4. ^ a b c www.pariwisata.garutkab.go.id: Tokoh Sejarah - Anwar Musaddad. Diakses 25 April 2014
  5. ^ a b www.nu.or.id: Anwar Musaddad, Kiai yang Dosen. Diakses 25 April 2014
Didahului oleh:
Tidak ada
Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung
8 Agustus 19681972
Diteruskan oleh:
Letkol H. Abjan Soelaeman