Internet di Korea Utara

Revisi sejak 17 Maret 2016 15.04 oleh Wagino Bot (bicara | kontrib) (minor cosmetic change)

Akses Internet tersedia di Republik Rakyat Demokratik Korea (Korea Utara), tetapi harus melalui izin khusus dan lebih sering digunakan untuk keperluan pemerintahan. Negara ini memiliki infrastruktur pita lebar (broadband), termasuk jaringan serat optik antar lembaga pemerintahan besar dengan kecepatan maksimum 2,5 Gbit/detik.[1] Namun, layanan Internet untuk individu dan instansi disediakan melalui jaringan bebas dalam negeri bernama Kwangmyong, tetapi akses ke Internet global dibatasi untuk sekelompok kecil orang saja.[2]

Penyedia jasa dan akses

Ada satu ISP yang menyediakan koneksi Internet di Korea Utara: Star Joint Venture Co., usaha patungan antara Perusahaan Pos dan Telekomunikasi milik pemeirntah Korea Utara dan Loxley Pacific asal Thailand. Star JV mengatur alokasi alamat Internet Korea Utara sejak 21 Desember 2009.[3] Sebelum Star JV, akses Internet hanya bisa diperoleh melalui hubungan satelit ke Jerman, atau koneksi langsung ke China Netcom apabila pemerintah memerlukannya.[4] Kim Jong-il sendiri kabarnya suka "berselancar di Internet".[5]

Pada Oktober 2010, situs web Korean Central News Agency diluncurkan dari server web di Korea Utara dan dapat diakses di seluruh dunia melalui alamat IP Korea Utara. Peluncuran ini menandakan pertama kalinya ada koneksi langsung dari Korea Utara ke Internet.[6] Tanggal 9 Oktober, para jurnalis yang berkunjung ke Pyongyang untuk meliput perayaan ulang tahun Partai Pekerja ke-65 diberikan akses ke ruang pers dengan konektivitas Internet tanpa hambatan.[7]

Izin mengakses Internet sangat dibatasi, namun pada tahun 2011, industri teknologi informasi dan akses ke Internet di Korea Utara terus meningkat.[8][9]

Situs web

Terdapat sekitar 30 situs web, seperti North Korean June 15th Editions (Chosongul: 조선륙일오편집사) and www.kcckp.net/en,[pranala nonaktif] yang dijalankan pemerintah Korea Utara.[10] Kepolisian Korea Selatan telah mengidentifikasi 43 situs web pro-Korea Utara yang servernya bertempat di luar negeri. Polisi melaporkan bahwa situs-situs ini mendorong sikap keras terhadap Korea Selatan dan negara-negara Barat, dan menggambarkan Korea Utara secara positif. Menurut The Dong-a Ilbo, situs-situs luar negeri tersebut meliputi Joseon Tongsin (Korean Central News Agency) dan Guk-jeonseon (berarti "saluran antara bangsa") di Jepang, Unification Arirang (Arirang adalah lagu rakyat tradisional Korea) di Tiongkok, Minjok Tongsin ("Minjok" berarti "bangsa, suku bangsa") di Amerika Serikat. Dua belas situs web baru yang pro-Korea Utara juga diluncurkan, termasuk "Korea Network".[11]

Uriminzokkiri juga memiliki saluran YouTube sendiri, uriminzokkiri 님의 채널.[12]

Bulan September 2007, domain tingkat atas .kp dibuat. Domain ini berisi situs-situs yang terhubung dengan pemerintah Korea Utara.

Surat elektronik

Penyedia surel pertama di Korea Utara adalah Sili Bank yang memiliki beberapa server khusus di Pyongyang. Alamat web Sili Bank versi Korea Utara adalah silibank.net sedangkan Sili Bank versi Tiongkok adalah silibank.com

Situs web komersial

Pada tahun 2002, warga Korea Utara, bekerja sama dengan sebuah perusahaan Korea Selatan, merintis situs judi yang menargetkan pengguna Korea Selatan (judi daring ilegal di Korea Selatan), tetapi situs ini sekarang sudah ditutup.[5]

Pada akhir 2007, Korea Utara meluncurkan toko daring (online shop) pertamanya, Chollima, bekerja sama dengan sebuah perusahaan Tiongkok.[13]

Air Koryo memiliki laman resmi di Facebook. Laman ini dikenal memiliki pendekatan non-politis yang lebih ramah ketimbang situs-situs Korea Utara lainnya.[14]

Peraturan Internet di Korea Selatan

Pengguna Internet di Korea Selatan harus mematuhi Hukum Dagang dengan Korea Utara Pasal 9 Ayat yang mengharuskan mereka mendapatkan persetujuan Menteri Penyatuan untuk menghubungi warga Korea Utara melalui situs web mereka.[15]

Pemakaian Internet oleh pemerintah

Bulan Agustus 2010, BBC News melaporkan bahwa sebuah agen yang dikontrak pemerintah Korea Utara telah meluncurkan saluran YouTube resmi milik Korea Utara, uriminzokkiri 님의 채널, Facebook[16] serta akun Twitter resmi bernama 'uriminzok' ('rakyat kami') atau 'uriminzokkiri'. Laman Facebook-nya saat ini nonaktif. Akun Twitter dan YouTube pemerintah Korea Utara menggunakan bahasa Korea. BBC melaporkan bahwa, "dalam pos Twitter terkini, warga Korea Utara mengatakan bahwa pemerintahan Korea Selatan saat ini adalah 'pelacur' Amerika Serikat",[17] namun ini bisa saja penerjemahan buruk dari teks aslinya. Salah satu konten di situs web resminya adalah gambar tentara Amerika Serikat yang diikuti dua rudal, serta kartun, gambar, dan teks lain yang kebanyakan bersifat anti-AS dan anti-Korea Selatan.[18]

Sekelompok peretas Korea Utara yang berbasis di Shenyang, Tiongkok, mengembangkan dan menjual program otomatis untuk permainan daring Lineage, dan seorang warga Korea Selatan ditangkap pada Mei 2011 karena membeli program ini.[19]

No Cut News asal Korea Selatan melaporkan bahwa pemerintah Korea Utara melatih peretas komputer di Universitas Teknologi Kim Chaek dan Universitas Kim Il-sung untuk mendapatkan uang dari luar negeri.[20]

Jatah IPv4

Korea Utara memiliki blok alamat IPv4 sendiri yang bisa menampung 1.024 IP:

  • 175.45.176.0 – 175.45.179.255 [21]

Meski akses Internet terbatas di Korea Utara, sedikitnya jatah alamat IP membuat alokasinya pun sangat konservatif. Universitas Sains dan Teknologi Pyongyang hanya memiliki satu alamat IP di Internet global.[22]

Kementerian Telekomunikasi Korea Utara juga merupakan pengguna terdaftar untuk 254 alamat yang diasuh China Netcom. Alamat-alamat tersebut sudah ada sebelum blok IP Korea Utara diaktifkan, tetapi pada 2014 alamat ini masih digunakan:

  • 210.52.109.0 – 210.52.109.255 [21]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ North Korea (Korea, Democratic People's Republic of) – Asia Internet History Projects. Sites.google.com (2012-09-26). Retrieved on 2013-03-20.
  2. ^ North Korea moves quietly onto the Internet. Computerworld (2010-06-10). Retrieved on 2013-03-20.
  3. ^ Whois lookup for IP netblock 175.45.176.0/22
  4. ^ Zeller Jr, Tom (October 23, 2006). "LINK BY LINK; The Internet Black Hole That Is North Korea". The New York Times. Diakses tanggal May 5, 2010. 
  5. ^ a b Andrei Lankov (11-12-2007). "Surfing Net in North Korea". Korea Times. 
  6. ^ The new face of KCNA « North Korea Tech. Northkoreatech.org (2010-10-09). Retrieved on 2013-03-20.
  7. ^ North Korea opens up Internet for national anniversary. Computerworld (2010-10-09). Retrieved on 2013-03-20.
  8. ^ Lee, Jean H. (2011-07-25). "North Korea's 'Digital Revolution' Under Way". Associated Press. Diakses tanggal 2011-08-08. 
  9. ^ Cho (조), Min-jeong (민정) (2011-04-30). "北 웹사이트 접속 늘어…윈도XP 사용". Yonhap News (dalam bahasa Korean). Diakses tanggal 2011-12-08. 
  10. ^ "North Korea's baby steps for the Internet". PhysOrg.com. United Press International. 2005-08-30. 
  11. ^ Yoon, Jong-Koo (2004-09-08). "Police Announce 43 Active Pro-North Korean Websites". The Dong-a Ilbo. 
  12. ^ uriminzokkiri 님의 채널. Youtube.com (2010-07-14). Retrieved on 2013-03-20.
  13. ^ Kelly Olson, "Elusive Web Site Offers N. Korean Goods", WTOPnews.com, February 4, 2008. Retrieved on April 27, 2008.
  14. ^ Cho (조), Min-jeong (민정) (2011-08-28). "`쌍방향 소통' 北고려항공 페이스북 각광". Yonhap News (dalam bahasa Korean). Diakses tanggal 2011-09-10. 
  15. ^ Choe, Cheol (2010-04-08). "北 인터넷사이트에 '댓글' 달면 어떻게 될까 (What Happens If You Post 'Reply' On North Korean Website)". No Cut News (dalam bahasa Korean). Diakses tanggal 2010-04-14. 
  16. ^ 《우리민족끼리》홈페지[pranala nonaktif]
  17. ^ "North Korea creates Twitter and YouTube presence". BBC News. 2010-08-18. 
  18. ^ 《우리민족끼리》홈페지[pranala nonaktif]
  19. ^ Bae (배), Hye-rim (혜림) (2011-05-06). "北해커부대, '게임머니'S/W 팔아 외화벌이". Money Today (dalam bahasa Korean). Diakses tanggal 2011-05-06. 
  20. ^ Lee (이), Dae-hui (대희) (2011-08-05). "北 '엘리트 해커' 사이버 외화벌이". Nocut News (dalam bahasa Korean). Diakses tanggal 2011-08-21. 
  21. ^ a b APNIC Database
  22. ^ One IP address for all of PUST « North Korea Tech. Northkoreatech.org (2012-08-20). Retrieved on 2013-03-20.

Pranala luar