Air Koryo

perusahaan asal Korea Utara

Air Koryo (Korea: 고려항공, Hanja: 高麗航空, Alih aksara: Koryŏ Hanggong) adalah sebuah maskapai penerbangan nasional milik pemerintah Korea Utara, berpusat di Sunan-guyŏk, Pyongyang.[1] Berbasis di Bandara Internasional Pyongyang (IATA: FNJ),[2] maskapai ini mengoperasikan layanan terjadwal dan charter internasional ke tujuan di Asia.

Air Koryo
고려항공
高麗航空
Koryŏ Hanggong
IATA ICAO Kode panggil
JS KOR AIR KORYO
Didirikan21 September 1955
PenghubungBandar Udara Internasional Sunan
Anak perusahaanAdministrasi Penerbangan Nasional Korea Utara
Armada20
Tujuan4
Kantor pusatPyongyang, Korea Utara
Tokoh utamaAn Pyong-chil (Direktur Biro Umum Perhubungan Udara)
Situs webwww.airkoryo.com.kp

Sejarah

sunting
 
Pesawat CAAK pada tahun 1958

Maskapai ini didirikan pada tahun 1950 dengan nama SOKAO (СОКАО, Советско-Корейское авиатранспортное общество, Sovetsko-Koreyskoye aviatransportnoye obshchestvo; 소련-조선항공) sebagai proyek kerjasama (joint-venture) antara Korea Utara dan Uni Soviet untuk menghubungkan Pyongyang dengan Moskow.[3] Namun, maskapai ini berhenti beroperasi tahun 1953 akibat pecahnya Perang Korea.

Maskapai ini beroperasi kembali pada tahun 1955[4] dan berada di bawah kendali pemerintah, dengan nama CAAK (Civil Aviation Administration of Korea) atau dalam bahasa Indonesia berarti "Administrasi Penerbangan Sipil Korea". Pada dekade 1950an akhir dan 1960an, armada CAAK terdiri dari Lisunov Li-2, Ilyushin Il-12, Ilyushin Il-14, Antonov An-2, dan Ilyushin Il-18.[5]

CAAK memasuki era jet pada tahun 1975, dengan pesawat Tupolev Tu-154 yang digunakan untuk penerbangan ke Praha, Berlin Timur, dan Moskow. Namun, pesawat ini tidak memiliki kemampuan jelajah yang cukup untuk rute-rute tersebut, sehingga perlu transit di Irkutsk dan Novosibirsk. Pada tahun-tahun ini, maskapai ini juga membeli Antonov An-24, Tupolev Tu-134 (kedua pesawat ini dioptimalkan untuk rute domestik) serta Ilyushin Il-62 untuk penerbangan jarak jauh, sehingga mampu terbang non-stop hingga Moskow, dan juga Sofia dan Beograd.

Ekspansi

sunting

Berkhirnya Perang Dingin dan runtuhnya komunisme di Eropa Timur berdampak besar kepada maskapai ini, yaitu pengurangan rute internasional dan kesulitan mendapat suku cadang untuk perawatan pesawat-pesawatnya. Tahun 1993, maskapai ini berganti nama dari CAAK menjadi Air Koryo. Pada tahun itu juga, maskapai ini membeli 3 pesawat kargo Ilyushin Il-76, yang digunakan dalam rute-rute kargo ke Tiongkok dan Rusia.

 
Air Koryo Tupolev Tu-134B di Hamhung

Karena masalah keselamatan dan pemeliharaan, Air Koryo dimasukkan ke daftar maskapai penerbangan yang dilarang di Uni Eropa pada Maret 2006. Komisi Eropa menemukan bukti kurangnya keselamatan yang serius di pihak Air Koryo selama inspeksi ramp di Prancis dan Jerman. Air Koryo terus-terusan gagal mengatasi masalah ini selama inspeksi ramp berikutnya yang dilakukan oleh Uni Eropa di bawah program SAFA, yang menunjukkan kekurangan keselamatan sistemik yang mencolok pada operasional Air Koryo.[6]

Pada Desember 2007, Air Koryo membeli pesawat Tupolev Tu-204-300 dari Rusia melalui perantara perusahaan asal Kirgizstan, kemudian memesan satu lagi pada Maret 2010 untuk menggantikan armada internasionalnya yang menua. Dengan Tu-204 ini, Air Koryo akan dibolehkan terbang ke Eropa.[7]

Pada tahun 2017, selama pemerintahan Kim Jong-un, terdapat tanda-tanda bahwa Air Koryo akan membuka cabang ke sektor komersial di luar penerbangan, menyediakan barang dan jasa yang beragam seperti pompa bensin, taksi, tembakau, minuman ringan, dan daging ayam kalengan.[8]

 
Makanan dalam pesawat Air Koryo

Air Koryo sangat terdampak oleh pandemi COVID-19. Pada 24 Januari 2020, maskapai ini membatalkan beberapa penerbangan ke Tiongkok (ke Makau, Shanghai, dan Shenyang), dan pada 1 Februari membatalkan dua rute internasional yang tersisa ke Beijing dan Vladivostok.[9][10] Penerbangan internasional tetap dibatalkan hingga Agustus 2023, terbang lagi pada 22 Agustus ke Beijing dan pada 25 Agustus ke Vladivostok menggunakan pesawat Tu–204.[11]

Pesawat Air Koryo terbang ke Tiongkok untuk mengambil perlengkapan terkait COVID-19.[12]

Pada tahun 2024, Air Koryo mulai mengubah logo burung bangaunya setelah Kim Jong-un mengumumkan pada akhir tahun 2023 bahwa Korea Utara tidak lagi menjunjung reunifikasi dengan Korea Selatan. Logo lamanya adalah burung bangau dengan sayap yang menyerupai semenanjung Korea, sedangkan sayap burung bangau pada logo terbaru berupa garis-garis horizontal runcing yang tidak lagi menyerupai semenanjung Korea.[13]

Destinasi

sunting
 
Air Koryo Tupolev Tu-154 (P-561) di Bandar Udara Vladivostok.

Destinasi terjadwal Air Koryo hanya meliputi dari Pyongyang ke Beijing, Chongjin, Makau, Samjiyon, Shenyang, dan Vladivostok; destinasi tambahan tidak terdaftar di situs web mereka, tetapi muncul di situs lain sebagai charter atau layanan charter musiman juga disertakan.[14][15][16]

Penerbangan charter reguler pertama antara Korea Utara dan Korea Selatan dimulai pada tahun 2003. Penerbangan Air Koryo pertama yang dioperasikan oleh Tu-154 mendarat di Bandara Internasional Incheon, Seoul. Air Koryo mengoperasikan 40 layanan pulang pergi ke Seoul, bersama dengan penerbangan ke Yangyang dan Busan di Korea Selatan.[17] Charter antar-Korea dari Bandara Sondok di Hamhung ke Bandara Yangyang di Korea Selatan dimulai pada tahun 2002.[18] Saat ini, tidak ada penerbangan antar-Korea dikarenakan hukum di kedua negara. Pada tahun 2014, Air Koryo mengoperasikan serangkaian layanan ke Bandara Internasional Seoul Incheon dengan pesawat Tu-204 dan An-148 untuk Asian Games.

Air Koryo sempat mengoperasikan kemitraan dengan maskapai Aeroflot (SkyTeam) pada layanan dari Vladivostok dan Pyongyang hingga 2017, kemudian layanan itu ditutup karena sanksi yang baru diberlakukan untuk Korea Utara.[19]

Armada

sunting

Armada saat ini

sunting

Per Juli 2024, Air Koryo mengoperasikan armada berikut ini:[20][21]

Aircraft Beroperasi Dipesan Penumpang Catatan
C Y Total
Antonov An-148-100B 2 8 62 70 Pesanan aslinya pada tahun 2013 adalah 2 An-148 dan 1 An-158.[22]
Ilyushin Il-62M
2 VIP Dioperasikan untuk Pemerintah Korea Utara.[23]

Satu pesawat dengan corak serba putih digunakan sebagai transportasi pribadi Kim Jong-un.[24][25][26]

Tupolev Tu-204-100B 1 12 210 222 Bekas pesawat Red Wings Airlines yang dibeli melalui perusahaan cangkang.[23]
Tupolev Tu-204-300 1 8 136 142 Pesawat khusus ini dikonversi dari Tu-204-100.[27]
Total 6

Bekas armada dan status yang tidak diketahui

sunting
  • Ilyushin Il-18: 1 dalam layanan (P-835) dan 1 diparkir (P-836) (kemungkinan besar sudah pensiun) P-835: corak baru
  • Tupolev Tu-154: 2 dalam layanan (P-552 dan P-561) dan 2 disimpan (pensiun) (P-551 dan P-553) P-552 dan P-561: corak baru
  • Tupolev Tu-134: 2 dalam layanan (P-813 dan P-814) P-813: corak baru
  • Ilyushin Il-62: 1 dalam layanan (P-885) dan 2 disimpan (P-881 dan P-882), dan 1 (P-889) dipensiunkan pada tahun 1983 P-881* dan P-885: corak baru * Pesawat tidak dicat dengan nama maskapai
  • Antonov An-24: Tidak diketahui apakah beroperasi. Namun, ada 3 pesawat dalam armada (P-532, P-533, P-537). P-533 kemungkinan disimpan, dan P-532 serta P-537 mungkin masih terbang. P-532 dan P-537: corak baru
  • Ilyushin Il-76: 3 pesawat dalam layanan (P-912, P-913, P-914) P-913 dan P-914: corak baru
  • Lisunov Li-2
  • Air Koryo mungkin berencana untuk menambah Ilyushin Il-86 atau Il-96 ke dalam armadanya, menurut rencana tahun 1993.[28]

Referensi

sunting
  1. ^ "Air Koryo - The Official Webpage of the national airline of the DPRK". web.archive.org. 2011-06-05. Archived from the original on 2011-06-05. Diakses tanggal 2022-01-20. 
  2. ^ "Directory: World Airlines". Flight International. 27 March 2007. p. 59.
  3. ^ Davies, R. E. G. (1997). Airlines of Asia since 1920. London: Putnam. ISBN 0-85177-855-0. OCLC 37608468. 
  4. ^ "Directory: World Airlines". Flight International. 27 March 2007. hlm. 59. 
  5. ^ "World Airlines Survey". Flight International. 
  6. ^ "Transport - Air Transport". web.archive.org. 2006-07-25. Archived from the original on 2006-07-25. Diakses tanggal 2022-01-20. 
  7. ^ "Air Koryo North Korea". www.asianinfo.org. Diakses tanggal 2022-01-20. 
  8. ^ nknews (2017-06-06). "N. Korean airline introduces tinned pheasant line, opens Pyongyang shop | NK News". NK News - North Korea News (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-01-20. 
  9. ^ Zwirko, Colin (2020-01-24). "Multiple flights between North Korea and China canceled amid coronavirus scare | NK News". NK News - North Korea News (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-08-18. 
  10. ^ OCarroll, Mr (2020-02-01). "North Korea suspends Vladivostok flights, expands virus containment measures | NK News". NK News - North Korea News (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-08-18. 
  11. ^ antonsokolin (2023-08-25). "North Korean airline operates first flight to Vladivostok since pandemic began | NK News". NK News - North Korea News (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-08-18. 
  12. ^ "North Korean planes pick up medical supplies in China, media report". Reuters. 
  13. ^ Zwirko, Colin (2024-04-25). "North Korea's Air Koryo changes logo to comply with new anti-unification policy | NK News". NK News - North Korea News (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-08-18. 
  14. ^ "Air Koryo - The Official Webpage of the national airline of the DPRK". web.archive.org. 2011-06-05. Archived from the original on 2011-06-05. Diakses tanggal 2022-01-20. 
  15. ^ "How to get to North Korea". www.koreakonsult.com. Diakses tanggal 2022-01-20. 
  16. ^ "(FNJ Departures) Pyongyang Sunan International Airport Departures". FlightStats (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-01-20. 
  17. ^ "air koryo | 2003 | 2045 | Flight Archive". 
  18. ^ "N. Korean plane to test-fly direct air route with South". 
  19. ^ "Sanctions force Aeroflot to axe Air Koryo interline deal". ch-aviation (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-01-20. 
  20. ^ "Карточка оператора: Air Koryo ✈ russianplanes.net ✈ наша авиация". russianplanes.net. Diakses tanggal 2022-01-20. 
  21. ^ Sipinski, Dominik (14 May 2024). "Air Koryo resumes An-148 operations". ch-aviation GmbH. 
  22. ^ Jaeger, Thomas (17 February 2013). "Air Koryo order for An-148s and An-158 officially confirmed" . ch-aviation.com. ch-aviation GmbH. Diakses tanggal 16 June 2024. 
  23. ^ a b "✈ наша авиация" (dalam bahasa Rusia). Russianplanes.net. Diakses tanggal 12 February 2018. 
  24. ^ Morris & Smith 2018.
  25. ^ O'Carroll 2019.
  26. ^ Petchenik 2020.
  27. ^ "✈ russianplanes.net ✈ наша авиация". russianplanes.net. Diakses tanggal 2021-03-14. 
  28. ^ "Air Koryo - Chosonminhang - Korean Airways". www.timetableimages.com. Diakses tanggal 2024-08-18. 

Pranala luar

sunting