Iblis dalam Kekristenan

Revisi sejak 29 Maret 2016 01.48 oleh What a joke (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi '{{Dablink|Untuk pandangan Yahudi lihat Setan. Untuk pandangan Islam lihat Iblis (Islam). Untuk istilah "iblis" dannkonsep yang dipengaruhi ol...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

[[Berlas:Lucifer Liege Luc Viatour.jpg|alt=|thumb|Lucifer (Le génie du mal) karya Guillaume Geefs (Katedral St. Paulus, Liège, Belgia)]]

Dalam Kekristenan aliran utama, iblis adalah malaikat yang jatuh yang memberontak melawan Allah. Iblis seringkali diidentifikasi sebagai ular di Taman Eden, yang perbuatannya membuat munculnya dua doktrin Kristen: Dosa Asal dan penghapusannya, Pengampunan Yesus Kristus. Iblis juga diidentifikasi sebagai pencoba Ayub, pencoba dalam Injil, Lewiatan dan naga dalam Kitab Wahyu.

Pengajaran Kristen modern menurut gereja

Pandangan Katolik Roma

 
Lukisan Malaikat Agung Mikael dan Malaikat yang jatuh karya Luca Giordano, Wina, 1666

Sejumlah doa dan praktik melawan iblis ada pada tradisi Katolik Roma.[1][2]

Referensi

  1. ^ Gordon Geddes 2002, Christian Belief and Practice - The Roman Catholic Tradition Heinemann Publishers ISBN 0-435-30691-X page 57
  2. ^ Burns and Oats, 2000, Catechism of the Catholic Church ISBN 978-0-86012-327-9 page 607