Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma

bandar udara di Indonesia

Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma adalah sebuah bandar udara di Jakarta, Indonesia. Bandar udara ini juga digunakan sebagai markas Komando Operasi Angkatan Udara I (Koops AU I) TNI-AU. Sebelumnya bandar udara ini bernama Lapangan Udara Cililitan.[1] Bandara Halim Perdanakusuma beroperasi sementara menjadi bandara komersial mulai tanggal 10 Januari 2014 untuk mengalihkan penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta yang dinilai telah penuh sesak.[2]

Bandar Udara Internasional
Halim Perdanakusuma

Halim Perdanakusuma
International Airport
Informasi
JenisTipe Bandara
  • Publik
  • Militer
  • Pendidikan Penerbangan
  • Kepresidenan
PemilikPemerintah Indonesia
PengelolaPT Angkasa Pura II
MelayaniIndonesia Jakarta, Indonesia
LokasiIndonesia Jakarta, Indonesia
Maskapai penghubungPenghubung
Ketinggian dpl26 mdpl
Situs webhttp://www.halimperdanakusuma-airport.co.id
Landasan pacu
Arah Panjang Permukaan
m kaki
06/24 3.000 9.843 Aspal
Bekas terminal lama lapangan terbang Cililitan sekitar tahun 1915-1925
Lapangan terbang Clilitan pada tahun 1925
Pesawat Fokker F.VII di lapangan terbang Cililitan (1929)

Sejarah

Pada masa perang kemerdekaan, Halim Perdanakusuma dan Opsir Iswahyudi mendapat tugas untuk membawa pesawat tempur yang baru dibeli. Pesawat itu sendiri berada di Muangthai (Thailand). Untuk mempelajari pesawat tempur yang sebelumnya merupakan pesawat angkutan itu, Halim hanya membutuhkan waktu selama kurang lebih 5 hari. Tapi dalam buku sejarah yang dikeluarkan Mabes TNI AU itu, tidak tersebutkan negara mana yang membuat pesawat tersebut.

Dari Thailand pesawat menuju ke Indonesia. Namun malang, pesawat itu tak kunjung sampai. Diperkirakan, pesawat itu terjatuh di kawasan pantai selat Malaka. Tak lama kemudian, nelayan menemukan sosok mayat yang terdampar di kawasan pantai. Dan saat itu kodisi jenazah sangat sulit diidentifikasi. Namun akhirnya jenazah itu diduga merupakan jenazah Halim Perdanakusuma. Sedangkan jenazah Iswahyudi hingga kini belum diketemukan.

Sebagai tanda penghargaan, keduanya dijadikan pahlawan nasional Indonesia dan nama Halim Perdanakusuma diabadikan sebagai Bandara Pangkalan TNI AU di Jakarta Timur sedangkan Iswahyudi diabadikan sebagai Pangkalan TNI AU di Madiun.

Maskapai penerbangan dan tujuan

Terminal Penumpang

Terminal Domestik (Reguler)

MaskapaiTujuan
Batik AirAmbon, Balikpapan, Banda Aceh, Bandar Lampung, Banjarmasin, Batam, Bengkulu, Denpasar/Bali, Jayapura, Kupang, Makassar, Malang, Manado, Mataram-Lombok, Medan, Padang, Palembang, Pangkal Pinang, Pekanbaru, Pontianak, Semarang, Solo, Surabaya, Tarakan, Ternate, Timika, Yogyakarta
CitilinkBalikpapan, Batam, Denpasar/Bali, Malang, Mataram-Lombok, Medan, Padang, Palembang, Pekanbaru, Semarang, Solo, Surabaya, Yogyakarta
Pelita Air ServiceDumai, Pekanbaru, Kabupaten Cirebon, Sorong, Natuna, Yogyakarta
Susi AirCilacap, Pangandaran
TransNusa Air ServicesDumai, Matak, Natuna, Pagar Alam
Wings AirBandar Lampung, Jember, Semarang, Solo, Yogyakarta

Terminal Internasional

MaskapaiTujuan
Okay AirwaysCharter: Haikou
Royal Brunei AirlinesBandar Seri Begawan
Tianjin AirlinesCharter: Xi'an

Terminal Haji (Musiman)

Terminal ini hanya digunakan saat musim Haji

MaskapaiTujuan
Garuda Indonesia Jeddah
Lion Air Jeddah
Saudia Jeddah

Terminal Kargo

MaskapaiTujuan
Cardig Air Padang
Gading SariKuala Lumpur

Bandara Express Train

Studi kelayakan Bandara ke Bandara Express Train telah selesai dan siap untuk prakualifikasi korban . The Express Train rencana awal adalah dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta ( SHIA ) ke Manggarai , tapi untuk menyadari kebutuhan transportasi dari Bandara Halim Perdanakusuma ( HPA ) , sehingga rute tersebut memutuskan untuk sejauh dari Manggarai ke HPA . Rute ini akan 33 kilometer dari Halim - Cawang - Manggarai - Tanah Abang - Sudirman - Pluit Terminal 2 & 3 SHIA di permukaan tanah , bawah tanah dan ditinggikan , telah disepakati oleh Peraturan Menteri Nomor 1264 Tahun 2013 tentang Kementerian Perhubungan . The Express Train memakan waktu 30 menit hanya antara dua bandara bukannya 1-3 jam perjalanan.

Catatan kaki

  1. ^ Singgih Handoyo; Dudi Sudibyo (2011). Aviapedia: ensiklopedia umum penerbangan. Penerbit Buku Kompas. hlm. 151–. ISBN 978-979-709-547-5. Diakses tanggal 22 May 2012. 
  2. ^ AP II pesimis pengalihan penerbangan ke Bandara Halim lancar.