Hilo (atau HiLo) adalah merek susu yang diproduksi oleh perusahaan Nutrifood Indonesia. Nama Hilo diduga berasal dari kata "High" dari High Calcium dan "Low" dari Low Fat yang muncul pada tulisan kemasan produk pertama HiLo yang dirilis pada tahun 2004.

Logo HiLo

Merek HiLo sendiri terdiri atas beberapa jenis produk dan umumnya, semua produk yang dikeluarkan di bawah merek HiLo mengutamakan sifat tinggi kalsium dan rendah lemak. Beberapa varian produk HiLo juga disuplementasi dengan kondroitin dan glukosamin. Produk HiLo umumnya dijual dalam bentuk susu bubuk dalam kemasan 250 g atau 500 g.

Komposisi

Komposisi Hilo umumnya terdiri atas susu skim, susu full cream, perasa (vanila, coklat, atau teh hijau), campuran vitamin & mineral (vitamin A, B, C, D, E, K), karboksimetilselulosa, fruktosa, dan pemanis aspartam. Selain HiLo Soleha, HiLo Teen, dan HiLo Kacang Hijau semua produk HiLo disuplementasi dengan glukosamin dengan kadar 25-500 mg/saji, dan kondroitin dengan kadar 6,25-125 mg/saji.

Isu

Aspartam

Beberapa produk Hilo, seperti HiLo Active Coklat dan HiLo Active Vanila menggunakan aspartam (aspartil fenilalanin metil ester) sebagai pemanis di dalam produknya. Kandungan aspartam di dalam produk HiLo umumnya sekitar 50-60 mg/saji atau sekitar 60 mg di dalam 35 g bubuk HiLo. Pemanis aspartam tidak boleh dikonsumsi oleh penderita fenilketonuria[1]. Nilai ADI dari senyawa ini sebesar 40 mg/kg berat badan [2]. Dengan kata lain, pria dewasa dengan berat badan sebesar 70 kg dianjurkan untuk tidak mengonsumsi produk ini lebih dari 46-50 gelas sehari.

Pewarna Makanan

HiLo Joint+ merupakan satu-satunya ragam produk HiLo (data Februari 2008) yang mengandung bahan pewarna makanan. Salah satu bahan pewarna tersebut adalah Tartrazin Cl atau dikenal dengan nama FD&C Kuning no.5. Tartrazine sendiri adalah bahan pewarna makanan yang telah disahkan penggunaannya oleh FDA pada tahun 1969 dan telah diadopsi oleh BPOM [3] [4]. Pewarna makanan ini lazim digunakan dalam industri makanan walaupun pada beberapa kejadian langka, pewarna makanan ini dapat menyebabkan reaksi alergi pada anak-anak. [5] Konsumsi HiLo yang dianjurkan dan menurut ketentuan pada label kemasan HiLo Joint+ adalah sebesar 1-3 kali sehari.

Halal

Produk HiLo telah memperoleh sertifikasi Halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) walaupun, pada tahun 2006, produk ini sempat dipertanyakan kehalalannya. [6] Sertifikasi halal dari lembaga tersebut dapat dilihat pada logo halal yang tercantum di kemasannya.

Ragam

Produk-produk HiLo dibagi menjadi beberapa ragam, yaitu:

  • HiLo Active, bentuk pertama HiLo, yaitu susu yang ditingkatkan konsentrasi kalsiumnya bagi usia 19-50 tahun.
  • HiLo Gold, bentuk susu Hilo dengan kandungan kalsium lebih tinggi dari HiLo Active, diperuntukkan bagi usia di atas 51 tahun.
  • HiLo Soleha, susu Hilo yang diperuntukkan bagi wanita berbusana muslim dengan kandungan vitamin D yang lebih tinggi
  • HiLo Joint+, satu-satunya bentuk produk Hilo yang bukan susu. Produk ini dinyatakan sebagai suplemen makanan oleh BPOM dan berwujud minuman rasa jeruk. Produk ini memiliki suplementasi kondroitin dan glukosamin terbesar di bandingkan produk HiLo lain yaitu: glukosamin sebesar 500 mg/saji dan kondroitin sebesar 125 mg/saji.
  • HiLo Teen, produk Hilo yang diperuntukkan bagi remaja dengan kandungan Kalsium 600 mg/saji. Produk ini juga ditingkatkan kandungan vitamin B1 dan B2-nya.
  • HiLo School, produk Hilo yang diperuntukkan bagi anak sekolah dengan tinggi kalsium dengan lemak yang paling rendah dan nutrisi lengkap untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.

Perkembangan Produk

Berikut ini adalah sejarah perilisan produk-produk HiLo.

  • 2004 HiLo Active Vanila, HiLo Active Coklat, HiLo Gold Plain, HiLo Green Tea
  • 2006 HiLo Gold Coklat
  • 2007 HiLo Soleha, HiLo Joint+, HiLo Teen
  • 2008 HiLo Kacang Hijau
  • 2010 HiLo School

Iklan TV

Referensi

Pranala luar