Nama Allah (Ibrani)

artikel daftar Wikimedia
Revisi sejak 19 Juli 2016 10.03 oleh Andre beast (bicara | kontrib) (Nama Sembahan)

Dalam bahasa Ibrani, kata NAMA Tuhan / Sembahan / Elohim disebut dengan berbagai kata:

  • Adonai, Tuan atau Tuanku atau Allah yang Perkasa
  • El, Elohim yang Kuat
  • Elohim, Sang Pencipta yang Maha Kuasa
  • Elyon, Elohim yang Maha Tinggi
  • Elohe Yisrael, Elohim Israel
  • El Olam, ELOHIM yang Kekal
  • El Roi, Elohim yang Melihat
  • El Shaddai, Elohim yang Maha Perkasa
  • Immanuel, Elohim bersama kita

Nama pribadi Elohim dalam Bahasa Ibrani terdiri dari 4 huruf: YHWH, seperti yang diberikan kepada Musa sewaktu Musa menanyakan siapa nama-Nya di dalam Kitab Keluaran. Nama ini yang sangat takut diucapkan oleh orang Ibrani (Israel) sehingga mereka hanya menggunakan kata Adonai (=tuan, tuanku) saat membaca tulisan YHWH di kitab suci. Dalam Alkitab bahasa Indonesia, kata YHWH ditulis Tuhan (semua huruf besar atau small cap), sedangkan kata "Tuhan" dipakai untuk kata Ibrani "El" atau "Elohim". Untuk kata sebutan "Elohim" banyak istilah dalam bahasa Ibrani. Kata Adonai atau El dan sebagainya untuk diucapkan tidaklah ditakuti oleh orang Ibrani.

Nama Pribadi ELOHIM dalam Alkitab

  • YHWH
  • Eyeh Asher Eyeh, AKU adalah AKU
  • YHWH Jireh, TUHAN akan mencukupi
  • YHWH Mekaddishkem, TUHAN yang menyucikan
  • YHWH Nissi, TUHAN adalah Panjiku
  • YHWH Rapha, TUHAN yang menyembuhkan
  • YHWH Sebaoth, TUHAN Bala Tentara
  • YHWH Shalom, TUHAN sumber damai
  • YHWH Shammah, TUHAN hadir
  • YHWH Tsidkenu, TUHAN keselamatan kita
  • Yah/YHWH, AKU, TUHAN yang tidak pernah berubah, TUHAN yang swa-ada

Kata sebutan/gelar Elohim

Di antara sebutan Elohim dalam bahasa Ibrani, tujuh nama digunakan secara sangat hati-hati, terutama oleh para penulis:

  1. Eloah
  2. Elohim
  3. Adonai
  4. Ehyeh-Asher-Ehyeh
  5. YHWH
  6. El Shaddai
  7. Tzevaot


Adonai

Adonai dapat berarti Elohim yang Perkasa dalam bahasa Indonesia

Kata "Adonai" adalah bentuk jamak dari kata "adon" yang berarti tuan, pemilik, penguasa dan junjungan.[1] Dalam hubungannya dengan nama Elohim, kata ini digunakan dalam bentuk jamak dengan diberi akhiran pemilik orang pertama tunggal dan secara harfiah berarti tuanku-tuanku. YHWH diucapkan adonai, yang berarti TUHAN. Komunitas Yahudi menggunakan kata YHWH sebagai nama Sang Sembahan untuk menyatakan rasa hormat dan takzim yang mendalam secara sungguh-sungguh kepada Sang Sembahan.

YHWH

 
Nama YHWH dalam bahasa Fenisia (1100 SM - 300 M), bahasa Aram (abad ke-10 SM sampai 1M) dan huruf bahasa Ibrani modern. Ditulis dari kanan ke kiri.

Nama Elohim yang paling penting dan paling sering dipakai dalam Alkitab Ibrani adalah YHWH atau dikenal dengan sebutan Tetragrammaton, empat huruf nama Elohim, bahasa Ibrani: יהוה‎, atau YHWH. Nama ini ditulis lebih dari 6800 kali diulang dalam kitab-kitab Perjanjian Lama dan diterjemahkan dengan kata "TUHAN" (semua huruf besar). Pembacaan nama ini tidak dapat dipastikan karena selama berabad-abad dilarang diucapkan dalam budaya Yahudi, karena takut menyalahi. Sebagai gantinya kata YHWH diucapkan Adonai, yang berarti "tuan" atau "Tuhan". Komunitas Yahudi menggunakan kata YHWH sebagai nama Sang El / Elohim untuk menyatakan rasa hormat dan kagum yang mendalam secara sungguh-sungguh kepada Sang El / Elohim / Sembahan.

Kata YHWH selalu terkait dengan peristiwa ketika Musa menanyakan nama Elohim (Keluaran 3:13). Sang Elohim merespon pertanyaan Musa dengan berkata “Aku adalah Aku” (Keluaran 3:14). YHWH merupakan sebutan dalam bentuk orang ketiga tunggal, jadi seperti "Dialah yang ada, Dialah Dia". Perkataan Sang Elohim / Sembahan selanjutnya, “... TUHAN (YHWH), Elohim (elohei) nenek moyangmu, Elohim (elohei) Abraham, Elohim (elohei) Ishak dan Elohim (elohei) Yakub, telah mengutus aku kepadamu: itulah NAMA-KU untuk selama-lamanya dan itulah sebutan-Ku turun-temurun (Keluaran 3:15)." Dalam konteks Keluaran 3 nama YHWH muncul bukan memberitakan pribadi El / Elohim yang baru, melainkan rumusan itu memberikan kesadaran bahwa Elohim yang disembah Avraham, Isaac, dan Yacov sebenarnya sama dan satu saja. Sang Elohim tidak menyebutkan sebuah kata nama benda, melainkan sebuah rumusan yang menunjuk kepada keberadaan-Nya yang dinamis. Melalui rumusan ini, Sang Elohim hendak menyatakan dua hal. Pertama, Sang Elohim menghendaki agar manusia mau mengindahkan dan menaati apa pun yang diperintahkan-NYA sebaik-baiknya, tanpa manusia mengetahui lebih dalam siapa Sang Elohim. Manusia hanya boleh mengimani apa pun yang dikehendaki-NYA dengan sikap Hormat. Kedua, Sang El / Elohim menghendaki agar manusia tidak memperlakukan NAMA-NYA seperti para penyembah berhala yang memperlakukan dan mengeksploitasi nama berhala sembahan mereka sendiri yang sudah mereka ketahui untuk kepentingan-kepentingan mereka. Mengetahui NAMA KUDUS Elohim berarti memakai si empunya nama, dan hal ini tidak dikehendaki oleh BAPA YAHWEH. Akibatnya, manusia akan mudah menggunakan nama Elohim yang mereka ketahui untuk kepentingan-kepentingan tertentu.[2]

Ehyeh-Asher-Ehyeh

Di dalam bahasa Indonesia, frasa yang terdapat pada Keluaran 3:14 ini diterjemahkan menjadi AKU ADA YANG AKU ADA atau AKU ADA SELAMA-LAMANYA.

El

El dapat berarti Sembahan=Elohim yang kuat dalam bahasa Indonesia

Elohim

Elohim dapat berarti Sang Pencipta yang Mahakuasa dalam bahasa Indonesia.

‘El’ tidak selalu harus dikaitkan dengan para kelompok penyembah tertentu. ‘El’ mengandung makna yang sifatnya netral. ‘El’ bukanlah sebuah nama, tetapi ‘el’ menunjuk pada kuasa supranatural yang impersonal yakni suatu kekuasaan yang berasal dari Elohim itu sendiri. Oleh karena itu, kata ‘el’ dalam bahasa Ibrani tidak menggunakan kata sandang (seperti, ‘ha’ dalam bahasa Ibrani atau ‘the’ dalam bahasa Inggris) yang konkrit. Namun, ada kata sifat atau kata benda yang diimbuhkan ke dalam kata ‘el’. Hal itu diperuntukkan dalam rangka memperlihatkan hubungan antara kuasa tertentu yang disembah dan penyebut nama itu sendiri. Misalnya, ‘el-elyion’ (Elohim Maha Tinggi) dalam Kejadian 14:22 dan ‘el-elohei-yisrael’ (Elohim, Elohimnya Israel) dalam Kejadian 33: 20.

Bentuk jamak dari ‘el’ adalah kata ‘elohim’. Pada teks-teks kuno Perjanjian Lama, Elohim Israel diakui sebagai Sembahan tertinggi meskipun dalam nats tertentu memakai kata ‘Elohim’ (jamak), seperti dalam Keluaran 18:11,12:12,20:3, dst. Kata ‘Elohim’ dipergunakan oleh bangsa Israel bukan dalam pengertian matematis. ‘Elohim’ digunakan oleh bangsa Israel untuk menyatakan seluruh keagungan dan seluruh kepenuhan ke ELOHIM-an ada pada pribadi-Nya. Dengan demikian, meskipun kata ‘elohim’ berbentuk jamak, tetapi pengertiannya tunggal.[3]

Shaddai

El Shaddai dapat berarti Elohim yang Maha Perkasa dalam bahasa Indonesia

YAH

YAHAKU, Elohim yang tidak pernah berubah, Elohim yang swa-ada. Nama YAH tersusun dari dua huruf pertama pada tetragrammaton YHWH. Nama ini sering muncul dalam nama orang, seperti nama EliYAH (aslinya: eli-YAH). Istilah haleluYAH (aslinya: halelu-YAH; "(kita) pujilah YAHWEH") juga mengandung unsur nama YAHWEH. Nama ini digunakan ketika mendiskusikan hubungan Tuhan dengan manusia, Dan ketika menekankan kualitasnya cinta kasih Dan belas kasihan. Hal ini sering disingkat menjadi YAH (Yod-Heh), Yahu atau Yeho (Yod-Heh-Vav), terutama bila digunakan dalam kombinasi dengan nama atau frase, seperti dalam YAHo-shua("Yosua", dalam bahasa Yunani "Yeshua", berarti YHWH adalah keselamatan).

YHWH Tzevaot/Sabaoth

YHWH Sabaoth dapat berarti ELOHIM Bala Tentara dalam bahasa Indonesia

Shalom

YHWH Shalom dapat berarti Elohim sumber damai dalam bahasa Indonesia

Nama-nama lainnya

  • Adir — "Yang Kuat".
  • Adon Olam — "Penguasa Semesta".
  • Boreh — "Pencipta" atau "Khalik".
  • Ehiyeh sh'Ehiyeh — "Aku Adalah Aku": versi Ibrani modern untuk "Ehyeh asher Ehyeh".
  • Elohei Avraham, Elohei Yitzchak we Elohei Ya`aqov — "Elohim Avraham, Elohim Isaac, dan Elohim Yacov".
  • El ha-Gibbor — "Elohim sang pahlawan" atau "Allah yang kuat".
  • Emet — "Kebenaran".
  • E'in Sof — "tak berakhir, tak terhingga", nama "Kabbalistik" untuk Elohim YisraEL.
  • Ro'eh Yisra'el — "Gembala Israel".
  • Ha-Kaddosh, Baruch Hu — "Yang Kudus, Diberkatilah Dia".
  • Kaddosh Israel — "Yang Kudus dari Israel".
  • Melekh ha-Melakhim — "Raja segala raja" atau Melech Malchei ha-Melachim "Raja segala raja diraja", untuk menyatakan keutamaan terharap semua gelar penguasa di dunia.
  • Makom atau Hamakom — harafiah: "tempat itu", artinya "Maha-ada" ("Omnipresent"); lihat Tzimtzum.
  • Magen Avraham — "Perisai dari Avraham".
  • Ribbono shel `Olam — "Penguasa Semesta".
  • YHWH-Yireh (Jehovah-jireh) — "YAHWEH akan menyediakan" (Kejadian 22:13–14).
  • YHWH-Rafa — " YAHWEH menyembuhkan" (Keluaran 15:26).
  • YHWH-Niss"i (YHWH-Nissi) — " YAHWEH panji-panji kita" (Keluaran 17:8–15).
  • YHWH-Syalom — " YAHWEH kedamaian kita" (Hakim–hakim 6:24).
  • YHWH-Ra-ah — " YAHWEH gembalaku" (Mazmur 23:1).
  • YHWH-Tsidkenu — " YAHWEH kebajikan kita" (Yeremia 23:6).
  • YHWH-Syamah (YAHWEH-shammah) — "TUHAN hadir" (Yehezkiel 48:35).
  • Tzur Israel — "Batu karang dari Israel".


Lihat pula

Referensi

  1. ^ (Indonesia) Martinus T. Mawene.2008. Perjanjian Lama dan Teologi Kontekstual. Jakarta:BPK Gunung Mulia. Hlm.27.
  2. ^ Santoso, Samuel. 2007. Yahwe, El, dan Nama Tuhan dalam buku Berteologi di Tengah Perubahan. Jakarta: Komisi Pengkajian Teologi GKI Sinode Wilayah JABAR.
  3. ^ Santoso, Samuel. 2007. Yahwe, El, dan Nama Tuhan dalam buku Berteologi di Tengah Perubahan. Jakarta: Komisi Pengkajian Teologi GKI Sinode Wilayah JABAR.