Stasiun Lawang

stasiun kereta api di Indonesia

Stasiun Lawang (LW) merupakan stasiun kereta api kelas I yang terletak di Mulyoarjo, Lawang, Malang serta merupakan stasiun yang letaknya paling utara dan timur sekaligus terbesar di Kabupaten Malang. Stasiun ini merupakan stasiun yang terletak pada ketinggian tertinggi di Daerah Operasi VIII Surabaya, yakni +491 m. Akibatnya, jalur antara Bangil-Lawang — yang berjarak 31 km — tergolong terjal, di mana Stasiun Bangil — yang notabene merupakan stasiun percabangan antara jalur Surabaya, Malang, dan Probolinggo — terletak pada ketinggian +9 m, sehingga kemiringan jalur adalah 15,3 permil. Sementara itu, walaupun sempat menanjak lagi setelah lepas stasiun ini, jalur ke arah selatan relatif menurun.

Stasiun Lawang

Berkas:IMG-20150219-01499.jpg
Peron Stasiun Lawang
Lokasi
Koordinat7°50′12.397″S 112°41′51.997″E / 7.83677694°S 112.69777694°E / -7.83677694; 112.69777694
Ketinggian+491 m
Operator
Letak
km 31+114 lintas Bangil-Blitar-Kertosono[1]
Jumlah peron3 (satu peron sisi yang rendah, satu peron pulau yang agak tinggi, dan satu peron pulau yang rendah)
Jumlah jalur3 (jalur 1: sepur lurus)
LayananBima, Jayabaya, Tawang Alun, Penataran, Tumapel, Suko Mulyo, dan KA ketel/angkutan BBM
Juga bisa melayani pengatur perlintasan sebidang Nasional 23 Jalan raya Malang-Surabaya.
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiI[2]
Sejarah
Dibuka1887
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir 
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini
Kereta api Malang Ekspres (kini sudah tidak beroperasi) sedang berhenti di Stasiun Lawang (Kredit: Muhammad Hanafi).

Stasiun Lawang terletak tepat di pinggir jalan utama Malang-Surabaya dan di seberang pasar. Ke arah utara, jalur kereta api akan melintas di bawah jembatan layang.

Stasiun Lawang didirikan pada tahun 1887, menjadikan stasiun ini bangunan tertua di Lawang. Stasiun ini memiliki tiga jalur dengan jalur 1 sebagai sepur lurus.

Layanan kereta api

Penumpang

Kelas eksekutif

Bima, tujuan Malang dan tujuan Surabaya bersambung Jakarta via Madiun-Yogyakarta-Purwokerto

Kelas bisnis AC

Singosari, dari Surabaya dan tujuan Malang

Kelas ekonomi AC plus

Jayabaya, tujuan Malang dan tujuan Jakarta via Surabaya-Semarang

Kelas ekonomi AC

Barang

KA ketel/angkutan BBM, tujuan Malang dan tujuan Bangil-Surabaya

Jadwal kereta api

Berikut ini adalah jadwal kereta api di Stasiun Lawang per 1 April 2015 (berdasarkan Gapeka 2015).

No. KA KA Tujuan Kelas Tiba Berangkat
152/153 Jayabaya Malang Kotabaru (ML) Ekonomi AC Plus 00.50 00.54
460 Tumapel/Penataran Surabaya Kota (SB) Ekonomi AC 05.01 05.05
459 Penataran Blitar (BL) via Malang Kotabaru (ML) 06.31 06.34
462 Surabaya Kota (SB) 07.38 07.45
44/45 Bima Malang Kotabaru (ML) Eksekutif Satwa 07.43 07.47
461 Penataran Blitar (BL) via Malang Kotabaru (ML) Ekonomi AC 09.37 09.41
154/151 Jayabaya Jakarta Pasar Senen (PSE) via Surabaya Pasarturi (SBI)-Semarang Poncol (SMC) Ekonomi AC Plus 12.08 12.15
208/209 Tawang Alun Malang Kotalama (MLK) Ekonomi AC 12.13 12.20
464 Penataran Surabaya Kota (SB) 12.51 12.55
463 Blitar (BL) via Malang Kotabaru (ML) 13.50 13.53
46/43 Bima Surabaya Gubeng (SGU) bersambung Jakarta Gambir (GMR) via Madiun (MN)-Yogyakarta Tugu (YK)-Purwokerto (PWT) Eksekutif Satwa 14.48 14.52
210/207 Tawang Alun Bangil (BG) bersambung Banyuwangi Baru (BW) Ekonomi AC 16.18 16.21
466 Penataran Surabaya Gubeng (SGU) 17.36 17.40
465 Blitar (BL) via Malang Kotabaru (ML) 19.44 19.47
468 Surabaya Kota (SB) 20.35 20.38
467 Tumapel/Penataran Malang Kotabaru (ML) 21.56 22.06

Insiden

Pada tanggal 23 September 2009 pukul 13.05, rangkaian kereta api pengangkut BBM yang tengah kosong menabrak toko perlengkapan sablon yang berada di selatan Stasiun Lawang. Diduga rem KA blong. Akibat kejadian ini, 1 orang tewas dan 7 orang luka-luka.

Pranala luar

(Indonesia) [1] & [2] Jadwal Kereta Api Tahun 2015

Galat Lua: unknown error.

7°50′12″S 112°41′52″E / 7.836777°S 112.697777°E / -7.836777; 112.697777{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.