Rusia

negara di Eropa Timur dan Asia Utara

Federasi Rusia[12] (bahasa Rusia: Росси́йская Федера́ция, tr. Rossiyskaya Federatsiya; IPA: [rɐˈsʲijskəjə fʲɪdʲɪˈratsɨjə] ( simak)), atau Rusia (bahasa Rusia: Росси́я, tr. Rossija; IPA: [rɐˈsʲijə] ( simak)), adalah sebuah negara berdaulat yang membentang dengan luas di sebelah timur Eropa dan utara Asia. Dengan wilayah seluas 17.125.200 km²,[13] Rusia adalah negara terluas di dunia. Wilayahnya mencakup seperdelapan luas daratan bumi,[14][15][16], penduduknya menduduki peringkat kesembilan terbanyak di dunia dengan jumlah sekitar 146 juta jiwa (Maret 2016). [17][18] Wilayahnya membentang sepanjang Asia Utara dan sebagian Eropa timur, Rusia memiliki 11 zona waktu dan wilayahnya terdiri dari berbagai tipe lingkungan dan tanah. Dari barat laut sampai ke tenggara, Rusia berbatasan dengan Norwegia, Finlandia, Estonia, Latvia, Lituania dan Polandia (keduanya berbatasan dengan Kaliningrad Oblast), Belarusia, Ukraina, Georgia, Azerbaijan, Kazakhstan, Tiongkok, Mongolia, dan Korea Utara. Negara ini berbatasan laut dengan Jepang di Laut Okhotsk dan negara bagian Alaska, Amerika Serikat di Selat Bering.

Federasi Rusia

Росси́йская Федера́ция
Rossiyskaya Federatsiya (Rusia)
Lagu kebangsaan
Государственный гимн Российской Федерации
Gosudarstvenny Gimn Rossiyskoy Federatsii
("Himne Nasional Federasi Rusia")
Lokasi  Rusia  (hijau gelap)

– di Eropa  (hijau & abu-abu)
– di Semenanjung Krimea  (hijau)

Lokasi Rusia
Ibu kota
Moskow
55°45′N 37°37′E / 55.750°N 37.617°E / 55.750; 37.617
Bahasa resmi
dan bahasa nasional
Rusia; 27 bahasa-bahasa lainnya dianggap sebagai bahasa resmi ataupun non-resmi pada wilayah-wilayah bawahan
Kelompok etnik
(2021; termasuk Krimea)[1]
Agama
PemerintahanFederasi semi-presidensial republik konstitusional
• Presiden
Vladimir Putin
Mikhail Mishustin
LegislatifMajelis Federal
Совет Федерации
Sovet Federatsii
Государственная Дума
Gosudarstvennaya Duma
Pembentukan
862
• Rus' Kiev
882
1283
16 Januari 1547
22 Oktober 1721
14 September 1917
7 November 1917
30 Desember 1922
9 Mei 1945
• Hari Federasi Rusia
12 Juni 1990
8 Desember 1991
26 Desember 1991
• Konstitusi Saat Ini
12 Desember 1993
Luas
 - Total
17.125.191 km2[3][4] (1)
 - Perairan (%)
13[5] (termasuk rawa-rawa)
Penduduk
 - Perkiraan 2022
  • Increase neutral 147.164.296 (Pertengahan 2022)[6]
  • (termasuk Krimea)[7]
  • Penurunan 143.054.637
  • (tidak termasuk Krimea)[7]
(9)
8,4/km2 (181)
PDB (KKB)2022
 - Total
Kenaikan $4,65 triliun[8] (6)
Kenaikan $31.967[8] (55)
PDB (nominal)2022
 - Total
Kenaikan $2,133 triliun[8] (9)
Kenaikan $14.665[8] (80)
Gini (2020)Steady 36,0[9]
sedang · 98
IPM (2019)Kenaikan 0,824[10]
sangat tinggi · 49
Mata uangRubel Rusia (₽)
(RUB)
Zona waktuberagam
(UTC+2 sampai +12)
Format tanggalhh.bb.tttt
Lajur kemudikanan
Kode telepon+7
Kode ISO 3166RU
Ranah Internet.ru
.su
.рф
  1. Krimea diakui sebagai wilayah Ukraina oleh mayoritas negara anggota PBB, tetapi secara de facto adalah milik Rusia.[11]
  2. 25 Oktober menurut Kalender Julian
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Sejarah negara ini berawal dari Bangsa Slav Timur yang eksis di Eropa antara abad ke-3 hingga abad ke-8 SM.[19] Ditemukan dan dipimpin oleh pasukan elit Varangia dan keturunannya, negara abad pertengahan Rus muncul sekitar abad ke-9. Pada tahun 988 mereka mengadopsi Kristen Ortodoks dari Kerajaan Byzantium ,[20] menjadi awal munculnya budaya Byzantium dan Slavik yang mendefinisikan budaya Rusia hingga saat ini.[20] Rus akhirnya terpisah-pisah menjadi negara kecil-kecil, sebagian daratan mereka kemudian direbut Mongol dan menjadi negara jajahan Gerombolan Emas pada abad ke-13.[21] Keharyapatihan Moskwa secara bertahap menyatukan kembali dan merdeka dari Gerombolan Emas, dan dapat kembali mendominasi warisan budaya dan politik Rus Kiev. Di abad ke-18, negara ini berkembang luar biasa melalui penaklukan, aneksasi, dan penjelajahan menjadi Kekaisaran Rusia yang merupakan kekaisaran terbesar ketiga dalam sejarah, memanjang dari Polandia di Eropa hingga Alaska di Amerika Utara.[22][23]

Setelah Revolusi Rusia, Republik Sosialis Federasi Soviet Rusia menjadi bagian utama dan terbesar dari Republik Sosialis Uni Soviet, negara pertama di dunia yang memiliki konstitusi negara sosialis.[24] Uni Soviet memerankan peran bertahan dalam kemenangan Sekutu pada Perang Dunia II,[25][26] dan kemudian muncul sebagai negara superpower dan menjadi lawan Amerika Serikat selama Perang Dingin. Pada Era Soviet merupakan pencapaian teknologi paling signifikan di abad ke-20, termasuk satelit buatan manusia pertama di dunia dan peluncuran manusia pertama di luar angkasa. Di akhir tahun 1990, Uni Soviet memiliki ekonomi kedua terbesar dunia, kekuatan militer terbesar dunia, dan cadangan senjata pemusnah massal terbanyak.[27][28][29] Setelah bubarnya Uni Soviet pada tahun 1991, 14 republik independen berpisah. Sebagai negara terbesar, penduduk terbanyak, dan secara ekonomi paling berkembang, Republik Sosialis Federasi Soviet Rusia menamai dirinya sebagai Federasi Rusia dan melanjutkan status hukum dan negara penerus dari Uni Soviet.[30] Saat ini negara ini berbentuk republik federal semi-presidensial.

Ekonomi Rusia menempati peringkat ke-12 terbesar menurut PDB nominal dan keenam terbesar menurut keseimbangan kemampuan berbelanja tahun 2015.[31] Sumber daya energi dan mineral Rusia terbesar di dunia,[32] menjadikannya produsen minyak dan produsen gas alam utama dunia.[33][34] Negara ini adalah satu dari lima negara senjata nuklir yang telah dikenal dan memiliki cadangan senjata pemusnah massal terbesar di dunia.[35] Rusia merupakan negara besar dan anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, juga anggota dari G20, Dewan Eropa, Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC), Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO), Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE), Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), anggota utama Persemakmuran Negara-Negara Merdeka (CIS), Collective Security Treaty Organization (CSTO) dan satu dari lima anggota Uni Ekonomi Eurasia, bersama dengan Armenia, Belarus, Kazakhstan, dan Kyrgyzstan.


Sejarah

Sejarah Rusia diawali dengan perpindahan bangsa-bangsa Skandinavia yang dikenal sebagai bangsa Varangia yang dipimpin oleh tokoh semilegendaris Rurik yang menyeberangi Laut Baltik serta pada tahun 862 M memasuki kota Novgorod dan memerintah di sana. Pada tahun 882 ia menguasai Kiev, kota Slavia yang berkembang menjadi pusat perdagangan antara Skandinavia dan Konstantinopel. Pada tahun 989 Vladimir I meluaskan wilayahnya hingga Kaukasus dan Laut Hitam serta mengambil ajaran Gereja Ortodoks Yunani. Kerajaan Kiev Rusia berakhir setelah serangan Mongol pada tahun 1237 oleh Batu Khan, cucu Genghis Khan.

Selanjutnya bangsa Mongol dikalahkan oleh Dimitri Donskoy pada tahun 1380 dengan kemenangan di Kulikovo. Kemudian daerah-daerah yang tercerai berai disatukan kembali oleh Ivan IV; ia menaklukan Kazan (1552), Astrakhan (1516) serta menguasai Siberia. Pemerintahan dilanjutkan oleh penerusnya sampai wangsa Romanov naik tahta yang diawali dengan diangkatnya oleh Michael Romanov sebagai Tsar (1613). Dinasti Romanov berkuasa selama 304 tahun hingga tahun 1917 dengan Tsar Nikolai II sebagai tsar terakhir. Pada bulan Februari 1917 dibentuk Pemerintahan Sementara di bawah Pangeran Lyvov dan Alexander Kerensky sampai 25 Oktober 1917, saat pemerintahan tersebut digantikan Pemerintahan Revolusi Bolshevik oleh Vladimir Ilyich Lenin.

Uni Soviet

 
Republik Soviet Rusia sebagai bagian dari Uni Soviet tahun 1922
 
Republik Soviet Rusia sebagai bagian dari Uni Soviet tahun 1936, setelah perubahan teritorial intra-Soviet

Republik Sosialis Federasi Soviet Rusia bersama dengan Ukraina, Byelorusia, dan Transkaukasia, membentuk Republik Sosialis Uni Soviet atau Uni Soviet pada tanggal 30 Desember 1922. Dari 15 republik yang membentuk Uni Soviet, yang ukurannya terbesar dan populasinya setengah populasi Soviet adalah Republik Soviet Rusia yang kemudian mendominasi uni ini selama 69 tahun sejarahnya.

Setelah kematian Vladimir Lenin pada tahun 1924, troika ditunjuk untuk menjalankan negara. Namun, Joseph Stalin, Sekretaris Jenderal Partai Komunis Uni Soviet terpilih, mulai memberangus semua kelompok oposisi dalam partai dan mengumpulkan kekuatan dalam tangannya. Leon Trotsky, penganjur utama revolusi dunia, diasingkan dari Uni Soviet tahun 1929, dan ide Stalin Sosialisme dalam Satu Negara menjadi garis utamanya. Konflik internal dalam partai Bolshevik mencapai puncaknya pada Pembersihan Besar-Besaran, periode represi massal tahun 1937-38, ketika ratusan hingga ribuan orang dieksekusi, termasuk anggota awal partai dan pemimpin militer karena dituduh mendalangi coup d'état.[36]

Berkas:Belomorkanal.png
Jutaan tahanan Gulag dipaksa untuk bekerja dalam proyek masif pemerintah seperti pembangunan Kanal Laut Putih-Baltik tahun 1931-1933

Dibawah kepemimpinan Stalin, pemerintah meluncurkan ekonomi terencana, industrialisasi negara yang sebagian besar wilayahnya masih berupa pedesaan, dan kolektivisasi pertanian. Pada periode pertumbuhan ekonomi yang pesat ini, jutaan orang dikirim ke kamp kerja paksa,[37] termasuk berbagai tahanan politik yang melawan Stalin;jutaan lainnya dideportasi dan diasingkan ke tempat-tempat terpencil.[37] Transisi disorganisasi pertanian negara, ditambah dengan kebijakan negara yang kejam, menyebabkan Bencana Kelaparan Soviet 1932–1933.[38] Uni Soviet, meski harus dibayar mahal, berubah dari negara ekonomi agraria menjadi negara industri utama dalam waktu singkat.

Setelah kematian Stalin dan periode pendek kepemimpinan kolektif, pemimpin yang baru Nikita Khrushchev menghilangkan kultus individu Stalin dan meluncurkan kebijakan de-Stalinisasi. Sistem kerja paksa direformasi dan banyak tahanan dilepaskan dan direhabilitasi (banyak diantara mereka secara anumerta).[39] Kebijakan ini di kemudian hari dikenal dengan Khrushchev Thaw. Di waktu yang sama, ketegangan dengan Amerika Serikat meningkat ketika 2 rival abadi ini bentrok akibat rudal Jupiter Amerika Serikat di Turki dan misil Soviet di Kuba.

Tahun 1957, Uni Soviet meluncurkan satelit buatan pertama di dunia, Sputnik 1, mengawali Zaman Angkasa. Kosmonot Rusia Yuri Gagarin menjadi manusia pertama yang mengorbit bumi, diatas wahana antariksa Vostok 1 tanggal 12 April 1961.

Menyusul tergulingnya Krushchev tahun 1964, negara kembali dipimpin kepemimpinan kolektif, hingga Leonid Brezhnev menjadi pemimpin. Era 1970-an dan awal 1980-an ditandai sebagai Era Stagnasi, periode dimana pertumbuhan ekonomi melambat dan kebijakan sosial menjadi statis. Reformasi Kosygin 1965 bertujuan untuk desentralisasi parsial ekonomi Soviet dan mengubah perhatian dari industri berat dan senjata ke industri ringan dan perlengkapan rumah tangga namun ditolak oleh pemimpin komunis konservatif.

 
Sekretaris Jenderal Soviet Mikhail Gorbachev dan Presiden A.S. Ronald Reagan di Lapangan Merah pada Moscow Summit, 31 Mei 1988

Tahun 1979, pecah revolusi di Afganistan yang dipimpin Komunis, angkatan bersenjata Soviet menginvasi negara itu atas permintaan rezim baru. Pendudukan Afganistan menghabiskan sumber daya ekonomi tanpa hasil politis yang berarti. Akhirnya, tentara Soviet angkat senjata dari Afghanistan tahun 1989 akibat perlawanan internasional, perang gerilya terus menerus, dan minimnya dukungan penduduk Soviet.

Mulai tahun 1985, pemimpin terakhir Soviet Mikhail Gorbachev, yang berusaha untuk memberlakukan reformasi liberal dalam sistem Soviet, memperkenalkan kebijakan glasnost (keterbukaan) dan perestroika (restrukturisasi) untuk mencoba mengakhiri periode stagnasi ekonomi dan mendemokratisasi pemerintah. Namun, hal ini menyebabkan munculnya pergerakan nasionalis dan separatis. Sebelum tahun 1991, ekonomi Soviet terbesar kedua dunia,[40] tapi pada tahun-tahun terakhirnya negara ini terkena imbasnya ditandai dengan kelangkaan barang, defisit budget besar, dan inflasi.[41]

Berkas:Boris Yeltsin 19 August 1991-1.jpg
Presiden Rusia petahana Boris Yeltsin berdiri diatas tank pada kudeta Agustus 1991, 2 bulan setelah pemilihan presiden

Tahun 1991, gejolak ekonomi dan politik mulai mendidih, ditambah lagi republik-republik Baltik memilih untuk memisahkan diri dari Uni Soviet. Pada bulan Maret, dilakukan referendum, dimana sebagian besar penduduk yang berpartisipasi memilih untuk mengubah Uni Soviet menjadi renewed federation. Bulan Agustus 1991, terjadi percobaan kudeta oleh anggota pemerintah Gorbachev, diarahkan melawan Gorbachev dan bertujuan untuk mempertahankan Uni Soviet. Namun, kudeta ini gagal dan malah berakhir dengan bubarnya Partai Komunis Uni Soviet. Tanggal 25 Desember 1991, Uni Soviet bubar menjadi 15 negara YANG terpisah.

Federasi Rusia

 
Pusat Bisnis Internasional Moskwa

Bulan Juni 1991, Boris Yeltsin terpilih sebagai presiden pertama dalam sejarah Rusia ketika ia menjadi Presiden Republik Sosialis Federasi Soviet Rusia yang berubah menjadi Federasi Rusia bulan Desember tahun itu. Selam dan setelah bubarnya Uni Soviet, reformasi besar-besaran dilakukan termasuk privatisasi dan perdagangan bebas,[42] termasuk perubahan radikal seperti yang direkomendasikan oleh Amerika Serikat dan Dana Moneter Internasional.[43] Semua hal ini menjadikan krisis ekonomi luar biasa, ditandai dengan penurunan PDB dan produk industri sebesar 50% antara tahun 1990 dan 1995.[42][44]

Privatisasi ini mengubah sebagian besar kontrol berbagai perusahaan dari badan negara menjadi individu-individu yang memiliki koneksi dengan pemerintah. Banyak miliuner kaya baru memindahkan dananya keluar negeri sehingga melarikan modal besar-besaran.[45] Depresi ekonomi menyebabkan hilangnya layanan sosial; tingkat kelahiran turun drastis sedangkan tingkat kematian meningkat signifikan.[46] Jutaan orang jatuh miskin, persentasenya naik dari 1,5% di akhir Soviet menjadi 39–49% pada pertengahan tahun 1993.[47] Di tahun 1990-an korupsi merajalela dan banyaknya geng kriminal serta kejahatan.[48]

Rusia bertanggung jawab untuk mengambil alih utang luar negeri Uni Soviet, meskipun jumlah populasinya hanya setengah populasi Uni Soviet sebelum buba.[49] Tingginya defisit budget menyebabkan krisis keuangan Rusia 1998[50] dan PDB semakin jatuh.[42]

 
Boris Yeltsin dengan Vladimir Putin dan Patriarch Alexy II

Tanggal 31 Desember 1999, Presiden Yeltsin secara tiba-tiba mengundurkan diri dan menyerahkan jabatannya pada Perdana Menteri yang baru terpilih, Vladimir Putin, yang kemudian menang pada [[Pemilihan presiden Rusia, 2000|pemilihan presiden tahun 2000. Putin memberangus pemberontakan Chechnya meskipun kekerasan sporadis masih ada di Kaukasus Utara. Tingginya harga minyak dan nilai tukar yang lemah diikuti dengan permintaan domestik, konsumsi, dan investasi yang naik membantu ekonomi bertumbuh 9 tahun berturut-turut, menaikkan standar hidup dan pengaruh Rusia di tingkat dunia.[51] Namun, krisis ekonomi dunia mulai 2008 dan harga minyak yang jatuh menyebabkan ekonomi negara kembali stagnan dan angka kemiskinan kembali naik.[52] Banyak reformasi yang dilakukan selama Putin menjabat presiden, namun ia dikritisi oleh negara-negara Barat sebagai tidak demokratis.[53] Walaupun begitu, kepemimpinan Putin membawa stabilitas dan kemajuan bagi negara sehingga ia dikagumi luas di Rusia.[54]

Tanggal 2 Maret 2008, Dmitry Medvedev terpilih sebagai Presiden sedangkan Putin menjadi Perdana Menteri. Putin kembali menjadi presiden pada pemilihan presiden 2012 dan Medvedev ditunjuk sebagai Perdana Menteri.

Tahun 2014, setelah Presiden Ukraina Viktor Yanukovych melarikan diri akibat revolusi, Putin meminta dan memperoleh hak dari parlemen Rusia untuk menerjunkan tentara Rusia di Ukraina.[55][56][57][58][59] Setelah dilakukan referendum Krimea tahun 2014 dimana banyak penduduk lebih setuju untuk berpisah, namun tidak diakui internasional,[60][61][62][63][64][65] pemimpin Rusia mengumumkan masuknya Krimea ke Federasi Rusia. Tanggal 27 Maret, Majelis Umum PBB mengadakan pemilihan suara yang akhirnya mendukung resolusi tidak mengikat menolak aneksasi Krimea dengan 100 suara mendukung, 11 menolak, dan 58 absen.[66]

Bulan September 2015, Rusia memulai intervensi militer di Perang Saudara Suriah, terdiri dari serangan udara melawan grup militan ISIS, Jabhat al-Nusra, dan Army of Conquest.

Geografi

Wilayah Rusia berada pada benua Eropa, khususnya Eropa Timur serta benua Asia di mana Pegunungan Ural menjadi batas antara kedua benua. Wilayah paling luas adalah Siberia yang umumnya beriklim tundra. Karena letaknya di belahan bumi yang paling utara, maka wilayah perairan Rusia umumnya tertutupi es dengan beberapa laut yang bebas es yakni Laut Barents, Laut Putih, Laut Kara, Laut Laptev dan Laut Siberia Timur yang merupakan bagian dari Arktik atau kutub utara, serta Laut Bering, Laut Okhotsk dan Laut Jepang yang merupakan bagian dari Samudra Pasifik. Iklim di kawasan Rusia adalah Tundra, yang sangat dingin.

Rusia memiliki beberapa pulau, antara lain Novaya Zemlya, daratan Franz-Josef, kepulauan Siberia Baru, pulau Wrangel di Samudra Arktik, Kepulauan Kuril dan Sakhalin (yang masih dipersengketakan dengan Jepang). Rusia memiliki beberapa sungai, di antaranya Sungai Dnieper (perbatasan degan Ukraina) dan Sungai Volga. Selain itu terdapat Laut Kaspia serta Laut Hitam yang berbatasan dengan Turki. Melalui Selat Bosphorus dan Selat Dardanela, kapal-kapal Rusia dari Laut Hitam dapat berlayar menuju Laut Tengah dan Terusan Suez.

Politik dan pemerintahan

 
Jalan masuk menuju Senat Kremlin, bagian dari Kremlin dan kediaman resmi presiden Rusia

Sampai tahun 1917 Rusia merupakan kerajaan/kekaisaran dengan seorang tsar sebagai kepala negara. Selama masih kerupakan kekaisaran, terutama pada masa Dinasti Romanov, Rusia mengalami persinggungan politik dengan negara-negara Eropa, di antaranya konflik dengan pemerintahan Perancis pimpinan Napoleon Bonaparte, Krisis Balkan karena menginginkan pelabuhan yang bebas dari es di Eropa yang dinamakan Politik Air Hangat, Penyatuan Pan Slavia serta sering mengalami pertempuran dengan Turki Usmani (Ottoman) Turki dalam memperebutkan wilayah Kaukasus dan Austria-Hungaria dalam Perang Dunia I. Akibat politik ini pula terjadi pertempuran dengan Jepang dan intervensi terhadap Tiongkok. Masa selanjutnya, politik Rusia dilebur dengan kepentingan Uni Soviet yang mengambil sikap independen bahkan menentang ketika terjadi penggulingan kekuasaan Mikhail Gorbachev oleh Gennady Yanayev menjelang keruntuhan Uni Soviet yang diprakarsai Presiden Boris Yeltsin.

Pemerintahan dipegang oleh presiden yang berpusat di Kremlin serta perdana menteri yang bertanggung jawab terhaadap parlemen namun dengan peranan yang terbatas dibandingkan dengan Presiden. Sejak pembangkangan Wakil Presiden Aleksander Ruskoi dan ketua parlemen asal Chechnya, Ruslan Khasbulatov, lembaga wakil presiden dihapus.

Parlemen memiliki dua kamar, yakni Majelis Federal (Федеральное Собрание; Federalnoye Sobraniye) yang merupakan majelis tinggi dan majelis rendah yang dikenal dengan Duma.

Karena Rusia merupakan negara federal yang memiliki berbagai macam etnis, setelah keruntuhan Uni Soviet, Rusia mengalami masalah separatisme. Ada beberapa kelompok etnis yang ingin memisahkan diri dan mengakibatkan krisis berlarut-larut, seperti di Chechnya dan Ingushetia.

Rusia juga terancam atas perluasan NATO ke wilayah Eropa Timur. Kekhawatiran atas pemilihan di Ukraina, kerja samanya dengan Belarus, ditambah degan tradisi di Rusia yang dianggap cocok dengan budaya sentralisasi, demokratisasi malah membuat harga diri Rusia merosot di mata dunia dan menimbulkan berbagai macam gejolak dan krisis berkepanjangan.

Pemerintahan Rusia dapat dibagi menjadi:

Presiden Rusia:

  1. Boris Yeltsin (1991-2000)
  2. Vladimir Putin (2000-2008)
  3. Dmitry Medvedev (2008-2012)
  4. Vladimir Putin (2012-sekarang)

Pembagian administratif

 
Subjek-subjek federal Rusia.

Federasi Rusia terdiri dari 83 subjek federal, terdiri dari

dan satu oblast otonom. Selain itu, terdapat pula dua kota federal (Moskwa dan St. Petersburg).

Ada pula pembagian berdasarkan distrik federal (federalny okrug), di mana Rusia dibagi menjadi delapan distrik federal. Distrik federal ini adalah jenjang antara pemerintah subjek dan pemerintah federal. Distrik ada 8, masing-masing diadministrasikan oleh seorang duta yang ditunjuk oleh presiden Rusia. Tidak seperti subjek federal, distrik federal bukan tingkat pemerintahan sub-nasional, tetapi tingkatan administrasi pemerintah federal. Duta distrik federal menjalankan hubungan antara subjek federal dan pemerintah. Bertanggung jawab mengawasi hubungan pemenuhan subjek federal dengan hukum federal.

Ekonomi

Rusia memiliki perindustrian yang cukup maju yang merupakan warisan dari masa pemerintahan Josef Stalin. Industri yang dikenal antara lain industri perlengkapan dan peralatan militer, misalnya industri pesawat tempur yang menghasilkan MiG dan Sukhoi serta helikopter, pesawat terbang, tank, rudal dan persenjataan ringan seperti senapan AK-47. Selain itu ada pula industri berat seperti industri baja, pertambangan mineral, batu bara dan minyak bumi. Rusia juga memiliki industri pertanian yang digalakkan Stalin dengan pertanian kolektifnya.

Sekalipun merupakan negara industri yang tergabung G-8, Rusia masih berusaha mengatasi masalah ekonominya agar mampu menjadi negara adikuasa kembali seperti ketika masa Uni Soviet.

Rusia juga menjadi salah satu negara pendiri organisasi ekonomi BRICS ( Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan ).

Transportasi

 
Penanda kilometer 9288 di akhir Jalur kereta api Trans-Siberia di Vladivostok

Transportasi kereta di Rusia sebagian besar dikontrol monopoli oleh Russian Railways. Perusahaan ini memegang kurang lebih 3.6% PDB Rusia dan memegang 39% total lalu lintas barang (termasuk pipa gas) dan lebih dari 42% lalu lintas penumpang.[67] Panjang total rel kereta api yang digunakan mencapai 85.500 km (53.127 mi),[67] kedua setelah Amerika Serikat. Lebih dari 44.000 km (27.340 mi) diantaranya elektrifikasi,[68] terpanjang di dunia, masih ditambah lagi rel industri sepanjang 30.000 km (18.641 mi). Rel kereta di Rusia tidak seperti di kebanyakan negara, mereka menggunakan sepur lebar 1.520 mm (4 ft 11+2732 in), dengan pengecualian di Pulau Sakhalin sepanjang 957 km (595 mi) menggunakan 1.067 mm (3 ft 6 in). Jalur kereta paling terkenal di Rusia adalah Trans-Siberia (Transsib), membentang sepanjang 7 zona waktu dan melayani layanan kereta tunggal terpanjang di dunia, Moskwa-Vladivostok (9.259 km (5.753 mi)), Moskwa–Pyongyang (10.267 km (6.380 mi))[69] dan Kiev–Vladivostok (11.085 km (6.888 mi)).[70]

Hingga 2006 Rusia memiliki 933.000 km jalan raya, 755.000 km diantaranya telah diaspal.[71] Namun dengan luas wilayahnya yang sangat besar, densitas jalan di negara ini masih terendah diantara negara-negara G8 dan BRIC.[72]

Sebagian besar jalur air Rusia sepanjang 102.000 km (63.380 mi) terdiri dari sungai atau danau alam. Ibukota Moskwa disebut sebagai "pelabuhan lima laut" karena memiliki 5 jalur air menuju Baltik, Laut Putih, Kaspia, Laut Azov dan Laut Hitam.

 
Yamal, salah satu kapal pemecah es bertenaga nuklir milik Rusia.[73]

Pelabuhan utama di Rusia diantaranya Rostov-on-Don di Laut Azov, Novorossiysk di Laut Hitam, Astrakhan dan Makhachkala di Kaspia, Kaliningrad dan St Petersburg di Baltik, Arkhangelsk di Laut Putih, Murmansk di Laut Barents, Petropavlovsk-Kamchatsky dan Vladivostok di Samudra Pasifik. Tahun 2008 negara ini memiliki 1.448 kapal armada niaga. Negara ini juga memiliki armada kapal pemecah es bertenaga nuklir yang membantu eksploitasi ekonomi di landas kontinen Arktik Rusia dan pengembangan perdagangan laut melalui Rute Laut Utara antara Eropa dan Asia Timur.

Menurut panjang total pipa gas, Rusia berada di urutan kedua setelah Amerika Serikat. Saat ini banyak proyek pipa baru yang dikerjakan, termasuk jalur pipa gas Nord Stream dan South Stream ke Eropa, dan Jalur pipa minyak Siberia Timur - Samudra Pasifik (ESPO) ke Rusia timur jauh dan Tiongkok.

Rusia memiliki 1.216 bandar udara,[74] beberapa yang tersibuk diantaranya Sheremetyevo, Domodedovo, dan Vnukovo di Moskwa, dan Pulkovo di St. Petersburg.

Pada umumnya, kota-kota besar di Rusia memiliki sistem transportasi umum yang bagus dan yang paling umum adalah bus, trolleybus dan trem. 7 kota disana: Moskwa, Saint Petersburg, Nizhny Novgorod, Novosibirsk, Samara, Yekaterinburg, dan Kazan, memiliki metro bawah tanah, sedangkan Volgograd memiliki metrotram. Panjang total jalur metro di Rusia mencapai 4.654 kilometer (2.892 mi). Metro Moskwa dan Saint Petersburg Metro merupakan metro tertua di Rusia, dibuka berurutan tahun 1935 dan 1955. Dua metro ini termasuk metro tersibuk di dunia dan terkenal karena dekorasi dan desainnya yang indah.

Batas-batas wilayah

 
Peta Rusia

Berlawanan arah jarum jam dari arah Barat Laut:

Memiliki Oblast Kaliningrad dengan ibu kota Kaliningrad yang berbatasan dengan Polandia dan Lituania serta Laut Baltik.

Pendidikan

 
Universitas Negeri Moskwa

Sistem pendidikan di Rusia meliputi taman kanak-kanak (playgroup, sejak usia bayi 1 tahun sampai taman kanak-kanak lanjut sejak usia 3 tahun), sekolah menengah (sejak usia 7 tahun), "gimnasium" (semacam sekolah menengah dengan kurikulum yang lebih luas), sekolah dan sekolah kejuruan, perguruan tinggi (institut, universitas dan akademi).

Sekolah menengah terdiri dari 3 tahun sekolah dasar, 6 tahun sekolah menengah utama dan 2 tahun sekolah menengah penuh. Ada sekolah menengah khusus di mana mata pelajaran tertentu diutamakan, misalnya bahasa, matematika, fisika dan lain-lain. Sejumlah perguruan tinggi mengikuti sistem Barat dan mempunyai dua peringkat: BA (4 tahun) dan MA (2 tahun) tetapi kebanyakannya tetap sesuai sistem lama yaitu tanpa gelar BA dan MA (para tamatan diberi kualifikasi saja, misalnya guru sekolah, penerjemah, insinyur dan lain-lain) dengan tempo pelajaran 5-6 tahun. Jumlah universitas negeri (1994) ialah lebih dari 40, disertai 80 universitas khusus (teknik, medis, keguruan, pertanian) yang dulu bertaraf institut saja dan lebih dari 30 universitas swasta.

Rusia memiliki tingkat lulusan perguruan tinggi paling baik sedunia, pada angka 54%.[75] Rusia memiliki sistem pendidikan bebas yang dijamin untuk semua penduduk oleh Konstitusi,[76] namun untuk masuk pendidikan tinggi yang disubsidi sangat kompetitif.[77] Sebagai hasil dari pendidikan yang berorientasi sains dan teknologi, maka pendidikan kedokteran, matematika, ilmu alam, dan penerbangan di Rusia umumnya berkualitas baik.[78]

Sejak tahun 1990, pendidikan sekolah 11 tahun diperkenalkan. Pendidikan sekolah tingkat menengah milik negara gratis. Pendidikan tingkat universitas gratis, dengan pengecualian. Sebagian siswa yang masuk membayar penuh (banyak universitas negeri yang berubah komersial beberapa tahun belakangan).[79]

Tahun 2004, belanja negara untuk pendidikan mencapai 3.6% PDB atau 13% anggaran negara. [80] The Government allocates funding to pay the tuition fees within an established quota or number of students for each state institution. In higher education institutions, students are paid a small stipend and provided with free housing if they are from out of town.[81]

Universitas di Rusia yang terbesar dan tertua adalah Universitas Negeri Moskwa dan Universitas Negeri Saint Petersburg. Pada tahun 2000-an, untuk mencapai kesetaraan pendidikan tinggi dan lembaga penelitian di berbagai wilayahnya, pemerintah meluncurkan program pendirian "universitas federal", sebagian besar dibentuk dengan menggabungkan universitas regional yang sudah eksis dengan lembaga penelitian, kemudian memberi mereka pendanaan khusus. Lembaga baru ini diantaranya Universitas Federal Selatan, Universitas Federal Siberia, Universitas Federal Kazan Volga, Universitas Federal Timur Laut, dan Universitas Federal Timur Jauh.

Pertahanan keamanan

Militer

 
Military-patriotic recreation park of the Armed Forces of the Russian Federation

Militer Rusia dibagi menjadi Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udata. Ada juga 3 angkatan bersenjata independen: Divisi Roket Strategis, Angkatan Pertahanan Penerbangan, dan Airborne Troops. Tahun 2006, militer memiliki 1,037 juta personel aktif.[82] Wajib militer berlaku bagi seluruh laki-laki umur 18-27 tahun selama setahun.[51]

Rusia memiliki cadangan senjata nuklir terbesar di dunia. Negara ini memiliki armada kapal selam rudal balistik terbesar kedua dunia dan negara selain Amerika Serikat yang memiliki pengebom strategis modern.[35][83] Armada tank Rusia juga yang terbesar di dunia, begitu juga dengan angkatan laut dan angkatan udara mereka.

Negara ini memiliki industri pertahanan besar, memproduksi sebagian besar peralatan militer dengan hanya sebagian kecil senjata yang diimpor. Rusia adalah salah satu penyedia senjata utama dunia sejak 2001, memegang sekitar 30% penjualan senjata dunia [84] dan mengekspor senjata ke 80 negara.[85] Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm (SIPRI) mencatat bahwa Rusia adalah eksportir senjata terbesar kedua dunia tahun 2010-14, nilai ekspor mereka naik 37% periode 2005-2009. Tahun 2010-14, Rusia mengirimkan senjata ke 56 negara dan pasukan pemberontak di Ukraina timur.[86]

Anggaran belanja militer pemerintah Rusia pada tahun 2014 adalah sekitar 2,49 triliun Rubel (sekitar US$69.3 milyar), terbesar ketiga di dunia setelah AS dan Tiongkok. Belanja militer ini naik menjadi 3,03 triliun rubel (sekitar US$83.7 milyar) tahun 2015, dan 3.36 triliun rubel (sekitar US$93.9 milyar) tahun 2016.[87] Namun, estimasi anggaran militer yang tidak resmi rupanya jauh lebih tinggi, contohnya data dari Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm (SIPRI) tahun 2013 memperkirakan belanja militer Rusia tahun 2012 sekitar US$90.749 milyar.[88] Naik dari tahun 2011 yang diperkirakan SIPRI mencapai US$71.9 milyar.[89] Hingga 2014, anggaran militer Rusia tertinggi diantara negara Eropa lainnya.

Menurut Indeks Perdamaian Global 2012, Rusia adalah negara dengan tingkat kedamaian terendah keenam dari 162 negara di dunia, terutama karena adanya industri pertahanan. Rusia selalu menempati peringkat bawah pada indeks tersebut sejak mulai ada tahun 2007.[90]

Nuklir

Rusia masih memiliki persenjataan nuklir warisan Uni Soviet yang sebagian diduga dimiliki oleh negara-negara pecahan Uni Soviet yang tergabung dalam Persemakmuran negara-negara merdeka (CIS).

Peluncur luar angkasa

Uni Soviet memiliki stasiun peluncur ruang angkasa (kosmodrom) di Baikonur, namun kosmodrom tersebut saat ini berada di wilayah Kazakhstan setelah Uni Soviet bubar pada 1991. Penduduk wilayah ini merupakan campuran Rusia-Kazakhstan dan memiliki tingkat kriminalitas tertinggi. Untuk itu Rusia merasa perlu untuk mencarikan stasiun pengganti untuk kepentingan ruang angkasa baik kepentingan sipil, bisnis, dan militer.

Pada masa Uni Soviet, terdapat dinas rahasia yang dikenal dengan nama KGB. Pada masa Presiden Boris Yeltsin dibentuk dinas keamanan yang bernama FSB.

Budaya

Rusia adalah negara multikultural yang dipengaruhi oleh berbagai macam budaya. Budaya dominan di sana adalah budaya Gereja Ortodoks Yunani yang telah merasuk ke sendi-sendi kehidupan rakyat Rusia. Kebudayaan Slavia yang Ortodoks, Tatar yang Islam, suku Buryat yang nomaden, paganisme di Timur Jauh menambah keragaman di Rusia.

Seni Rupa

Seni rupa Rusia dapat dibagi menjadi:

  • Seni Ikonografi

Tokoh : Andrei Rublev, Daniel Chyorny, Simeon Ushakov

  • Seni Lukis

Tokoh yang paling terkenal : Vassilly Kandinsky

Seni Arsitektur

Telah diketahui Rusia bermula dari negara Novgorod Lalu ke masa Rus' Kiev. Namun arsitekturnya lebih berkembang lagi pada masa Vladimir-Suzdal, Keadipaten Agung Moskwa, Kekaisaran Rusia, Uni Sovyet, sampai sekarang, Federasi Rusia. Arsitektur Rusia terdiri dari:

Seni musik

Seni musik di Rusia berkembang mulai dari tradisional sampai masa modern. Berikut daftar perkembangan musik Rusia :

Masakan

Hidangan asli Rusia adalah sapi orloff, sapi Strogannof, ayam Kiev, Charlotte Russe, dari hasil kreasi koki Perancis. Masakan Rusia juga dipengaruhi Gereja Ortodoks. Orang Rusia membuat sup Shchi saat mereka berpuasa daging, saat natal mereka membuat Kutia, saat Paskah mereka membuat Paskha. Makanan lain adalah Khumis yang mereka pelajari dari orang Bashkir di Kirgizstan dan Kazakhstan. Sauerkraut dari fermentasi kubis yang akhirnya dipelajari oleh orang Tartar dari Tiongkok. Makanan lain ialah Kholodets, Kotleta, Pierogi, Okroshka, Kvas, dan vodka.

Demografi

Memiliki populasi sebesar 142 juta jiwa hingga menduduki peringkat 9 dalam tingkat populasi dunia membawa Rusia menjadi salah satu negara dengan tingkat populasi yang cukup tinggi. Uniknya, Rusia mempunyai kepadatan penduduk yang rendah karena luasnya yang besar. Kepadatan penduduk yang tertinggi berada di belahan Eropa Rusia, di kawasan Pegunungan Ural dan di barat daya Siberia. Bagian tenggara Siberia yang bertemu dengan Samudra Pasifik jarang dihuni, sementara bagian selatannya adalah kawasan yang terpadat.

Komposisi Etnis (2002)[91]
orang Rusia 79.8%
Tatar 3.8%
Ukraina 2.0%
Bashkir 1.2%
Chuvash 1.1%
Chechen 0.9%
bangsa Armenia 0.8%
Lain-lain/ tidak diketahui 10.4%

Terdapat lebih dari 160 kelompok etnis dan suku-suku pribumi yang berbeda di Rusia. Menurut sensus tahun 2002, 79,8% penduduknya berasal dari suku Rusia, 3,8% suku Tatar, 2% suku Ukraina, 1,2 suku Bashkir, 1,1% suku Chuvash, 0,9% suku Chechen, 0,8% suku Armenia. 10,3% sisanya termasuk orang-orang yang tidak menyebutkan sukunya serta 0,56% suku Avar, 0,43% suku Azerbaijan, 0,56% suku Belarusia, suku Buryat, suku Han, suku Evenk, 0,14%Ingush, suku Inuit, Yahudi, 0,36% suku Kabardino, suku Kalmyk, 0.13% suku Karacay, suku Karelia, 0,45% suku Kazakh, 0,20% suku Komi, suku Korea, 0.42% suku Mari, suku Mordvin, suku Nenetse, 0,35% suku Ossetia, suku Polandia, 0,17% suku Tuvan, suku Udmurt, suku Uzbek, suku Yakut, dan lain-lain. Hampir seluruh dari kelompok-kelompok ini tinggal di kawasannya masing-masing; hanya suku Rusia yang dapat ditemukan dalam jumlah yang signifikan di seluruh kawasan di negara tersebut.

Bahasa

Bahasa Rusia adalah satu-satunya bahasa resmi negara, namun republik-republik di Rusia sering turut menetapkan bahasa daerah mereka sebagai bahasa resmi kedua di samping bahasa Rusia. Abjad Sirilik adalah satu-satunya bentuk tulisan resmi. Contohnya, Konstitusi Rusia memperbolehkan Tatarstan menetapkan bahasa Tatar. Bahasa Rusia juga merupakan bahasa Resmi di Perserikatan Bangsa-bangsa, kebanyakan buku di dunia ditulis dalam bahasa Inggris dan Bahasa Rusia

Agama

Gereja Ortodoks Rusia adalah agama Kristen yang paling dominan di Rusia yang membentuk sekitar 63-66% dari jumlah penduduk. Itu menjadikan Gereja Ortodoks Rusia menjadi agama dominan di Rusia .Bahkan,pada tahun 1997, Gereja ortodoks menjadi bagian warisan budaya Rusia. 95% Kristen di Rusia terdaftar dalam Gereja Ortodoks. Islam adalah agama terbesar kedua dengan persentase 5-6% atau sekitar 15-20 juta, namun itu terlihat terlalu banyak karena menurut Roman Silantyev hanya ada sekitar 7-9 juta orang. Agama-agama lainnya termasuk berbagai aliran Protestan, agama Yahudi, Katolik Roma, dan agama Buddha. Agama seseorang umumnya tergantung etnis masing-masing. Suku Rusia kebanyakan beragama Ortodoks sementara orang-orang keturunan kelompok Turki beragama Islam terutama di negara bagian/Republik Adygea, Bashkortostan, Kabardino-Balkaria, Ingushetia, Dagestan, Karachay-Cherkessia, dan Chechnya. Agama Buddha umumnya dianut oleh penduduk Buryatia, Kalmykia, Tuva, dan Altai. Agama Shamanisme Altai dianut oleh orang Altai. Burkhanisme oleh orang di Republik Altai.

Referensi

  1. ^ "Национальный состав населения". Federal State Statistics Service. Diakses tanggal 30 December 2022. 
  2. ^ Указ Президента РФ "О праздновании 1150-летия зарождения российской государственности" [Presidential Decree "On celebrating the 1150th anniversary of Russian statehood"]. www.1150russia.ru (dalam bahasa Russian). Комитет культуры Новгородской области (Novgorod Region Culture Committee). 3 March 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 July 2014. Diakses tanggal 20 October 2016. 
  3. ^ "World Statistics Pocketbook 2016 edition" (PDF). United Nations Department of Economic and Social Affairs. Statistics Division. Diakses tanggal 24 April 2018. 
  4. ^ "Information about avaliability and distribution of land in the Russian Federation as of 1 January 2017 (by federal subjects of Russia" Сведения о наличии и распределении земель в Российской Федерации на 1 January 2017 (в разрезе субъектов Российской Федерации). Rosreestr). 
  5. ^ "The Russian federation: general characteristics". Federal State Statistics Service. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 July 2011. Diakses tanggal 5 April 2008. 
  6. ^ "Росстат — Новости Росстата". 
  7. ^ a b Предварительная оценка численности постоянного населения на 1 января 2022 года и в среднем за 2021 год [Preliminary estimated population as of 1 January 2022 and on the average for 2021] (XLS). Russian Federal State Statistics Service (dalam bahasa Rusia). Diakses tanggal 30 January 2022. 
  8. ^ a b c d "World Economic Outlook Database, October 2022". IMF.org. International Monetary Fund. Diakses tanggal 14 October 2022. 
  9. ^ "GINI index (World Bank estimate)". World Bank. Diakses tanggal 2 November 2017. 
  10. ^ "2018 Human Development Report" (PDF). United Nations Development Programme. 2018. Diakses tanggal 14 September 2018. 
  11. ^ Taylor, Adam (22 March 2014). "Crimea has joined the ranks of the world's 'gray areas.' Here are the others on that list". The Washington Post. Diakses tanggal 27 March 2014. 
  12. ^ "The Constitution of the Russian Federation". (Article 1). Diakses tanggal 25 Juni 2009. 
  13. ^ "General Information". Russian Embassy. Diakses tanggal 14 Februari 2016. 
  14. ^ http://www.greece.mid.ru/rus/russia/territoria_naselenie.html
  15. ^ http://www.nationsencyclopedia.com/economies/Europe/Russia.html
  16. ^ http://www.contrtv.ru/repress/2689/
  17. ^ Official estimate
  18. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Popnote
  19. ^ "Russia". Encyclopædia Britannica. Diakses tanggal 31 January 2008. 
  20. ^ a b Excerpted from Glenn E. Curtis (ed.) (1998). "Russia: A Country Study: Kievan Rus' and Mongol Periods". Washington, D.C.: Federal Research Division of the Library of Congress. Diakses tanggal 20 July 2007. 
  21. ^ Michael Prawdin and Gérard Chaliand, The Mongol Empire: Its Rise and Legacy (2005) pp. 512–550
  22. ^ Rein Taagepera (1997). "Expansion and Contraction Patterns of Large Polities: Context for Russia". International Studies Quarterly. 41 (3): 475–504. doi:10.1111/0020-8833.00053. 
  23. ^ Peter Turchin; Thomas D. Hall; Jonathan M. Adams (2006). "East-West Orientation of Historical Empires" (PDF). Journal of World-Systems Research, Vol. 12 (no. 2). hlm. 219–229. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 22 February 2007. 
  24. ^ Jonathan R. Adelman; Cristann Lea Gibson (1 July 1989). Contemporary Soviet Military Affairs: The Legacy of World War II. Unwin Hyman. hlm. 4. ISBN 978-0-04-445031-3. Diakses tanggal 15 June 2012. 
  25. ^ Weinberg, G. L. (1995). A World at Arms: A Global History of World War II. Cambridge University Press. hlm. 264. ISBN 0-521-55879-4. 
  26. ^ Rozhnov, Konstantin, "Who won World War II?". BBC.
  27. ^ GDP – Million 1990. CIA Factbook. 1991. Diakses tanggal 30 November 2015. 
  28. ^ Scott and Scott (1979) p. 305
  29. ^ https://www.ctbto.org/specials/testing-times/30-october-1961-the-tsar-bomba
  30. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama uk
  31. ^ "Report for Selected Countries and Subjects". IMF. Diakses tanggal 27 April 2015. 
  32. ^ "Commission of the Russian Federation for UNESCO: Panorama of Russia". Unesco.ru. Diakses tanggal 29 October 2010. 
  33. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama IEA-Oil
  34. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama cia-gas
  35. ^ a b "Status of Nuclear Powers and Their Nuclear Capabilities". Federation of American Scientists. March 2008. Diakses tanggal 19 March 2014. 
  36. ^ Abbott Gleason (2009). A Companion to Russian History. Wiley-Blackwell. p. 373. ISBN 1-4051-3560-3
  37. ^ a b Getty, Rittersporn, Zemskov. "Victims of the Soviet Penal System in the Pre-War Years: A First Approach on the Basis of Archival Evidence". The American Historical Review, Vol. 98, No. 4 (Oct. 1993), pp. 1017–49.
  38. ^ R. W. Davies, S. G. Wheatcroft (2004). The Years of Hunger: Soviet Agriculture, 1931–33, p. 401.
  39. ^ "Great Escapes from the Gulag". TIME. 5 June 1978. Diakses tanggal 1 August 2008. 
  40. ^ "1990 CIA World Factbook". Central Intelligence Agency. Diakses tanggal 9 March 2008. 
  41. ^ "Russia Unforeseen Results of Reform". The Library of Congress Country Studies; CIA World Factbook. Diakses tanggal 10 March 2008. 
  42. ^ a b c "Russian Federation" (PDF). Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). Diakses tanggal 24 February 2008. 
  43. ^ Sciolino, E. (21 December 1993). "U.S. is abandoning 'shock therapy' for the Russians". New York Times. Diakses tanggal 20 January 2008. 
  44. ^ "Russia: Economic Conditions in Mid-1996". Library of Congress. Diakses tanggal 4 March 2011. 
  45. ^ "Russia: Clawing Its Way Back to Life (int'l edition)". BusinessWeek. Diakses tanggal 27 December 2007. 
  46. ^ Walter C. Clemens (2001). The Baltic Transformed: Complexity Theory and European Security. Rowman & Littlefield. hlm. 106. ISBN 0-8476-9859-9. 
  47. ^ Branko Milanovic (1998). Income, Inequality, and Poverty During the Transformation from Planned to Market Economy. The World Bank. hlm. 186–189. 
  48. ^ Jason Bush (19 October 2006). "What's Behind Russia's Crime Wave?". BusinessWeek. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 December 2008. 
  49. ^ "Russia pays off USSR's entire debt, sets to become crediting country". Pravda.ru. Diakses tanggal 27 December 2007. 
  50. ^ A. Aslund. "Russia's Capitalist Revolution" (PDF). Diakses tanggal 28 March 2008. 
  51. ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama cia
  52. ^ http://www.worldbank.org/eca/pubs/rer35_ENG.pdf
  53. ^ Treisman, D. "Is Russia's Experiment with Democracy Over?". UCLA International Institute. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 November 2004. Diakses tanggal 31 December 2007. 
  54. ^ Stone, N (4 December 2007). "No wonder they like Putin". The Times. UK. Diakses tanggal 31 December 2007. 
  55. ^ Reuters (3 March 2014). "Ousted Ukrainian President Asked For Russian Troops, Envoy Says". NBC News. Diakses tanggal 21 March 2014. 
  56. ^ "Putin to deploy Russian troops in Ukraine". BBC News. 1 March 2014. Diakses tanggal 1 March 2014. 
  57. ^ Radyuhin, Vladimir (1 March 2014). "Russian Parliament approves use of army in Ukraine". The Hindu. Chennai, India. 
  58. ^ Walker, Shaun (4 March 2014). "Russian takeover of Crimea will not descend into war, says Vladimir Putin". The Guardian. Diakses tanggal 4 March 2014. 
  59. ^ Yoon, Sangwon; Krasnolutska, Daryna; Choursina, Kateryna (4 March 2014). "Russia Stays in Ukraine as Putin Channels Yanukovych Request". Bloomberg News. Diakses tanggal 5 March 2014. 
  60. ^ "Ukraine crisis: Crimea parliament asks to join Russia". BBC News. 6 March 2014. Diakses tanggal 27 April 2015. 
  61. ^ "OSCE". Diakses tanggal 27 April 2015. 
  62. ^ "Report on the human rights situation in Ukraine". Office of the United Nations High Commissioner for Human Rights. 15 April 2014. 
  63. ^ Jacobs, Harrison (11 April 2014). "The UN's Scathing Crimea Report Suggests Russia May Have Rigged Secession Vote". Business Insider. 
  64. ^ "Jobbik MEP Béla Kovács: The Crimean referendum is perfectly legitimate". hungarianambiance.com. 16 March 2014. Diakses tanggal 27 April 2015. 
  65. ^ 16 March 2014, David Herszenhornmarch, The New York Times, "Crimea Votes to Secede From Ukraine as Russian Troops Keep Watch."
  66. ^ "Backing Ukraine's territorial integrity, UN Assembly declares Crimea referendum invalid". UN News Centre. 27 March 2014. Retrieved 28 March 2014.
  67. ^ a b "Russian Railways". Eng.rzd.ru. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 October 2009. Diakses tanggal 2 January 2010. 
  68. ^ "Invest in Russia–Infrastructure". Invest.gov.ru. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 April 2011. Diakses tanggal 27 April 2010. 
  69. ^ CIS railway timetable, route No. 002, Moscow-Pyongyang, August 2009. Note: several different routes have the same number.
  70. ^ CIS railway timetable, route No. 350, Kiev-Vladivostok, August 2009.
  71. ^ Rosstat statistics on length of roads Retrieved 10 June 2009
  72. ^ "Transport in Russia". International Transport Statistics Database. iRAP. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 April 2009. Diakses tanggal 17 February 2009. 
  73. ^ "Russian Atomic Icebreakers". English Russia. 31 March 2008. Diakses tanggal 27 April 2015. 
  74. ^ "CIA The World Factbook–Rank Order–Airports". Cia.gov. Diakses tanggal 19 January 2011. 
  75. ^ Huffington Post: Countries With The MOST College Graduates retrieved 27 September 2013
  76. ^ David Johnson, ed., Politics, Modernisation and Educational Reform in Russia: From Past to Present (2010)
  77. ^ Smolentseva, A. "Bridging the Gap Between Higher and Secondary Education in Russia". Diakses tanggal 27 December 2007. 
  78. ^ "Background Note: Russia". U.S. Department of State. Diakses tanggal 2 January 2008. 
  79. ^ "Higher Education Institutions". Rosstat. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 March 2012. Diakses tanggal 1 January 2008. 
  80. ^ "Education for All by 2015: will we make it?" (PDF). EFA global monitoring report. 2008. Diakses tanggal 27 April 2010. 
  81. ^ "Higher education structure". State University Higher School of Economics. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 December 2010. Diakses tanggal 27 December 2007. 
  82. ^ "Overview of the major Asian Powers" (PDF). International Institute for Strategic Studies: 31. Diakses tanggal 27 January 2008. 
  83. ^ Russia pilots proud of flights to foreign shores by David Nowak. The Associated Press, 15 September 2008
  84. ^ "US drives world military spending to record high". Australian Broadcasting Corporation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 June 2006. Diakses tanggal 27 December 2007. 
  85. ^ "Russia arms exports could exceed $7 bln in 2007 – Ivanov". RIA Novosti. Diakses tanggal 27 January 2008. 
  86. ^ Wezeman, Pieter D.; Siemon T. Wezeman (March 2015). "Trends in International Arms Transfer, 2014" (PDF). Stockholm International Peace Research Institute. Diakses tanggal 4 August 2016. 
  87. ^ Kazak, Sergey. "Russia to Up Nuclear Weapons Spending 50% by 2016". RIA Novosti. Diakses tanggal 1 March 2014. 
  88. ^ "SIPRI Military Expenditure Database". Stockholm International Peace Research Institute. Diakses tanggal 1 March 2014. 
  89. ^ Toohey, Nathan. "Russia's defense spending grows to third largest in the world". Moscow Times. Diakses tanggal 1 March 2014. 
  90. ^ Earle, Jonathan (14 June 2012). "Report: Russia Less Peaceful Than North Korea". The Moscow Times. Diakses tanggal 23 June 2012. 
  91. ^ "Russian Census of 2002". 4.1. National composition of population. Federal State Statistics Service. Diakses tanggal 2008-01-16. 

Lihat pula

Pranala luar