Pembunuhan Muhammad ad-Durrah
Insiden Muhammad al-Durrah terjadi di Jalur Gaza pada 30 September 2000, pada hari kedua Intifada Kedua, saat merebaknya kerusuhan di seluruh teritorial Palestina. Jamal al-Durrah dan putranya yang berusia 12 tahun, Muhammad, difilmkan oleh Talal Abu Rahma, seorang kameramen lepas Palestina untuk France 2, saat mereka berada di tengah-tengah baku tembak antara pasukan keamanan Israel dan Palestina. Rekaman tersebut menampilkan keduanya sedang meringkuk di balik sebuah benda silinder, sang bocah menangis dan ayahnya meleraikannya, kemudian muncul tembakan dan debu, setelah itu sang bocah terlihat terkapar di lutut ayahnya.[2]
Tanggal | 30 September 2000 |
---|---|
Waktu | sekitar pukul 15:00 Waktu Musim Panas Israel (siang hari GMT) |
Lokasi | Persimpangan Netzarim, Jalur Gaza |
Koordinat | 31°27′54″N 34°25′36″E / 31.465129°N 34.426689°E |
Pelapor pertama | Charles Enderlin untuk France 2 |
Direkam oleh | Talal Abu Rahma |
Korban | |
Dikabarkan tewas: Muhammad al-Durrah; Bassam al-Bilbeisi, supir ambulan | |
Luka tembak beberapa kali: Jamal al-Durrah | |
Penghargaan | Rory Peck Award pada 2001 untuk Talal Abu Rahma[1] |
Rekaman | Charles Enderlin, "La mort de Mohammed al Dura", France 2, 30 September 2000 (rekaman mentah; bagian yang dipersengketakan) |
Rekaman lima puluh sembilan detik tersebut disiarkan di Perancis dengan panduan dari Charles Enderlin, ketua biro stasiun di Israel, yang tak hadir saat adu tembak tersebut. Berdasarkan pada informasi kameramen, Enderlin berkata kepada para penonton bahwa keduanya merupakan "target tembak dari pihak Israel" dan sang bocah tewas.[3][4] Setelah pemakaman publik yang emosional, Muhammad dihormati di seluruh dunia Muslim sebagai seorang martir.[5]
Berbulan-bulan dan bertahn-tahun kemudian, para komentator mempertanyakan keakuratan dari laporan France 2. Pasukan Pertahanan Israel mula-mula menyatakan tanggung jawab atas penembakan tersebut namun kemudian menariknya.[6][7]Kalangan jurnalis Perancis yang menonton rekaman mentahnya mengkonfirmasikan bahwa France 2 telah memotong beberapa detik terakhir dimana Muhammad terlihat mengangkat tangannya dari wajahnya; mereka mengetahui bahwa ia meninggal, namun mengetakan bahwa rekaman itu sendiri tidak ditampilkan. Penyunting berita France 2 berkata pada 2005 bahwa tidak seorang pun sepakat siapa yang melayangkan tembakannya.[8] Komentator lainnya, terutama Philippe Karsenty, seorang komentator media Perancis, lebih lanjut, menuduh bahwa adegan tersebut dibesar-besarkan oleh para pemprotes Palestina; France 2 dituduh melakukan fitnah dan pada 2013 ia didenda €7,000 oleh Mahkamah Banding Paris.[9] Pada Mei tahun tersebut, sebuah laporan pemerintah Israel mendukung pandangan Karsenty.[10] Jamal al-Durrah dan Charles Enderlin menyangkal tuduhan tersebut dan menyerukan penyelidikan internasional independen.[11][12]
Rekaman ayah dan putra tersebut disebut sebagai kekuatan bendera tempur oleh seorang penulis.[8] Perangko-perangko di Timur Tengah mencantumkan gambar tersebut; salah satu gambar memperlihatkan di bagian latar belakang saat Daniel Pearl, seorang jurnalis Yahudi-Amerika, dipenggalal-Qaeda pada 2002.[13][14] James Fallows menyatakan mengenai kontroversi tersebut bahwa "tidak ada versi yang benar yang dapat dianggap terpercaya oleh seluruh pihak yang terlibat."[13]
Latar belakang
Pada 28 September 2000, dua hari sebelum penembakan, pemimpin oposisi Israel Ariel Sharon mengunjungi kompleks al-Haram di Kota Lama Yerusalem, sebuah tempat suci dalam Yudaisme dan Israel yang memperebutkan kekuasaan akses. Kekerasan telah mengakar dalam beberapa peristiwa, namun kunjungan tersebut dinilia provokatif dan protes memuncak di sepanjang Tepi Barat dan Jalur Gaza.[15][16][17][n 1] Kebangkitan tersebut menjadi dikenal sebagai Intifada Kedua; peristiwa tersebut berlangsung sepanjang empat tahun dan menewaskan 4,000 orang, lebih dari 3,000 orang diantaranya adalah orang Palestina.[19]
Persimpangan Netzarim, dimana penembakan tersebut terjadi, dikenal sebagai persimpangan al-Shohada (martir). Persimpangan tersebut dilintasi Jalan Saladin, beberapa kilomter dari selatan Kota Gaza. Sumber konflik di persimpangan tersebut adalah dekat dengan pemukiman Netzarim, dimana 60 keluarga Israel tinggal sampai Israel menarik diri dari Gaza pada 2005. Upaya militer menentukan nasib para pemukim bapak mereka pergi atau datau ke pemukiman tersebut,[20] dan sebuah pos depan militer Israel, Magen-3, menjaganya. Kawasan tersebut telah menjadi wilayah insiden kekerasan dalam beberapa hari sebelum penembakan tersebut.[20][21]
Tokoh
Jamal dan Muhammad al-Durrah
Jamal al-Durrah (lahir sekitar tahun 1963) adalah seorang tukang kayu dan pelukis rumahan sebelum penembakan.[22] Sejak itu, karena luka-lukanya, ia bekerja sebagai supir truk.[23] Ia dan istrinya, Amal, tinggal di kamp pengungsian Bureij yang dijalankan APPBBPPTD di Jalur Gaza. Pada 2013, mereka memiliki empat putri dan enam putra, termasuk seorang bocah, Muhammad, yang lahir dua tahun setelah penembakan.[23][24]
Sampai penembakan, Jamal bekerja untuk Moshe Tamam, seorang kontraktor Israrl, selama 20 tahun, sjak ia berusia 14 tahun. Penulis Helen Schary Motro mengenal Jamal saat ia mempekerjakannya untuk membantu membangun rumahnya di Tel Aviv. Ia menceritakan bahwa ia perlu bangun pada pukul 3:30 dini hari untuk menaiki bus untuk melintasi perbatasan pada pukul empat, kemudian bus kedua keluar dari Gaza sehingga ia dapat bekerja pada pukul enam. Tamam menyebutnya "pria yang malang," terkadang ia dipercaya untuk bekerja sendiri di rumah-rumah pelanggannya.[22]
Muhammad Jamal Al-Durrah (kelahiran 1988) adalah bocah kelas lima SD, namun sekolahnya ditutup pada 30 September 2000; Otoritas Palestina menyerukan serangan umum dan hari berkabung setelah kekerasan di Yerusalem sehari sebelumnya.[25][26] Ibunya berkata bahwa ia menyaksikan kerusuhan tersebut dan meminta jika ia tergabung didalamnya.[21] Ayah dan putranya memutuskan untuk pergi menggunakan mobil sewaan.[27] Jamal menjual 1974 Fiat miliknya, tulis Motro, dan Muhammad mencintai mobil, sehingga mereka datang untuk menyewanya bersama.[28]
Charles Enderlin
Charles Enderlin lahir pada 1945 di Paris; kakek-neneknya adalah Yahudi Austria yang meninggalkan negara tersebut pada 1938 saat Jerman melakukan invasi.[29] Setelah belajar kedokteran, ia pindah ke Yerusalem pada 1968 dimana ia menjadi warga negara Israel. Ia mulai bekerja untuk France 2 pada 1981, menjabat sebagai kepala biro mereka di Israel dari 1990 sampai ia pensiun pada 2015.[30] Enderlin adalah pengarang dari sejumlah buku tentang Timur Tengah, yang salah satunya menyinggung tentang Muhammad al-Durrah, Un Enfant est Mort: Netzarim, 30 Septembre 2000 (2010).[14] Mendapatkan sanjungan yang tinggi dari para pemirsanya dan menjadi tenar di Perancis,[4] ia mendapatkan sebuah surat dari Jacques Chirac, saat Philippe Karsenty melayangkan gugatan fitnah, yang menyanjung integritas Enderlin.[31] Pada 2009, ia dianugerahi penghargaan tertinggi di Perancis, Légion d'honneur.[32]
Menurut jurnalis Anne-Élisabeth Moutet, sorotan Enderlin terhadap konflik Israel-Palestina disanjung oleh para jurnalis lainnya namun sering dikritik oleh kelompok pro-Israel.[4] Akibat kasus al-Durrah, ia meraih ancaman kematian, istrinya diserang di jalan,[33] anak-anaknya diancam, keluarganya berpindah rumah dan pada satu kesempatan mereka dianggap berimigrasi ke Amerika Serikat.[3][4][34]
Talal Abu Rahma
Talal Hassan Abu Rahma belajar administrasi bisnis di Amerika Serikat, dan mulai bekerja sebagai kameramen lepas untuk France 2 di Gaza pada 1988. Pada waktu penembakan, ia menjalankan kantor pers miliknya sendiri, National News Center, yang berkontribusi kepada CNN melalui Kantor Pers Al-Wataneya, dan merupakan anggota utama Asosiasi Jurnalis Palestina. Penyorotannya terhadap penembakan al-Durrah membuatnya meraih beberapa penghargaan jurnalisme, termasuk Rory Peck Award pada 2001.[1] Menurut France 2 koresponden Gérard Grizbec, Abu Rahma tak pernah menjadi anggota sebuah kelompok politik Palestina, dua kali ditangkap oleh kepolisian Palestina karena memfilmkan gambar-gambar yang tidak mendapatkan persetujuan Yasser Arafat, dan tak pernah dituduh menerobos keamanan oleh Israel.[35]
Laporan awal
Tempat kejadian pada hari tersebut
Pada hari penembakan—Rosh Hashanah, Tahun Baru Yahudi—sebuah pos lantai penjagaan Pasukan Pertahanan Israel (bahasa Inggris: Israel Defense Forces, disingkat IDF) berada di persimpangan Netzarim diduduki oleh para prajurit Israel dari Pleton Teknik Brigade Givati dan Batalion Herev.[37][38] Menurut Enderlin, para prajurit tersebut adalah Druze.[33][39]
Sebuah pos dua tersebut penjagaan IDF tersebut berada di barat laut persimpangan tersebut. Dua pos enam lantai penjagaan Palestina (yang dikenal sebagai menara kembar dan sering disebut sebagai kantor atau apartemen) berada langsung di belakangnya.[13][40] Di selatan persimpangan tersebut, yang secara diagonal mengarah ke IDF, terdapat pos Pasukan Keamanan Nasional Palestina di bawah komando Brigadir-Jenderal Osama al-Ali, seorang anggota Majelis Nasional Palestina.[33] Dinding dimana Jamal dan Muhammad meringkuk berseberangan dengan depan bangunan tersebut; tempat tersebut berjarak kurang dari 120 meter dari titik paling utara pos Israel.[41]
Selain France 2, Associated Press dan Reuters juga menempatkan kru kamera di persimpangan tersebut.[33] Mereka mengambil rekaman al-Durrah dan Abu Rahma.[42] Abu Rahma adalah satu-satunya jurnalis yang merekam peristiwa al-Durrah ditembak.[8]
Kedatangan di persimpangan, penembakan dimulai
Jamal dan Muhammad datang ke persimpangan tersebut menggunakan sebuah mobil menjelang tengah hari, pada perjalanan mereka dari tempat penyewaan mobil. [43] Di tempat tersebut, para pengunjuk rasa melempari batu, dan IDF menanggapinya dengan mengeluarkan gas air mata. Abu Rahma merekam peristiwa tersebut dan mewawancarai para pengunjuk rasa, termasuk Abdel Hakim Awad, kepala gerakan pemuda Fatah di Gaza.[33] Namun unjuk rasa tersebut, seorang perwira polisi menghentikan mobil Jamal dan Muhammad untuk bergerak lebih jauh, sehingga ayah dan putra tersebut berjalan kaki di sepanjang persimpangan tersebut. Menurut Jamal, pada saat itulah tembak-tembakan dimulai[43] Enderlin berkata bahwa tembakan pertama datang dari pihak Palestina dan dibalas oleh para prajurit Israel.[44]
Jamal, Muhammad, dan kameramen Associated Press, dan Shams Oudeh, kameramen Reuters, menyusuri tembok di bagian tenggara persimpangan jalan tersebut, yang secara diagonal berseberangan dengan pos Israel.[27][45] Jamal, Muhammad dan Shams Oudeh meringkuk di balik drum setinggi tiga kali (0.91 m), yang nampaknya merupakan bagian dari sebuah gorong-gorong, yang tergeletak di sebelah tembok. Sebuah penutup batu diletakkan di atas drum tersebut, yang memberikan perlindungan tambahan.[13] Abu Rahma bersembunyi di balik bus mini putih yang diparkirkan di tepi jalan yang berjarak sekitar 15 meter dari tembok [33][46] Kameramen Reuters dan Associated Press merekam Jamal dan Muhammad saat sedang meringkuk—kamera-kamera lainnya tertuju pada pos penjagaan Israel—sebelum pria tersebut pergi menjauh.[45] Jamal dan Muhammad tidak dapat bergerak lebih jauh, namun tertahan di balik drum selama 45 menit. Dalam wawancara Enderlin, mereka dalam keadaan takut.[33]
Laporan France 2
Dalam tiga hari setelah penembakan tersebut, Abu Rahma berkata bahwa tembak menembak terjadi selama sekitar 45 menit dan difilmkan selama sekitar 27 menit dari waktu tersebut.[n 2] (Bagaimana film tersebut diambil menjadi bahan pertimbangan pada 2007 ketika France 2 berkata kepada mahkamah bahwa film tersebut hanya berdurasi 18 menit.) Ia mulai merekam Jamal dan Muhammad saat ia mendengar tangisan Muhammad dan melihat bahwa lutut kanan bocah tersebut tertembak.[27] Ia berkata bahwa ia merekam adegan yang berisi ayah dan putra tersebut selama sekitar enam menit.[48] Ia mengirim rekaman enam menit tersebut kepada Enderlin di Yerusalem melalui satelit.[49] Enderlin menyuntung rekaman tersebut menjadi 59 detik dan menambahkan suara:
1500 jam. Setiap hal telah memuncak di dekat pemukiman Netzarim di Jalur Gaza. Orang-orang Palestina menembaki peluru tajam, orang-orang Israel membalasnya. Paramedis, jurnalis, orang-orang yang lewat terjebak dalam tembak menembak tersebut. Disini , Jamal dan putranya Mohammed menjadi target tembakan dari pihak Israel. Mohammed berusia dua belas tahun, dan ayahnya berusaha untuk melindunginya. Ia bergerak. Tembakan lainnya meletus. Mohammed tewas dan ayahnya luka berat.[44]
Rekaman tersebut menampilkan Jamal dan Muhammad meringkuk di balik sebuah benda silinder, sang bocah berteriak dan sang ayah menenangkannya. Jamal sempat berteriak ke arah juru kamera , kemudian berteriak ke arah pos Israerl. Terdapat kabut tembakan dan kamera pergi keluar fokus. Saat tembakan mereka, Jamal duduk tegak dan terluka dan Muhammad terbaring di kakinya.[2] Enderlin memotong beberapa detik terakhir dari rekaman yang menunjukkan Muhammad mengangkat tangannya dari wajahnya. Potongan tersebut menjadi dasar beberapa kontroversi terhadap film tersebut.[13]
Rekaman mentah berhenti merekam pada titik tersebut dan mulai kembali dengan orang asing yang masuk dalam sebuah ambulan.[50] (Pada titik laporan tersebut, Enderlin berkata: "Seorang polisiA Palestina dan seorang supir ambulan juga kehilangan nyawa mereka dalam pertempuran tersebut.")[44] Bassam al-Bilbeisi, seorang supir ambulan yang menuju ke tempat kejadian tersebut, dikabarkan ditembak dan tewas, meninggalkan seorang janda dan 11 anak.[51] Abu Rahma berkata bahwa Muhammad mengalami pendarahan selama sekitar 17 menit sebelum sebuah ambulan membawa ayah dan putra tersebut bersamaan.[52] Ie berkata bahwa ia tidak merekamnya karena ia hanya memiliki satu baterai.[53] Abu Rahma masih berada di persimpangan tersebut selama 30-40 menit sampai ia merasa aman untuk meninggalkan tempat tersebut,[27] kemudian pergi studionya di Kota Gaza untuk mengirim rekaman tersebut ke Enderlin.[54] 59 detik dari rekaman tersebut mula-mula disiarkan di berita malam France 2 pada pukul 20:00 waktu lokal (GMT+2), setelah itu France 2 mengirim beberapa menit rekaman mentahnya ke seluruh dunia tanpa melakukan pengubahan.[55][56]
Luka-luka dan pemakaman
Jamal dan Muhammad dibawa oleh ambulan ke Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza.[27] Abu Rhama menghubungi rumah sakit tersebut dan berkata bahwa tiga orang telah didatangkan di sana: seorang pengemudi mobil jip, seorang supir ambulan, dan seorang bocah, yang awalnya secara salah kaprah disebut Rami Al-Durrah.[58]
Menurut Dr. Abed El-Razeq El Masry, ahli patologi yang memeriksa Muhammed, bocah tersebut mendapatkan luka para pada bagian perutnya. Pada 2002, ia memberikan gambar-gambar post-mortem Muhammad beserta dengan kartu identifikasi namanya kepada Esther Schapira, aseorang jurnalis Jerman.[59] Schapira juga mendapatkan rekaman saat ia dibawa ke rumah sakit menggunakan tandu dari seorang jurnalis Palestina.[60][61] Pada pemakaman publik yang emosional di kamp pengungsian the Bureij, Muhammad diiring-iringi dengan bendera Palestina dan dikirim di bawah terik matahari pada hari kematiannya, mengikuti tradisi Muslim.[25][62]
Jamal mula-mula dibawa ke Rumah Sakit Al-Shifa, Gaza. Dr. Ahmed Ghadeel berkata bahwa Jamal mendapatkan luka berganda dari peluru-peluru berkecepatan tinggi yang mengenai siku kanannya, paha kanannya dan bagian bawah lututnya; arteri femoralisnya terpotong.[63][64] Talal Abu Rahma mewawancarai Jamal dan dokternya di sana sambil membawa kamera sehari setelah penembakan tersebut; Dr. Ghadeel menyimpan foto-foto sinar x dari siku kanan dan panggul kanan Jamal.[n 3] Moshe Tamam, karyawan Israel Jamal, menawarkannya untuk membawanya ke rumah sakit di Tel Aviv, namun Otoritas Palestina menolak tawaran tersebut.[22][65] Sebagai gantinya, ia dipindahkan ke Pusat Pengobatan Raja Hussein di Amman, Yordania, dimana ia dikunjungi oleh Raja Abdullah.[28][66][67] Jamal dikabarkan berkata kepada Tamam bahwa ia terkena sembilan peluru; ia berkata bahwa lima peluru dikeluarkan dari tubuhnya di rumah sakit di Gaza dan empat peluru di Amman.[68]
Catatan
- ^ Laporan Mitchell Mei 2001 menyatakan tentang sebab kekerasan tersebut: "Peristiwa tersebut bukanlah dasar yang menyebabkan rencana yang dilakukan oleh Otoritas Palestina untuk melakukan kampanye kekerasan pada kesempatan pertama; atau sebuah rencana yang dilakukan oleh Pemerintah Israel untuk menanggapi dengan pasukan mematikan. ... Kunjungan Sharon tidak menyebabkan 'Intifada Al-Aqsa.' Namun waktu yang kurang baik dan efek provokatif yang menjadi alasannya ..."[18]
- ^ Talal Abu Rahma, 3 Oktober 2000: "Aku menjalani sekitar 27 menit untuk memfoto insiden tersebut yang terjadi selama 45 menit. ... Tembak menembak mula-mula dimulai dari sumber-sumber yang berbeda, Israel dan Palestina. Peristiwa tertembak tersebut terjadi tak lebih dari 5 menit. Kemudian, aku menyatari bahwa tembakan yang mengarah ke bocah Mohammed dan ayahnya berasal dari arah yang berlawanan dari mereka. Tembakan intensif dan beruntut mengarah dari dua pos Pasukan Keamanan Nasional Palestina. Pos Palestina bukanlah sumber tembakan, karena tembakan dari dalam pso tersebut berhenti setelah lima menit pertama, dan bocah dan ayahnya tersebut tidak terluka pada waktu itu. Terluka dan terbunuh terjadi pada 45 menit setelahnya."[27]
- ^ Talal Abu Rahma, 3 Oktober 2000: "Sehari setelah insiden tersebut, Aku datang ke Rumsah Sakit Shifa di Gaza, dan mewawancarai ayah dari sang bocah Mohammed Al-Durreh. Wawancara tersebut direkam dan disiarkan. Dalam wawancara tersebut, aku berkata tentang alasannya dan keadaan di tempat insiden tersebut. Aku adalah jurnalis pertama yang mewawancarainya terkait subyek tersebut. Tuan Jamal al-Durrah berkata bahwa ia akan pergi bersama dengan putranya Mohammed ke pasar mobil, yang berjarak sekitar 2km jauhnya dari utara Persimpangan Al-Shohada, untuk membeli mobil. Ia berkata kepadaku bahwa ia gagal membeli mobil sehingga memutuskan untuk kembali ke rumah. Ia dan putranya menumpang sebuah taksi. Saat mereka mendekati persimpangan tersebut, mereka dilarang bergerak lebih jauh karena ada pertikaian dan penembakan disana. Sehingga, mereka keluar dari teksit ersebut dan berusaha berjalan menuju Al-Bureij. Saat penembakan memuncak, mereka berlindung di balik sebuah blok. Kemudian insiden tersebut terjadi. Penembakan berlangsung selama 45 menit."[27]
Referensi
Catatan
- ^ a b "Talal Abu Rahma", Rory Peck Awards, 2001.
- ^ a b "French court examines footage of Mohammad al-Dura's death", Haaretz, 16 May 2007.
- ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaEnderlinJan2005
- ^ a b c d Anne-Elisabeth Moutet, "L'Affaire Enderlin", The Weekly Standard, 7 July 2008.
- ^ David Cook, Martyrdom in Islam, Cambridge University Press, 2007, 155–156.
- ^ "Israel 'sorry' for killing boy", BBC News, 3 October 2000.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaSeaman2008
- ^ a b c Doreen Carvajal, "Photo of Palestinian Boy Kindles Debate in France", The New York Times, 7 February 2005.
- ^ "Media analyst convicted over France-2 Palestinian boy footage", Associated Press, 26 June 2013.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaMackey20May2013
- ^ Jack Koury, "Mohammed al-Dura's Father Calls for International Probe Into Whether IDF Killed His Son", Haaretz, 20 May 2013.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaSherwood20May2013
- ^ a b c d e James Fallows, "Who shot Mohammed al-Durra?", The Atlantic, June 2003.
- ^ a b (Prancis) Pierre Haski, "«Un enfant est mort»: Charles Enderlin défend son honneur", L'Obs, 29 September 2010.
- ^ Gal Beckerman, "The Unpeaceful Rest of Mohammed Al-Dura", Columbia Journalism Review, 3 October 2007.
- ^ "Palestinians And Israelis In a Clash At Holy Site", The New York Times, 28 September 2000.
- ^ "Violence engulfs West Bank and Gaza", BBC News, 30 September 2000.
- ^ Report on the start of the Second Intifada, Laporan Mitchell, 2001.
- ^ "Intifada toll 2000-2005", BBC News, 8 February 2005.
- ^ a b "Israeli settler convoy bombed in Gaza, three injured", CNN, 27 September 2000.
- ^ a b Suzanne Goldenberg, "Making of a martyr", The Guardian, 3 October 2000.
- ^ a b c Helen Schary Motro, "Living among the headlines", Salon, 7 October 2000.
- ^ a b Doha Shams, "Still Seeking Justice for Muhammad al-Durrah", Al-Akhbar, 2 May 2012.
- ^ Hazem Balousha, "Durrah's Father: My Son Is Dead", Al-Monitor, 22 May 2013.
- ^ a b William A. Orme, "Muhammad al-Durrah: A Young Symbol of Mideast Violence", The New York Times, 2 October 2000.
- ^ "Strike call after Jerusalem bloodshed", BBC News, 30 September 2000.
- ^ a b c d e f g h Talal Abu Rahma, "Statement under oath by a photographer of France 2 Television", Palestinian Centre for Human Rights, 3 October 2000.
- ^ a b Helen Schary Motro, Maneuvering Between the Headlines: An American Lives Through the Intifada, Other Press, 2005.
- ^ (Prancis) Mustapha Kessous, "Charles Enderlin, conteur averti du Proche-Orient", Le Monde, 30 January 2016.
- ^ (Prancis) Michael Bloch, "Charles Enderlin prend sa retraite après 30 ans en Israël: 'Il n'y aura pas deux Etats'", Le Journal du Dimanche, 24 July 2015.
- ^ (Prancis) Letter from Jacques Chirac to Charles Enderlin, 25 February 2004 (courtesy of Media Ratings France).
- ^ (Prancis) "Charles Enderlin décoré de la Légion d'honneur", France 2, 12 August 2009.
- ^ a b c d e f g (Prancis) Élisabeth Schemla, "Un entretien exclusif avec Charles Enderlin, deux ans après la mort en direct de Mohamed Al-Dura à Gaza", Proche-Orient.info, 1 October 2002.
- ^ For Enderlin's children being threatened: Bob Garfield, Deborah Campbell, "Images of Mohammed al-Durrah", On the Media, WNYC Radio, 22 December 2001 (transcript, archived).
- ^ (Prancis) Gérard Grizbec, "Affaire al-Dura: Gérard Grizbec réagit à la contribution de Pierre-André Taguieef", Le Meilleur des mondes, October 2008.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaSchlinger2008
- ^ Netty C. Gross, "Split Screen", The Jerusalem Report, 21 April 2003.
- ^ Arieh O'Sullivan, "Southern Command decorates soldiers, units", Jerusalem Post, 6 June 2001.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaSegev2002
- ^ Diagram attached to Talal Abu Rahma's affidavit, 3 October 2000.
- ^ Shapira 2002, 00:36:52:00.
- ^ Ed O'Loughlin, "Battle rages over fateful footage", The Age, 6 October 2007, 2.
- ^ a b Templat:Icon de Esther Schapira, Drei Kugeln und ein totes Kind: Wer erschoss Mohammed Al-Dura?, ARD, 18 March 2002, from 00:19:00:00 (interview with Jamal al-Durrah).
- ^ a b c (Prancis) Charles Enderlin, "La mort de Mohammed al Dura", France 2, 30 September 2000 (alternate link).
- ^ a b (Jerman) with English subtitles. Esther Schapira, Georg M. Hafner, Das Kind, der Tod und die Wahrheit, Hessischer Rundfunk, 4 March 2009, 00:09:47:05, courtesy of Vimeo . On YouTube (without subtitles): 1/5, 2/5, 3/5, 4/5, 5/5.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamanprinterview
- ^ Final few seconds cut by France 2, courtesy of YouTube.
- ^ Schapira and Hafner 2009, 00:10:39:24.
- ^ Schapiro 2002, 00:19:45:00.
- ^ Schapira and Hafner 2009, 00:13:12:19.
- ^ Suzanne Goldenberg, "The war of the children", The Guardian, 27 September 2001.
- ^ Schapira and Hafner 2009, 00:14:13:21.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaSchapira 2009 00:14:01:09
- ^ Schapira 2002, 00:19:25:00.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaCahen15Feb2005
- ^ Schapira 2002, 00:20:55:00.
- ^ Schapira and Hafner 2009, 00:39:39:02.
- ^ Schapira and Hafner 2009, 00:42:35:03 and 00:43:13:08.
- ^ Schapira 2002, 00:24:17:00.
- ^ Schapira and Hafner 2009, 00:45:48:05.
- ^ (Prancis) Esther Schapira, "Lettre ouverte d’Esther Schapira à Charles Enderlin", Tribune juive, 12 February 2013 (in English).
- ^ Alan Philps, "Death of boy caught in gun battle provokes wave of revenge attacks", The Daily Telegraph, 1 October 2000.
- ^ (Prancis) "Les blessures de Jamal a Dura", France 2, 1 October 2000.
- ^ (Prancis) "Jamal a Dura l'operation", France 2, 1 October 2000.
- ^ Schapira 2002, 00:23:03:00.
- ^ Schapira 2002, 00:26:15:00.
- ^ Schapira and Hafner 2009, 00:30:01:10.
- ^ Schapira 2002, 00:26:49:00.
Kutipan
- Abu Rahma, Talal (2000). "Statement under oath by a photographer of France 2 Television", Palestinian Centre for Human Rights, October 3, 2000, accessed January 7, 2010.
- Agence France-Presse (October 4, 2000). "Death of Palestinian boy a 'mistake': Israeli deputy minister."
- Agence France-Presse (October 16, 2001). "Israel bars Palestinian cameraman from getting London prize."
- Agence France-Presse (November 14, 2007). "La justice visionne les rushes d'un reportage de France 2, accusé de trucage."
- Agence France-Presse (June 11, 2010). "Canal+ condamné pour diffamation dans un documentaire sur les rumeurs du web", accessed June 16, 2010.
- Association of International Broadcasters (September 30, 2009). AIBs 2009—shortlist announced, accessed January 9, 2010.
- (Prancis) Barluet, Alain and Durand-Souffland, Stéphane (2008). "Intifada: cette vidéo qui déchaîne les passions", Le Figaro, July 1, 2008.
- (Prancis) Barnavi, Élie (2008). "L'honneur du journalisme", Marianne, No. 581, June 7–13, 2008.
- Barnes and Noble. "The Lost Years: Radical Islam, Intifada and Wars in the Middle East 2001-2006", accessed October 20, 2009.
- Byron, Joseph (2008). "French public tv gives green light to working group on Al-Dura broadcast", European Jewish Press, September 19, 2008, accessed January 24, 2010.
- Bawer, Bruce (2009). Surrender: Appeasing Islam, Sacrificing Freedom, Random House of Canada.
- Beckerman, Gal (2007). "The Unpeaceful Rest of Mohammed Al-Dura", Columbia Journalism Review, October 3, 2007, accessed January 24, 2010.
- BBC News (September 30, 2000). "Violence engulfs West Bank and Gaza", accessed October 17, 2009.
- BBC News (October 2, 2000). "Boy becomes Palestinian martyr", accessed October 17, 2009.
- BBC News (October 3, 2000). "Israel 'sorry' for killing boy", accessed October 17, 2009.
- BBC News (February 8, 2005). "Intifada toll 2000-2005", accessed January 6, 2010.
- Business and Economics Research Directory (1996). Routledge. ISBN 1-85743-024-7, ISBN 978-1-85743-024-0
- Cahen, Eva (2005). "French TV Sticks by Story That Fueled Palestinian Intifada", Cybercast News Service, February 15, 2005, accessed January 24, 2010.
- Canal+ (April 24, 2008). Jeudi Investigation: Le Bon, la Brute et les Truands.
- Carvajal, Doreen (2005). "The mysteries and passions of an iconic video frame", The New York Times, February 7, 2005, accessed January 24, 2010.
- Carvajal, Doreen (2006). "Can Internet criticism of Mideast news footage be slander?", International Herald Tribune, September 18, 2006, accessed January 24, 2010.
- Channel 10 (December 13, 2007). "Jamal Al-Durrah presents: Scars from the past", Channel 10 on YouTube, accessed January 2, 2010; also see here [1], accessed January 24, 2010.
- CNN (September 27, 2000). "Israeli settler convoy bombed in Gaza, three injured", accessed October 17, 2009.
- Cook, David (2007). Martyrdom in Islam. Cambridge University Press. ISBN 0-521-61551-8, ISBN 978-0-521-61551-8
- Cordesman, Anthony H. and Moravitz, Jennifer (2005). The Israeli-Palestinian war: escalating to nowhere. Greenwood Publishing Group. ISBN 0-275-98758-2, ISBN 978-0-275-98758-9
- Cygielman, Anat (2000). "IDF keeps shooting itself in the foot", Haaretz, November 7, 2000, accessed January 24, 2010.
- David, Yehuda (2007). "War Hero Dr. Yehuda David Receives Citation For Bravery", filmed at Jerusalem's International Conference Center, September 2007, YouTube, accessed October 19, 2009.
- (Prancis) Deguine, Herve (2006). "Charles Enderlin. Il gagne la guerre du soupçon", Revue Médias, No. 11, December 2006; Google translation, accessed January 24, 2010.
- Derfner, Larry (2008). "Rattling the Cage: Al-Dura and the conspiracy freaks", The Jerusalem Post, May 28, 2008.
- Enderlin, Charles (2003). "Who Shot Mohammed al-Dura?", letter to the editor, November 2003, accessed January 24, 2010.
- (Prancis) Enderlin, Charles (2005). "Non à la censure à la source", Le Figaro, January 27, 2005, accessed January 24, 2010.
- (Prancis) Enderlin, Charles (2007). Message à Clément, Enderlin's blog on France 2, October 13, 2007, accessed January 13, 2010.
- (Prancis) Enderlin, France 2 v. Karsenty (2006). Enderlin, France 2 v. Karsenty, "Decision du 19 octobre 2006 par la 17ème Chambre du Tribunal correctionnel de Paris, no. 0433823049", accessed October 19, 2009.
- European Institute for Research on Mediterranean and Euro-Arab Cooperation. "The Second Intifada", accessed October 20, 2009.
- European Jewish Press (June 11, 2008). "French media critic calls on Sarkozy to intervene in Al-Dura French tv case".
- Falk, Avner. "Anti-Semitism: A History and Psychoanalysis of Contemporary Hatred", ABC-CLIO, 2008.
- Fallows, James (2003). "Who shot Mohammed al-Durra?", The Atlantic, June 2003.
- Fallows, James (2007). "News on the al-Dura front: Israeli finding that it was staged", The Atlantic, October 2, 2007.
- France 2 (September 30, 2000). France 2 raw footage, Seconddraft.org, the al-Durrah material begins around 02:10 mins, accessed September 19, 2010.
- France 2 (October 1, 2000). "Les blessures de Jamal a Dura", accessed January 7, 2010.
- (Prancis) France 2 (August 12, 2009). "Charles Enderlin décoré de la Légion d'honneur", accessed November 6, 2009.
- (Jerman) Frankfurter Allgemeine (March 4, 2009). "Was geschah mit Mohammed al-Dura?", interview with Esther Schapira.
- Frum, David (2007). "L'affaire al-Dura," The National Post, November 17, 2007.
- Garfield, Bob and Campbell, Deborah (2001). "Images of Mohammed al-Durrah", On the Media, WNYC Radio, December 22, 2001, accessed January 24, 2010.
- Gelertner, David (2005). "When pictures lie", The Los Angeles Times, September 2005, accessed January 24, 2010.
- Glick, Caroline (2006). "Our World: Prime-time blood libels", The Jerusalem Post, October 23, 2006.
- Goldenberg, Suzanne (2000a). "Making of a martyr", The Guardian, October 3, 2000, accessed January 24, 2010.
- Goldenberg, Suzanne (2000b). "Israel washes its hands of boy's death", The Guardian, November 28, 2000, accessed January 24, 2010.
- Goldenberg, Suzanne (2001). "The war of the children", The Guardian, September 27, 2001, accessed January 24, 2010.
- (Prancis) Grizbec, Gérard (2008). "Affaire al-Dura: Gérard Grizbec réagit à la contribution de Pierre-André Taguieef", Le Meilleur des mondes, October 2008; Google translation, accessed January 12, 2010.
- Gross, Netty C (2003). "Split Screen", The Jerusalem Report, April 21, 2003.
- Gutman, Stephanie (2005). The Other War: Israelis, Palestinians and the Struggle for Media Supremacy. Encounter Books, accessed January 24, 2010.
- Haaretz (November 8, 2000). "Al Dura probe was initiated by Southern Command, accessed January 24, 2010.
- Haaretz (November 10, 2000). "Stupidity marches on", accessed January 2, 2010.
- Haaretz (May 16, 2007). "French court examines footage of Mohammad al-Dura's death", accessed January 24, 2010.
- Israeli Government Printing Office (2000). Book of Laws: Time Determination Law - 2000 (5760) (Hebrew), Israeli Government Printing Office, number 1748, July 28, 2000, p. 249, accessed October 17, 2009.
- (Prancis) Jeambar, Denis and Leconte, Daniel (2005). "Guet-apens dans la guerre des images", Le Figaro, January 25, 2005, accessed January 24, 2010.
- Jerusalem Post (May 21, 2008). "Court overturns al-Dura libel judgment", accessed January 24, 2010.
- JTA (May 12, 2008). "Credentials at risk for al-Dura reporter", accessed January 7, 2009.
- Juffa, Stéphane (2003). "The Al-Dura case: a dramatic conclusion", translated by Llewellyn Brown, Metula News Agency, November 3, 2003, accessed January 24, 2010.
- Julius, Anthony (2006). "On Blood Libels", Engage, issue 3, September 2006.
- Kalman, Matthew (2007). "Boy, 12, slain at onset of intifada gains new life in libel suit", San Francisco Chronicle, October 4, 2007, accessed January 24, 2010.
- Kaplan Sommer, Allison, and Keinon, Herb (2002). "German TV report: Palestinians likely killed Gaza boy", Jerusalem Post, March 20, 2002, accessed January 24, 2010.
- (Prancis) Karsenty, Philippe (2004). "France 2: Arlette Chabot et Charles Enderlin doivent être démis de leurs fonctions immédiatement", Media-Ratings, November 22, 2004, accessed January 7, 2009.
- Karsh, Efraim (2004). Arafat's War: The Man and His Battle for Israeli Conquest. Grove Press. ISBN 0-8021-4158-7, ISBN 978-0-8021-4158-3
- Kiley, Sam (2000). "Palestinians shot boy, disputed report says," The Times, November 11, 2000, accessed January 24, 2010.
- Lalande, Julien (2010). "Canal+ et l'agence Tac Presse condamnés pour diffamation." OZAP, June 11, 2010, accessed June 16, 2010.
- Lancry, Yehuda (October 2, 2000). Letter dated 2 October 2000 from the Permanent Representative of Israel to the United Nations addressed to the Secretary-General, accessed October 13, 2009.
- Landes, Richard (2005). "Al Durah: According to Palestinian sources II. Birth of an icon"; also see "The Muhammad Al-Dura Blood Libel: A Case Analysis", Institute for Global Jewish Affairs, November 2, 2008, accessed October 14, 2009, and "According to Palestinian sources", The 2nd Draft, accessed October 14, 2009.
- Lauter, Devorah (2008). "French Jews demand al-Dura probe". Jewish Telegraphic Agency, July 8, 2008, accessed January 24, 2010.
- (Prancis) Lévy, Elizabeth (2008). "Al Doura: le monde arabe doit savoir qu’il a été abusé", interview with Philippe Karsenty, Causeur, May 21, 2008, accessed January 24, 2010.
- (Prancis) Libération (May 21, 2008). "Reportage sur la mort d'un enfant palestinien: Charles Enderlin débouté en appel".
- Lord, Amnon (2002). Who killed "Muhammad al-Dura. Blood libel—model 2000", Jerusalem Center for Public Affairs, July 15, 2002, accessed January 10, 2010.
- Mekki, Hassan (2000). "Israelis admit troops killed 12-year-old boy: 'My son was terrified'", Agence France-Presse, October 4, 2000.
- Metula News Agency. Introduction to Mena, accessed January 9, 2010.
- Mitchell Report (2001). Report on the start of the Second Intifada, accessed January 8, 2010.
- Moutet, Anne-Elisabeth (2008). "L'Affaire Enderlin", The Weekly Standard, July 7, 2008, accessed January 24, 2010.
- National Public Radio (October 1, 2000). "Shooting to Shooting", Abu Rahma discusses the shooting, accessed January 7, 2010.
- (Prancis) Neuilly-sur-Seine local council (2010). "Majorité municipale", accessed January 17, 2010.
- Orme, William A. (2000a). "Muhammad al-Durrah: A Young Symbol of Mideast Violence", The New York Times, October 2, 2000.
- Orme, William A. (2000b). "Israeli Army Says Palestinians May Have Shot Gaza Boy", The New York Times, November 28, 2000, accessed January 24, 2010.
- O'Loughlin, Ed (2007). "Battle rages over fateful footage", The Age, October 6, 2007, accessed January 24, 2010.
- O'Sullivan, Arieh (2001). "Southern Command decorates soldiers, units", Jerusalem Post, June 6, 2001.
- Patience, Martin (2007). "Dispute rages over al-Durrah footage", BBC News, November 8, 2007, accessed January 24, 2010.
- Pearson, Bryan (2000). "Death of Mohammed al-Durra haunts Palestinian children", Agence France-Presse, November 6, 2000.
- Philps, Alan (2000). "Death of boy caught in gun battle provokes wave of revenge attacks", The Daily Telegraph, October 1, 2000, accessed January 24, 2010.
- Poller, Nidra (2005). "Myth, Fact, and the al-Dura Affair", Commentary, September 2005, accessed January 24, 2010.
- Poller, Nidra (May 2008). "A Hoax?", Wall Street Journal, May 27, 2008, accessed January 24, 2010.
- Prasquier, Richard (2008). Prasquier: "establishing the truth about the Al-Dura case", Conseil Représentatif des Institutions juives de France, July 19, 2008.
- Radwin, Michael J. Hebrew calendar, Hebcal.com, accessed October 17, 2009.
- Rees, Matt (2000). "Mohammed al-Dura", Time, December 25, 2000, accessed January 24, 2010.
- Rettig Gur, Haviv (2008). "French court overturns al-Dura libel judgment", The Jerusalem Post, May 24, 2008, accessed January 24, 2010.
- Rioufol, Ivan (2008). Les médias, pouvoir intouchable?, Le Figaro, June 13, 2008, accessed January 24, 2010.
- (Prancis) Robert-Diard, Pascale (2006). "Reportage enfant Palestinien; Charles Enderlin et France 2 gagnent leur procès". Le Monde, October 20, 2006, accessed January 24, 2010.
- Rogev, Maurice and Shahaf, Nahum (2005). "Who Shot Muhamed Jamal Al-Dura? Is the Boy Still Alive?", Proceedings of the American Academy of Forensic Sciences, February 2005, Vol XI, section B27, p. 44, accessed January 10, 2010.
- Rohan, Brian (2008). "French court cancels libel in Intifada video case", Reuters, May 21, 2008, accessed January 24, 2010.
- Rory Peck Awards (2001). "Talal Abu Rahma", accessed October 20, 2009.
- Rosenthal, John (2006). "France: The Al-Dura Defamation Case and the End of Free Speech", World Politics Watch, November 3, 2006, accessed January 24, 2010.
- (Prancis) Rosenzweig, Luc (2007). "Quelques remarques après l'audience de visionnage des rushes de France 2, le 14 novembre 2007, devant la Cour d'appel de Paris", Media Ratings, November 14, 2007, accessed January 7, 2009.
- (Prancis) Rosenzweig, Luc (2009a). France 2 fait lanterner le CRIF, Causeur, November 22, 2009, accessed January 11, 2010.
- (Prancis) Rosenzweig, Luc (2009b). "Faut-il sauver le soldat Enderlin?", The Jerusalem Post (French edition), December 31, 2009; Google translation, accessed January 13, 1010.
- Schapira, Esther. (2002a). Three Bullets and a Child: Who Killed the Young Muhammad al-Dura?, ARD television, MyPetJawa, accessed January 24, 2010.
- Schapira, Esther (2009). Das Kind, der Tod und die Wahrheit, part 1, part 2, part 3, part 4, part 5, ARD Germany, courtesy of YouTube, accessed January 8, 2010.
- Schary Motro, Helen (2000). "Living among the headlines", Salon, October 7, 2000, accessed January 24, 2010.
- (Prancis) Schemla, Élizabeth (2002). "Un entretien exclusif avec Charles Enderlin, deux ans après la mort en direct de Mohamed Al-Dura à Gaza", Proche-Orient.info, October 1, 2002, accessed January 13, 2010.
- Schlinger, Jean-Claude (2008). Ballistics report prepared for Karsenty, February 19, 2008, accessed October 19, 2009.
- Schoumann, Helen (2007). "French court sees raw footage of al-Dura", The Jerusalem Post, November 14, 2007, accessed January 24, 2010.
- Schwartz, Adi (2007). "In the footsteps of the al-Dura controversy", Haaretz, November 8, 2007, accessed January 24, 2010.
- Schwartz, Adi (2008). "Independent expert: IDF bullets didn't kill Mohammed al-Dura", Haaretz, February 3, 2008, accessed January 24, 2010.
- Seaman, Daniel (2008). "We did not abandon Philippe Karsenty", The Jerusalem Post, June 25, 2008, accessed January 24, 2010.
- Sieffert, Dennis (2009). "Après le drame, la diffamation?", Politis, October 29, 2009, accessed January 24, 2010.
- Segev, Tom (2002). "Who killed Mohammed al-Dura?", Haaretz, March 22, 2002, accessed January 24, 2010.
- Shuman, Ellis (2002). "German TV: Mohammed a-Dura likely killed by Palestinian gunfire", IsraelInsider.com, March 20, 2002, accessed February 5, 2006.
- Simon, Roger (2008). Interview with Philippe Karsenty, Pajamas Media, March 2, 2008, accessed January 7, 2009.
- Sofer, Roni (2008). "Court allows al-Durrah affair reporter to keep press pass", YNet News, January 7, 2008, accessed January 24, 2010.
- Taguieff, Pierre-Andre (2007). "Imposture mediatique et propagande antizioniste", First Ratings Media Agency, November 22, 2007, accessed January 6, 2010.
- (Prancis) Taguieff, Pierre-André (2008). "L'affaire al-Dura ou le renforcement des stéréotypes antijuifs...", Le Meilleur des mondes, September 2008; Google translation, accessed January 12, 2010.
- The New York Times (September 28, 2000). "Palestinians And Israelis In a Clash At Holy Site", accessed January 24, 2010.
- The New York Times (November 27, 2000). "Israeli Army Says Palestinians May Have Shot Gaza Boy", accessed January 24, 2010.
- The Wall Street Journal Europe (May 28, 2008). "Al-Durra case revisited", accessed January 24, 2010.
- The Jerusalem Post (May 29, 2008). "Myth & Muhammad al-Dura", accessed January 24, 2010.
- (Jerman) Thiel, Thomas (2009). "Was geschah mit Mohammed al-Dura?", an interview with Esther Schapira, Frankfurter Allgemeine, March 4, 2009, accessed January 24, 2010.
- Waked, Ali (2007). "Al-Dura's father: Israel's claims ridiculous", YNet News, February 10, 2007, accessed January 24, 2010.
- (Jerman) Bergius, Michael (2009). "So kann es nicht gewesen sein", Frankfurter Rundschau, April 19, 2009, accessed January 24, 2010.
- Whitaker, Brian (2000). "War of words in the Middle East", The Guardian, October 5, 2000, accessed January 24, 2010.
- (Prancis) Zomersztajn, Nicolas (2004). "Affaire Al-Dura: la pseudo enquête d’une imposture ("The Al-Dura Affair: the pseudo-inquest of an imposture"), Regards, February 17, 2004, accessed October 19, 2009.
Bacaan tambahan
- Google translator, accessed January 13, 2010.
- (Prancis) Enderlin, France 2 v. Karsenty October 19, 2006; English translation by Richard Landes (2006). Decision du 19 octobre 2006 par la 17ème Chambre du Tribunal correctionnel de Paris, no. 0433823049, accessed January 3, 2010.
- (Prancis) Karsenty v. Enderlin-France2, May 21, 2008; rough English translation, accessed January 3, 2010.
- (Prancis) Website of Phillipe Karsenty, accessed January 7, 2009; in English.
- (Prancis) Charles Enderlin's blog at France 2, accessed January 9, 2010.
- Le Meilleur des mondes debate:
- Taguieff, Pierre-André (2008). "L'affaire al-Dura ou le renforcement des stéréotypes antijuifs...", Le Meilleur des mondes, September 2008; Google translation, accessed January 12, 2010.
- Response to Taguieff: Grizbec, Gérard (2008). "Affaire al-Dura: Gérard Grizbec réagit à la contribution de Pierre-André Taguieef", Le Meilleur des mondes, October 2008; Google translation, accessed January 12, 2010.
- Response to Grizbec: Rosenzweig, Luc (2008). "Affaire al-Dura: Luc Rosenzweig réagit à la contribution de Gérard Grizbec", Le Meilleur des mondes, October 2008; Google translation, accessed January 12, 2010.
- Reichstadt, Rudy. "L'affaire al-Dura: des mythes concurrents sur fond d'intifada", Le Meilleur des mondes, October 2008; Google translation, accessed January 14, 2010.
- Schapira, Esther (November 11, 2002). "Die Bilder im Kopf", Frankfurter Rundschau, accessed January 24, 2010.
- Schapira, Esther (2008). Propaganda against Israel: The Mohammed Al Durah Case and Staging Reality in the Media, European Forum on Antisemitism, June 18, 2008, accessed January 3, 2010.
- Schlinger, Jean-Claude (2008). Ballistics report prepared for Philippe Karsenty, Media-Ratings, February 19, 2008, accessed October 19, 2009.
- Stack, Megan K (2003). "Israeli Tanks Leave Ruins and Anger in Their Wake", Los Angeles Times, July 1, 2003, accessed January 24, 2010.
- Vidal, Dominique (2008). "Acharnement contre Charles Enderlin", Le Monde, May 29, 2008; Google translation, accessed January 14, 2010.
- Karya yang berkaitan dengan Karsenty v. Enderlin-France2 di Wikisource
Video
- Original France 2 report, September 30, 2000, Charles Enderlin's blog, France 2, accessed January 12, 2010.
- France 2 raw footage, Seconddraft.org, the al-Durrah material begins around 02:10 mins.</ref>
- Final moments of the footage, not shown by France 2, September 30, 2000, courtesy of YouTube, accessed 18 September 2010.
- 180 seconds of the same scene, filmed by a Reuters cameraman crouching behind the al-Durrahs, Seconddraft.org, accessed January 3, 2010.
- Eight seconds of the same scene, filmed by an Associated Press cameraman, Seconddraft.org, accessed January 3, 2010.
- Debate between Arlette Chabot of France 2 and Philippe Karsenty (French), part 1/21, filmed September 18, 2008, courtesy of YouTube, accessed January 12, 2010.