Bandar Udara Jenderal Ahmad Yani
Bandar Udara Achmad Yani (IATA: SRG, ICAO: WAHS dahulu WARS & WIIS) adalah sebuah bandar udara yang terletak di Kota Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. Nama bandara ini diambil dari salah satu nama pahlawan revolusi Indonesia, Achmad Yani. Peresmian menjadi bandara internasional berlangsung dalam penerbangan perdana Garuda Indonesia ke Singapura bulan Maret 2004.
Bandar Udara Internasional Achmad Yani Achmad Yani International Airport | |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Informasi | |||||||||||
Jenis | Publik/Militer | ||||||||||
Pemilik | Pemerintah Indonesia | ||||||||||
Pengelola | PT Angkasa Pura I | ||||||||||
Melayani | Jakarta, Surabaya, Denpasar/Bali | ||||||||||
Lokasi | Jl. Puad Ahmad Yani Kota Semarang, Jawa Tengah, Indonesia | ||||||||||
Dibuka |
| ||||||||||
Maskapai utama | |||||||||||
Ketinggian dpl | 3 mdpl | ||||||||||
Situs web | http://achmadyani-airport.com/ | ||||||||||
Landasan pacu | |||||||||||
| |||||||||||
Statistik (2011) | |||||||||||
| |||||||||||
Data bandara
Sejarah
Pada awalnya Bandara Achmad Yani adalah pangkalan udara TNI Angkatan Darat, dahulu lebih dikenal dengan Pangkalan Udara Angkatan Darat Kalibanteng. Berdasarkan Surat Keputusan Bersama Panglima Angkatan Udara, Menteri Perhubungan dan Menteri Angkatan darat tanggal 31 Agustus 1966, maka Pangkalan Udara AD diubah statusnya menjadi Pangkalan Udara Bersama Kalibanteng Semarang. Namun karena peningkatan frekuensi penerbangan sipil, maka pada tanggal 1 Oktober 1995, Bandar Udara Achmad Yani Semarang menjadi salah satu Bandar Udara dibawah PT Angkasa Pura. Bandara Achmad Yani berubah menjadi bandara internasional pada tahun 2004 setelah Garuda Indonesia membuka rute Semarang-Singapura.
Maskapai Penerbangan
Maskapai | Tujuan | Terminal |
---|---|---|
AirAsia | Kuala Lumpur | Internasional |
Airfast Indonesia | Karimun Jawa | Domestik |
Batik Air | Jakarta—Halim Perdanakusuma, Jakarta—Soekarno—Hatta | Domestik |
Citilink | Jakarta—Halim Perdanakusuma, Jakarta—Soekarno—Hatta | Domestik |
Garuda Indonesia | Denpasar/Bali, Jakarta—Soekarno—Hatta, Mataram—Lombok, Pangkalan Bun, Surabaya | Domestik |
Indonesia AirAsia | Singapura | Internasional |
Kal Star Aviation | Bandung, Ketapang, Pangkalan Bun, Pontianak, Sampit | Domestik |
Lion Air | Balikpapan, Banjarmasin, Batam, Jakarta—Soekarno—Hatta | Domestik |
Nam Air | Jakarta—Soekarno—Hatta | Domestik |
Silk Air | Singapura | Internasional |
Susi Air | Karimun Jawa | Domestik |
Sriwijaya Air | Jakarta—Soekarno—Hatta, Surabaya | Domestik |
Trigana Air Service | Pangkalan Bun | Domestik |
Wings Air | Bandung, Denpasar/Bali, Jakarta—Halim Perdanakusuma, Pangkalan Bun, Surabaya | Domestik |
Rencana masa depan
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memulai proyek ini tahun 2005. Bandar Udara Internasional Achmad Yani nanti akan memiliki fasilitas berikut ini:
- Perpanjangan landasan — Landasan sepanjang 2.680 m yang mampu menampung Boeing 767, Airbus A320, dan Airbus A330 baru-baru ini diresmikan oleh Gubernur Jawa Tengah.[3][4][5][6][7]
- Terminal baru yang lebih besar — Terminal baru ini akan dibangun di sebelah utara runway, seluas 27.500 m2 yang akan mampu menampung 3.000.000 penumpang. Akan dilengkapi dengan 25 counter check-in dan 3 garbarata.
- Apron seluas 61.344 m2 yang mampu menampung 10 pesawat berbadan lebar. Perluasan ini dijadwalkan selesai bulan Juli 2013.
- Pembangunan akses jalan tol seperti Jalan Tol Bandara Achmad Yani dari Kaliwungu, Kendal & Mangkang, Semarang terhubung dengan Tol Semarang-Batang dengan panjang 14 km.
Transportasi
Transportasi publik menuju Bandara Achmad Yani tersedia Trans Semarang koridor IV.
Referensi