Bandar Udara Jenderal Ahmad Yani

bandar udara di Indonesia
Revisi sejak 21 Oktober 2016 11.41 oleh Ulilabr (bicara | kontrib)

Bandar Udara Achmad Yani (IATA: SRG, ICAO: WAHS dahulu WARS & WIIS) adalah sebuah bandar udara yang terletak di Kota Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. Nama bandara ini diambil dari salah satu nama pahlawan revolusi Indonesia, Achmad Yani. Peresmian menjadi bandara internasional berlangsung dalam penerbangan perdana Garuda Indonesia ke Singapura bulan Maret 2004.

Bandar Udara Internasional Achmad Yani

Achmad Yani International Airport
  • IATA: SRG
  • ICAO: WAHS
    SRG di Jawa
    SRG
    SRG
    Lokasi bandara Achmad Yani di Pulau Jawa
Informasi
JenisPublik/Militer
PemilikPemerintah Indonesia
PengelolaPT Angkasa Pura I
MelayaniJakarta, Surabaya, Denpasar/Bali
LokasiJl. Puad Ahmad Yani Kota Semarang, Jawa Tengah, Indonesia
Dibuka
Maskapai utama
Ketinggian dpl3 mdpl
Situs webhttp://achmadyani-airport.com/
Landasan pacu
Arah Panjang Permukaan
kaki m
13/31 8,793 2,680 Aspal
Statistik (2011)
Penumpang3.191.022
Pesawat Fokker di lapangan terbang Simongan pada tahun 1930-an

Data bandara

  • Landasan utama: 2.680 x 45 m [1][2]
  • Jumlah penumpang setiap hari: 1.600 sampai 2.000 (2006)

Sejarah

Pada awalnya Bandara Achmad Yani adalah pangkalan udara TNI Angkatan Darat, dahulu lebih dikenal dengan Pangkalan Udara Angkatan Darat Kalibanteng. Berdasarkan Surat Keputusan Bersama Panglima Angkatan Udara, Menteri Perhubungan dan Menteri Angkatan darat tanggal 31 Agustus 1966, maka Pangkalan Udara AD diubah statusnya menjadi Pangkalan Udara Bersama Kalibanteng Semarang. Namun karena peningkatan frekuensi penerbangan sipil, maka pada tanggal 1 Oktober 1995, Bandar Udara Achmad Yani Semarang menjadi salah satu Bandar Udara dibawah PT Angkasa Pura. Bandara Achmad Yani berubah menjadi bandara internasional pada tahun 2004 setelah Garuda Indonesia membuka rute Semarang-Singapura.

Maskapai Penerbangan

MaskapaiTujuanTerminal
AirAsia Kuala Lumpur Internasional
Airfast Indonesia Karimun Jawa Domestik
Batik Air Jakarta—Halim Perdanakusuma, Jakarta—Soekarno—Hatta Domestik
Citilink Jakarta—Halim Perdanakusuma, Jakarta—Soekarno—Hatta Domestik
Garuda Indonesia Denpasar/Bali, Jakarta—Soekarno—Hatta, Mataram—Lombok, Pangkalan Bun, Surabaya Domestik
Indonesia AirAsia Singapura Internasional
Kal Star AviationBandung, Ketapang, Pangkalan Bun, Pontianak, Sampit Domestik
Lion Air Balikpapan, Banjarmasin, Batam, Jakarta—Soekarno—Hatta Domestik
Nam Air Jakarta—Soekarno—Hatta Domestik
Silk Air Singapura Internasional
Susi Air Karimun Jawa Domestik
Sriwijaya Air Jakarta—Soekarno—Hatta, Surabaya Domestik
Trigana Air Service Pangkalan Bun Domestik
Wings Air Bandung, Denpasar/Bali, Jakarta—Halim Perdanakusuma, Pangkalan Bun, Surabaya Domestik

Rencana masa depan

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memulai proyek ini tahun 2005. Bandar Udara Internasional Achmad Yani nanti akan memiliki fasilitas berikut ini:

  1. Perpanjangan landasan — Landasan sepanjang 2.680 m yang mampu menampung Boeing 767, Airbus A320, dan Airbus A330 baru-baru ini diresmikan oleh Gubernur Jawa Tengah.[3][4][5][6][7]
  2. Terminal baru yang lebih besar — Terminal baru ini akan dibangun di sebelah utara runway, seluas 27.500 m2 yang akan mampu menampung 3.000.000 penumpang. Akan dilengkapi dengan 25 counter check-in dan 3 garbarata.
  3. Apron seluas 61.344 m2 yang mampu menampung 10 pesawat berbadan lebar. Perluasan ini dijadwalkan selesai bulan Juli 2013.
  4. Pembangunan akses jalan tol seperti Jalan Tol Bandara Achmad Yani dari Kaliwungu, Kendal & Mangkang, Semarang terhubung dengan Tol Semarang-Batang dengan panjang 14 km.

Transportasi

Transportasi publik menuju Bandara Achmad Yani tersedia Trans Semarang koridor IV.

Referensi