Anjungan tunai mandiri

mesin yang digunakan untuk melakukan transaksi tanpa melewati teller bank
Revisi sejak 16 November 2016 10.01 oleh 103.10.65.113 (bicara)

ATM (bahasa Indonesia: Anjungan Tunai Mandiri atau dalam bahasa Inggris: Automated Teller Machine) adalah sebuah alat elektronik yang melayani nasabah bank untuk mengambil uang dan mengecek rekening tabungan mereka tanpa perlu dilayani oleh seorang "teller" manusia. Banyak ATM juga melayani penyimpanan uang atau cek, transfer uang atau bahkan membeli perangko.

ATM sering ditempatkan di lokasi-lokasi strategis, seperti restoran, pusat perbelanjaan, bandar udara, stasiun kereta api, terminal bus, pasar tradisional, dan kantor-kantor bank itu sendiri.

Sebuah mesin ATM ersonas 75-Series dari NCR, ATM multi-fungsi di Amerika Serikat

Perangkat keras

 
Diagram komponen dari mesin ATM

ATM biasanya terdiri dari perangkat berikut:

  • CPU (untuk mengontrol antarmuka pengguna dan perangkat transaksi)
  • Pembaca Magnetik dan/atau Chip kartu (untuk mengidentifikasi nasabah)
  • Papan ketik PIN (mirip dalam tata letak papan kunci touchpad atau kalkulator), sering diproduksi sebagai bagian rangka yang aman.
  • Kriptoprosesor Aman, umumnya dalam bagian rangka yang aman.
  • Monitor (digunakan oleh nasabah untuk melakukan transaksi)
  • Tombol fungsi (biasanya dekat dengan layar) atau layar sentuh (digunakan untuk memilih berbagai aspek transaksi)
  • Mesin pencetak rekam (untuk menyediakan nasabah dengan catatan transaksi mereka)
  • Ruang penyimpanan (untuk menyimpan bagian-bagian mesin yang membutuhkan akses terbatas)
  • Housing (untuk estetika dan untuk melampirkan tanda tangan)

Karena tuntutan komputasi lebih berat dan jatuhnya harga arsitektur mesin seperti-Personal Computer, ATM sudah beralih dari arsitektur perangkat keras kustom menggunakan mikrokontroler dan/atau aplikasi-spesifik sirkuit terpadu untuk mengadopsi arsitektur perangkat keras dari sebuah Personal Computer, seperti, koneksi USB untuk peripheral, Ethernet dan komunikasi IP, dan menggunakan sistem operasi komputer pribadi. Meskipun tidak diragukan lagi lebih murah untuk menggunakan perangkat keras komersial "di luar cangkang", hal ini membuat ATM berpotensi rentan terhadap jenis masalah yang sama ditunjukkan oleh Personal Komputer konvensional.

Perangkat lunak

 
Sebuah mesin ATM Wincor Nixdorf menjalankan Windows 2000.

Dengan migrasi ke komoditas perangkat keras Personal Computer, sistem operasi standar komersial "di luar cangkang", dan lingkungan pemrograman dapat digunakan di dalam ATM. Platform Khas sebelumnya digunakan dalam pengembangan ATM termasuk RMX atau OS/2.

Saat ini ini sebagian besar ATM di seluruh dunia menggunakan sistem operasi Microsoft Windows, terutama Windows XP Professional atau Windows XP Embedded.[1] Sejumlah kecil penyebaran dapat masih menjalankan versi Windows OS seperti Windows NT, Windows CE, atau Windows 2000.

Terdapat pula industri keamanan komputer yang berpandangan bahwa sistem operasi desktop masyarakat umum memiliki risiko yang lebih besar sebagai sistem operasi untuk mesin pengeluaran uang daripada jenis lain dari sistem operasi seperti (aman) Sistem operasi waktu-nyata (RTOS). RISKS Digest memiliki banyak artikel tentang kerentanan kas mesin sistem operasi.[2]

Linux juga menemukan beberapa penerimaan di pasar ATM. Contoh dari hal ini adalah Banrisul, bank terbesar di selatan dari Brasil, yang mengganti sistem operasi MS-DOS di ATM nya dengan Linux. Banco do Brasil juga me-migrasikan ATM-nya ke Linux.

Dengan terjadinya sistem operasi Windows dan XFS di ATM, aplikasi perangkat lunak yang memiliki kemampuan untuk menjadi lebih cerdas. Hal ini telah menciptakan generasi baru ATM aplikasi yang umum disebut sebagai aplikasi diprogram. Jenis aplikasi ini memungkinkan sebuah host yang sama sekali baru teraplikasi di mana terminal ATM dapat melakukan lebih dari hanya sekadar berkomunikasi dengan switch ATM. Sekarang sedang diberdayakan untuk terhubung ke server konten lain dan sistem video perbankan.

Perangkat lunak ATM terkemuka yang beroperasi pada platform XFS di antaranya Triton PRISM, Diebold Agilis EmPower, NCR APTRA Edge, Absolute Systems AbsoluteINTERACT, KAL Kalignite, Phoenix Interactive VISTAatm, dan Wincor Nixdorf ProTopas.

Penggunaan

 
Papan ketik mesin ATM di Jerman.

Pada ATM paling modern, nasabah diidentifikasi dengan memasukkan kartu ATM plastik dengan strip magnetik atau kartu pintar plastik dengan chip, yang berisi kartu yang bernomor unik dan beberapa informasi keamanan seperti tanggal kedaluwarsa atau Kode keamanan kartu (CVV). Autentikasi ini disediakan oleh nasabah saat memasukkan nomor identifikasi pribadi (PIN). ATM terbaru di Royal Bank of Scotland beroperasi tanpa kartu untuk menarik uang tunai hingga £100. Pelanggan awalnya harus mendaftarkan nomor ponsel merekadan dan bank akan memberikan kode enam digit untuk masuk ke ATM untuk menarik uang tunai tersebut.[3]

Dengan menggunakan ATM, nasabah dapat mengakses akun bank mereka untuk membuat penarikan, uang tunai melalui kartu debit, dan memeriksa saldo rekening mereka serta membeli kredit ponsel prabayar. Jika mata uang yang ditarik dari ATM berbeda dengan rekening bank dalam mata uang (misalnya: Penarikan Yen Jepang dari rekening bank berisi Dolar AS), uang tersebut akan diubah satuan mata uangnya sesuai nilai tukar saat itu. Dengan demikian, ATM dapat dimanfaatkan untuk transaksi pertukaran uang bagi wisatawan asing.[4]

Alternatif penggunaan

 
Mesin ATM dengan berbagai fungsi di Korea Selatan.

Meskipun ATM awalnya dikembangkan hanya sebagai tempat mengambil uang tunai, alat ini telah berkembang untuk memasukkan banyak produk perbankan lainnya yang terkait. Di beberapa negara, khususnya yang memanfaatkan jaringan ATM lintas bank terintegrasi (misalnya: Multibanco di Portugal), ATM mencakup banyak fungsi yang tidak berkaitan langsung dengan pengelolaan rekening bank sendiri, seperti:

Lihat pula

Referensi

Pranala luar

Umum

Beberapa produsen ATM