Nauru
Republik Nauru, atau sebelumnya dikenal dengan nama Pleasant Island, adalah negara berbentuk republik terkecil di dunia. Negara ini tidak memiliki ibukota resmi. Nauru terkenal dengan hasil produksi fosfatnya yang telah ditambang oleh gabungan perusahaan asing sejak 90 tahun terakhir. Tetangga terdekat Nauru adalah Kepulauan Banaba, Kiribati. Dengan 9.378 penduduk, Nauru adalah negara dengan penduduk paling sedikit kedua setelah Vatikan.
Republik Nauru Republic of Nauru (Inggris) | |
---|---|
Ibu kota | Yaren 0°32′S 166°55′E / 0.533°S 166.917°E |
Kota terbesar | Denigomodu |
Bahasa resmi | Nauruan English[note 1] |
Kelompok etnik |
|
Demonim | Nauruan |
Pemerintahan | Parlemen persatuan republik di bawah demokrasi non-partispan2 |
• Presiden | Lionel Aingimea |
• Anggota parlemen | Marcus Stephen |
Legislatif | Parlemen |
Independence | |
31 Januari 1968 | |
Luas | |
- Total | 21 km2 (193) |
0,57 | |
Populasi | |
- Perkiraan 2020 | 10.834[3][4] (227) |
- Sensus Penduduk Oktober 2018 | 11.200[5] (234) |
480/km2 (25) | |
PDB (KKB) | 2021 |
- Total | $132 juta[6] (192) |
$9.995[6] (94) | |
PDB (nominal) | 2021 |
- Total | $133 juta[6] |
$10.125[6] | |
IPM (2013) | 0,627[7] sedang · 148 |
Mata uang | Dolar Australia ( AUD ) |
Zona waktu | (UTC+12) |
Lajur kemudi | kiri |
Kode telepon | +674 |
Kode ISO 3166 | NR |
Ranah Internet | .nr |
| |
| |
Awalnya Nauru dihuni oleh suku Mikronesia dan Polinesia. Pada akhir abad ke-19, Nauru dianeksasi oleh Kekaisaran Jerman, dan setelah Perang Dunia I Nauru menjadi mandat Liga Bangsa-Bangsa yang dikelola oleh Australia, Selandia Baru, dan Britania Raya. Selama Perang Dunia II. Nauru dijajah oleh Jepang. Ketika perang berakhir, Nauru kembali menjadi amanat (trusteeship). Nauru mendeklarasikan kemerdekaannya pada tahun 1968.
Sepanjang awal abad ke 20, Nauru menjadi "negara rente". Nauru adalah pulau fosfat, dengan cadangan yang dekat dengan permukaan, sehingga pertambangan mudah dilangsungkan. Pulau ini adalah eksportir utama fosfat sejak 1907, saat Pacific Phosphate Company memulai pertambangan disana, hingga formasi British Phosphate Commission pada 1919, dan berlanjut hingga setelah kemerdekaan Nauru. Pertambangan memberi Nauru kontrol penuh terhadap mineral di bawah Nauru Phosphate Corporation, hingga fosfat habis pada era 1980-an. Nauru, untuk periode waktu yang singkat, menikmati pendapatan perkapita tertinggi dibandingkan dengan negara berdaulat lain di dunia pada akhir 1960-an dan awal 1970-an.
Ketika fosfat mulai meninggalkan pulau ini, dan lingkungan telah rusak oleh pertambangan, perserikatan (trust) yang didirikan untuk mengelola cadangan fosfat merugi. Untuk mengumpulkan keuntungan, pemerintah mengeluarkan kebijakan tidak biasa. Pada tahun 1990-an, Nauru menjadi surga pajak dan pusat dari praktik pencucian uang. Sejak 2001 hingga 2008, Nauru mendapat bantuan dari pemerintah Australia, sementara Australia mendapat hak untuk mendirikan pusat penahanan bagi orang-orang yang mencoba untuk memasuki Australia tidak sesuai aturan di Nauru.
Sejak Desember 2005 hingga September 2006, Nauru menjadi terisolasi dari dunia luar, karena Air Nauru yang sebelumnya menjadi satu-satunya maskapai penerbangan yang melayani penerbangan ke Nauru, memutuskan untuk berhenti beroperasi. Satu-satunya jalan keluar dari Nauru adalah kapal laut. Maskapai penerbangan tersebut akhirnya kembali dapat beroperasi dengan nama Our Airline dibawah bantuan dana dari Republik Tiongkok. Nauru hanya memiliki sebuah bandar udara, Bandar Udara Internasional Nauru.
Etimologi
Nama "Nauru" kemungkinan berasal dari bahasa Nauru, Anáoero, yang berarti "saya pergi ke pantai". Pendatang asal Jerman menyebut pulau ini Nawodo atau Onawero.
Politik
Sebanyak 18 anggota parlemen terpilih pada tahun 2004. Parlemen ini kemudian bertugas memilih presiden yang menjabat sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan. Dalam sistem multipartai, secara informal terdapat dua partai di Nauru, yaitu Partai Demokratik (Democratic Party) dan Partai Nauru (Nauru Party).
Pada tahun 1999 dan 2003, terjadi peristiwa yang menyimpang dari aturan mekanisme pengambilan suara yang intinya memilih René Harris dan Bernard Dowiyogo sebagai pimpinan negara alternatif. Adapun Dowiyogo meninggal saat menjabat pada tanggal 10 Maret 2003 di Washington D.C. setelah menjalani operasi jantung. Ludwig Scotty yang terpilih sebagai presiden pada tanggal 29 Mei 2003 untuk melanjutkan tugas presiden sebelumnya hampir saja gagal memenangkan pemilu yang diselenggarakan pada bulan Agustus 2003 apabila Harris tidak memberikan dukungannya.
Pada tanggal 1 Oktober 2004, Scotty memberlakukan status darurat dan membubarkan parlemen yang dianggapnya gagal mengesahkan APBN. Ia lalu memenangkan pemilu yang diadakan pada bulan itu.
Pada tahun 2003, Nauru sempat memutuskan diplomasi dengan Taiwan yang telah dijalin selama 22 tahun dan berpaling kepada Republik Rakyat Tiongkok. Diplomasi dengan Taiwan kembali dijalin pada Mei 2005.
Geografi
Nauru adalah sebuah pulau kecil yang terletak di Samudra Pasifik bagian selatan, 42 kilometer bawah garis khatulistiwa dan di sebelah selatan Kepulauan Marshall. Jarak dari Pulau Papua ke Nauru kira-kira sebanding dengan jarak dari Pulau Papua ke Pulau Jawa. Pulau Nauru dikelilingi oleh terumbu karang yang dapat dilihat saat surut. Terumbu karang menjadi pembatas pantai berpasir dan perairan dalam. Adanya terumbu karang menghalangi pembangunan pelabuhan, walaupun 16 saluran di karang membolehkan kapal kecil untuk dapat mengakses pulau. Jalur pesisir sepanjang 150 hingga 300 meter yang subur terletak di pedalaman dari pantai. Tebing koral mengelilingi plato di tengah Nauru, dikenal dengan nama "Topside". Titik tertinggi koral tersebut, Command Ridge, berada di ketinggian 71 meter di atas permukaan laut. Satu-satunya wilayah subur di Nauru adalah sabuk pesisir sempit, di mana kelapa tumbuh berkembang. Wilayah di sekitar Laguna Buada cocok untuk pertumbuhan pisang, nanas, pandan, dan tanaman tradisional berkayu keras, seperti kedondong laut. Populasi Nauru terkonsentrasi di sabuk pesisir dan di sekitar Laguna Buada.
Nauru sempat menjadi satu dari tiga pulau karang fosfat utama di Samudera Pasifik (lainnya adalah Banaba di Kiribati dan Makatea di Polinesia Perancis). Namun, cadangan fosfat di Nauru dihabiskan untuk pelbagai kebutuhan. Pertambangan fosfat di plato tengah meninggalkan daerah tandus dari batu kapur bergerigi yang tingginya bisa mencapai 15 meter. Pertambangan yang belangsung selama seabad telah merusak kurang lebih 80% wilayah negara. Pertambangan juga telah memengaruhi Zona Ekonomi Eksklusif, karena sekitar 40% kehidupan laut telah tebunuh oleh limpasan lumpur dan fosfat.
Distrik
Nauru dibagi menjadi 14 distrik, yaitu:
Referensi
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaCIA
- ^ "Background Note: Nauru". State Department Bureau of East Asian and Pacific Affairs. September 2005. Diakses tanggal 11 May 2006.
- ^ "World Population Prospects 2022". Divisi Populasi Departemen Urusan Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa-Bangsa. Diakses tanggal 17 Juli 2022.
- ^ "World Population Prospects 2022: Demographic indicators by region, subregion and country, annually for 1950-2100" (XSLX) ("Total Populasi, per 1 Juli (ribuan)"). Divisi Populasi Departemen Urusan Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa-Bangsa. Diakses tanggal 17 Juli 2022.
- ^ "National Report on Population ad Housing" (PDF). Nauru Bureau of Statistics. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 24 September 2015. Diakses tanggal 9 June 2015.
- ^ a b c d "Report for Selected Countries and Subjects". www.imf.org.
- ^ Quality of Life, Balance of Powers, and Nuclear Weapons Avakov, Aleksandr Vladimirovich. Algora Publishing, 27 Jan 2012.
Pranala luar
- (Inggris) Nauru di Jane Resture
- (Inggris) Pulau Nauru: Surga di Kejauhan di Albion Monitor
Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref>
untuk kelompok bernama "note", tapi tidak ditemukan tag <references group="note"/>
yang berkaitan