Pintu Pohan Meranti, Toba

kecamatan di Kabupaten Toba, Sumatra Utara


Pintu Pohan Meranti adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, Indonesia.

Pintu Pohan Meranti
Berkas:Peta Lokasi Kecamatan Pintu Pohan Meranti Kabupaten Toba Samosir.svg
Peta lokasi Kecamatan Pintu Pohan Meranti
Negara Indonesia
ProvinsiSumatera Utara
KabupatenToba Samosir
Pemerintahan
 • CamatGibson Sinaga
Populasi
 • Total7,280 jiwa
Kode Kemendagri12.12.05 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS1206071 Edit nilai pada Wikidata
Luas277,27 km²
Kepadatan252,28 jiwa/km²
Desa/kelurahan7 desa

Geografi

Kecamatan Pintu Pohan Meranti memiliki luas wilayah 277,27 km² atau 13,71% dari total luas Kabupaten Toba Samosir.

Kecamatan Pintu Pohan Meranti berada pada 2°49’- 2°58’ Lintang Utara dan 99°20’ - 99°44’ Bujur Timur.

Kecamatan Pintu Pohan Meranti berada diatas sekitar 120 hingga 1.200 meter dari permukaan laut.

Beberapa desa di Kecamatan Pintu Pohan Meranti dilalui oleh Sungai Asahan, dimana aliran Sungai Asahan tersebut digunakan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).

Waduk Sigura-Gura yang merupakan waduk kedua terbesar di Indonesia terletak di Kecamatan Pintu Pohan Meranti digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik untuk pabrik aluminium (PT. Inalum).

Sekitar 43,77% dari seluruh luas wilayah Kecamatan Pintu Pohan Meranti merupakan hutan negara jenis Hutan Lindung.

Batas wilayah

Utara Kabupaten Asahan
Timur Kabupaten Labuhanbatu Utara
Selatan Kecamatan Habinsaran dan Silaen
Barat Kecamatan Parmaksian dan Siantar Narumonda

Pemerintahan

Kecamatan Pintu Pohan Meranti terdiri dari 7 desa yang terbagi habis dalam 31 dusun. Desa Pintu Pohan adalah ibukota dan pusat pemerintahan Kecamatan Pintu Pohan Meranti.

Desa Meranti Tengah merupakan desa dengan wilayah terluas yaitu 98,85 km² atau 35,65% dari total luas Kecamatan Pintu Pohan Meranti, sementara Desa Pintu Pohan Dolok merupakan desa terkecil yaitu 13,62 km² atau 4,91% dari total luas Kecamatan Pintu Pohan Meranti.

Desa Meranti Timur merupakan desa yang paling jauh dari ibukota Kecamatan Pintu Pohan Meranti yaitu berjarak sekitar 35 kilometer.

Sejarah Kecamatan

Desa-desa yang ada di wilayah Kecamatan Pintu Pohan Meranti dahulunya berada diantara pemerintahan Kecamatan Porsea (Desa Ambar Halim, Halado, Pintu Pohan, dan Pintu Pohan Dolok) dan Kecamatan Habinsaran (Desa Meranti Barat, Meranti Tengah, Meranti Timur, dan Meranti Utara). Kemudian sekitar tahun 1983 diadakan pemekaran Kecamatan Porsea oleh pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara, yaitu Desa Ambar Halim, Halado, Meranti Barat, Pintu Pohan, Pintu Pohan Dolok, Sibide, dan Sibide Barat menjadi Kecamatan Perwakilan yang ibukotanya Pintu Pohan atau disebut dengan Kecamatan Perwakilan Pintu Pohan. Sedangkan Kecamatan Habinsaran dimekarkan menjadi Kecamatan Perwakilan yang terdiri dari Desa Meranti Utara, Meranti Timur, Meranti Barat dan Meranti Tengah yang ibukotanya Meranti atau disebut dengan Kecamatan Perwakilan Meranti. Kemudian sekitar tahun 1988 Kecamatan Perwakilan Pintu Pohan digabung dengan Kecamatan Perwakilan Meranti yang diberi nama Kecamatan Pembantu Pintu Pohan Meranti.

Ketika pembentukan Kabupaten Toba Samosir sebagai hasil pemekaran Kabupaten Tapanuli Utara pada tahun 1998, Pintu Pohan Meranti masih memiliki status sebagai Kecamatan Pembantu. Pembentukan Kecamatan Pintu Pohan Meranti didasarkan pada Peraturan Daerah Kabupaten Toba Samosir No. 7 Tahun 2002 tentang pembentukan Kecamatan Pintu Pohan Meranti (didefenitifkan menjadi kecamatan), Kecamatan Ajibata (dimekarkan dari Kecamatan Lumban Julu, Kecamatan Ronggur Nihuta (dimekarkan dari Kecamatan Pangururan), dan Kecamatan Uluan (didefenitifkan menjadi kecamatan).

Kecamatan Pintu Pohan Meranti ketika terbentuk semula terdiri dari sepuluh desa. Namun sejak awal tahun 2009 berkurang menjadi tujuh desa, karena sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Toba Samosir No. 4 Tahun 2008, tiga desa (Meranti Barat, Sibide, dan Sibide Barat) dialihkan ke Kecamatan Silaen.

Daftar desa/kelurahan di Kecamatan Pintu Pohan Meranti

Berkas:Lokasi Kec. Pintu Pohan Meranti (Peta Desa).svg
Pembagian Wilayah di Kecamatan Pintu Pohan Meranti
Desa /
Kelurahan
Nama Kepala Desa /
Lurah
Luas (km²) /
Rasio Terhadap Luas Kecamatan
Jumlah penduduk (2015)/
Kepadatan (2015)
Desa Ambar Halim Wesli Tambunan 14,89 km² (5,37%) 416 (27,93 jiwa/km²)
Desa Halado Risfan Marpaung 14,74 km² (5,32%) 324 (21,98 jiwa/km²)
Desa Meranti Tengah John Rafles Panjaitan 98,85 km² (35,65%) 411 (4,15 jiwa/km²)
Desa Meranti Timur Bangun Siahaan 65,68 km² (23,69%) 2.451 (37,31 jiwa/km²)
Desa Meranti Utara Tupan Hutagaol 53,84 km² (19,42%) 1.670 (31,02 jiwa/km²)
Desa Pintu Pohan Hotlan Tambunan 15,65 km² (5,64%) 1.841 (117,63 jiwa/km²)
Desa Pintu Pohan Dolok Sarwedi Simangunsong 13,62 km² (4,91%) 167 (12,26 jiwa/km²)

Daftar Camat yang penah menjabat di Kecamatan Pintu Pohan Meranti

Sosial Kemasyarakatan

Suku

Mayoritas penduduk Kecamatan Pintu Pohan Meranti berasal dari suku Toba.

Agama

Mayoritas penduduk Kecamatan Pintu Pohan Meranti memeluk agama Kristen. Kecamatan Pintu Pohan Meranti juga terdapat penduduk yang meyakini ajaran aliran kepercayaan seperti Parmalim, penduduk yang beraliran kepercayaan Parmalim dominan terdapat di Desa Meranti Timur dan Meranti Utara.

Di Kecamatan Pintu Pohan Meranti terdapat 35 sarana ibadah yang terdiri dari 24 bangunan Gereja, 6 Masjid, dan 5 Langgar.

Sarana ibadah menurut desa/kelurahan di Kecamatan Pintu Pohan Meranti

Pendidikan

Pada tahun 2015, terdapat 18 bangunan sekolah di Kecamatan Pintu Pohan Meranti yang terdiri dari 11 sekolah SD, 5 sekolah SMP, 1 sekolah SMA, dan 1 sekolah SMK.[1]

Sarana pendidikan menurut desa/kelurahan di Kecamatan Pintu Pohan Meranti

Kesehatan

Kecamatan Pintu Pohan Dolok memiliki 50 unit sarana kesehatan yang terdiri dari:

Perekonomian

Pertanian & Peternakan

Sumber penghasilan utama penduduk di Kecamatan Pintu Pohan Meranti adalah di sektor perkebunan dan pertanian padi sawah, hal ini didukung oleh lahan perkebunan sawit dan karet yang cukup memadai.

Dari jenis ternak besar yang diusahakan di Kecamatan Pintu Pohan Meranti pada umumnya adalah kerbau dan sapi. Sedangkan pada ternak kecil, yang paling dominan diusahakan adalah ternak domba, babi dan kambing. Untuk pemeliharaan pada ternak unggas, masyarakat di Kecamatan Pintu Pohan Meranti umumnya memelihara ternak ayam dan itik. Peternakan domba terdapat di Desa Meranti Timur yang dikelola oleh perusahaan lokal PT. Nariti.

Usaha perikanan masyarakat Kecamatan Pintu Pohan Meranti dilakukan di sawah dan kolam. Kegiatan usaha perikanan ini biasanya dilakukan setelah panen tanaman padi sawah. Jenis ikan yang diusahakan biasanya ikan mas dan ikan mujahir.

Perdagangan

Kecamatan Pintu Pohan Meranti memiliki 2 unit pasar yang terdiri dari:

Industri

Terdapat beberapa industri di Kecamatan Pintu Pohan Meranti seperti PT. Inalum di Desa Pintu Pohan, PLTA Asahan I di Desa Ambar Halim dan industri penggalian batu di Desa Meranti Utara dan Meranti Timur.

Sarana & Prasarana

Untuk sumber air bersih penduduk belum mendapat fasilitas dari PDAM, namun penduduk yang berada di Desa Ambar halim sudah mendapat fasilitas bantuan air bersih dari perusahaan swasta dengan membangun beberapa tempat pengambilan air bersih. Dan pada desa yang lain penduduk mengambil air bersih dari mata air dan sumur, baik sumur yang terlindung maupun yang tidak terlindung.

Transportasi

Sebagian desa dan dusun di Kecamatan Pintu Pohan Meranti masih terisolir karena berada di daerah perbukitan, untuk menuju desa dan dusun tersebut harus berjalan kaki karena kondisi jalan yang tidak mengijinkan untuk berkendaraan.

Komunikasi

Kecamatan Pintu Pohan Meranti memiliki 2 menara BTS yaitu di Desa Ambar Halim dan Pintu Pohan. Sekalipun sudah ada menara BTS namun masih ada beberapa tempat di desa yang sinyal handphone lemah yaitu Desa Ambar Halim, Desa Pintu Pohan Dolok, Desa Halado, Desa Meranti Tengah dan Desa Meranti Utara. Selain itu sarana komunikasi yang lain seperti warung internet belum ada di Kecamatan Pintu Pohan Meranti.

Pariwisata

Kecamatan Pintu Pohan Meranti memiliki potensi untuk dijadikan tempat parawisata, beberapa potensi tersebut merupakan wisata alam diantaranya pemanfaatan arus Sungai Asahan di Desa Meranti Utara. Terdapat Air Terjun Ponot, Air Terjun Aek Limut dan Jembatan Parhitean di desa Meranti Utara. Di Desa Halado tedapat Air Terjun Jangga, dan di Desa Pintu Pohan Dolok terdapat Air Terjun Sigura-Gura

Referensi

Pranala Luar