Third-Worldisme
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada April 2016. |
Artikel ini merupakan bagian dari seri mengenai: |
Komunisme |
---|
Third-Worldisme adalah kecenderungan untuk menganggap pemisahan antara negara maju Dunia Pertama dan negara berkembang Dunia Ketiga sebagai isu politik utama. Third-Worldisme mendukung negara-negara Dunia Ketiga dan gerakan pembebasan nasional terhadap negara-negara Barat beserta anteknya.
Maoisme (Third Worldisme) adalah tren Third-Worldis Marxis yang diperkenalkan oleh sejumlah organisasi seperti Revolutionary Anti-Imperialist Movement[1] dan Maoist Internationalist Ministry of Prisons.[2] MIM Prisons menolak label tersebut dan mengaku sudah memiliki tren bernama "MIM Thought". Pada 2015, RAIM mulai menjauhkan diri dari Maoisme dan mengklaim memiliki tren ideologi Third-Worldis.[3]
Lihat pula
Referensi
Bacaan lanjutan
- Bangura, Abdul Karim, "Toward a Pan-Third Worldism: A Challenge to the Association of Third World Studies (Journal of Third World Studies, Spring 2003)
- Hadiz, Vedi R., The Rise of Neo-Third Worldism?: The Indonesian Trajectory and the Consolidation of Illiberal Democracy,
- Lopes Junior, Gutemberg Pacheco, The Sino-Brazilian Principles in a Latin American and BRICS Context: The Case for Comparative Public Budgeting Legal Research Wisconsin International Law Journal, 13 May 2015
- Malley, Robert, The Call From Algeria: Third Worldism, Revolution, and the Turn to Islam (UC Press)
- Malley, Robert, "The Third Worldist Moment", in Current History (November 1999)
- Slobodian, Quinn, Foreign Front: Third World Politics in Sixties West Germany (Duke University Press)
- Third Worldism or Socialism?, by Solidarity UK