Alt-right

gerakan yang berkaitan dengan sayap kanan, nasionalis kulit putih di Amerika Serikat
Revisi sejak 6 Maret 2017 08.13 oleh Glorious Engine (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi '{{about||Publikasi yang berbasis di Amerika Serikat|Alternative Right}} '''''Alt-right''''', atau '''''alternative right''''' ({{lang-id|'''sayap kanan alternatif'''}}...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Alt-right, atau alternative right (bahasa Indonesia: sayap kanan alternatif), adalah sekelompok orang dengan ideologi kanan jauh yang menyangkal arus utama konservatisme di Amerika Serikat. Anggota supremasi kulit putih Richard Spencer mencetuskan istilah tersebut pada 2010 untuk mengartikan sebuah gerakan yang berpusat pada nasionalisme kulit putih, dan yang yang dituduh melakukan pencucian putih terhadap rsisme, supremasisme kulit putih, dan neo-Nazisem.[1][2][3][4][5] Spencer masih mengutip propaganda Nazi dan berbicara kritis terhadap orang Yahudi,[5][6] meskipun ia menyangkap menjadi seorang ne-Nazi. Kepercayaan alt-right disebut sebagai supremasi kulit putih,[7][8][9] yang kemudian disertai dengan antisemitisme dan Neo-Nazisme,[10][11][12] nativisme dan Islamofobia,[13][14][15][16][17] antifeminisme dan homofobia,[10][18][19][20] nasionalisme kulit putih, populisme sayap kanan,[21][22] dan gerakan neoreaksioner.[7][23] Konsep tersebut juga berkaitan dengan berbagai kelompok dari nasionalis Amerika, neo-monarkis, advokat hak asasi pria, dan kampanye presidensial 2016 Donald Trump.[13][17][24][22][23][25]

Istilah tersebut meraih perhatian media dan kontroversi pada saat dan setelah pemilihan presiden Amerika Serikat 2016.

Alt-right mengakar pada situs-situs web seperti 4chan dan 8chan, dimana para anggota anonim membuat dan menggunakan Internet meme untuk mengekspresikan diri mereka sendiri.[7][12][26] It is difficult to tell how much of what people write in these venues is serious and how much is intended to provoke outrage.[21][27] Para anggota alt-right memakai situs-situs web sepertiTwitter dan Breitbart untuk menyampaikan pesan mereka.[28][29] Posting-posting Alt-right umumnya mendukung Donald Trump[30] dan menentang imigrasi, multikulturalisme dan pembenaran politik.[11][18][31]

Referensi

  1. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama ap
  2. ^ Spencer, Richard (August 6, 2008). "The Conservative Write". Taki's Magazine. 
  3. ^ "Alternative Right". Southern Poverty Law Center. Diakses tanggal November 22, 2016. 
  4. ^ Wallace-Wells, Benjamin (May 5, 2016). "Is the Alt-Right for Real?". The New Yorker. 
  5. ^ a b Goldstein, Joseph (November 20, 2016). "Alt-Right Exults in Donald Trump's Election With a Salute: 'Heil Victory'". The New York Times. 
  6. ^ Stahl, Jeremy (November 21, 2016). "Meet the Neo-Nazi Steve Bannon's site described as a leading "Intellectual."". Slate.com. Diakses tanggal November 26, 2016. 
  7. ^ a b c Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama vox160607
  8. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama WPechoes
  9. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama NPCWhatIs
  10. ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama People
  11. ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama CNNexplained
  12. ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama NYTechoes
  13. ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama reuters
  14. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Nation2016
  15. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Week2016
  16. ^ Hassan, Adeel (September 23, 2016). "Candy, Hashtags and Hate". The New York Times. 
  17. ^ a b Lynch, Conor (June 14, 2016). "With their Orlando response, Trump and the alt-right are playing directly into the hands of ISIS". Salon. 
  18. ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama NPR
  19. ^ Main, Thomas J. (August 25, 2016). "What's the Alt-Right?". Los Angeles Times. Diakses tanggal October 30, 2016. 
  20. ^ Signorile, Michelangelo (September 21, 2016). "Donald Trump's Hate-Fueled, Alt-Right Army Hates 'Faggots' Too". The Huffington Post. Diakses tanggal October 30, 2016. 
  21. ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama NewYorker
  22. ^ a b Wilson, Jason (August 23, 2016). "'A sense that white identity is under attack': making sense of the alt-right". The Guardian. Diakses tanggal September 7, 2016. 
  23. ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama bostonglobe
  24. ^ Signorile, Michelangelo (September 21, 2016). "Donald Trump's Hate-Fueled, Alt-Right Army Hates 'Faggots' Too". The Huffington Post. Diakses tanggal October 30, 2016. 
  25. ^ "Continetti Addresses 'Alt-Right' Movement on PBS NewsHour". The Washington Free Beacon. August 26, 2016. Diakses tanggal January 28, 2017. 
  26. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Vice
  27. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama cjrCheckmate
  28. ^ Hunt, Elle (July 20, 2016). "Milo Yiannopoulos, rightwing writer, permanently banned from Twitter". The Guardian. London. Diakses tanggal October 20, 2016. 
  29. ^ Hafner, Josh (August 26, 2016). "For the Record: For Trump, everything's going to be alt-right". USA Today. Diakses tanggal October 20, 2016. 
  30. ^ Posner, Sarah (October 18, 2016). "Meet the Alt-Right 'Spokesman' Who's Thrilled With Trump's Rise". RollingStone. Diakses tanggal October 20, 2016. 
  31. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama ft

Pranala luar

alt-right