Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan
Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (IATA: BPN, ICAO: WALL) adalah bandar udara yang melayani penerbangan untuk Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Bandar udara ini dioperasikan oleh PT. Angkasa Pura I dan dibuka pada tanggal 6 Agustus 1997. Bandara ini memiliki luas 300 hektar dan merupakan bandar udara ke-4 terbesar dari 13 bandara yang dikelola PT. Angkasa Pura I. Rencana pengembangan pada lahan-lahan yang tersedia di sekitar bandara ini terus dilaksanakan, antara lain hotel transit meeting room, restoran dan mini market.
Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman | |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Informasi | |||||||||||
Jenis | Publik | ||||||||||
Pengelola | PT Angkasa Pura I | ||||||||||
Melayani | Balikpapan | ||||||||||
Lokasi | Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Indonesia | ||||||||||
Ketinggian dpl | 4 mdpl | ||||||||||
Koordinat | 01°16′06″S 116°53′40″E / 1.26833°S 116.89444°E | ||||||||||
Situs web | sepinggan | ||||||||||
Landasan pacu | |||||||||||
| |||||||||||
Statistik (2015) | |||||||||||
|
Dengan lokasi bandar udara di tengah permukiman padat penduduk, pendaratan di bandar udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman cukup menegangkan bagi penumpang maupun pilot.[1][2] Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman dituntut warga Sepinggan dan DPRD Balikpapan karena tingkat kebisingan yang tinggi.[3] Studi Universitas Indonesia menyatakan kebisingan Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, mengakibatkan 9% penduduk Sepinggan dan Gunung Bahagia menderita ketulian dan sulit berkomunikasi. Mayoritas mengalami sulit tidur, berkomunikasi dan pendengaran. Seluruh responden warga Sepinggan dan Gunung Bahagia merasa terganggu dan tidak nyaman.[4] Studi Institut Teknologi Sepuluh Nopember juga menegaskan, kebisingan bandar udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman sudah kelewat batas (bertentangan dengan Peraturan Pemerintah 40/2012) serta merugikan penduduk Balikpapan di wilayah Sepinggan, Balikpapan Selatan karena kawasan pemukiman penduduk menjadi tidak layak ditinggali dalam jangka pendek maupun panjang.[5]
Sejarah
Pembangunan bandar udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman telah dimulai sejak zaman penjajahan Belanda sebelum waktu kemerdekaan Indonesia. Itu digunakan terutama untuk kegiatan perusahaan minyak Belanda di daerah Balikpapan. Bandar udara ini menjadi bandara sipil setelah pengelolaannya diserahkan kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Republik Indonesia pada tahun 1960. Bandar udara ini akhirnya dikelola oleh Perum Angkasa Pura I (sekarang PT Angkasa Pura I) sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) No.1 pada tanggal 9 Januari 1987.
Bandar udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman telah direnovasi dua kali selama 1991 sampai 1997. Fase pertama dimulai pada tahun 1991 dan berakhir pada tahun 1994, untuk merenovasi taxy way, terminal penumpang dan kargo dan juga memperpanjang landasan pacu. Pada tahun 1995, pemerintah Indonesia mengumumkan bandar udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman sebagai bandara kelima Indonesia embarkasi haji untuk kalimantan wilayah yang juga terdiri dari provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.
Fase kedua renovasi terjadi pada tahun 1996 untuk merenovasi hanggar, depot bahan bakar, dan gedung administrasi. Fase kedua selesai dan bandara akhirnya mulai era baru operasionalnya dengan bangunan dan fasilitas baru pada tahun 1997.
Maskapai dan tujuan
Beberapa maskapai yang dilayani bandara ini adalah:
Maskapai | Tujuan | Terminal |
---|---|---|
Batik Air | Jakarta—Halim Perdanakusuma, Jakarta—Soekarno—Hatta, Tarakan | 1 |
Citilink | Jakarta—Soekarno—Hatta, Makassar, Surabaya, Yogyakarta | 2 |
Garuda Indonesia | Jakarta—Soekarno—Hatta, Jeddah[Catatan 1], Surabaya Haji: Madinah[Catatan 2] | 2 |
Garuda Indonesia dioperasikan oleh Explore Jet | Banjarmasin, Berau, Makassar, Tarakan, Yogyakarta | 2 |
Garuda Indonesia dioperasikan oleh Explore | Palangkaraya | 2 |
Kal Star Aviation | Melak, Samarinda, Tanjung Selor | 1 |
Lion Air | Bandung, Banjarmasin, Batam, Jakarta—Soekarno—Hatta, Makassar, Manado, Palu, Pontianak, Semarang, Surabaya, Tarakan, Yogyakarta | 2A/2B |
Silk Air | Singapura | 2 |
Sriwijaya Air | Banjarmasin, Berau, Jakarta—Soekarno—Hatta, Makassar, Palu, Surabaya, Tarakan, Yogyakarta | 1 |
Wings Air | Banjarmasin, Berau, Mamuju | 1 |
Kargo
Maskapai | Tujuan |
---|---|
Cardig Air | Jakarta—Halim Perdanakusuma, Singapura |
My Indo Airlines | Singapura |
Tri-MG Intra Asia Airlines | Jakarta—Halim Perdanakusuma, Singapura |
Kecelakaan dan insiden
- Pada tanggal 18 November 2016, pesawat Sriwijaya Air diterjang truk bandar udara hingga badan pesawat bolong dan robek.[8][9]
- Pada tanggal 1 November 2016, kru Garuda Indonesia kehilangan kontak visual dengan bandar udara saat berupaya mendarat, pesawat Garuda Indonesia berputar-putar hingga 1 jam lamanya. Sedangkan landasan pacu dan bandar udara terendam banjir serta lumpur secara merata. Untungnya pesawat mampu mendarat ke Bandara Internasional Hasanuddin Makassar satu jam berikutnya, seluruh penumpang dikabarkan selamat. Pesawat lain yang sudah mengudara tidak jadi mendarat dan kembali lagi, penerbangan bandar udara lantas ditutup selama 3 jam.[10][11][12][13][14]
- Pada tanggal 14 Juli 2016, pesawat Sriwijaya Air yang baru saja lepas landas nyaris kecelakaan. Terjadi kerusakan pada kabin, gangguan indikator mesin diperparah dengan tergoncangnya pesawat, lantas meminta izin pendaratan darurat. Sebagian penumpang cedera, juga hidung berdarah (mimisan) bahkan hingga jatuh pingsan. Selain itu penumpang lainnya menderita telinga berdengung sehingga segera dirawat dan dilaksanakan pemeriksaan lanjutan. Tatkala musibah terjadi seluruh penumpang panik, dokter pelabuhan mengatakan sebenarnya masih banyak penumpang yang menjadi korban. Apalagi peristiwa naas ini menimbulkan trauma, namun para penumpang lainnya tidak diarahkan dan tidak dipedulikan.[15]
- Pada tanggal 7 November 2014, pesawat Lion Air ditabrak tangga bandar udara hingga ekor pesawat terpotong.[16]
- Pada tanggal 7 Agustus 2013, cuaca di Kota Balikpapan yang buruk memaksa helikopter PT Intan Angkasa Airline Servis tujuan bandar udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman berputar-putar cukup lama di atas rumah warga. Warga setempat mengira helikopter bakal jatuh, dan tidak bisa berbuat apa-apa. Pilot mengaku bingung harus mendarat di mana, karena jarak pandang sangat minim. Pada jam 12 siang, helikopter mendarat darurat di sebuah lapangan kecil di tengah permukiman warga. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.[17][18][19]
- Pada tanggal 12 Maret 2012, keempat ban belakang dari pesawat Batavia Air nomor penerbangan Y6-883 yang transit ke bandar udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman terperosok sedalam setengah meter karena amblasnya aspal landasan pacu ketika mendarat. Akibatnya, bandar udara ini ditutup hingga 2 jam. Empat penerbangan kemudian beralih mendarat menuju Bandara Banjarmasin, beberapa penerbangan lainnya batal mendarat dan menunda keberangkatan. Pesawat baru dievakuasi keesokan harinya.[20][21][22]
- Pada tanggal 23 Oktober 2011, Lion Air nomor penerbangan JT-673 transit ke bandar udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, keluar dari landasan pacu menuju semak-semak sejauh 15 meter ketika mendarat. Sebelum keluar dari landasan pacu, pesawat sudah mengerem sebanyak tiga kali. Keempat ban belakang pesawat juga terperosok ke dalam tanah sedalam setengah meter. Akibatnya bandar udara ini sepenuhnya ditutup hingga 8 jam lebih. Penerbangan dari Jakarta, Surabaya dan Manado beralih mendarat ke Bandara Banjarmasin dan Makassar, beberapa penerbangan lainnya batal mendarat dan menunda keberangkatan. Pesawat baru dievakuasi keesokan harinya. Petugas maskapai Lion Air di Surabaya menjelaskan insiden ini bukan disebabkan karena maskapainya, melainkan bandaranya sehingga percuma berganti maskapai.[23] Beberapa tahun sebelumnya maskapai Garuda Indonesia dan Batavia Air juga keluar dari landasan pacu masing-masing sejauh 90 meter dan 45 meter.[24][25][26][27]
- Pada tanggal 13 November 2007, sesaat dari bandar udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, helikopter PT Asko jatuh terhempas di kawasan perbukitan Kota Balikpapan. Helikopter rusak parah yakni baling-baling dan ekor patah, sementara pilot dan co-pilot mengalami luka-luka dan shok. Helikopter tersebut baru dievakuasi 2 hari kemudian.[28][29][30]
- Pada tanggal 19 Februari 2006, pesawat Batavia Air nomor penerbangan P-7261 terjerembab keluar dari landasan pacu sejauh 20 meter mendekati pagar pembatas bandara ketika mendarat. Menurut berbagai saksi, pesawat tersebut tidak mengalami kerusakan mesin ataupun human error, dan mendarat secara sempurna. Namun beberapa saat setelah mendarat, pesawat kehilangan kendali, langsung miring dan bablas masuk zona hijau. Kecelakaan ini dinyatakan oleh PT Angkasa Pura I nyaris mengulangi tragedi Lion Air di Solo akhir 2004 silam. Akibatnya bandar udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman ditutup hingga 3 jam dan semua penerbangan beralih mendarat ke Banjarmasin. Pesawat Adam Air yang sudah terbang setengah jam menuju bandar udara ini kembali lagi ke Jakarta. Hingga keesokan harinya pesawat belum dievakuasi.[31][32][33]
Referensi
- ^ http://dishub.kaltimprov.go.id/dinamic.php?act=I&id=45&kategori=&cari=
- ^ http://www.kaltimpost.co.id/berita/detail/26870/layang-layang-ganggu-penerbangan.html
- ^ http://www.balikpapanpos.co.id/berita/detail/160246-warga-tuntut-angkasa-pura.html
- ^ http://lib.ui.ac.id/file?file=pdf/abstrak-73172.pdf
- ^ http://digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-38132-2410100084-paper.pdf
- ^ http://www.bkvchannel.com/breaking-news/hujan-badai-bandara-sams-kembali-terendam.html
- ^ http://kaltim.tribunnews.com/2016/11/01/video-bandara-senilai-205-triliun-itu-ternyata-tetap-kebanjiran
- ^ http://ekonomi.warta10.com/lagi-parkir-pesawat-sriwijaya-air-ditabrak-truk.13772.html
- ^ http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2016/11/18/145033526/ditabrak.truk.badan.pesawat.sriwijaya.air.robek.di.bandara.sepinggan.balikpapan
- ^ http://www.beritasatu.tv/news/banjir-bandang-di-balikpapan-surut/
- ^ http://kaltim.tribunnews.com/2016/11/01/diguyur-hujan-sejak-pagi-pesawat-delay-penumpang-pasrah-menunggu-di-bandara
- ^ http://nasional.news.viva.co.id/news/read/842271-hujan-bandara-internasional-di-balikpapan-kebanjiran
- ^ http://news.prokal.co/read/news/1368-astaga-bandara-sepinggan-kok-bisa-banjir.html
- ^ http://inibalikpapan.com/index.php/2016/11/01/akibat-hujan-9-penerbangan-dialihkan-1-kembali-ke-bandara-semula/
- ^ http://kaltim.prokal.co/read/news/272635-penumpang-panik-sriwijaya-kembali-ke-sepinggan-ada-apa-ya.html
- ^ http://www.gerryairways.com/index.php/id/737-900er-lion-air-tertabrak-tangga-di-balikpapan/
- ^ http://www.metrotvnews.com/metronews/read/2013/08/07/6/173629/Helikopter-Mendarat-Darurat-di-Pemukiman-Warga
- ^ http://www.kaltimpost.co.id/berita/detail/26914/rendam-seribu-rumah-heli-mendarat-darurat.html
- ^ http://regional.kompas.com/read/2013/08/07/1553290/Helikopter.Mendarat.Darurat.di.Kompleks.Pertamina
- ^ http://www.merdeka.com/peristiwa/batavia-air-tergelincir-bandara-sepinggan-ditutup.html
- ^ http://kaltim.tribunnews.com/2012/03/12/berita-foto-roda-batavia-air-terperosok-di-bandara-sepinggan-balikpapan
- ^ http://www.infoindo.com/20120313124753-read-pesawat-batavia-airlines-belum-bisa-dievakuasi-dari-bandara-sepinggan
- ^ http://www.radartarakan.co.id/index.php/kategori/detail/Utama/18987
- ^ http://bandara.net/bandara/lion-air-tergelincir-bandara-sepinggan-ditutup.html
- ^ http://www.beritasatu.com/bisnis/14580-evakuasi-lion-di-sepinggan-msih-berlangsung.html
- ^ http://m.inilah.com/read/detail/1788422/lion-air-kebablasan-di-sepinggan
- ^ http://www.radar-bekasi.com/?p=14555
- ^ http://bandara.web.id/helikopter-jenis-hugos-500-jatuh-di-balikpapan.html
- ^ http://news.liputan6.com/read/150696/helikopter-sewaan-jatuh-di-balikpapan
- ^ http://www.indosiar.com/fokus/kecelakaan-pesawat-mesin-mati-mendadak-heli-terjatuh_65982.html
- ^ http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=136156
- ^ http://www.balikpapan.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=3184&Itemid=0
- ^ http://www.indosiar.com/fokus/pesawat-batavia-air-tergelincir_49089.html