Bandar Udara Internasional Hang Nadim
Bandar Udara Internasional Hang Nadim (IATA: BTH, ICAO: WIDD) adalah Bandara Ini Ada 3 Landas Pacu sebuah bandar udara internasional yang terletak di kelurahan Batu Besar, kecamatan Nongsa, kota Batam, provinsi Kepulauan Riau. Bandar udara ini mendapatkan nama dari Laksamana Hang Nadim yang termahsyur dari Kesultanan Malaka. Bandara ini memiliki landas pacu sepanjang 4.025 meter yang menjadikan bandara ini sebagai pemilik landas pacu terpanjang di Indonesia dan kedua di Asia Tenggara setelah Bandara KLIA Kuala Lumpur, Malaysia. Dengan kondisinya saat ini, Bandara Hang Nadim dapat menampung 18-pesawat berbadan lebar dengan jenis Boeing 767.
Bandar Udara Internasional Hang Nadim | |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Informasi | |||||||||||
Jenis | Publik dan Kargo | ||||||||||
Pemilik | BP Batam | ||||||||||
Pengelola | BP Batam | ||||||||||
Melayani | Batam | ||||||||||
Lokasi | Batu Besar | ||||||||||
Maskapai penghubung | |||||||||||
Ketinggian dpl | 38 mdpl | ||||||||||
Koordinat | 01°07′15″N 104°07′07″E / 1.12083°N 104.11861°E | ||||||||||
Situs web | www | ||||||||||
Peta | |||||||||||
Landasan pacu | |||||||||||
| |||||||||||
Statistik (2015) | |||||||||||
|
Penyebrangan feri telah menjadi metode transportasi utama untuk bepergian ke pulau-pulau seberang, termasuk Singapura. Namun, lama kelamaan, penyeberangan menggunakan feri mulai tidak efektif, sehingga dibangunlah Bandara Hang Nadim. Bandara ini terbukti cukup efektif dan awalnya dikembangkan sebagai alternatif Bandara Internasional Changi yang diletak dari Singapura karena bandara ini memiliki landas pacu yang cukup panjang untuk menampung pesawat-pesawat jenis Airbus A380, Boeing 747, dan Boeing 777. Namun, bandara ini juga mendapatkan persaingan yang cukup ketat dari bandara-bandara lain di Wilayah Pertumbuhan Segitiga Sijori seperti: Bandar Udara Internasional Senai yang diletak dari Johor Bahru (ibu kota negara bagian Johor) dari negara Malaysia dan Bandar Udara Internasional Changi yang diletak dari Singapura.
Sejarah
Bandar Udara Hang Nadim mulai beroperasi pada tanggal hari Minggu, 1 Januari 1984 ditandai untuk pertama kalinya melakukan perbaikan yaitu pembuatan landasan pacu (runway) sepanjang 4.025-meter.
1-bulan kemudian dibuka secara resmi pada tanggal hari Jumat, 1 Februari 1985 dengan melayani penerbangan domestik yang melayani rute penerbangan langsung seperti: Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta (Jakarta), Bandar Udara Internasional Juanda (Surabaya), Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara (Bandung), Bandar Udara Internasional Polonia (Medan), Pekanbaru, Bandar Udara Tabing (Padang) dan Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang).
4-hari kemudian dibuka secara resmi pada tanggal hari Jumat, 5 Januari 1990 dengan melayani penerbangan internasional yang melayani rute penerbangan langsung seperti: Bandar Udara Internasional Senai yang diletak dari Johor Bahru (ibu kota negara bagian Johor) dari negara Malaysia dan Bandar Udara Internasional Changi yang diletak dari Singapura.
2-hari 18-jam kemudian yang diupacara peresmian secara dibuka untuk umum oleh Presiden Republik Indonesia adalah Bapak Jendral Soeharto sejak pada tanggal hari Selasa, 3 Januari 1995 mulai malam ini sejak sekitar pada pukul 19:00 WIB/20:00 SST untuk meresmikan oleh tanda tangan prasasti, gunting pita dan pukul gong resmi dengan melayani penerbangan bandar udara internasional yang lahir nama "Bandar Udara Internasional Hang Nadim" dengan melayani penerbangan internasional ditandai dengan mendaratnya 12-pesawat udara milik Malaysia Airlines dan 12-pesawat udara milik Singapore Airlines yang melandasan yang masih darurat berupa tanah yang diperusahaan penerbangan dari Malaysia & Singapura serta anak perusahaannya Malaysia Airlines dan Singapore Airlines dibentuk. membuka jaringan penerbangan ke Batam secara berkala.
Terminal 1
Templat:Mainarticle Terminal yang selesai pada tahun 1995, terletak di sisi barat landasan pacu. Terminal 1 memiliki 3 sub-terminal, masing-masing dilengkapi dengan 12 gerai lapor-masuk, 5 pengambilan bagasi (8 unit di subterminal A dan C), dan 7 gerbang. Gerbang di Terminal 1 memiliki awalan huruf A, B, dan C. Gerbangnya adalah A1-A7, B1-B7, dan C1-C7. Saat ini Terminal 1 memiliki kapasitas sebesar 5 juta penumpang per tahun dan akan dikembangkan menjadi 10 juta penumpang per tahun.
Terminal 2
Templat:Mainarticle Rencananya, Terminal 2 akan berada di utara Terminal 1, dan berada sebelah Terminall Kargo. Terminal 2 akan dibangun pada tahap ke-4. Terminal ini akan dirancang Berbentuk Bandara Modern dan dan menggunakan desain eco-friendly dan modern, sama seperti desain Terminal 3 Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta. Pembangunan Terminal 2 akan dimulai pada tahun 2018 dengan diawali dengan pembebasan lahan ketika Terminal 2 ini setelah di selesai bangun Bandar Udara Hang Nadim akan menampung sebanyak 20Juta Per tahun.
Maskapai penerbangan dan tujuan
Pesawat Penumpang
Maskapai | Tujuan | Terminal |
---|---|---|
Batik Air | Jakarta–Halim Perdanakusuma, Jakarta–Soekarno–Hatta | Domestik |
Citilink | Bandung, Jakarta–Halim Perdanakusuma, Jakarta–Soekarno–Hatta, Medan, Padang, Palembang, Pekanbaru, Pontianak, Surabaya | Domestik |
Garuda Indonesia | Jakarta–Soekarno–Hatta Haji: Jeddah | Internasional |
Garuda Indonesia dioperasikan oleh Explore Jet | Bandar Lampung, Medan | Domestik |
Lion Air | Balikpapan, Banda Aceh, Bandar Lampung, Bandung, Denpasar/Bali, Jakarta–Soekarno–Hatta, Jambi, Jeddah, Medan, Padang, Palembang, Pekanbaru, Pontianak, Semarang, Surakarta/Solo, Surabaya, Yogyakarta | Domestik & Internasional |
Malindo Air | Kuala Lumpur—Subang | Internasional |
Nam Air | Jambi, Medan | Domestik |
Saudia | Haji: Jeddah | Internasional |
Sriwijaya Air | Bandar Lampung, Jakarta—Soekarno—Hatta, Natuna | Domestik |
Susi Air | Dabo, Pasir Pengaraian | Domestik |
Wings Air | Bengkulu, Dumai, Natuna, Pangkal Pinang | Domestik |
Pesawat Kargo
Maskapai | Tujuan |
---|---|
Asialink | Pekanbaru, Singapura |
Cargo Garuda Indonesia | Jakarta—Soekarno—Hatta, Medan |
Republic Express Cargo | Jakarta—Soekarno—Hatta, Pekanbaru |
Referensi
Pranala luar
- (Indonesia) "Situs Resmi Bandara Hang Nadim Batam"
- (Indonesia) "Posko Bandara di Batam Buka 24 Jam", TEMPO, 4 Januari 2005