Islam di Palestina

artikel daftar Wikimedia
Revisi sejak 11 Juli 2017 12.49 oleh Farhan Curious (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi ':''Artiekl ini memuat Islam di teritorial Palestina. Untuk Islam di negara Israel, lihat Islam di Israel.'' {{Islam by country}} '''Islam''' adalah agama u...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Artiekl ini memuat Islam di teritorial Palestina. Untuk Islam di negara Israel, lihat Islam di Israel.

Islam adalah agama utama di Teritori Palestina. Penduduk Palestina mayoritas memeluk agama Islam, dengan Muslim terdiri dari 80-85% dari populasi Tepi Barat, termasuk Pemukim Israel, [1] dan 99% dari populasi di Jalur Gaza.[2] Muslim Palestina mengikuti Mazhab Syafi'i, yang merupakan cabang dari Sunni Islam.

Sejarah

 
Masjid di Ramallah.

Islam pertama kali diperkenalkan di wilayah Palestina selama awal penaklulan Islam pada abad ke-7, ketika tentara dari Jazirah Arab di bawah Kekhalifahan Rasyidin menaklukan wilayah yang sebelumnya berada di bawah kendali Bizantium.[3] Islam menjadi agama mayoritas di Palesitna pada abad ke-9, ketika bahasa Arab menjadi lingua franca.[4]

Sebagai hasil dari Kebangkitan Kesultanan Utsmaniyah, dari 1516 sampai 1917, bangsa Turki Utsmaniyah memerintah dalam sejarah Palestina. Kepemimpinan mereka diperkuat dan memastikan sentralitas dan pentingnya Islam sebagai agama dominan di wilayah ini.

Yerusalem adalah tiga dari kota suci dalam Islam setelah Mekah dan Madinah di Arab Saudi..[5] Haram al Sharif Kompleks al-Haram di Yerusalem dipercaya oleh Muslim sebagai lokasi dari di mana Muhammad naik menuju Janah (surga). Keyakinan Islam yang diterima secara luas ini memunculkan kepentingan religius dan spiritual mereka dari Kubah Shakhrah dan Masjid Al-Aqsa yang berdekatan.

Pada 1922, Inggris menciptakan Majelis Tinggi Islam yang diperintahkan di Palestina dan menunjuk Amin al-Husayni (1895-1974) sebagai Mufti Agung dari Yerusalem. Dewan tersebut dihapuskan pada tahun 1948. Inggris memindahkan pemerintahan Islam ke tanah Hasyimiyah yang berbasis di Yordania, dan bukan di Bani Saud. Hasyimiyah menjadi penjaga resmi tempat suci ummat Islam di Yerusalem dan daerah sekitarnya. penjagaan sangat kuat saat Yordania menguasai Tepi Barat dan Yerusalem Timur (1948-1967). Saat ini, hanya ummat Islam yang diperbolehkan shalat di Bukit Bait Suci yang dikelola oleh wakaf Islam, sebuah badan adminstratif yang bertanggungjawab atas pelaksanaan urusan Islam di wilayah Bukit Bait Suci.

Demografi

Negara Palestina - Tepi Barat - 75%,[1] Jalur Gaza - 99% [2] Muslim Palestina menganut Mazhab Syafi'i, yang merupakan cabang dari Sunni Islam.

Ahmadiyyah Islam

Ahmadiyyah merupakan sekte kecil dari Islam di Palesina. Komunitas ini tidak dikenal sebagai Islam asli oleh ummat Islam. Komunitas ini menghadapi penganiyayaan dan mengalami pemabatasan dalam urusan pernikahan yang diperlakukan oleh pengadilan Syariah setempat. Meskipun tidak ada data yang valid, laporan menunjukan bahawa ada kemungkinan "puluhan" Muslim Ahmadiyyah Palestina.[6]

Lihat juga

Referensi

  1. ^ a b West Bank. CIA Factbook
  2. ^ a b Gaza Strip. CIA Factbook
  3. ^ A Concise History of Islam and the Arabs MidEastWeb.org
  4. ^ Mark A. Tessler, A History of the Israeli-Palestinian conflict, Indiana University Press, 1994, ISBN 0-253-20873-4, M1 Google Print, p. 70.
  5. ^ From the article on Islam in Palestine and Israel in Oxford Islamic Studies Online
  6. ^ Maayana Miskin (May 31, 2010). "PA's Moderate Muslims Face Threats". Israel National News. Diakses tanggal 11 Juli 2017.