Kabupaten Mamberamo Raya
Kabupaten Mamberamo Raya adalah salah satu kabupaten di provinsi Papua, Indonesia. Ibukota kabupaten ini terletak di Burmeso. Kabupaten ini merupakan pemekaran dari Kabupaten Sarmi dan Kabupaten Waropen, berdasarkan UU No. 19 Tahun 2007 yang disahkan pada tanggal 15 Maret 2007.
Kabupaten Mamberamo Raya | |
---|---|
Daerah tingkat II | |
Koordinat: 2°14′08″S 137°46′56″E / 2.23561°S 137.78229°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Papua |
Tanggal berdiri | 15 Maret 2007 |
Dasar hukum | UU No. 19 Tahun 2007 |
Ibu kota | Burmeso |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar |
Pemerintahan | |
• Bupati | Yorgemes Derek Hegemur, SH., MH (Penjabat Bupati) |
Luas | |
• Total | 23.813,91 km2 (919,460 sq mi) |
Populasi ((2015)[1]) | |
• Total | 21.523 |
• Kepadatan | 0,0.090/km2 (0,023/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | Kristen 97.39% (Kristen Protestan 97.22% Katolik 0.17%) Islam 2.61%[2] |
Zona waktu | UTC+09:00 (WIT) |
Kode BPS | |
Kode Kemendagri | 91.20 |
DAU | Rp. 605.620.692.000.- |
Fauna resmi | Cendrawasih kaisar |
Situs web | www.mamberamorayakab.go.id |
- Untuk artikel mengenai Mamberamo sebagai nama sungai di Papua, lihat Sungai Mamberamo
Deskripsi
Keberadaan wilayah administratif Kabupaten Mamberamo Raya dikukuhkan berdasarkan UU No. 19 tahun 2007 tentang Pembentukan Kabupaten Mamberamo Raya di Provinsi Papua pada tanggal 15 Maret 2007.
Nama "Mamberamo" konon berasal dari bahasa Dani - mambeberarti "besar" dan ramo berarti "air". Suku Dani dan beberapa suku terasing lainnya bermukim di lembah sungai ini yang kaya akan keanekaragaman hayati ini. Jika dilihat dari udara, Sungai Mamberamo mudah dikenal karena ukurannya yang besar, berwarna coklat, banyak mempunyai kelokan (meander) serta danau tapal kuda (oxbow lake) sebagai hasil perpindahan alur sungai. Kedalaman sungai bisa mencapai lebih dari 10 m dan debit airnya mampu mencapai 5.500 m³/detik.
Anak-anak Sungai Tariku berasal dari ketinggian di atas 4.000 m pada Pegunungan Nassau atau Pegunungan Tengah Papua. Beberapa aliran anak sungai tampak mempunyai arah timur barat yang nampaknya mengikuti struktur lipatan (lembah subsekuen) pada pegunungan tersebut, sehingga pola sub-trellis dan dendritik banyak berkembang di wilayah ini yang juga merupakan zona patahan Derewo. Di bawah Gunung Gulumbulu (4.041 m) terdapat pertemuan beberapa anak sungai (Delo dan Hitalipa) yang membelok ke utara dan setelah 50 km baru masuk ke Sungai Tariku yang mengalir ke timur pada dataran lakustrin. Gunung tersebut konon merupakan land mark atau tapal batas antara wilayah Suku Moni di bagian barat dan Suku Dani di bagian timur. Sungai Van Daalen merupakan salah satu anak sungai besar yang berada di bagian timur dan titik pertemuannya dengan Sungai Tariku tidak jauh dari batas wilayah Kabupaten Mamberamo Raya.
Dibandingkan dengan Sungai Tariku, Sungai Taritatu banyak di-supply oleh anak-anak sungai yang berasal baik dari Pegunungan Nassau maupun Pegunungan Foya. Pada wilayah ini pola dendritik banyak berkembang di sisi utara dan sebagian Sub-trellis dan dendritik dari sisi selatan. Diperkirakan potensi debit air tanah yang keluar dari pegunungan Foja-Rouffaer adalah 19.801 x 106 m3/tahun untuk akuifer tidak tertekan (unconfined) sedangkan untuk akuifer tertekan (confined) sebesar 889 x 106 m3/tahun (ESDM, 2004; Murdiyarso dan Kurnianto, 2008).
Pembagian Administrasi
Kecamatan di Kabupaten Mamberamo adalah:
Geografi
Kabupaten Mamberamo Raya secara geografis terletak antara 137° 46 - 140° 19 Bujur Timur (BT) dan 01° 28 - 3° 50 Lintang Selatan (LS). Kabupaten ini mempunyai luas wilayah sebesar 31.136,85 Km2. Keberadaan wilayah administratif Kabupaten Mamberamo Raya dikukuhkan berdasarkan UU No. 19 tahun 2007 tentang Pembentukan Kabupaten Mamberamo Raya di Provinsi Papua pada tanggal 15 Maret 2007.
Batas-batas wilayah
Kabupaten Mamberamo Raya mempunyai batas-batas wilayah sebagai berikut:
Utara | Samudera Pasifik |
Timur | Kabupaten Sarmi |
Selatan | Kabupaten Puncak Jaya dan Kabupaten Tolikara |
Barat | Kabupaten Waropen dan Kabupaten Kepulauan Yapen |
Topografi
Kondisi topografi di kabupaten ini bervariasi mulai dari dataran, perbukitan, hingga pegunungan dan memiliki elevasi antara 0 m hingga lebih dari 2.000 m di atas permukaan laut (dpl). Topografi dataran terletak di utara dan selatan kabupaten ini yang dipisahkan oleh Pegunungan Foja dan Rouffaer. Dataran utara merupakan dataran rendah yang terletak antara garis pantai dan pegunungan tersebut yang membentang di bagian tengah kabupaten dengan pola memanjang timur barat dan mempunyai puncak tertinggi 2.164 m dpl. Dataran selatan terletak di suatu cekungan antar pegunungan, yaitu antara Pegunungan Foya dan Pegunungan Nassau hingga Pegunungan Jayawijaya.
Pegunungan yang terakhir ini merupakan pegunungan tengah dari Pulau Papua yang mempunyai ketinggian sekitar 5.000 m dan tertutup oleh es abadi. Dataran selatan seperti tersebut di atas sering disebut sebagai Dataran Lakustrin (Lake Plain) yang terletak di jantung DAS Mamberamo dan dialiri oleh sungai-sungai besar, seperti Sungai Tariku (Sungai Rouffaer) yang mengalir dari barat ke timur dan Sungai Taritatu (Sungai Idenburg) yang mengalir dari timur ke barat. Kedua sungai tersebut kemudian bergabung menjadi satu dan menjadi Sungai Memberamo yang mengalir ke arah utara membelah Pegunungan Foja-Rouffaer.
Pemekaran Daerah
Kabupaten Lembah Roufaer
Kabupaten ini akan dimekarkan dari Kabupaten Mamberamo Raya, Kabupaten Waropen dan Kabupaten Puncak Jaya. Distrik yang mungkin bergabung ke dalam kabupaten ini meliputi: