Philippa dari Hainaut

ratu Inggris 1328-1369
Revisi sejak 22 Agustus 2017 08.35 oleh Adesio2010 (bicara | kontrib) (Philippa dari Hainaut)

Philippa dari Hainaut (24 Juni[1] 1314 – 15 Agustus 1369) adalah Permaisuri Raja Edward III dari Inggris[2] dari pernikahannya pada tanggal 24 Januari 1328 sampai meninggalnya pada usia 55 tahun, yang merupakan hasil dari penyakit yang terkait erat dengan sembap.

Philippa dari Hainaut
Ratu Inggris
Periode24 Januari 1328 – 15 Agustus 1369
Penobatan4 Maret 1330
Pemakaman
PasanganEdward III dari Windsor
KeturunanEdward, Pangeran Hitam
Isabella, Comtesse Bedford
Putri Joan
Leonell dari Antwerpen
John dari Gaunt
Edmund dari Langley
Mary dari Waltham
Margaret dari Inggris
Thomas dari Woodstock
WangsaWangsa Avesnes
AyahWilhelm I dari Hainaut
IbuJeanne dari Valois

Ia berperan sebagai Pemangku raja dalam beberapa acara ketika suaminya sedang tidak berada di dalam kerajaan, dan ia kerap kali menemani suaminya dalam ekspedisinya ke Skotlandia, Perancis, dan negara asalnya Flandria. Philippa memenangkan banyak popularitas dari orang Inggris atas kemurahan hatinya dan kasihnya yang ditunjukkan pada tahun 1347 ketika ia berhasil Raja Edward untuk mengampuni jiwa Borjuis Calais. Karena popularitas tersebutlah yang membantu memelihara kedamaian di Inggris selama pemerintahan Edward yang lama.[3].

Yang tertua dari empat belas anaknya adalah Edward dari Woodstock, yang memiliki kepemimpinan militer. The Queen's College, Oxford didirikan untuk menghormatinya.

Keluarga

Philippa dilahirkan di Valenciennes, Flandria, puterinda Wilhelm I, dan Jeanne dari Valois, cucu perempuan dari Philippe III dari Perancis.[4] Ia adalah satu dari delapan anak dan yang kedua dari lima anak perempuan. Kakak perempuannya yang tertua Margaretha menikah pada tahun 1324 dengan Ludwig IV, Kaisar Romawi Suci; dan pada tahun 1345, ia menjadi suo jure Comtesse Hainault setelah kematian kakanda mereka Willem IV dalam pertempuran.

Philippa tertarik untuk belajar, dan seorang pembaca yang aktif seperti ibunya Jeanne dari Valois(1294-1352) yang memperkenalkan budaya sastra Perancis ke istana Hainaut.

Pertunangan

Raja Edward II memutuskan bahwa persekutuan dengan Flandria akan menguntungkan Inggris dan mengutus Uskup Agung Stapledon dari Exeter untuk menginspeksi anak-anak gadis Adipati Guillaume untuk menentukan gadis mana yang paling tepat sebagai calon mempelai untuk Pangeran Edward. Laporan Uskup Agung kepada Raja adalah Philippa (yang pada saat itu berusia 8 tahun) tetapi Ian Mortimer membantah bahwa ciri-ciri tersebut merupakan ciri saudarinya, Margaret, tercatat dalam bagian: "Wanita ini ..... belum memiliki rambut yang sesungguhnya, kombinasi antara biru-hitam dan coklat. Bentuk kepalanya bersih, dahinya tinggi dan luas, dan berdiri agak kedepan. Wajahnya menyempit di antara matanya, dan bagian bawah wajahnya masih lebih sempit dan ramping daripada dahinya. Matanya cokelat kehitaman dan mendalam. Hidungnya sangat halus dan bahkan, kecuali sedikit lebar di ujung dan datar, namun bukan hidung yang jelek. Lubang hidungnya juga sangat luas mulutnya cukup lebar. Bbibirnya agak penuh dan terutama bibir bawahnya. Giginya yang telah jatuh dan tumbuh cukup putih lebih banyak, tetapi yang lain tidak begitu putih. Gigi bawahnya terproyeksi lebih kecil di luar bagian atas; tapi ini hanya sedikit terlihat. Telinga dan dagunya cukup indah. Leher, bahu, dan seluruh tubuhnya cukup baik terbentuk; seluruh anggota tubuhnya jelas dan tanpa cacat, dan tidak tercela sejauh manusia dapat melihat. Selain itu, ia juga berkulit coklat seperti ayahnya, dan dalam segala hal dia cukup menyenangkan, bagi kami."

4 tahun kemudian Philippa dipertunangkan dengan Pangeran Edward pada musim panas tahun 1326, Ratu Isabella dari Inggris tiba di istana Hainaut meminta bantuan Adipati Willem untuk menggulingkan Raja Edward. Pangeran Edward menemani ibundanya ke Hainaut di mana ia mengatur pertunangan tersebut sebagai pertukaran dari asisten adipati. Karena pasangan adalah sepupu kedua, dispensasi kepausan diperlukan;[5] dan itu dikirimkan oleh Paus Yohanes XXII di Avignon pada bulan September 1327. Philippa dan rombongan tiba di Inggris pada bulan Desember 1327 dikawal oleh pamandanya Jean dari Hainault. Pada tanggal 23 Desember ia tiba di London ketika "resepsi yang meriah menyambutnya".[6]

Ratu Inggris

Philippa menikah dengan Edward di York Minster, pada tanggal 24 Januari 1328, 11 bulan setelah ia menjadi ahli waris takhta Inggris; meskipun, pemimpin De facto kerajaan adalah ibundanya, Ibu Suri Isabella dan kekasihnya yang tamak Roger Mortimer yang bergabung dan berlaku sebagai wakilnya. Segera setelah mereka menikah pasangan tersebut mengundurkan diri untuk tinggal di Istana Woodstock di Oxfordshire. Tidak seperti para pendahulunya, Philippa tidak mengasingkan rakyat Inggris dengan menolak rombongan luar negeri pada saat menikah atau membawa sejumlah besar orang asing ke istana Inggris. Oleh karena Isabella tidak mau melepaskan statusnya sebagai Ibu Suri, penobatan Philippa ditunda selama dua tahun. Ia lalu dinobatkan menjadi Ratu pada tanggal 4 Maret 1330 di Westminster Abbey ketika ia hamil hampir 6 bulan.;[7] dan ia melahirkan putra pertamanya, Edward, pada bulan Juni berikutnya hanya 9 hari sebelum ulangtahunnya yang ke-16.

Pada bulan Oktober 1330, Raja Edward memulai pemerintahannya sendiri ketika ia melancarkan kudeta dan memerintahkan penangkapan ibundanya dan Mortimer. Yang terakhir tak lama kemudian dieksekusi karena pengkhianatan, dan Ibu Suri Isabella dikirim ke istana Rising di Norfolk, di mana ia menghabiskan sisa hidupnya.

Joshua Barnes, seorang penulis abad pertengahan, mengatakan "Ratu Philippa Ratu adalah wanita yang sangat baik dan menawan yang melampaui disposisi yang paling manis dan berbudi luhur alami". Tawarikh Jean Froissart menggambarkan dirinya sebagai "Ratu yang paling lembut, sangat liberal, dan paling sopan yang pernah ada di hari-harinya".

Philippa menemani Edward dalam ekspedisinya ke Skotlandia, dan ke benua pada kampanye sebelumnya di Pertempuran ratusan tahun di mana dia memenangkan penghargaan untuk sifat lembut dan kasih sayangnya. Ia dikenal dengan baik sebagai seorang wanita yang baik, yang pada tahun 1347, membujuk suaminya untuk mengampuni jiwa Borjuis Calais, yang direncanakan akan di eksekusi sebagai contoh kepada warga kota setelah keberhasilannya dalam menduduki kota tersebut.

Ia berperan sebagai pemangku takhta di Inggris dalam beberapa acara ketika suaminya tidak berada di dalam kerajaan. Ia juga memengaruhi sang Raja untuk memberi perhatian pada pengembangan perdagangan di dalam negeri.[8]Philippe adalah pelindung kronikus Jean Froissart, dan ia memiliki beberapa Naskah bergambar, salah satunya disimpan di Perpustakaan Nasional Paris.

Akhir Hayat & Kematian

 
Patung Edward III dan Philippa dari Hainaut

Philippa telah melahirkan tiga belas anak dan hidup lebih tua dari sembilan di antaranya. Tiga anaknya meninggal karena Maut Hitam pada tahun 1348.

Pada tanggal 15 Agustus 1369, Philippa meninggal oleh penyakit yang serupa, edema Istana Windsor pada usia lima puluh lima tahun. Ia diberi pemakaman kenegaraan enam bulan kemudian pada tanggal 9 Januari 1370 dan dimakamkan di Westminster Abbey. Makamnya ditempatkan di sisi timur laut kapel Edward sang Pengaku dan di sisi berlawanan dari kakek suaminya, Edward I dan Eleanor dan kakek buyut Henry III. Patung alabasternya dibuat dengan indah oleh pemahat Jean de Liège. Delapan tahun kemudian Edward III meninggal dan dimakamkan di samping Philippa. Bagaimanapun, pernikahannya selama empat puluh tahun dengan Edward bahagia.

Keturunan

 
Lambang Philippa dari Hainault sebagai Ratu[9]

Philippa dan Edward memiliki tiga belas orang anak, termasuk lima putra yang hidup sampai dewasa dan persaingan dari banyak keturunannya, pada abad kelima belas, membawa perang dinasti yang telah berlangsung lama dan berdarah yang dikenal sebagai Perang Mawar.

Name Birth Death Notes
Edward, Pangeran Hitam 15 Juni 1330
Istana Woodstock, Oxfordshire
8 Juni 1376 Menikahi sepupunya Joan dari Kent pada tanggal 10 Oktober 1361; Memiliki keturunan (Richard II dai Inggris).
Isabella, Comtesse Bedford 16 Juni 1332
Istana Woodstock, Oxfordshire
April 1379 atau 17 Juni/5 Oktober 1382 Menikah dengan Enguerrand VII de Coucy, Earl Bedford pertama pada tanggal 27 Juli 1365; Memiliki keturunan.
Joan 19 Desember 1333 atau 28 Januari 1334[10]
Menara London
1 Juli 1348 Dijodohkan dengan Pedro dari Kastilia namun meninggal karena wabah dalam perjalanan ke Kastilia sebelum pernikahan dapat dilangsungkan. Dua putri Pedro dari María de Padilla nantinya akan menikah dengan adik-adik Joan, John dan Edmund.
William dari Hatfield 16 Februari 1337
Hatfield, South Yorkshire
seb. 3 Maret 1337 meninggal saat lahir, dimakamkan di York Minster.
Leonell dari Antwerpen 29 November 1338
Antwerpen
7 Oktober 1368 Menikah (1) Elizabeth de Burgh tahun 1352; Memiliki keturunan. Menikah (2) Violante Visconti pada tanggal 28 Mei 1368; Tanpa keturunan.
John dari Gaunt 6 Maret 1340
Ghent
3 Februari 1399 Menikah (1) Blanche dari Lancaster pada tanggal 19 Mei 1359; Memiliki keturunan (Henry IV dari Inggris). Menikah (2) Infanta Constance dari Kastilia pada tahun 1371; Memiliki keturunan. Menikah (3) Katherine Swynford (bekas gundiknya) pada tahun 1396; Memiliki keturunan. Adipati Beaufort melanjutkan keturunan laki-laki sekarang.
Edmund dari Langley 5 Juni 1341
Kings Langley, Hertfordshire
1 Agusus 1402 Menikah (1) Infanta Isabella dari Kastilia saudari istri kedua Gaunt; Memiliki keturunan. Menikah (2) Joan Holland (sepupu keduanya) pada tahun 1392. Tanpa keturunan.
Blanche
Maret 1342
Menara London
Meninggal tak lama setelah dilahirkan, dimakamkan di Westminster Abbey.
Mary 10 Oktober 1344
Bishop's Waltham, Hampshire
September 1361 Menikah Yann V dari Bretagne pada tanggal 3 Juli 1361; Tanpa keturunan.
Margaret 20 Juli 1346
Windsor
1 Oktober/25 Desember 1361 Menikah John Hastings pada tanggal 13 Mei 1359; Tanpa keturunan.
Thomas dari Windsor[11] Musim panas 1347[11]
Windsor
September 1348 Meninggal semasa bocah karena wabah, dimakamkan di Gereja King’s Langley, Hertfordshire
William dari Windsor seb. 24 Juni 1348
Windsor
seb. 5 Sep 1348 Dimakamkan di Westminster Abbey.
Thomas dari Woodstock 7 Januari 1355
Istana Woodstock, Oxfordshire
8/9 September 1397 Menikah Eleanor de Bohun in 1376; Memiliki keturunan.

Peninggalan

 
Makam Philippa dari Hainault

The Queen's College, Oxford dinamakan seperti Philippa. Didirikan pada tahun 1341 oleh salah seorang kapelannya, Robert de Eglesfield, untuk menghormatinya.

Philippa adalah sebuah peran di serangkaian Novel sejarah Perancis, Les Rois maudits, oleh Maurice Druon. Ia digambarkan oleh Françoise Burgi pada tahun 1972 dalam adaptasi miniseri Perancis, dan oleh Marie de Villepin dalam adaptasi tahun 2005.[12]

Penampilan

Ratu Philippa adalah Ratu yang baik, ciri-cirinya diragukan apakah Ratu Philippa mempunyai kulit hitam atau Putih, tetapi dalam lukisan yang bergambar dirinya, Ia mempunyai kulit pucat, bermata biru, berambut pirang dan mempunyai hidung yang besar'. tetapi demikian yang berkulit hitam itu adalah kakaknya Margretha van Holland

Silsilah keluarga