1 Samuel 17
1 Samuel 17 (atau I Samuel 17, disingkat 1Sam 17) adalah bagian dari Kitab 1 Samuel dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Dalam Alkitab Ibrani termasuk Nabi-nabi Awal atau Nevi'im Rishonim [נביאים ראשונים] dalam bagian Nevi'im (נביאים; Nabi-nabi).[1][2]
1 Samuel 17 | |
---|---|
Kitab | Kitab 1 Samuel |
Kategori | Ketuvim |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Lama |
Urutan dalam Kitab Kristen | 9 |
Teks
- Naskah sumber utama: Masoretik, Septuaginta dan Naskah Laut Mati.
- Pasal ini terdiri dari 58 ayat.
- Berisi riwayat perbuatan Daud, terutama perkelahiannya dengan Goliat, pahlawan Filistin.
Waktu
- Kisah yang dicatat di pasal ini terjadi pada masa pemerintahan raja Saul. (~1050 SM)
Tempat
- Pasal ini mencatat peristiwa yang terjadi di Sokho yang di tanah Yehuda di mana orang Filistin berkemah antara Sokho dan Azeka di Efes-Damim, sedangkan Saul dan orang-orang Israel berkemah di Lembah Tarbantin.[3]
Struktur
- 1 Samuel 17:1–11 = Goliat menantang tentara Israel
- 1 Samuel 17:12–39 = Daud tiba di medan pertempuran
- 1 Samuel 17:40–58 = Perkelahian Daud dengan Goliat
Ayat 1
Ayat 2
- Saul dan orang-orang Israel juga berkumpul dan berkemah di Lembah Tarbantin; mereka mengatur barisan perangnya berhadapan dengan orang Filistin.[5]
Ayat 4
- Lalu tampillah keluar seorang pendekar dari tentara orang Filistin. Namanya Goliat, dari Gat. Tingginya enam hasta sejengkal.[6]
Ukuran tinggi Goliat dalam ayat ini, "6 hasta sejengkal" (3,2 meter; atau 9 kaki 6 inci), diterjemahkan dari Teks Masoret. Namun, sumber-sumber tua lainnya menyebutkan tingginya "4 hasta sejengkal" (2 meter; atau 6 kaki 9 inci). Berikut adalah tabel dari sumber-sumber tersebut:[7][8]
Textual witnesses | Sumber | Bahasa | Perkiraan tarikh | Tinggi (naskah asli) |
Tinggi (meter) |
Tinggi (kaki + inci) |
---|---|---|---|---|---|---|
Gulungan Laut Mati 4QSama |
Yahudi | Ibrani | 50 SM | 4 hasta sejengkal | 2 | 6 kaki 9 inci |
Flavius Yosefus, Antiquities 6.171 |
Yahudi | Yunani | 80 M | 4 hasta sejengkal | 2 | 6 kaki 9 inci |
Symmachus (disadur oleh Origen pada abad ke-3 M) |
Yahudi | Yunani | ~ 200 M | 6 hasta sejengkal | 3,2 | 9 kaki 6 inci |
Lucian Greek recension | Kristen | Yunani | 200-300 M | 4 hasta sejengkal | 2 | 6 kaki 9 inci |
Codex Vaticanus (LXX) | Kristen | Yunani | 300-400 M | 4 hasta sejengkal | 2 | 6 kaki 9 inci |
Codex Alexandrinus (LXX) | Kristen | Yunani | 400-500 M | 4 hasta sejengkal | 2 | 6 kaki 9 inci |
Vulgata (Hieronimus) | Kristen | Latin | 400 M | 6 hasta sejengkal | 3,2 | 9 kaki 6 inci |
Codex Aleppo (Masoret) | Yahudi | Ibrani | 935 M | 6 hasta sejengkal | 3,2 | 9 kaki 6 inci |
Codex Leningrad (Masoret) | Yahudi | Ibrani | 1010 M | 6 hasta sejengkal | 3,2 | 9 kaki 6 inci |
Tinggi rata-rata orang di daerah itu pada akhir abad pertama SM, dari kerangka mayat-mayat di sejumlah makam di Timur Tengah dan Laut Tengah, adalah sekitar 3,5 hasta (sedikit lebih dari 150 cm atau 5 kaki) sampai sekitar 175 cm.[9] Karenanya, 4 hasta sejengkal (2 m atau 6 kaki 9 inci) sudah tergolong sangat tinggi, sedangkan 6 hasta sejengkal (3,2 meter atau 9 kaki 6 inci) menunjukkan seseorang yang luar biasa tinggi.[8]
Hampir semua naskah-naskah bahasa Ibrani yang ada saat ini berdasarkan Teks Masoret, di mana naskah terlengkap yang ada sekarang berasal dari tahun 935 M (Kodeks Aleppo), di mana tertulis "6 hasta sejengkal". Nampaknya berasal dari naskah yang lebih tua, misalnya Symmachus, seorang Yahudi yang menerjemahkan naskah-naskah Alkitab Ibrani ke dalam bahasa Yunani pada tahun 200-an untuk komunitas Yahudi di kota Kaisarea. Tulisannya disadur oleh Origen dalam kolom ke-4 karyanya, Hexapla, yaitu enam versi Alkitab dalam bahasa Yunani yang diletakkan kolom-kolom sejajar menurut ayat-ayatnya, termasuk Septuaginta (LXX). Tulisan Symmachus ini diduga mengindikasikan versi "proto-MT" ("pra-Teks Masoret"; atau Vorlage to the MT, di mana MT = Masoretic Text), yaitu tradisi teks Ibrani yang dijadikan standar setelah kejatuhan Yerusalem pada tahun 70 M. Terjemahan Yunani Origen pada kolom ke-5 Hexapla juga menulis "6 hasta sejengkal".[10]
Ayat 40
- Lalu Daud mengambil tongkatnya di tangannya, dipilihnya dari dasar sungai lima batu yang licin dan ditaruhnya dalam kantung gembala yang dibawanya, yakni tempat batu-batu, sedang umbannya dipegangnya di tangannya. Demikianlah ia mendekati orang Filistin itu.[11]
Dalam 2 Samuel 21:22 dicatat bahwa ada lagi 4 orang raksasa lain di Gat, kota asal Goliat. Rupanya Daud bersiap-siap seandainya mereka berlima maju bersama-sama.[12]
Ayat 50
- Demikianlah Daud mengalahkan orang Filistin itu dengan umban dan batu; ia mengalahkan orang Filistin itu dan membunuhnya, tanpa pedang di tangan.[13]
Kemenangan Daud atas Goliat, orang Filistin itu, diperoleh karena imannya kepada Allah yang telah diuji dan dibuktikan dalam hidupnya. Paling sedikit ada lima faktor khusus yang menghasilkan kemenangannya:
- Daud mengasihi Allah (1 Samuel 16:7) yang membuatnya senantiasa mencari Allah dan wajah-Nya (1 Tawarikh 16:10–11).
- Daud bersemangat dan sangat memperhatikan kehormatan Tuhan Allah Israel (1 Samuel 17:26,36,46). Ia menyadari bahwa Goliat bukan saja menantang bala tentara Israel, tetapi Tuhan Yang Mahakuasa.
- Kepercayaan Daud akan kuasa Tuhan telah diperkuat oleh ingatannya akan masa-masa sebelumnya ketika ia berdoa dan mengalami kelepasan dari Allah (1 Samuel 17:34–37; Mazmur 29:3–4).
- Daud tidak mengandalkan dirinya tetapi Allah dalam mengalahkan Goliat dan orang Filistin (1 Samuel 17:37,45–47; Mazmur 33:16–17; 44:7–8; Hosea 1:7).
- Roh Tuhan turun dengan kuasa di atasnya (1 Samuel 16:13; Zakharia 4:6). Manakala anak-anak Allah menghadapi persoalan dan situasi yang tampaknya tidak dapat diatasi, maka raksasa-raksasa tersebut dapat dikalahkan jikalau orang percaya menggunakan iman seperti Daud dan bersandar kepada kuasa Roh Kudus (lihat Efesus 3:20–21; Filipi 4:13).[14]
Arkeologi
Dalam penggalian arkeologi di Tell es-Safi (bahasa Arab: تل الصافي, Tall aṣ-Ṣāfī) atau Tel Zafit (bahasa Ibrani: תל צפית, Tel Tzafit) yang diyakini merupakan lokasi kota kuno Gat, ditemukan pada lapisan dari awal Zaman Besi IIA, tulisan kuno pada kepingan yang berupa nama non-Semitik dalam abjad rumpun bahasa Semitik aksara "Proto-Kanaan". Ada dua nama, "ALWT" (אלות) dan "WLT" (ולת), yang secara etimologi mirip dengan nama Goliat (גלית), prajurit Filistin yang terkenal, yang menurut Alkitab berasal dari Gat (#Ayat 4). Diperkirakan Goliat memang hidup pada zaman Besi IIA tersebut (sekitar tahun 1000 SM). Tidak dapat dibuktikan apakah nama ini berhubungan dengan Goliat yang dikenal. Namun, setidaknya diperoleh contoh nama yang digunakan oleh orang Filistin pada masa itu, serta bukti pemakaian sistem penulisan dalam budaya Filistin.[15]
Lihat pula
- Azeka
- Daud
- Gat, kota asal Goliat
- Goliat
- Lembah Tarbantin
- Samuel
- Saul
- Sokho
- Bagian Alkitab yang berkaitan: Keluaran 17, Yosua 10, Yosua 15, 1 Samuel 12, 1 Samuel 13, 1 Samuel 14, 1 Tawarikh 11, 2 Tawarikh 11, Nehemia 11, Yeremia 34
Referensi
- ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
- ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
- ^ 1 Samuel 17:1–2
- ^ 1 Samuel 17:1
- ^ 1 Samuel 17:2
- ^ 1 Samuel 17:4
- ^ "Berapa tinggi Goliat?" di Bible Apologetics.
- ^ a b "Tinggi Goliat sebenarnya" di Remnant of Giants
- ^ ‘Arkeologi telah menunjukkan bahwa para pahlawan yang dimakamkan di "makam kerajaan" di Mycenae tingginya 1,76-1,80 meter, sedangkan tinggi rata-rata laki-laki pada periode tersebut, berdasarkan tulang kerangka yang digali, adalah 1,64 meter, baik di tanah Aegea maupun tanah Kanaan.’, Margalith, ‘The Sea Peoples in the Bible’, hlm. 49 (1994).
- ^ Hays, ‘Reconsidering the Height of Goliath’, Journal of the Evangelical Theological Society (48.5.705), (2005).
- ^ 1 Samuel 17:40
- ^ "Apakah Daud berperang melawan Goliat dan empat saudara laki-lakinya?" di BibleStudy.org
- ^ 1 Samuel 17:50
- ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
- ^ For the editio princeps and an in-depth discussion of the inscription and its significance, see: Maeir, A.M., Wimmer, S.J., Zukerman, A., and Demsky, A. 2008. An Iron Age I/IIA Archaic Alphabetic Inscription from Tell es-Safi/Gath: Paleography, Dating, and Historical-Cultural Significance. Bulletin of the American Schools of Oriental Research.
Pranala luar
- (Indonesia) Teks 1 Samuel 17 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio 1 Samuel 17
- (Indonesia) Referensi silang 1 Samuel 17
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk 1 Samuel 17
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk 1 Samuel 17