Drg. Endang Witarsa alias Lim Sun Yu (Liem Soen Joe), kelahiran Kebumen 16 Oktober 1916, adalah mantan pemain sepakbola dan pernah memperkuat tim nasional sepak bola Indonesia tahun 1970'an. Setelah pensiun sebagai pemain, Witarsa beralih menjadi pelatih sepakbola dan penasehat PSSI.

Endang Witarsa lulus sebagai dokter gigi, namun memutuskan untuk berkarier di dunia sepakbola dengan memulai karir di klub UMS atau Union Makes Strength, Bandung yang saat itu masih bernama Tiong Hoa Hwee Koan Scholar Football Club. Atas predikatnya sebagi dokter gigi, oleh rekan-rekan dan anak didiknya, dia dipanggil sebagai "Dokter".

Sebagai pelatih, Endang Witarsa dikenal sebagai pelatih yang sangat disegani dan sangat keras dan disiplin, dan tak segan memaki dan menghardik pemain yang malas atau tidak menjalankan instruksinya dengan baik.

Penghargaan

  • Lifetime Achievement Award dari Badan Liga Indonesia (October 2006)
  • Fairplay Award dari Jawapos Group (2007)
  • MURI: Pelatih sepakbola terlama (55 tahun)
  • MURI: pelatih sepakbola teruta (90 tahun)

Karir Kepelatihan

Klub

  • Juara Piala Raja, Thailand (1968)
  • Juara Merdeka Games, Malaysia (1969)
  • Juara Anniversary Cup (1972)
  • Juara Agha Khan Cup, Pakistan)
  • Mengalahkan timnas Uruguay 2-1 dalam pertandingan persahabatan di Jakarta (tahun...?)

Anak didik

Sepanjang karir panjangnya di dunia sepakbola Indonesia, Endang Witarsa telah melahirkan ratusan bahkan ribuan anak didik yang sukses dalam kancah sepakbola nasional al. Risdianto, Yudo Hadianto, Reny Salaki, Arjuna Rinaldi, Widodo C. Putro, Warta Kusumah, Thio Him Tjiang, Peng Hong, Alai, Ronny Paslah, Anwar Ujang, Surya Lesmana, M. Basri, Wahyu Hidayat, Gunawan, Bambang Sunarto, Yuswardi, Yusak Susanto, Iswadi Idris, Djamiat Dalhar, Sucipto Suntoro, Kwi Kiat Sek, Thio Him Toen, dll.

Kematian

Endang Witarsa menghembuskan nafas terakhir di RS Pluit, Jakarta, pada tanggal 2 April 2008, setelah dirawat sejak 10 Maret 2008, dalam usia 92 tahun, karena gangguan perut dan pencernaan, sehingga tidak bisa mencerna makanan. Almarhum meninggalkan 4 anak, 12 cucu, dan 9 cicit. Jenazah Endang Witarsa dikremasi di Oasis Lestari, Karawaci, Tangerang. Sebagian besar dari usianya, dihabiskan untuk sepakbola, baik sebagai pemain maupun pelatih.

Pranala Luar