Kematian Yohanes Pembaptis (bahasa Inggris: Beheading of Saint John the Baptist, Decollation of Saint John the Baptist atau Beheading of the Forerunner) merupakan suatu peristiwa dibunuhnya Yohanes Pembaptis atas perintah Herodes Antipas, yang dicatat dalam Alkitab Kristen bagian Perjanjian Baru, yang terkait dengan kehidupan Yesus Kristus. Hari kematian itu dikenal sebagai Wafatnya Santo Yohanes Pembaptis atau Pemenggalan Santo Yohanes Pembaptis dan menjadi suatu hari suci yang diperingati oleh berbagai gereja Kristen dalam mengikuti tradisi liturgi.

Pemenggalan St. Yohanes Pembaptis
Dihormati diGereja Ortodoks
Gereja Katolik Roma
Gereja Ortodoks Oriental
Islam, Komuni Anglikan
Pesta29 Agustus (Translasi Relik)
AtributPenggalan kepala Yohanes Pembaptis di atas talam perak bulat, sering dipegang oleh Salome atau Herodes Antipas
Salome and the Apparition of the Baptist's Head karya Gustave Moreau. Lukisan pewarna cair. Sekitar pertengahan 1850an. Sekarang di Musée d'Orsay, Paris, Perancis.
Ikon Pemancungan Yohanes Pembaptis (Museum Ikon, Recklinghausen)

Menurut kitab-kitab Injil Sinoptik, Herodes, yang menjabat sebagai tetrarkh, atau raja muda, wilayah Galilea di bawah Kekaisaran Romawi, telah memenjarakan Yohanes Pembaptis karena ia mengecam perceraian Herodes dengan istrinya (Phasaelis, putri Raja Aretas dari Kerajaan Nabataea) dan melanggar aturan ketika mengambil Herodias, istri saudaranya, Herodes Philip I. Pada perayaan hari ulang tahun Herodes, putri Herodias (yang diidentifikasi oleh Flavius Yosefus sebagai Salome) menari di hadapan raja dan para tamunya. Tarian itu sangat menyukakan hati Herodes sehingga dalam kemabukannya ia menjanjikan untuk memberi apa saja yang dikehendaki gadis itu, sampai setengah dari kerajaannya. Ketika gadis itu bertanya kepada ibunya, apa yang diinginkannya, Herodia menyuruhnya meminta kepala Yohanes Pembaptis di atas sebuah talam. Meskipun Herodes muak dengan permintaan itu, ia dengan enggan menuruti dan menyuruh Yohanes Pembaptis dipenggal dalam penjara (Matius 14:1–12, Markus 6:14–29, Lukas 9:7–9).

Catatan Alkitab

Injil Matius

Matius 14:1-12: Yohanes Pembaptis dibunuh

14:1 Pada masa itu sampailah berita-berita tentang Yesus kepada Herodes, raja wilayah. 14:2 Lalu ia berkata kepada pegawai-pegawainya: "Inilah Yohanes Pembaptis; ia sudah bangkit dari antara orang mati dan itulah sebabnya kuasa-kuasa itu bekerja di dalam-Nya." 14:3 Sebab memang Herodes telah menyuruh menangkap Yohanes, membelenggunya dan memenjarakannya, berhubung dengan peristiwa Herodias, isteri Filipus saudaranya. 14:4 Karena Yohanes pernah menegornya, katanya: "Tidak halal engkau mengambil Herodias!" 14:5 Herodes ingin membunuhnya, tetapi ia takut akan orang banyak yang memandang Yohanes sebagai nabi. 14:6 Tetapi pada hari ulang tahun Herodes, menarilah anak perempuan Herodias di tengah-tengah mereka dan menyukakan hati Herodes, 14:7 sehingga Herodes bersumpah akan memberikan kepadanya apa saja yang dimintanya. 14:8 Maka setelah dihasut oleh ibunya, anak perempuan itu berkata: "Berikanlah aku di sini kepala Yohanes Pembaptis di sebuah talam." 14:9 Lalu sedihlah hati raja, tetapi karena sumpahnya dan karena tamu-tamunya diperintahkannya juga untuk memberikannya. 14:10 Disuruhnya memenggal kepala Yohanes di penjara 14:11 dan kepala Yohanes itupun dibawa orang di sebuah talam, lalu diberikan kepada gadis itu dan ia membawanya kepada ibunya. 14:12 Kemudian datanglah murid-murid Yohanes Pembaptis mengambil mayatnya dan menguburkannya. Lalu pergilah mereka memberitahukannya kepada Yesus.[1]

Injil Markus

Markus 6:14-29: Yohanes Pembaptis dibunuh

6:14 Raja Herodes juga mendengar tentang Yesus, sebab nama-Nya sudah terkenal dan orang mengatakan: "Yohanes Pembaptis sudah bangkit dari antara orang mati dan itulah sebabnya kuasa-kuasa itu bekerja di dalam Dia." 6:15 Yang lain mengatakan: "Dia itu Elia!" Yang lain lagi mengatakan: "Dia itu seorang nabi sama seperti nabi-nabi yang dahulu." 6:16 Waktu Herodes mendengar hal itu, ia berkata: "Bukan, dia itu Yohanes yang sudah kupenggal kepalanya, dan yang bangkit lagi." 6:17 Sebab memang Herodeslah yang menyuruh orang menangkap Yohanes dan membelenggunya di penjara berhubung dengan peristiwa Herodias, isteri Filipus saudaranya, karena Herodes telah mengambilnya sebagai isteri. 6:18 Karena Yohanes pernah menegor Herodes: "Tidak halal engkau mengambil isteri saudaramu!" 6:19 Karena itu Herodias menaruh dendam pada Yohanes dan bermaksud untuk membunuh dia, tetapi tidak dapat, 6:20 sebab Herodes segan akan Yohanes karena ia tahu, bahwa Yohanes adalah orang yang benar dan suci, jadi ia melindunginya. Tetapi apabila ia mendengarkan Yohanes, hatinya selalu terombang-ambing, namun ia merasa senang juga mendengarkan dia. 6:21 Akhirnya tiba juga kesempatan yang baik bagi Herodias, ketika Herodes pada hari ulang tahunnya mengadakan perjamuan untuk pembesar-pembesarnya, perwira-perwiranya dan orang-orang terkemuka di Galilea. 6:22 Pada waktu itu anak perempuan Herodias tampil lalu menari, dan ia menyukakan hati Herodes dan tamu-tamunya. Raja berkata kepada gadis itu: "Minta dari padaku apa saja yang kauingini, maka akan kuberikan kepadamu!", 6:23 lalu bersumpah kepadanya: "Apa saja yang kauminta akan kuberikan kepadamu, sekalipun setengah dari kerajaanku!" 6:24 Anak itu pergi dan menanyakan ibunya: "Apa yang harus kuminta?" Jawabnya: "Kepala Yohanes Pembaptis!" 6:25 Maka cepat-cepat ia pergi kepada raja dan meminta: "Aku mau, supaya sekarang juga engkau berikan kepadaku kepala Yohanes Pembaptis di sebuah talam!" 6:26 Lalu sangat sedihlah hati raja, tetapi karena sumpahnya dan karena tamu-tamunya ia tidak mau menolaknya. 6:27 Raja segera menyuruh seorang pengawal dengan perintah supaya mengambil kepala Yohanes. Orang itu pergi dan memenggal kepala Yohanes di penjara. 6:28 Ia membawa kepala itu di sebuah talam dan memberikannya kepada gadis itu dan gadis itu memberikannya pula kepada ibunya. 6:29 Ketika murid-murid Yohanes mendengar hal itu mereka datang dan mengambil mayatnya, lalu membaringkannya dalam kuburan.[2]

Injil Lukas

Lukas 9:7-9: Herodes dan Yesus

9:7 Herodes, raja wilayah, mendengar segala yang terjadi itu dan iapun merasa cemas, sebab ada orang yang mengatakan, bahwa Yohanes telah bangkit dari antara orang mati. 9:8 Ada lagi yang mengatakan, bahwa Elia telah muncul kembali, dan ada pula yang mengatakan, bahwa seorang dari nabi-nabi dahulu telah bangkit. 9:9 Tetapi Herodes berkata: "Yohanes telah kupenggal kepalanya. Siapa gerangan Dia ini, yang kabarnya melakukan hal-hal demikian?" Lalu ia berusaha supaya dapat bertemu dengan Yesus.[3]

Catatan di luar Alkitab

Sejarawan Yahudi-Romawi Flavius Yosefus mencatat dalam tulisannya Antiquitates Iudaicae bahwa Herodes membunuh Yohanes, karena "takut pengaruh besar Yohanes terhadap orang banyak akan meninggikan kekuasaan Yohanes dan condong kepada pemberontakan, (karena mereka nampaknya siap melakukan apapun yang disuruhnya), [sehingga Herodes] berpikir lebih baik untuk membunuhnya." Yosefus juga menyatakan bahwa banyak orang Yahudi percaya bahwa bencana militer yang menimpa Herodes akibat serangan raja Aretas, mertuanya (ayah Phasaelis), merupakan hukuman Allah karena perbuatan jahatnya itu.[4]

Tidak ada sumber yang mencatat tanggal pastinya, diperkirakan pada tahun 28-29 M (Matius 14:1-12; Markus 6:14-27; Lukas 9:9) setelah Yohanes Pembaptis dipenjarakan pada tahun 27 M (Matius 4:12; Markus 1:14) atas dorongan Herodias, istri saudaranya, yang diambilnya sebagai gundiknya. (Matius 14:3-5; Markus 6:17-20);[5] Menurut Yosefus, kematian Yohanes terjadi di benteng Machaerus.

Hari peringatan

Peringatan liturgi Kematian Santo Yohanes Pembaptis sudah dilakukan hampir setua peringatan kelahirannya, yang merupakan salah satu peringatan tertua, kalau bukan yang paling tua, dalam liturgi gereja Ritus Timur maupun Barat untuk menghormati orang kudus itu.

Gereja Katolik Roma dan Gereja Lutheran memperingatinya pada tanggal 29 Agustus. Banyak gereja dalam Komuni Anglikan, termasuk Church of England, juga memperingati pada hari yang sama meskipun ada yang menjadikannya suatu hari peringatan bukan hari perayaan.[6]

Gereja Ortodoks Timur dan Katolik Bizantin juga memperingati pada tanggal 29 Agustus tetapi menurut Kalender Julian, yang digunakan oleh Gereja Ortodoks Rusia, Makedonia, Serbia dan Ethiopia, bertepatan pada abad ke-21 ini dengan tanggal 11 September dalam Kalender Gregorian. Hari ini selalu diperingati dengan puasa ketat, dan dalam sejumlah budaya, orang saleh tidak makan dari piring datar, tidak menggunakan pisau, maupun tidak makan makanan bulat pada hari itu.

Gereja Apostolik Armenia memperingati "Decollation of St. John" pada hari Sabtu dalam Pekan Suci, sementara Gereja Ortodoks Suriah, India, dan Syro-Malankara Catholic memperingati kematian ini pada tanggal 7 Januari.

Hari peringatan terkait

 
The Beheading of St John the Baptist karya Jan Rombouts

Ada dua peringatan terkait lainnya yang dilaksanakan oleh Gereja Ritus Timur:

  • Penemuan Pertama dan Kedua Kepala St. Yohanes Pembaptis (24 Februari).
 
Relikui yang dianggap sebagai kepala Santo Yohanes Pembaptis, ditempatkan pada suatu kapel tersendiri di San Silvestro in Capite, Roma
 
Suatu tempat peringatan muslim yang didedikasikan kepada Santo Yohanes Pembaptis, Umayyad Mosque, Damaskus, Suriah.
 
Suatu koin mata uang Tari dari Knights Hospitaller, dengan lukisan kepala Santo Yohanes Pembaptis pada piring perak bulat.

Menurut tradisi kuno, tempat penguburan Yohanes Pembaptis terletak di Sebaste, sekarang dekat kota modern Nablus pada Tepi Barat, dan ada catatan bahwa relikuinya dihormati di sana sekitar pertengahan abad ke-4. Para sejarawan Rufinus dan Theodoretus mencatat bahwa tempat peringatan itu mengalami desekrasi di bawah Julian Apostat sekitar tahun 362, di mana tulang-tulangnya sebagian terbakar. Sebagian relikui yang terselamatkan dibawa Yerusalem, kemudian ke Aleksandria, di mana pada tanggal 27 Mei 395, ditempatkan dalam suatu basilika yang baru didedikasikan kepada Yohanes Pembaptis pada bekas situs kuil Serapis. Namun, makam di Sebaste tetap dikunjungi oleh para peziarah saleh, dan St. Jerome memberikan kesaksian mukjizat-mukjizat yang terjadi di sana. Sekarang, kuburan itu ditempatkan dalam Masjid Nabi Yahya ("Masjid Yohanes Pembaptis").

Penggambaran Salome, Herodes, dan kematian Yohanes Pembaptis

 
The Beheading of St John the Baptist, 1608 (Valletta Co-Cathedral, Malta)
 
Feast of Herod with the Beheading of St John the Baptist, in the Prado Museum in Madrid, almost 10 metres wide, Bartholomeus Strobel's masterpiece
 
Icon of the Third Finding of the Head of John the Forerunner (Konetz, 19th century, Russia)
 
Head of John the Baptist (Gaspar Nuñez Delgado), Museum of Fine Arts of Seville

Adegan-adegan dari peristiwa seputar kematian Yohanes Pembaptis merupakan subjek yang sangat umum dalam seni mengenai Yohanes Pembaptis. Pada awalnya sering dalam bentuk adegan predella kecil, dan kemudian sebagai subjek karya independen yang lebih besar. Daftar karya seni berikut ini bukan dimaksudkan menjadi daftar lengkap, melainkan lebih mencakup karya-karya yang sudah dibuat artikelnya, termasuk yang paling terkenal (ikuti pranala pada setiap karya):[7]

Dengan pranala
Other

Lihat pula

Kematian Yohanes Pembaptis
Didahului oleh:
Penolakan Yesus
Pelayanan Yesus
Peristiwa dalam
Perjanjian Baru
Diteruskan oleh:
Membawa pedang
Pelayanan Yesus

Referensi

Pranala luar