Penghargaan Sakharov, yang secara resmi dikenal sebagai Penghargaan Sakharov untuk Kebebasan Berpikir dan mengambil nama dari ilmuwan dan pembangkang Rusia Andrei Sakharov, didirikan pada Desember 1988 oleh Parlemen Eropa untuk menghargai orang-orang dan kelompok yang mendedikasikan hidup mereka untuk mempertahankan HAM dan kebebasan berpikir.[2] Daftar pendek nominenya dipegang oleh Komite Urusan Luar Negeri dan Komite Pengembangan dengan pemenang diumumkan pada bulan Oktober.[1] Penghargaan tersebut disertai dengan hadiah uang sejumlah €50,000.[1]

Penghargaan Sakharov untuk Kebebasan Berpikir
Acara penganugerahan penghargaan 1990 yang dianugerahkan kepada Aung San Suu Kyi di dalam meja bundar Strasbourg dari Parlemen, pada 2013.
Dipersembahkan olehParlemen Eropa
Hadiah€50,000[1]
Diberikan perdana1988
Pemegang gelar saat iniNadia Murad Basee dan Lamiya Aji Bashar
Situs webSitus web resmi Situs web Sakharov Prize Network

Penghargaan pertama diberikan kepada Nelson Mandela dari Afrika Selatan dan Anatoly Marchenko dari Rusia. Penghargaan 1990 diberikan kepada Aung San Suu Kyi, namun ia tidak mengambilnya sampai 2013 karena ia menjalani penahanan politik di Burma. Penghargaan tersebut juga dianugerahkan kepada organisasi-organisasi, yang pertama adalah Ibu-Ibu Plaza de Mayo pada 1992.

Beberapa penerima Sakharov masih menghadapi tekanan politik. Para penerima yang masih hidup yang masih berada dalam tekanan rezim meliputi Asosiasi Jurnalis Belarusia (2004), Damas de Blanco dan Guillermo Fariñas (Kuba, 2005 dan 2010), Alaksandar Milinkievič (Belarus, 2006) dan Hu Jia (Tiongkok, 2008). Razan Zaitouneh (2011) diculik pada 2013 dan masih hilang. Nasrin Sotoudeh (2012) dibebaskan dari penjara pada September 2013, dan, bersama dengan penerima 2012 sejawatnya Jafar Panahi, masih dilarang meninggalkan Iran.

Tiga penerima Sakharov kemudian dianugerahi Nobel Perdamaian: Nelson Mandela, Aung San Suu Kyi, dan Malala Yousafzai.

Penerima

 
Nelson Mandela adalah pemenang pertama penghargaan tersebut, bersama dengan Anatoly Marchenko.
 
Acara penganuerahan penghargaan 1990 yang dianugerahkan kepada Aung San Suu Kyi di dalam meja bundar Strasbourg Parlemen, pada 2013. Suu Kyi tidak menerimanya pada masa sebelumnya karena ia menjalani penahanan rumah selama berdekade-dekade.
 
Para anggota Perempuan-Perempuan Putih, penerima 2005, berunjuk rasa di Havana, Kuba.
 
Dokter Denis Mukwege, penerima penghargaan pada 2014
 
Penulis Raif Badawi, penerima penghargaan pada 2015
Tahun Penerima Kebangsaan Catatan Referensi
1988 Mandela, NelsonNelson Mandela   Afrika Selatan Aktivus anti-apartheid dan kemudian Presiden Afrika Selatan [3]
Marchenko, AnatolyAnatoly Marchenko (anumerta)   Uni Soviet Pembangkang, pengarang dan aktivis HAM Soviet [3]
1989 Dubček, AlexanderAlexander Dubček   Cekoslowakia Politikus Slovak, berusaha untuk mereformasi rezim komunis pada Musim Semi Praha [3]
1990 Aung San Suu Kyi   Burma Politikus oposisi dan mantan Sekretaris Jenderal Liga Nasional untuk Demokrasi [4]
1991 Demaçi, AdemAdem Demaçi   Albania Politikus Kosovo Albania dan tahanan politik jangka panjang [3]
1992 Ibu-Ibu Plaza de Mayo   Argentina Asosiasi ibu-ibu Argentina yang anaknya hilang pada masa Perang Kotor [4]
1993 Oslobođenje   Bosnia dan Herzegovina Surat kabar populer yang mempertahankan Bosnia dan Herzegovina sebagai negara multi-etnis [4]
1994 Nasrin, TaslimaTaslima Nasrin   Bangladesh Mantan dokter, pengarang feminis [4]
1995 Zana, LeylaLeyla Zana   Turki Politikus keturunan Kurdi dari Tenggara Turki, yang ditahan selama 10 tahun karena memakai bahasa aslinya Kurdi dalam Parlemen Turki [3]
1996 Jingsheng, WeiWei Jingsheng   Tiongkok Seorang aktivis dalam gerakan demokrasi Tiongkok [4]
1997 Ghezali, SalimaSalima Ghezali   Aljazair Jurnalis dan penulis, aktivis hak asasi wanita, hak asasi manusia dan demokrasi di Aljazair [4]
1998 Rugova, IbrahimIbrahim Rugova   Kosovo Politikus Albania, Presiden Kosovo pertama [3]
1999 Gusmão, XananaXanana Gusmão   Timor Leste Mantan militan yang menjadi Presiden Timor Leste pertama [5]
2000 ¡Basta Ya!   Spanyol Organisasi yang menyatukan berbagai posisi politik melawan terorisme [6]
2001 Peled-Elhanan, NuritNurit Peled-Elhanan   Israel Aktivis perdamaian [3]
Ghazzawi, IzzatIzzat Ghazzawi   Palestina Penulis, profesor
Kamwenho, Dom ZacariasDom Zacarias Kamwenho   Angola Uskup agung dan aktivis perdamaian
2002 Payá, OswaldoOswaldo Payá   Kuba Aktivis politik dan pembangkang [7]
2003 Annan, KofiKofi Annan   Ghana Penerima Nobel Perdamaian dan Sekretaris-Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa ketujuh [3]
Perserikatan Bangsa-Bangsa Tidak ada (Internasional)
2004 Asosiasi Jurnalis Belarusia   Belarus Orgabisasi non-pemerintah yang "bertujuan untum mewujudkan kebebasan berbicara dan hak meraih dan mendistribusikan informasi dan mempromosikan standar jurnalis profesional" [8]
2005 Wanita-Wanita Putih   Kuba Gerakan oposisi, para kerabat pembangkang yang ditahan [9]
Wartawan Tanpa Batas Tidak ada (Internasional) Organisasi non pemerintah yang berbasis di Perancis yang mengadvokasikan kebebasan pers [9]
Ibrahim, HauwaHauwa Ibrahim   Nigeria Pengacara HAM [9]
2006 Milinkievič, AlaksandarAlaksandar Milinkievič   Belarus Politikus yang dipilih oleh Pasukan Demokrat Bersatu Belarus sebagai kandidat oposisi bersama dalam pemilihan presiden 2006 [10]
2007 Mahmoud Osman, SalihSalih Mahmoud Osman   Sudan Pengacara HAM [4]
2008 Jia, HuHu Jia   Tiongkok Aktivis dan pembangkang [11]
2009 Memorial   Rusia Perhimpunan sejarah dan hak sipil internasional [12]
2010 Fariñas, GuillermoGuillermo Fariñas   Kuba Dokter, jurnalis dan pembangkang politik [13]
2011 Asmaa Mahfouz   Mesir Lima perwakilan bangsa Arab, dalam mengakui dan mendukung penyetiran mereka untuk kebebasan dan HAM. [14]
Ahmed al-Senussi   Libya
Razan Zaitouneh   Suriah
Ali Farzat
Mohamed Bouazizi (anumerta)   Tunisia
2012 Jafar Panahi   Iran Aktivis Iran, Sotoudeh adaah pengacara dan Panahi adalah sutradara. [15][16]
Nasrin Sotoudeh
2013 Malala Yousafzai   Pakistan Pengkampanye pendidikan dan hak asasi wanita [17]
2014 Denis Mukwege   Republik Demokratik Kongo Ahli ginekologi yang mengobati korban-korban pemerkosaan berkelompok [18]
2015 Raif Badawi   Arab Saudi Penulis dan aktivis Arab Saudi dan pembuat situs web Free Saudi Liberals [19]
2016 Nadia Murad Basee   Irak Aktivis HAM Yazidi dan bekas korban penculikan Negara Islam Irak dan Syam [20]
Lamiya Aji Bashar
2017 Oposisi Demokratik di Venezuela   Venezuela Majelis nasional negara tersebut (Julio Borges) dan seluruh tahanan politik yang didaftarkan oleh Foro Penal Venezolano diwakili oleh Leopoldo López, Antonio Ledezma, Daniel Ceballos, Yon Goicoechea, Lorent Saleh, Alfredo Ramos dan Andrea González. Presiden Parlemen Eropa Antonio Tajani menyatakan bahwa penghargaan tersebut ditujukan untuk "dukungan tak terhingga UE kepada majelis nasional yang terpilih secara demokratis dari Venezuela" yang menyerukan untuk "transisi damai menuju demograsi yang sangat diserukan oleh rakyat Venezuela".[21] Penghargaan tersebut dianggap sebagai pemberian kepada "dorongan para pengunjuk rasa dan penggiat pelajar dalam menghadapi penindasan dari pemerintahan Nicolas Maduro".[22] [21]

Catatan dan referensi

  1. ^ a b c "Sakharov Prize for Freedom of Thought". European Parliament. Diakses tanggal 10 December 2013. 
  2. ^ "1986: Sakharov comes in from the cold". BBC News. 23 December 1986. Diakses tanggal 21 October 2010. 
  3. ^ a b c d e f g h "20 years of the Sakharov Prize: Human rights and reconciliation". European Parliament. 28 October 2008. Diakses tanggal 22 October 2010. 
  4. ^ a b c d e f g "Sakharov Network calls for immediate release of Aung San Suu Kyi, Sakharov Prize laureate 1990". Reporters Without Borders. 15 May 2009. Diakses tanggal 23 October 2010. 
  5. ^ "Gusmão receives EU Sakharov prize". BBC News. 15 December 1999. Diakses tanggal 21 October 2010. 
  6. ^ "Basque group wins peace prize". BBC News. 26 October 2000. Diakses tanggal 21 October 2010. 
  7. ^ "Cuban dissident collects EU prize". BBC News. 17 December 2002. Diakses tanggal 21 October 2010. 
  8. ^ "The Belarusian Association of Journalists - 2004, Belarus". Parlemen Eropa. 9 November 2004. Diakses tanggal 18 February 2015. 
  9. ^ a b c Gibbs, Stephen (14 December 2005). "Cuba 'bars women from prize trip'". BBC News. Diakses tanggal 21 October 2010. 
  10. ^ "Belarussian takes EU rights award". BBC News. 26 October 2006. Diakses tanggal 21 October 2010. 
  11. ^ "China dissident wins rights prize". BBC News. 17 December 2008. Diakses tanggal 21 October 2010. 
  12. ^ "Russia rights group wins EU prize". BBC News. 22 October 2009. Diakses tanggal 21 October 2010. 
  13. ^ "Cuba dissident Farinas awarded Sakharov Prize by EU". BBC News. 21 October 2010. Diakses tanggal 21 October 2010. 
  14. ^ "Sakharov Prize for Freedom of Thought 2011". Parlemen Eropa. Diakses tanggal 27 October 2011. 
  15. ^ Saeed Kamali Dehghan (26 October 2012). "Nasrin Sotoudeh and director Jafar Panahi share top human rights prize". The Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 October 2012. Diakses tanggal 26 October 2012. 
  16. ^ "Nasrin Sotoudeh and Jafar Panahi – winners of the 2012 Sakharov Prize" (PDF). European Parliament. Diakses tanggal 27 October 2012. 
  17. ^ Jordan, Carol (10 October 2013). "Malala wins Sakharov Prize for freedom of thought". CNN. Diakses tanggal 10 October 2013. 
  18. ^ "DR Congo doctor Denis Mukwege wins Sakharov prize". BBC News. 21 October 2014. Diakses tanggal 22 October 2014. 
  19. ^ Brussels, Associated Press in. "Raif Badawi wins Sakharov human rights prize". the Guardian. Diakses tanggal 2015-10-29. 
  20. ^ "Sakharov prize: Yazidi women win EU freedom prize". BBC News. 27 October 2016. Diakses tanggal 27 October 2016. 
  21. ^ a b "Parliament awards Sakharov Prize 2017 to Democratic Opposition in Venezuela". Parlemen Eropa. 26 October 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 October 2017. Diakses tanggal 27 October 2017. 
  22. ^ "Venezuela's opposition awarded Sakharov Prize for championing human rights". The Independent. 26 October 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 October 2017. Diakses tanggal 28 October 2017. 

Pranala luar