Pesta Olahraga Asia 2018

Pesta Olahraga Asia ke-18

Pesta Olahraga Asia 2018 (bahasa Inggris: 2018 Asian Games), secara resmi dikenal sebagai Pesta Olahraga Asia ke-18, adalah acara olahraga multi-event regional Asia yang akan diselenggarakan di Indonesia pada tanggal 18 Agustus - 2 September 2018.[3], di dua kota yaitu Jakarta dan Palembang[5], serta beberapa tempat sebagai tuan rumah pendukung yang tersebar di provinsi Jawa Barat dan Banten[6][7]. Jumlah cabang olahraga yang akan dipertandingkan sebanyak 40 cabang, terdiri dari 32 cabang olahraga olimpiade dan 8 cabang olahraga non olimpiade[8][9]

Pesta Olahraga Asia 2018
2018 Asian Games
Logo Asian Games 2018
Tuan rumahJakarta & Palembang[1]
 Indonesia
Moto"Energi Asia"[2]
(The Energy of Asia)
Jumlah negara45
Jumlah atlet± 15000 atlet (perkiraan)
Jumlah disiplin462 dalam 40 cabang olahraga (perkiraan)
Upacara pembukaan18 Agustus 2018 (2018-08-18)[3]
Upacara penutupan2 September 2018 (2018-9-2)
Dibuka olehTBA
Janji atletTBA
Janji wasitTBA
Penyalaan oborTBA
Tempat utamaStadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta[4]
Situs webwww.asiangames2018.id

Ini merupakan kedua kalinya Indonesia menjadi tuan rumah perhelatan Asian Games setelah Asian Games IV yang diadakan di Jakarta pada tahun 1962. Sebagian fasilitas yang dibangun untuk Asian Games IV akan kembali digunakan dalam Asian Games XVIII ini. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Asian Games akan diadakan di dua kota sekaligus.[10]

Indonesia disetujui menjadi tuan rumah Asian Games XVIII oleh Dewan Eksekutif Dewan Olimpiade Asia pada 19 September 2014.[11] Penyelenggaraan Asian Games XVIII yang awalnya akan diadakan pada tahun 2019 kemudian dimajukan menjadi tahun 2018 untuk menghindari pemilihan legislatif dan pemilihan presiden Indonesia yang juga akan diselenggarakan pada tahun tersebut.[12][13]

Awalnya Hanoi, Vietnam terpilih sebagai tuan rumah mengalahkan Surabaya, namun mereka mengundurkan diri akibat kendala keuangan.[14][15]

Pencalonan tuan rumah

Hanoi

Hanoi ditetapkan sebagai tuan rumah Asian Games XVIII pada tanggal 8 November 2012 setelah mengalahkan kota-kota lain yang juga mengajukan diri sebagai tuan rumah, yaitu Dubai dan Surabaya.[16] Dubai menarik diri pada menit terakhir, mengumumkan niat mereka untuk fokus pada tawaran di masa depan. Wakil ketua Komite Olimpiade Nasional UEA membantah penarikan tersebut dan mengklaim bahwa Dubai "tidak mengajukan diri untuk menyelenggarakan Asian Games 2019" dan "hanya dianggap" melakukannya.[17][18][19]

Hasil pemungutan suara tuan rumah Asian Games 2018
Kota Negara Hasil
Hanoi   Vietnam 29
Surabaya   Indonesia 14
Dubai   Uni Emirat Arab Mengundurkan diri

Namun, pada Maret 2014, terdapat beberapa kekhawatiran mengenai kemampuan Vietnam untuk menjadi tuan rumah. Hal ini termasuk kekhawatiran apakah anggaran yang diantisipasi sebesar US$150 juta merupakan jumlah yang realistis. Terdapat klaim bahwa pemerintah akhirnya akan menghabiskan lebih dari US$ 300 juta. Selain itu, kritikus khawatir bahwa beberapa stadion yang dibangun bersamaan dengan SEA Games 2003 tidak pernah digunakan lagi sejak saat itu.[20] Mantan ketua Komite Olimpiade Vietnam Ha Quang Du juga mengklaim bahwa menjadi tuan rumah Asian Games tidak akan meningkatkan pariwisata di Vietnam.[21]

Pada 17 April 2014, Perdana Menteri Vietnam Nguyen Tan Dung secara resmi mengumumkan penarikan Hanoi sebagai tuan rumah. Ia menyebutkan ketidaksiapan dan resesi ekonomi sebagai alasan utama penarikan tersebut, mengatakan bahwa mereka menarik diri karena negara tidak mampu membayar pembangunan fasilitas dan tempat yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan acara ini.[22] Banyak masyarakat Vietnam mendukung keputusan untuk mundur tersebut.[23] Tidak ada penalti yang dikenakan untuk penarikan tersebut.[24]

Penunjukkan Jakarta dan Palembang

Setelah Hanoi mengundurkan diri, sebagai tuan rumah Asian Games XVIII, OCA menyatakan bahwa Indonesia, Tiongkok dan Uni Emirat Arab adalah kandidat yang paling mungkin untuk menjadi tuan rumah.[25] Indonesia dianggap sebagai favorit, karena Surabaya adalah runner-up dari tawaran sebelumnya,[26] dan bersedia untuk melakukannya jika dipilih.[27] Filipina[28] dan India menyatakan minat mereka menjadi tuan rumah Asian Games XVIII, tetapi India gagal mengajukan tawaran karena gagal mendapatkan audiensi dengan Perdana Menteri Narendra Modi setelah diberi batas perpanjangan waktu oleh OCA.[29]

Pada tanggal 5 Mei 2014, OCA mengunjungi beberapa kota di Indonesia yang mungkin bisa menjadi tuan rumah Asian Games, seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Palembang, sementara Surabaya memutuskan untuk tidak menjadi tuan rumah Asian Games dan sebaliknya berfokus pada tuan rumah Asian Youth Games pada tahun 2021.[30] Pada tanggal 25 Juli 2014, dalam pertemuan di Kota Kuwait, OCA menunjuk Jakarta sebagai tuan rumah Asian Games XVIII dengan Palembang sebagai tuan rumah pendukung. Jakarta dipilih karena telah dilengkapi dengan sarana olahraga, jaringan transportasi yang memadai, dan fasilitas lain seperti hotel dan penginapan untuk tamu.[31] Penjadwalan pertandingan Asian Games, diubah dari tahun 2019 menjadi tahun 2018, karena pada tahun 2019 akan diselenggarakan pemilihan presiden 2019. Pada tanggal 20 September 2014, Indonesia menandatangani kontrak tuan rumah,[32] dan selama upacara penutupan Asian Games 2014 di Incheon, Indonesia ditunjuk secara simbolis oleh OCA untuk menjadi tuan rumah Asian Games berikutnya.[33][34][35]

Pemasaran

Komite Penyelenggara Asian Games Indonesia (INASGOC) telah menyetujui kesepakatan sponsor dengan sejumlah perusahaan (lihat tabel).[36] Para sponsor dibagi dalam 5 kategori level sponsorship. Perusahaan-perusahaan ini secara kumulatif menyediakan pendanaan senilai Rp 1,8 triliun,[37] termasuk didalamnya enam Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang turut terlibat dalam kerja sama sponsorship dengan nilai mencapai Rp 500 miliar.[38]

Emblem

Logo yang pertama yang diluncurkan pada tanggal 9 September 2015 mengambarkan cenderawasih, spesies burung langka di Indonesia.[39] Drawa, personifikasi cenderawasih, diresmikan sebagai maskot oleh wakil presiden Jusuf Kalla pada tanggal 26 Desember 2015.[40] Namun, setelah munculnya kritik dari masyarakat atas desain maskot dan logo yang kuno dan tidak menarik[41][42][43], penyelenggara menarik kembali maskot dan logo yang telah diluncurkan dan memerintahkan Badan Ekonomi Kreatif untuk merevisi desain logo tersebut.[44]

Maskot

Pada tanggal 28 Juli 2016, logo dan maskot baru diresmikan oleh Badan Ekonomi Kreatif, Komite Olimpiade Indonesia, dan Kementerian Pemuda dan Olahraga.[45] Logo baru ini didasarkan pada desain atap Stadion Gelora Bung Karno yang dibangun untuk Asian Games 1962 di Jakarta, dengan delapan jalur yang mengarah ke stadion, lambang Dewan Olimpiade Asia sebagai matahari bersinar sebagai cerminan Energi Asia yang bersinar di seluruh Asia.[45]

Maskot baru mencerminkan keberagaman Indonesia dengan tiga hewan dari berbagai daerah di Indonesia. Bhin Bhin, personifikasi Cendrawasih, mengenakan rompi dengan motif tradisional Asmat dari Papua dan melambangkan strategi. Atung, personifikasi Rusa Bawean, mengenakan sarung batik parang dan melambangkan kecepatan. Kaka, personifikasi badak bercula satu, mengenakan motif bunga dari Songket Palembang dan melambangkan kekuatan. Nama mereka diambil dari motto nasional Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika.[46]

Pengembangan dan persiapan

Biaya

Pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 3 triliun untuk mempersiapkan Asian Games, dan pemerintah daerah juga diharapkan untuk memasok dana.[47]

Promosi

 
Jam hitung mundur Asian Games 2018 di Tugu Selamat Datang, Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta.

Pada 18 Agustus 2017, Acara simultan diadakan di Monumen Nasional, Jakarta dan Benteng Kuto Besak Palembang untuk menandai satu tahun sebelum dimulainya Asian Games. Acara di Jakarta dihadiri oleh presiden Joko Widodo, dan menampilkan pertunjukan oleh Taeyeon dan Hyoyeon dari grup K-pop Girls' Generation. Jam hitung mundur diresmikan di Tugu Selamat Datang dan di depan Stadion Gelora Sriwijaya.[48][49]

Relawan

Relawan (volunteer) Asian Games 2018 melakukan berbagai tugas sebelum dan selama Asian Games berlangsung.[50] Target kebutuhan relawan untuk Games Times sebesar 13,000 orang meliputi 11,000 untuk relawan di Jakarta dan sisanya di Palembang.[51] Ketika rekrutmen relawan gelombang pertama untuk Invitation Tournament dibuka, sebanyak 31,283 aplikasi diterima.[51] Sementara, saat rekrutmen gelombang kedua dibuka sejak 18 Januari hingga 5 Maret 2018, lebih dari 36,000 aplikasi diterima.[52] Para relawan mengenakan seragam khusus yakni polo shirt, jaket, kaos berwarna merah, biru, dan kuning, serta celana panjang berwarna coklat yang dapat dilepas sebagian hingga menjadi celana pendek.[53] Relawan juga mengenakan lencana akreditasi foto yang juga dikenakan oleh pejabat, atlet, anggota keluarga dan media yang memberi mereka akses ke tempat dan bangunan tertentu di sekitar lokasi.

Estafet obor

Estafet obor dimulai di Stadion Nasional Dhyan Chand di New Delhi, tuan rumah Asian Games pertama, pada 17 Juli 2018. Api obor dihasilkan dari cermin parabola yang diarahkan langsung ke matahari.[54] Obor tersebut kemudian akan dibawa ke api abadi di Mrapen, Jawa Tengah pada 18 Juli dan kemudian melakukan perjalanan di seluruh Indonesia. Estafet obor akan selesai pada 17 Agustus, tepat saat peringatan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ke-73 di Monumen Nasional, Jakarta sebelum dibawa ke upacara pembukaan di Stadion Gelora Bung Karno pada hari berikutnya.[54]

Penyiaran

 
Jakarta Convention Center, lokasi IBC Asian Games 2018 di Jakarta.

INASGOC menetapkan anggaran Rp 800 miliar untuk biaya penyiaran Asian Games. Dana tersebut termasuk untuk biaya siaran langsung pertandingan 38 cabang olahraga, upacara pembukaan, dan upacara penutupan pesta olahraga Asia yang akan berlangsung di Jakarta dan Palembang tersebut.[55] INASGOC menyediakan Pusat Penyiaran Internasional (IBC) yang berlokasi di Jakarta Convention Center di Jakarta dan Sriwijaya Promotion Center di Palembang.[56] IBC Asian Games 2018 mencakup area seluas 7.100 meter persegi yang terletak di Hall B Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, sehingga mampu menampung permintaan ruang siaran sejumlah negara.[57]

Untuk menjaga kualitas siaran Asian Games, INASGOC menggandeng perusahaan manajemen penyiaran asal Swiss, International Games and Broadcast Services (IGBS) sebagai mitra pengelolaan penyiaran pertandingan Asian Games ke-18.[58] IGBS sebelumnya telah menjadi mitra penyiaran Asian Games pada tiga edisi sebelumnya, yakni Asian Games 2006 di Doha, Qatar, 2010 di Guangzhou, Tiongkok, dan 2014 di Incheon, Korea Selatan. Dalam tahap final lelang yang diselenggarakan oleh INASGOC di Jakarta pada bulan Juni 2017, mereka mengalahkan NEP, perusahaan media dari Australia.[58] Penyiaran Asian Games akan didistribusikan di seluruh negara Asia bahkan ke Amerika Latin kecuali Brasil. Total 427 kamera dengan resolusi tinggi akan disiapkan untuk menyiarkan secara langsung semua cabang olahraga kecuali cabang bridge dan squash.[59]

INASGOC bersama IGBS juga meluncurkan program pelatihan untuk para mahasiswa bertajuk Broadcast Legacy Asian Games 2018.[60] Para mahasiswa akan mendapatkan kesempatan untuk mengambil peran pada siaran langsung multi-event tersebut. Program ini dikhususkan untuk mahasiswa dari 10 perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia. Kegiatan yang dijalani oleh para peserta yaitu magang dan pembuatan film pendek (vignette). Untuk magang, para mahasiswa berkesempatan menjadi asisten kamera, audio teknisi, hingga asisten logistik selama Asian Games 2018. Adapun untuk pembuatan film pendek, mahasiswa diwajibkan membuat tayangan berdurasi 30 detik yang kontennya untuk mempromosikan Asian Games 2018.[61]

Sementara itu hak siar Asian Games 2018 dipegang oleh Dentsu, perusahaan penyiaran asal Jepang, sedangkan di Indonesia hak siar dipegang oleh Elang Mahkota Teknologi (Grup Emtek) yang memiliki hak siar atas siaran televisi terestrial (SCTV, Indosiar, O Channel), melalui satelit (Nexmedia), dan melalui kanal digital (Vidio.com).[62] Grup Emtek juga akan membagi hak siar tersebut kepada sejumlah televisi nasional kecuali siaran pertandingan sepak bola dan bulu tangkis.

Logo dan Maskot

Logo Asian Games 2018 terinspirasi dari bentuk Stadion Utama Gelora Bung Karno dengan delapan jalur menuju stadion dan lambang matahari dari logo Olympic Council of Asia di bagian tengah, yang mencerminkan tema "Energy Of Asia". Keseluruhan desain menggambarkan bagaimana “Energy of Asia” akan menyebar ke seluruh dunia. Busur warna-warni juga mewakili keberagaman budaya multinasional Asia dan Indonesia.

Jiwa dari “Energy of Asia” terbentang pada keberagaman budaya, bahasa dan peninggalan sejarah. Saat semua elemen ini bersatu, ini akan menjadi kekuatan utama yang diperhitungkan dunia.

Hal ini juga terdapat pada nilai yang dipegang teguh Indonesia, rumah bagi ratusan etnis dengan begitu banyak bahasa yang berbeda. Para Bapak Pendiri kita telah membayangkan sebuah bangsa yang kuat dan bersatu di bawah filosofi Bhinneka Tunggal Ika.

Dengan nilai keberagaman dan kesatuan itulah kami memperkenalkan 3 maskot dengan energi berbeda, merepresentasikan energi yang terdapat pada Asian Games.

BHIN BHIN

Bhin Bhin adalah seekor burung Cendrawasih (Paradisaea Apoda) yang merepresentasikan strategi. Bhin Bhin mengenakan rompi dengan motif Asmat dari Papua.

ATUNG

Atung adalah seekor rusa Bawean (Hyelaphus Kuhlii) yang merepresentasikan kecepatan. Atung mengenakan sarung dengan motif tumpal dari Jakarta.

KAKA

Kaka adalah seekor badak bercula satu (Rhinoceros Sondaicus) yang merepresentasikan kekuatan. Kaka mengenakan pakaian tradisional dengan motif bunga khas Palembang.

Arena dan infrastruktur

Sebagian besar arena Asian Games 2018 merupakan arena yang sudah ada, termasuk Kompleks Olahraga Gelora Bung Karno yang dibangun untuk Asian Games 1962 dan Kompleks Olahraga Jakabaring yang pernah digunakan untuk SEA Games 2011. Dengan penggunaan fasilitas yang sudah ada, biaya pembangunan diharapkan bisa ditekan.[63] Perkampungan atlet di Jakarta tengah dibangun di atas lahan selias 11 hektar di Kemayoran, Jakarta Pusat.[64] Sementara itu, media center di kedua kota akan menggunakan bangunan yang sudah ada, yaitu Jakarta Convention Center dan Sriwijaya Promotion Center di Palembang.[65]

Organisasi Olahraga berharap dapat menurunkan biaya penyelenggaraan dengan menggunakan fasilitas dan infrastruktur olahraga yang sudah ada, termasuk tempat yang dibangun untuk SEA Games 2011. Pemerintah provinsi Sumatera Selatan telah mengklaim bahwa mereka siap untuk mengadakan setidaknya 18 disiplin olahraga yang semuanya dapat diselenggarakan di kompleks Jakabaring Sport City. Mereka akan merenovasi beberapa fasilitas di kompleks tersebut termasuk peningkatan kapasitas Stadion Gelora Sriwijaya dari 36.000 menjadi 60.000 kursi. Mereka juga akan memperpanjang Danau Jakabaring menjadi 2.300 meter.

Berkas:GBK Main Stadium West Plaza.png
Stadion Utama Gelora Bung Karno menjadi tuan rumah upacara pembukaan dan penutupan.

Jakarta (Kompleks Gelora Bung Karno)

Arena Cabang olahraga Kapasitas
Stadion Utama Upacara Pembukaan dan Penutupan 76,127
Atletik
Istora Bulu tangkis 7,110
Bola basket
Aquatic Center Akuatik (Loncat indah, Renang, Renang indah, Polo air) 8,630
Tenis (Indoor) Bola voli 3,300
Tenis (Outdoor) Bola basket 3-on-3 5,000
Hall Basket Bola basket 2,920
Lapangan Hoki Hoki lapangan 350
Lapangan Bisbol Bisbol 2,500
Lapangan Sofbol Sofbol 503
Lapangan Panahan Panahan 256
Lapangan Rugbi Rugbi 7
Fasilitas Training Skuas
Jakarta Convention Center Anggar arena sementara
Karate
Bela diri (Kurash dan Sambo)
Bola voli

Arena lain di Jakarta

Arena Cabang olahraga Kapasitas Lokasi
Jakarta International Velodrome Balap sepeda (Trek) 4,000 Rawamangun, Jakarta Timur
Jakarta International Equestrian Park Berkuda 920 Pulomas, Jakarta Timur
Pantai Marina Ancol Berlayar Ancol, Jakarta Utara
Jet ski
Pulomas International BMX Center Balap sepeda (BMX) Pulomas, Jakarta Timur
Padepokan Silat TMII Bela diri (Pencak silat) Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur
Jakarta International Expo Tinju arena sementara Kemayoran, Jakarta Pusat
Contract bridge
Senam
Judo
Kabaddi
Bela diri (Jujitsu dan Wushu)
Tenis meja
Taekwondo
Angkat besi
Gulat
Lapangan Simprug Pertamina Bola voli Simprug, Jakarta Selatan
 
Stadion Gelora Sriwijaya menjadi tuan rumah final sepak bola wanita.

Palembang

Arena Cabang olahraga Kapasitas Lokasi
Stadion Gelora Sriwijaya Sepak bola wanita 23,000 Jakabaring Sports City
Lapangan Tenis Tenis
Danau Jakabaring Kano (Sprint dan Tradisional)
Dayung
Ranau Sport Hall Sepak takraw 2,000
Bowling Center Boling 300
Arena Panjat Panjat tebing
Arena Voli Pantai Bola voli (Pantai)
Lapangan Tembak Menembak
Roller Sports Arena Olahraga rol
Stadion Bumi Sriwijaya Sepak bola wanita 7,000 Palembang

Arena di Jawa Barat

Arena Cabang olahraga Kapasitas Lokasi
Stadion Jalak Harupat Sepak bola pria 27,000 Bandung
Stadion Pakansari 30,000 Bogor
Stadion Patriot Chandrabhaga 30,000 Bekasi
Stadion Wibawa Mukti 28,778 Cikarang
Stadion Gelora Bandung Lautan Api 38,000 Bandung
Gunung Mas Paralayang - Puncak
Arthayasa Pancalomba modern - Depok
Jalan Subang Balap sepeda (Sepeda gunung dan Jalan raya) - Subang
Bendung Rentang Kano (Slalom) - Majalengka

Perkampungan atlet

Perkampungan atlet di Jakarta dibangun di Kemayoran, Jakarta Pusat di atas lahan seluas 10 hektar, yang memiliki 7,424 apartemen dalam 10 menara. Total kapasitas akomodasi sebesar 22,272 di perkampungan ini melebihi standar Komite Olimpiade Internasional, yang mengharuskan tuan rumah Olimpiade untuk menyediakan kamar bagi 14,000 atlet. Perkampungan atlet di dalam Jakabaring Sport City di Palembang akan menampung 3,000 atlet dan ofisial.[66][67] Jalur LRT Jakarta akan secara langsung menghubungkan perkampungan atlet dengan Velodrome di Rawamangun, Jakarta Timur.

Transportasi

Sebagai bagian dari persiapan menyambut Asian Games, pembangunan MRT Jakarta akan dipercepat. Palembang juga akan meningkatkan fasilitas transportasi mereka dengan membangun monorel dengan panjang 25 kilometer dari Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II ke Jakabaring Sport City. Beberapa fasilitas transportasi lainnya seperti underpass, flyover, dan jembatan juga akan dibangun di kota tersebut. Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II akan memperluas terminal kedatangan dan keberangkatan yang ada, dan membangun skybridge dengan terminal kereta ringan (LRT) yang mengambil penumpang ke Jakabaring.

Pertandingan

Upacara Pembukaan dan Penutupan

OCA memutuskan bahwa Jakarta akan menjadi kota penyelenggaraan upacara pembukaan dan penutupan,[68] meskipun Menteri Pemuda dan Olahraga sebelumnya mengatakan Palembang akan menjadi tuan rumah upacara penutupan.[69]

Olahraga

Pada Maret 2017, Dewan Olimpiade Asia awalnya mengumumkan bahwa Asian Games 2018 akan menampilkan 484 acara dalam 42 cabang olahraga, termasuk 28 olahraga Olimpiade permanen yang diperebutkan Olimpiade Musim Panas 2016, lima olahraga tambahan yang akan diperebutkan di Olimpiade Musim Panas 2020 di Tokyo, serta acara di olahraga non-Olimpiade lainnya.[70] Pada April 2017, OCA menyetujui pengurangan program sebagai tanggapan terhadap kekhawatiran biaya; gulat sabuk, kriket, kurash, skateboarding, sambo, dan berselancar dicoret dari program, dan terdapat pengurangan jumlah kompetisi dalam bridge, jet ski, ju jitsu, paralayang, olahraga panjat, taekwondo (khususnya, semua kelas berat non-Olimpiade), dan wushu. Perubahan ini mengurangi jumlah total acara menjadi 431.[71][72]

Program terakhir diresmikan pada September 2017, meningkatkannya menjadi 462 acara dalam 40 disiplin sebagai program terbesar kedua dalam sejarah Asian Games. Disiplin tambahan yang diperkenalkan di Olimpiade Musim Panas 2020 juga ditambahkan, termasuk bola basket 3x3 dan BMX freestyle.[73]

Sementara cabang eSports akan dipertandingkan sebagai eksibisi.[74]

Negara partisipan

Seluruh 45 anggota Dewan Olimpiade Asia dijadwalkan berpartisipasi dalam acara ini. Berikut adalah daftar NOC yang berpartisipasi.

Kalender

Sumber


 OC  Upacara pembukaan  ●   Kompetisi acara  1  Final acara  CC  Upacara penutupan Sumber: [75][76]
Agustus/September 10
Jum
11
Sab
12
Min
13
Sen
14
Sel
15
Rab
16
Kam
17
Jum
18
Sab
19
Min
20
Sen
21
Sel
22
Rab
23
Kam
24
Jum
25
Sab
26
Min
27
Sen
28
Sel
29
Rab
30
Kam
31
Jum
1
Sab
2
Min
Medali

emas

Upacara OC CC
Akuatik   Loncat indah 2 2 2 2 2 10
  Renang 7 7 7 8 6 6 41
  Renang indah 1 1 2
  Polo air 1 1 2
  Panahan 4 4 8
  Atletik 4 11 7 7 9 10 48
  Bulu tangkis 2 2 3 7
  Bisbol – Bisbol 1 1
  Bisbol – Sofbol 1 1
  Bola basket

5 x 5

2 2

3 x 3

2 2
  Boling 1 1 1 1 2 6
  Tinju 10 10
  Bridge 3 3 6
Kano   Slalom 2 2 4
  Sprint 6 6 12
  Perahu naga 2 2 1 5
Balap sepeda   BMX (race) 2 2
  Sepeda gunung 2 2 4
  Jalan raya 1 1 2 4
  Trek 2 3 2 3 4 14
  Berkuda

Tunggang serasi

1 1 2

Trilomba

2 2

Lompat rintangan

1 1 2
  Anggar 2 2 2 2 2 2 12
  Sepak bola 1 1 2
  Golf 4 4
Senam   Artistik 1 1 2 5 5 14
  Ritmik 1 1 2
  Trampolin 2 2
  Bola tangan 1 1 2
  Hoki lapangan M M 2
  Jet ski 1 2 1 4
  Judo 4 5 5 1 15
  Kabaddi 2 2
  Karate 4 4 4 12
Bela diri   Jujitsu 3 3 2 8
  Kurash 3 2 2 7
  Pencak silat 8 8 16
  Sambo 2 2 4
  Wushu 1 2 3 2 6 14
  Pancalomba modern 1 1 2
  Paralayang 2 2 2 6
Olahraga seluncur

  Sepatu roda

2 2
  Seluncur papan 4 4
  Dayung 8 7 15
  Rugbi 7 2 2
  Layar 10 10
  Sepak takraw 2 1 1 2 6
  Menembak 2 4 3 2 2 3 2 2 20
  Panjat tebing 2 2 2 6
  Skuas 2 2 4
  Tenis meja 2 1 2 5
  Tenis – Tenis 2 3 5
  Tenis – Soft tenis 2 1 2 5
  Taekwondo 4 3 3 2 2 14
  Trilomba 1 1 1 3
Bola voli   Pantai 1 1 2
  Indoor 2 2
  Angkat beban 2 2 1 2 2 2 2 2 15
  Gulat 5 5 4 4 18
Total medali harian 21 29 28 33 42 37 26 36 39 29 36 34 30 44 1 465
Total keseluruhan 21 50 78 111 153 190 216 252 291 320 356 390 420 464 465 465
Olahraga eksibisi

Polo kano

2 2
  eSports 1 1 1 1 1 1 6
Agustus/September 10
Jum
11
Sab
12
Min
13
Sen
14
Sel
15
Rab
16
Kam
17
Jum
18
Sab
19
Min
20
Sen
21
Sel
22
Rab
23
Kam
24
Jum
25
Sab
26
Min
27
Sen
28
Sel
29
Rab
30
Kam
31
Jum
1
Sab
2
Min
Medali

emas

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Saputra, Odi Aria (10 April 2015). "Keppres Asian Games Turun Pertengahan April". Sriwijaya Post. Diakses tanggal 10 April 2015. 
  2. ^ Prasetya, Muhammad Hary (12 Februari 2016). "Tema Asian Games 2018, The Energy of Asia, Ini Artinya". Superball.id. Diakses tanggal 12 Juni 2016. 
  3. ^ a b "18-8-18 start planned for 18th Asian Games". Olympic Council of Asia. 27 Januari 2015. Diakses tanggal 28 Januari 2015. 
  4. ^ Junida, Ade Irma (2 Oktober 2014). "GBK akan direnovasi demi Asian Games 2018". Antara. Diakses tanggal 10 April 2015. 
  5. ^ "Keppres Asian Games Turun Pertengahan April". Sriwijaya Post. 10 April 2015. Diakses tanggal 11 November 2016. 
  6. ^ "Menpora Janji Arena Asian Games 2018 Siap Tahun Ini". Okezone.com. 20 Maret 2015. Diakses tanggal 11 November 2016. 
  7. ^ "Tanjungsetia Prioritas Surfing Asian Games". Lampung Post. 7 November 2016. Diakses tanggal 11 November 2016. 
  8. ^ "Skateboarding added to 2018 Asian Games programme after late agreement reached". Inside The Games. Diakses tanggal 11 November 2016. 
  9. ^ "Pesisir Barat Genjot Persiapan Tuan Rumah Asian Games Surfing". Harian Lampung. Diakses tanggal 11 November 2016. 
  10. ^ "Pembukaan dan Penutupan Asian Games 2018 diadakan di Jakarta". Antara. Diakses tanggal 11 November 2016. 
  11. ^ "Indonesia Disetujui Jadi Tuan Rumah Asian Games 2018". Republika Online. 19 September 2014. Diakses tanggal 11 November 2016. 
  12. ^ Davies, Will (20 September 2014). "Indonesia to Host 2018 Asian Games". Wall Street Journal. ISSN 0099-9660. Diakses tanggal 11 November 2016. 
  13. ^ "Indonesia Tuan Rumah Asian Games 2018". Deutsche Welle. 19 September 2014. Diakses tanggal 11 November 2016. 
  14. ^ "Indonesia Kalah dari Vietnam untuk Jadi Tuan Rumah Asian Games 2019". Detik.com. Diakses tanggal 11 November 2016. 
  15. ^ "Vietnam Mundur, Indonesia Calon Kuat Tuan Rumah Asian Games 2018". Tribunnews.com. 18 September 2014. Diakses tanggal 11 November 2016. 
  16. ^ Adamrah, Mustaqim (9 November 2012). "RI loses Asian Games bid to Vietnam". The Jakarta Post. Diakses tanggal 9 November 2012. 
  17. ^ Sambidge, Andy (9 November 2012). "UAE denies Asian Games 2019 vote pull-out". Arabian Business. Diakses tanggal 14 November 2012. 
  18. ^ Tam, Aaron (9 November 2012). "Hanoi wins race to host 2019 Asian Games: officials". AFP. Diakses tanggal 9 November 2012. 
  19. ^ "Hanoi wins race to host 2019 Asian Games". The Star. 8 November 2012. Diakses tanggal 8 November 2012. 
  20. ^ "Vietnam lawmakers concerned by mounting cost of Asian Games". Thanh Nien News. 26 Maret 2014. Diakses tanggal 26 Maret 2014. 
  21. ^ "Vietnam PM could pull plug on Asian Games". Thanh Nien News. 7 April 2014. Diakses tanggal 15 April 2014. 
  22. ^ "Vietnam backs out as hosts of 2019 Asian Games". Reuters. 17 April 2014. Diakses tanggal 17 April 2014. 
  23. ^ Tre, Tuoi (17 April 2014). "Vietnamese hail PM's decision to relinquish 2019 Asiad". Tuoi Tre. Diakses tanggal 19 April 2014. 
  24. ^ "Asian Games: No penalty for Vietnam pullout, says OCA". Channel News Asia. 24 April 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 April 2014. Diakses tanggal 24 April 2014. 
  25. ^ Thongsombat, Kittipong (30 April 2014). "Trio vying to host 2019 Asian Games". Bangkok Post. Diakses tanggal 30 April 2014. 
  26. ^ "Indonesia favorite to take on 2019 Asiad". Shanghai Daily. 19 April 2014. Diakses tanggal 19 April 2014. 
  27. ^ "Indonesia 'proud' to host 2019 Asiad if selected". The Times of India. 19 April 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 April 2014. Diakses tanggal 19 April 2014. 
  28. ^ Alinea, Eddie (31 Agustus 2014). "POC bids to host next Asian Games". Manila Standard Today. Diakses tanggal 5 September 2014. 
  29. ^ Ganguly, Sudipto (7 Juli 2014). "India drops plans for late 2019 Asian Games bid". Reuters India. Diakses tanggal 7 Juli 2014. 
  30. ^ "Kesiapan Indonesia Sebagai Calon Tuan Rumah AG 2019 Mulai Dievaluasi". Pikiran Rakyat. 5 Mei 2014. Diakses tanggal 1 Januari 2016. 
  31. ^ Tjahjo Sasongko (28 Juli 2014). "Setelah 1962, Jakarta Kembali Tuan Rumah Asian Games". Kompas.com. Diakses tanggal 29 Juli 2014. 
  32. ^ "Indonesia to host 18th Asian Games in 2018". Olympic Council of Asia. 20 September 2014. Diakses tanggal 1 Januari 2016. 
  33. ^ Butler, Nick (4 Oktober 2014). "Asian Games: The Closing Ceremony". The Jakarta Post. Diakses tanggal 1 Januari 2016. 
  34. ^ Putri Utami (20 Maret 2014). "Menpora Janji Arena Asian Games 2018 Siap Tahun Ini". Okezone.com. Diakses tanggal 10 April 2015. 
  35. ^ DP, Yashinta (16 September 2015). "Pembukaan dan Penutupan Asian Games 2018 diadakan di Jakarta". Antara. Diakses tanggal 17 September 2015. 
  36. ^ a b c d e f "Partner". Asian Games 2018. Diakses tanggal 14 Mei 2018. 
  37. ^ "Nilai Sponsorship Asian Games 2018 Lampaui Incheon 2014". Viva.co.id. 26 Maret 2018. Diakses tanggal 14 Mei 2018. 
  38. ^ Harahap, Zulfirdaus (6 Desember 2017). "9 Sponsor Suntik Dana Rp 771 Miliar untuk Asian Games 2018". Liputan6.com. Diakses tanggal 7 Desember 2017. 
  39. ^ "Burung Cenderawasih Jadi Logo Asian Games 2018". CNN Indonesia. Diakses tanggal 2017-04-16. 
  40. ^ "Jusuf Kalla Resmikan Logo dan Maskot Asian Games 2018". SINDOnews.com. 2015-12-27. Diakses tanggal 2017-04-16. 
  41. ^ "Maskot Asian Games Tak Mirip Cenderawasih, Benarkah?". CNN Indonesia. Diakses tanggal 2017-04-16. 
  42. ^ "Geger di Twitter, Maskot Asian Games 2018 Dianggap Jelek, Usul: Didesain Ulang Saja". Tribun Manado. Diakses tanggal 2017-04-16. 
  43. ^ "Dianggap Jelek, Maskot Asian Games 2018 Jadi Topik Terpopuler Twitter - Tribunnews.com". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2017-04-16. 
  44. ^ "Pemerintah dan Inasgoc Akan Sempurnakan Maskot Asian Games". Pikiran Rakyat. 2015-12-28. Diakses tanggal 2017-04-16. 
  45. ^ a b "Logo dan Maskot Asian Games 2018 Resmi Diluncurkan". beritasatu.com. Diakses tanggal 2017-04-16. 
  46. ^ "Tiga Maskot Asian Games 2018 Terinspirasi dari Bhinneka Tunggal Ika, Ini Penampakannya". Tribunnews.com. 28 Juli 2016. Diakses tanggal 16 April 2017. 
  47. ^ Goddard, Emily (8 Januari 2015). "Preparations for Jakarta 2018 Asian Games praised by OCA President". inside the games. Diakses tanggal 11 Januari 2015. 
  48. ^ Zafna, Grandyos. "Layar Hitung Mundur Asian Games Eksis di Bundaran HI". detiknews. Diakses tanggal 17 Februari 2018. 
  49. ^ "Asian Games Countdown". Jakarta Globe (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 17 Februari 2018. 
  50. ^ "JAKARTA PALEMBANG 2018 Volunteer". Asian Games 2018. Diakses tanggal 12 Februari 2018. 
  51. ^ a b Setyawatie, Wina (18 Januari 2018). "Rekrutmen Gelombang II Sukarelawan Asian Games 2018 Dibuka". Pikiran Rakyat. Diakses tanggal 12 Februari 2018. 
  52. ^ "Panitia Pelaksana Asian Games 2018 Loloskan 20.741 Calon Volunteer di Seleksi Tahap Pertama". Asian Games 2018. 29 April 2018. Diakses tanggal 30 April 2018. 
  53. ^ Laksamana, Nugyasa (18 Januari 2018). "Inilah Seragam untuk Para Volunteer Asian Games 2018". Bolasport.com. Diakses tanggal 12 Februari 2018. 
  54. ^ a b "Api Asian Games 2018 Berasal dari Sinar Matahari". Republika Online. 30 Januari 2018. Diakses tanggal 4 Februari 2018. 
  55. ^ Antara (9 November 2017). Nurdin Saleh, ed. "Dana Penyiaran Asian Games 2018 Mencapai Rp 800 Miliar". Tempo.co. Diakses tanggal 12 November 2017. 
  56. ^ Santoso, Imam (30 November 2017). Aditia Maruli Radja, ed. "Jaminan Siaran Asian Games Demi Citra Negara". Antara. Diakses tanggal 12 Januari 2018. 
  57. ^ Raya, Mercy (29 November 2017). "INASGOC Jamin Ruang Siaran bagi Pemegang Hak Siar Asian Games". DetikSport. 
  58. ^ a b "Penyiaran Asian Games 2018 Bukan Monopoli Pemenang Lelang". Top Skor. 18 Juli 2017. Diakses tanggal 19 Juli 2017. 
  59. ^ "Ratusan Kamera Siap Siarkan Asian Games 2018". Monitor. 9 November 2017. Diakses tanggal 12 November 2017. 
  60. ^ "Programme Internship (Bahasa)". IGBS Asian Games 2018. Diakses tanggal 12 Februari 2018. 
  61. ^ Laksamana, Nugyasa (17 Januari 2018). Eris Eka Jaya, ed. "Asian Games 2018, Inasgoc Luncurkan Program Pelatihan untuk Mahasiswa". Kompas.com. Diakses tanggal 20 Januari 2018. 
  62. ^ Agung DH (8 Februari 2018). "Hak Siar Asian Games 2018 Dipegang SCTV, Indosiar & 2 Stasiun Lain". Tirto.id. Diakses tanggal 10 Februari 2018. 
  63. ^ Media, Kompas Cyber. "Menpora: Tidak Ada Pembangunan Stadion Baru untuk Asian Games 2018". Kompas.com. Diakses tanggal 16 April 2017. 
  64. ^ "Kemayoran jadi kampung atlet Asian Games 2018". Antara. Diakses tanggal 16 April 2017. 
  65. ^ Tempo.Co. "Asian Games, Palembang Sediakan Ruangan Media 1 Hektare". Tempo News. Diakses tanggal 16 April 2017. 
  66. ^ Aziza, Kurnia Sari; Afrianti, Desy (7 Januari 2015). "Jelang Asian Games 2018, DKI Akan Bangun Kampung Atlet di Kemayoran". Kompas.com. Diakses tanggal 7 Januari 2015. 
  67. ^ "Govt to build 10 apartment towers for athletes in Kemayoran". The Jakarta Post. Diakses tanggal 3 Januari 2018. 
  68. ^ Al-Yamani, Zaky; Ilham Rafles, Riki (17 September 2015). "Pembukaan Asian Games 2018 Batal di Palembang". Viva.co.id. Diakses tanggal 17 September 2015. 
  69. ^ Situmorang, Hendro (5 September 2015). "Minister: 2018 Asian Games Closing Ceremony in Palembang". Jakarta Globe. Diakses tanggal 13 September 2015. 
  70. ^ Winters, Max (6 Maret 2017). "Forty-two sports confirmed for 2018 Asian Games". InsideTheGames (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 21 Juli 2017. 
  71. ^ Butler, Nick (19 April 2017). "Exclusive: Cricket and sambo among sports removed from 2018 Asian Games programme". Inside the Games. Diakses tanggal 21 Juli 2017. 
  72. ^ "Cricket removed from 2018 Asian Games programme". The Indian Express (dalam bahasa Inggris). 20 April 2017. Diakses tanggal 21 Juli 2017. 
  73. ^ "Forty sports and 462 events included in final programme for Jakarta 2018". Inside the Games. Diakses tanggal 30 Maret 2018. 
  74. ^ "Esports to debut at 2018 Asian Games in Jakarta". Sports Keeda. 18 April 2017. Diakses tanggal 20 Agustus 2017. 
  75. ^ "Sport Technical Handbook" (PDF) (dalam bahasa Inggris). hlm. 36. 
  76. ^ "Media Guide" (PDF) (dalam bahasa Inggris). hlm. 79–81, 116–387. 

Pranala luar

Didahului oleh:
Incheon
Asian Games
JakartaPalembang

XVIII Asiad (2018)
Diteruskan oleh:
Hangzhou