Daftar Sultan Zanzibar

Halaman ini memuat daftar Sultan Zanzibar yang kemudian bergabung dengan Tanganyika pada 1964 untuk membentuk negara Tanzania.

Sultan Zanzibar

No. Sultan Nama lengkap Potret Awal kekuasaan Akhir kekuasaan Catatan
1 bin Said, MajidMajid bin Said[A] Sheikh Majid bin Said Al-Busaid   01856-10-1919 Oktober 1856[1] 01870-10-077 Oktober 1870 Bargash bin Said berniat untuk merampas tahta dari saudaranya pada 1859, namun gagal. Ia diasingkan ke Bombay selama dua tahun.[2]
2 bin Said, BarghashBarghash bin Said Sheikh Sir Barghash bin Said Al-Busaid   01870-10-077 Oktober 1870 01888-03-2626 Maret 1888 Bertanggung jawab atas pembangunan sebagian besar infrastruktur di Zanzibar (khususnya Kota Batu), seperti air yang dipipakan, kabel telegraf, bangunan, jalan raya, dll. Membantu meniadakan perdagangan budak di Zanzibar dengan menandatangani perjanjian dengan Inggris pada 1870, melarang perdagangan budak di kesultanan tersebut, dan menutup pasar budak di Mkunazini.[3]
3 bin Said, KhalifaKhalifa bin Said Sheikh Sir Khalifa I bin Said Al-Busaid   01888-03-2626 Maret 1888 01890-02-1313 Februari 1890 Mendukung abolisionisme, seperti pendahulunya.[4]
4 bin Said, AliAli bin Said Sheikh Sir Ali bin Said Al-Busaid   01890-02-1313 Februari 1890 01893-03-055 Maret 1893 Kekaisaran Inggris dan Jerman menandatangani menandatangani Perjanjian Heligoland-Zanzibar pada Juli 1890. Perjanjian tersebut membuat Zanzibar menjadi protektorat Inggris.[B]
5 bin Thuwayni, HamidHamid bin Thuwayni Sheikh Sir Hamad bin Thuwaini Al-Busaid   01893-03-055 Maret 1893[5] 01896-08-2525 Agustus 1896
6 bin Barghash, KhalidKhalid bin Barghash Sheikh Khalid bin Barghash Al-Busaid   01896-08-2525 Agustus 1896 01896-08-2727 Agustus 1896[C] Terlibat dalam Perang Inggris-Zanzibar, perang terpendek dalam catatan sejarah.
7 bin Mohammed, HamoudHamoud bin Mohammed Sheikh Sir Hamoud bin Mohammed Al-Said   01896-08-2727 Agustus 1896[6] 01902-07-1818 Juli 1902 Mengeluarkan dekrit terakhir yang meniadakan perbudakan dari Zanzibar pada 6 April 1897.[6] Atas hal tersebut, ia diangkat menjadi kesatria oleh Ratu Victoria.
8 bin Hamud, AliAli bin Hamud Sheikh Ali bin Hamud Al-Busaid   01902-07-2020 Juli 1902[7] 01911-12-099 Desember 1911[D] Perdana Menteri Inggris, Mr A. Rogers, menjabat sebagai wali raja sampai Ali mencapai usia 21 tahun pada 7 Juni 1905.[8]
9 bin Harub, KhalifaKhalifa bin Harub Sheikh Sir Khalifa II bin Harub Al-Said   01911-12-099 Desember 1911 01960-10-099 Oktober 1960 Saudara ipar Ali bin Hamud. Mengadakan pembangunan pelabuhan di Kota Batu dan jalan aspal di Pemba.[3][9]
10 bin Khalifa, AbdullahAbdullah bin Khalifa Sheikh Sir Abdullah bin Khalifa Al-Said 01960-10-099 Oktober 1960 01963-07-011 Juli 1963[E]
11 bin Abdullah, JamshidJamshid bin Abdullah Sheikh Sir Jamshid bin Abdullah Al Said   01963-07-011 Juli 1963 01964-01-1212 Januari 1964[F] Pada 10 Desember 1963, Zanzibar meraih kemerdekaan dari Britania Raya sebagai monarki konstitusional di bawah kepemimpinan Jamshid.[10]

Pretender Tahta Zanzibar

Silsilah keluarga

  • Sheikh Said, Sultan Muscat, Oman dan Zanzibar (1797–1856)
    • Sheikh Thuwaini, Sultan Muscat dan Oman (1821–1866)
      • Sheikh Harub (1849–1907)
        •   IX. Sheikh Khalifa II (26 Agustus 1879 – 9 Oktober 1960; m. 9 Desember 1911 – 9 Oktober 1960) 9 Al-Said
          •   X. Sheikh Abdullah (12 Februari 1910 – 1 Juli 1963; m. 9 Oktober 1960 – 1 Juli 1963) 10 Al-Said
            •   XI. Sheikh Jamshid (l. 16 September 1929; m. 1 Juli 1963 – 17 Januari 1964; Kepala wangsa Zanzibar: 17 Januari 1964 – sekarang) 11 Al-Said
      •   V. Sheikh Hamad (1857 – 25 Agustuz 1896; m. 5 Maret 1893 – 25 Agustus 1896) 5 Al-Busaid
    • Sheikh Muhammad (1826–1863)
      •   VII. Sheikh Hamud (1853 – 18 Juli 1902; m. 27 Agustus 1896 – 18 Juli 1902) 7 Al-Said
        •   VIII. Sheikh Ali II (7 Juni 1884 – 9 Desember 1911; m. 18 Juli 1902 – 9 Desember 1911) 8 Al-Busaid
    •   I. Sheikh Majid (1834 – 7 Oktober 1870; m. 19 Oktober 1856 – 7 Oktober 1870) 1 Al-Busaid
    •   II. Sheikh Barghash (1837 – 26 Maret 1888; m. 7 Oktober 1870 – 26 Maret 1888) 2 Al-Busaid
      •   VI. Sheikh Khalid (15 Desember 1874 – 19 Maret 1927; m. 25–27 Agustus 1896) 6 Al-Busaid
    •   III. Sheikh Khalifa I (1852 – 13 Februari 1890; m. 26 Maret 1888 – 13 Februari 1890) 3 Al-Busaid
    •   IV. Sheikh Ali I (September 1854 – 5 Maret 1893; m. 13 Februari 1890 – 5 Maret 1893) 4 Al-Busaid

[11]

Catatan

  • A Majid bin Said, putra bungsu Said bin Sultan, menjadi Sultan Oman setelah ayahnya meninggal pada 19 Oktober 1856. Namun, kakak Majid, Thuwaini bin Said, berniat untuk naik tahta. Setelah perjuangan atas kabatan tersebut. Zanzibar dan Oman dibagi menjadi dua kepangeranan terpisah. Majid akan berkuasa sebagai Sultan Zanzibar sementara Thuwaini akan berkuasa sebagai Sultan Oman.[12]
  • B Dari 1886, Britania Raya dan Jerman berniat untuk memasukkan Kesultanan Zanzibar ke kekaisaran mereka sendiri.[2] Pada Oktober 1886, sebuah komisi perbatasan Jerman-Inggris mendirikan Zanj sebagai jalur selebar 10 mil nautikal (19 km) di sepanjang sebagian besar Afrika Timur, terbentang dari Tanjung Delgado (sekarang di Mozambik) sampai Kipini (sekarang di Kenya), yang meliputi Mombasa dan Dar es Salaam. Sepanjang beberapa tahun berikutnya, hampir semua wilayah daratan utamanya dikuasai kekuasaan kekaisaran Eropa.

Referensi

  1. ^ Ingrams 1967, hlm. 162–163
  2. ^ a b Appiah & Gates 1999, hlm. 188
  3. ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Michlerp37
  4. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Ingramsp172
  5. ^ Ingrams 1967, hlm. 173
  6. ^ a b Ingrams 1967, hlm. 175
  7. ^ Ingrams 1967, hlm. 176
  8. ^ Turki 1997, hlm. 20.
  9. ^ Ingrams 1967, hlm. 178
  10. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama DeptofStatep986
  11. ^ Zanzibar - Royal Ark
  12. ^ Keane 1907, hlm. 483

Pranala luar