Bendera Malaysia
Penyuntingan Artikel oleh pengguna baru atau anonim untuk saat ini tidak diizinkan. Lihat kebijakan pelindungan dan log pelindungan untuk informasi selengkapnya. Jika Anda tidak dapat menyunting Artikel ini dan Anda ingin melakukannya, Anda dapat memohon permintaan penyuntingan, diskusikan perubahan yang ingin dilakukan di halaman pembicaraan, memohon untuk melepaskan pelindungan, masuk, atau buatlah sebuah akun. |
Jalur Gemilang adalah sebutan bagi bendera nasional Malaysia. Bendera ini bercorak 14 garis (jalur) merah dan putih (melintang) yang sama lebar, bermula dengan garis merah di sebelah atas dan berakhir dengan jalur putih yang melambangkan jumlah anggota dalam persekutuan 13 negara bagian plus Kerajaan Persekutuan.
Nama | Satria Arya Arjuna |
---|---|
Pemakaian | Bendera sipil dan negara |
Perbandingan | 1:2 |
Dipakai | 26 Mei 1950 (bintang berujung 11 dan 11 garis) 16 September 1963 (bintang berujung 14 dan 14 garis) |
Rancangan | 14 garis horizontal merah putih selang-seling; di kiri atas, kotak biru berisikan satu sabit kuning dan bintang berujung 14 |
Perancang | Mohamed Hamzah[N 1] |
Makna Jalur Gemilang
Jalur Gemilang bercorak 14 garis (jalur) merah dan putih (melintang) yang sama lebar, di mana jumlah 13 melambangkan jumlah negara bagian atau persekutuan, yaitu Johor, Kedah, Kelantan, Melaka, Negeri Sembilan, Pahang, Pulau Pinang, Perak, Perlis, Sabah, Sarawak, Selangor dan Terengganu
Bagian yang berwarna biru tua di atas sebelah kiri membawa ke bawah hingga atas jalur merah yang kelima melambangkan perpaduan rakyat Malaysia. Bagian biru tua memuat gambar bulan sabit melambangkan Agama Islam - agama resmi Malaysia.
Bintang pecah 14 adalah tanda perpaduan 13 buah negeri dan Kerajaan Persekutuan. Warna kuning pada anak bulan dan bintang adalah warna Diraja bagi Duli-duli Yang Maha Mulia Raja-raja. warna merah pula melambangkan keberanian dan warna putih pula melambangkan kesucian.yang terakhir pula iaitu warna biru melambangkan perpaduan.
Asal usul
Gagasan awal Jalur Gemilang muncul pada tahun 1949, dengan persetujuan Majlis Raja-Raja dibentuk sebuah lembaga untuk mempertimbangkan dan membuat akun yang berhubung dengan rancangan bendera bagi Persekutuan Tanah Melayu yang baru. Untuk tujuan itu diadakan kompetisi untuk merancang bendera Persekutuan Tanah Melayu yang baru pada 1949. Pertandingan peringkat kebangsaan ini dianjurkan oleh Majlis Perundangan Persekutuan dan disertai oleh 373 karyawan. Dari jumlah tersebut, tiga rancangan bendera baru bagi Persekutuan Tanah Melayu telah dipilih.
- Rancangan pertama adalah lambang keris bersilang di tengah-tengah dengan dikelilingi oleh 11 bintang pecah lima.
- Rancangan kedua hampir mirip dengan reka bentuk pertama, tetapi 11 bintang pecah lima itu disusun dalam dua bulatan mengelilingi keris bersilang.
- Rancangan ketiga adalah 11 jalur biru dan putih dengan bulan dan bintang berwarna kuning di bagian tepi kiri.
Meminta pendapat umum
Perkumpulan Perundangan Persekutuan memberi kesempatan kepada masyarakat untuk memberikan pendapat kepada ketiga rancangan tersebut. Keputusan pendapat umum yang dikelola oleh surat kabar The Malay Mail ini disiarkan pada 29 November 1949. Keputusan akhir menunjukkan mayoritas memilih rancangan ciptaan seorang arsitek Kerajaan di Johor, yaitu Mohamad bin Hamzah.
Rancangan terakhir dipilih
Setelah diubah beberapa kali, rancangan terakhir diteliti pada pertemuan rapat Raja-Raja pada 22 dan 23 Februari 1950. Pada 19 April 1950, Pertemuan Perundangan Persekutuan meluluskan usul yang dikemukakan oleh Pemangku Ketua sekretaris Negara sebagai berikut:
"That in the opinion of this Council the Flag of the Federation of Malaya should be as follows:- Eleven horizontal stripes alternately red and white in colour, the uppermost stripe being red, having a blue quarter with a cresent and eleven pointed star in yellow superimposed, the standard size of the flag to be six feet by three feet."
Rancangan diterima
Rancangan bendera tersebut diterima oleh Raja George VI pada 19 Mei 1950. Dengan demikian, untuk pertama kalinya bendera Persekutuan Tanah Melayu dikibarkan dalam satu majelis mengibarkan bendera tersebut yang dianjurkan oleh Pesuruhjaya Tinggi Britania pada 26 Mei 1950 di halaman Istana Sultan Selangor dengan dihadiri oleh DYMM Raja-Raja Melayu dan Pegawai-pegawai Raja George VI.
Pembentukan Malaysia
Dimasukkannya Sabah, Sarawak dan Singapura ke dalam Persekutuan Tanah Melayu telah melahirkan sebuah negara baru yaitu Malaysia. Dengan pencantuman itu, bendera Persekutuan Tanah Melayu disesuaikan untuk memasukkan negeri-negeri yang baru. Raja-Raja Melayu dan para gubernur dalam satu Persidangan Majlis Raja-Raja menjelang pembentukan Malaysia mengizinkan dirancangnya Bendera Malaysia dengan mengikuti pola Bendera Persekutuan Tanah Melayu dengan penyesuaian pada bilangan garis-garis bintang pecah 14 untuk menunjukkan 14 buah negeri baru bagi Persekutuan Malaysia.
Singapura berpisah
Singapura berpisah dari Malaysia pada tanggal 9 Agustus 1965, namun jalur-jalur dan bintang pecah 14 terus ditetapkan hingga sekarang. Kini jalur-jalur dan bintang berpenjuru 14 melambangkan keanggotaan yang sama dalam Persekutuan 13 negeri dan Kerajaan Persekutuan.
Asal usul nama Jalur Gemilang
Nama bendera Malaysia diajukan oleh Tun Mahathir bin Mohammad pada malam 31 Agustus 1997 sehubungan dengan peringatan hari Kemerdekaan ke-40 negara itu di Lapangan Merdeka. Jalur menggambarkan bendera Malaysia yang mempunyai 14 jalur merah dan putih. Jalur pada bendera Malaysia ini menggambarkan satu haluan yang lurus, arah tujuan yang sama yang diikuti oleh seluruh rakyat negara ini dari Perlis hingga ke Sabah menuju kegemilangan bangsa dan negara. Gemilang berarti bercahaya, terang-benderang dan cemerlang. Karena itu, Jalur Gemilang melambangkan kecemerlangan negara Malaysia dan rakyat Malaysia dalam mengarungi kehidupan baik di dalam maupun di luar negeri. Kesungguhan, kegigihan dan kesanggupan rakyat untuk meningkatkan citra negara, sesungguhnya senantiasa mendapat petunjuk dan pedoman yang terang lagi jelas.
Jalur Gemilang
Benderaku
Sebelum bendera Malaysia diberikan nama "Jalur Gemilang", telah dibuat sebuah lagu untuk bendera Malaysia tanpa menggunakan nama tertentu, hanya disebut sebagai "Bendera Malaysia" atau "Benderaku". Setelah bendera Malaysia diberi nama, perkataan di syair lagu yang berbunyi "Bendera Malaysia" atau "Benderaku" ditukar menjadi "Jalur Gemilang". Namun saat ini lagu tersebut diganti dengan lagu "Jalur Gemilang".
Benderaku yang gagah perkasa
Merah putih kuning biru warnanya
Berkibar megah penuh bercahaya
Pusaka kita rakyat Malaysia
Bendera Malaysia oh bendera ku
Ku pertahankan sepenuh raga ku
Dikaulah lambang negara berpadu
Di bawah naungan Duli Tuanku
Berkibar terus oh bendera ku
Kau kan ku junjung sepanjang waktu
Harumlah nama negara yang tercinta
Padamu tempat taat dan setia
Bendera Malaysia bendera kita
Kemegahan rakyat kita semua
Berkibar berkibar di ruang angkasa
Dirgahayu bendera tercinta.
Ciptaan dan Senikata: Tony Fonseka
Jalur Gemilang
Merahmu bara semangat waja
Putihmu bersih budi pekerti
Kuning berdaulat payung negara
Biru perpaduan kami semua
Puncak dunia telah kau tawan
Lautan luas telah kau redah
Membawa semangat jiwa Merdeka
Semangat jaya kami warganya
Empat belas melintang jalurnya
Semua negeri dalam Malaysia
Satu suara satu semangat
Itu sumpah warga berdaulat
Jalur Gemilang di bawah naunganmu
Jalur Gemilang kami semua bersatu
Perpaduan ketaatan
Amalan murni rakyat Malaysia
Jalur Gemilang megah kami terasa
Jalur Gemilang kibarkanlah wawasan
Merah, putih, biru, kuning
Jalur semangat kami semua
(2x)
Berkibarlah, berkibarlah, berkibarlah
Jalur Gemilang!
Ciptaan dan Senikata: Pak Ngah & Siso Kopratasa
Lihat pula
Catatan kaki
- ^ Mohamed Hamzah merancang bendera Malaya. Bendera saat ini adalah adaptasi desain asli Hamzah.