Kimi Räikkönen

Pembalap mobil profesional asal Finlandia
Artikel ini mengandung huruf yang disertai umlaut. Silakan baca artikel mengenainya untuk pelafalan.

Kimi Matias Räikkönen (ejaan Finlandia: [ˈkimi ˈmɑtiɑs ˈræikːønen], lahir 17 Oktober 1979) adalah seorang pembalap mobil professional asal Finlandia yang saat ini membalap di ajang Formula Satu.

Kimi Räikkönen
Kimi Räikkönen di Grand Prix Malaysia 2017
LahirKimi-Matias Räikkönen
17 Oktober 1979 (umur 44)
Espoo, Finlandia
Karier Kejuaraan Dunia Formula Satu
KebangsaanFinlandia Finlandia
Nomor mobil7
Jumlah lomba353 (349 start)
Juara Dunia1 (2007)
Menang21
Podium101
Total poin1.786
Posisi pole18
Lap tercepat46
Lomba pertamaGrand Prix Australia 2001
Menang pertamaGrand Prix Malaysia 2003
Menang terakhirGrand Prix Australia 2013
Lomba terakhirGrand Prix Singapura 2024
Klasemen 2017Posisi keempat (205 poin)
Karier Kejuaraan Reli Dunia
Tahun aktif2009–2011
TimCitroën Junior Team, ICE 1 Racing
Jumlah lomba21
Juara dunia0
Menang0
Podium0
Menang stage1
Total poin59
Lomba pertamaReli Finlandia 2009
Lomba terakhirReli Wales GB 2011

Dalam karier balapannya di F1, Kimi turun dalam dua kesempatan terpisah. Yang pertama adalah dari musim 2001 sampai 2009 dengan bergabung Sauber (2001), McLaren (2002-06), dan Ferrari (2007-09). Ia kemudian berhasil menjadi juara dunia F1 di musim perdananya bersama Ferrari pada tahun 2007. Pada akhir musim 2009, kontrak Kimi di Ferrari diputus dan digantikan oleh Fernando Alonso.[1] Setelah gagal menjalin kontrak dengan tim lamanya, McLaren, Kimi kemudian banting haluan ke ajang WRC bersama Citroen untuk musim 2010. Di musim 2011 sendiri, Kimi masih bertahan di ajang WRC dan kali ini ia turun sebagai pemilik sekaligus pembalap di tim pribadinya yaitu ICEONE Racing.

Selain di reli WRC, di musim 2011 Kimi Raikkonen juga turun di ajang NASCAR bersama tim Kyle Busch Racing di seri Camping World Truck Series dan bersama NEMCO Motorsports milik Joe Nemechek di Seri Nationwide.

Kesempatan berkarier di F1 untuk kedua kalinya bagi Kimi datang pada tahun 2012 saat ia bergabung dengan tim Lotus. Selama berada di Lotus, Kimi mencatatkan diri sebagai salah satu pembalap paling konsisten di grid dan sukses memenangi balapan dua kali yaitu di Abu Dhabi 2012 dan Australia 2013. Untuk musim 2014, Kimi kembali ke tim Ferrari dengan kontrak berdurasi dua musim menemani Fernando Alonso dan kemudian Sebastian Vettel.[2] Kimi akan bertahan di Ferrari sampai akhir musim 2018.[3]

Profil

Masa kecil dan remaja

Kimi Räikkönen lahir dari sebuah keluarga sederhana di Finlandia. Kimi merupakan putra kedua dari dua bersaudara. Ibu Kimi bernama Paula, sementara ayahnya bernama Matti Räikkönen.[4] Kakak Kimi bernama Rami.[5] Ia pernah turun di ajang Formula 3 Finlandia.[6] Ayah Kimi adalah seorang mekanik. Dari kegiatan bongkar pasang mobil inilah minat akan motorsport mengalir di dalam tubuh Rami dan Kimi.[7] Sekarang ayah Kimi juga mulai ikut serta di ajang reli regional Finlandia. Keluarga ini berteman baik dengan keluarga pembalap Finlandia lainnya, Heikki Kovalainen.

Sejak masih kanak-kanak, Kimi sudah tertarik pada beragam kegiatan olahraga. Saat ia masih duduk di bangku sekolah dasar, Kimi sudah mulai bermain sepak bola. Memasuki usia SMP, Kimi lantas aktif pada beragam kegiatan ekstrakurikuler olahraga di sekolahnya. Ia mencoba gulat, taekwondo, sepak bola, basket, hoki es[8], dan cricket; dan ia selalu menang dalam kegiatan-kegiatan olahraga tersebut di sekolahnya.

Suatu hari, ia sempat kalah dalam sebuah pertandingan sepak bola di sekolahnya. Ia pulang ke rumah sambil menangis, dan kemudian memeluk ibunya. Ia lalu berkata, "Ibu, suatu hari nanti saya akan menjadi juara dunia, saya janji apapun itu olahraganya, pasti saya akan menjadi juara dunia".[7] Sang ibu terharu dan kemudian ikut mendoakan agar Kimi dapat meraih cita-citanya tersebut. Apa yang dicita-citakan oleh Kimi dan ibunya akhirnya berhasil pada 15 November 2007, yaitu saat Kimi dengan sah merengkuh gelar juara dunia Formula 1.[7]

Sebenarnya ketika Kimi masih kecil, ibunya sempat menentang Kimi untuk menjadi seorang pembalap. Ibu Kimi beranggapan bahwa ajang balapan adalah olahraga yang berbahaya. Namun keinginan dan semangat tinggi Kimi sudah tumbuh, sehingga akhirnya ibu Kimi tidak kuasa menolak keinginan anaknya untuk menjadi pembalap. Padahal sebelumnya, ibu Kimi mengharapkan anaknya menjadi seorang pengusaha sukses.[7]

Saat ini

 
Kimi Raikkonen dan istrinya, Jenni.

Berlainan dengan sifatnya yang dingin, rendah hati, dan pendiam (sehingga dia mendapat julukan Iceman). Kimi ternyata sangat ‘aktif’ didunia luar. Khususnya di dunia glamour ala selebritis. Bukan rahasia lagi, Kimi sempat kepergok mabuk-mabukan di luar lintasan. Saat itu adalah akhir 2004, menjelang launching mobil McLaren MP4-20. Kimi tertangkap basah sedang pesta pora di Gran Canaria, Spanyol. Dan ditemukan dalam kondisi setengah pingsan pada pagi harinya sambil memeluk balon lumba-lumba.[9]

Kimi juga dikenal tidak peduli dengan lingkungan tim. Niki Lauda pernah berkata, bahwa Kimi adalah pembalap dengan talenta super, sayang kebiasaannya yang sedikit pemalas telah menghalangi semua usahanya. Pada GP Spanyol 2007 sesaat setelah dia tersingkir gara-gara hidraulik. Kimi malah langsung pulang ke hotel dan menyaksikan acara hoki es (kebetulan dia adalah fans hoki es), dan membiarkan Felipe Massa beserta Ferrari menikmati kemenangannya. Namun bukan berarti kehidupan Kimi penuh sisi buruk. Setidaknya dia masih mau beramal. Bersama Felipe Massa, Casey Stoner, dan Loris Capirossi, Kimi melakukan ski amal FIAT Group (yang membawahi Ferrari, Ducati, dan Juventus FC) pada Januari 2007.[10]

Untuk urusan musik, Kimi adalah salah satu fans penyanyi Eminem dan grup band U2.[10] Selain itu Kimi juga punya kebiasaan unik yaitu tidur sejenak menjelang balapan, melupakan segala sesuatu hal yang akan terjadi padanya di balapan nanti. Makanan kesukaannya adalah mie dan minuman kesukaannya adalah jus.[11]

Kimi menikah dengan Jenni Dahlman pada musim panas 2004 di Finlandia. Jenni Dahlman adalah mantan model dan Miss Scandinavia tahun 2001. Ia bertemu dengan Kimi saat Kimi pertama kali turun di F1 pada musim 2001. Pasangan ini menetap di Zurich, Swiss. Namun pada awal tahun 2013 santer dilaporkan pasangan Kimi dan Jenni bercerai.[12]

Satu kekurangan Kimi yang masih tetap ada hingga saat ini adalah, ia kurang fasih berbahasa asing. Ketika ia masih di McLaren, Kimi dianggap oleh mekaniknya sendiri sebagai "pembalap bisu" karena kurang berinteraksi dengan tim, disebabkan karena ia kurang fasih berbahasa Inggris.[10] Tak jauh beda dengan sekarang saat ia bergabung di Ferrari, Kimi pun masih kurang fasih berbahasa Italia. Ia lebih nyaman berbicara dengan bahasa Finlandia.[10]

Sebagai wujud penghargaan untuk Kimi, pada Agustus 2008 pemerintah Finlandia memberikan penghargaan kepada Kimi dengan mengabadikannya dalam bentuk perangko, yang berjudul "F1 World Champion '07 Kimi Räikkönen".[13]

Sponsorship

Walaupun ketika di McLaren Kimi dilarang membawa sponsor pribadi, dan masih tetap bertahan hingga sekarang, nyatanya Kimi adalah sasaran empuk para sponsor non-pribadi untuk menjadikannya sebagai bintang iklan.

Sejak awal 2002, ketika ia bergabung dengan McLaren, Kimi langsung diangkat menjadi duta produsen jam tangan TAG Heuer. Walaupun kini ia sudah hengkang ke Ferrari, tetapi TAG Heuer, yang notabene masih satu saudara dengan tim McLaren, masih setia menjadi sponsor Kimi. Selain Kimi, Lewis Hamilton dan Sebastien Bourdais juga menjadi duta bagi TAG Heuer.[14]

Produsen pakaian olahraga Puma juga ikut memakai Kimi sebagai bintang iklan mereka. Semenjak bergabung dengan Ferrari, Kimi langsung menjadi foto model dari beberapa mode pakaian, celana, dan sepatu dari Puma.[15] Lucunya, rekan setim Kimi, Felipe Massa, yang sudah lebih dulu bergabung di Ferrari malah kurang terekspose oleh pihak Puma.

Karier awal

Kimi Räikkönen mulai mengasah kemampuannya di ajang karting nasional dan internasional sejak usia 10 tahun, sebelum akhirnya pindah ke balapan mobil junior di 1999. Sebelumnya ia sempat berkompetisi di empat balapan untuk Haywood Racing, finis ketiga di lomba pertamanya hingga akhirnya terpaksa gagal finis di tiga lomba berikutnya akibat masalah teknis. Kimi juga berkompetisi di Formula Ford Euro Cup[16], di mana ia finis kelima, namun sayangnya ia gagal mengikuti Formula Ford Festival. Bersama Manor Motor Sport, Kimi lantas menjuarai empat lomba yang diikutinya untuk berlaga di seri Formula Renault Winter.

Masih bersama Manor pada tahun 2000, pembalap Finlandia ini bertarung di ajang British Renault Championship, dan berhasil menyabet gelar juara klasemen setelah memenangi tujuh lomba dari 10 balapan yang ia ikuti. Di setiap lomba, Kimi naik podium dan meraih tujuh pole dan enam fastest lap. Selain turun berkompetisi di British Renault Championship, ia juga berkompetisi di seri Formula Renault. Dalam kompetisi ini ia sempat bertemu dengan Felipe Massa, dan walaupun kurang akrab, Kimi mungkin tidak akan pernah menyangka bahwa suatu hari nanti ia akan menjadi partner dari Felipe Massa di Formula 1. Selama berlaga di Formula Renault, ia berhasil memenangi balapan dua kali, dan juga dua pole serta dua fastest lap. Dari 23 balapan di ajang Formula Renault, Kimi mencapai keberhasilan rata-rata lebih dari 50%, dengan memenangi 13 dari 23 balapan yang ia ikuti. Atas hasil spektakuler ini, Peter Sauber dari tim Sauber kemudian dengan serius memperhatikannya, dan kemudian menghubunginya untuk mengetes Kimi dalam mobil F1. Hasilnya ternyata memuaskan, dan akhirnya membuat Kimi ditarik oleh Peter Sauber untuk mengisi salah satu kursi balapnya di tim Sauber-Petronas untuk musim F1 2001.[17][18]

Karier Formula 1

2001: Sauber-Petronas

Kimi Räikkönen memulai debut di F1 pada tahun 2001.[19] Saat itu, dia hanya mengantungi izin balapan (super license) sampai GP San Marino, dikarenakan catatan balapannya yang masih sangat minim untuk standar Formula 1.[18] Namun meskipun dianggap minim pengalaman dengan mobil balap secanggih F1, tak disangka Kimi tampil melejit sepanjang 2001. Bahkan dia dilirik oleh dua tim besar, Ferrari dan McLaren. Dalam kover majalah F1 Racing Agustus 2001 digambarkan bahwa Kimi akan menjadi juara dunia F1 masa depan dari tim Ferrari.

Namun dalam sebuah konferensi pers di GP Italia, 15 September 2001, akhirnya terungkap bahwa Kimi akan pindah ke McLaren mulai musim 2002, tak urung berita ini membuat tim Ferrari kecewa berat. Di McLaren, Kimi akan menggantikan senior satu negaranya, Mika Hakkinen.[20] Selama musim 2001, Kimi terbilang sukses. Meraih 9 poin, dan nyaris naik podium di GP Austria (dia mengorbankan P4-nya buat Schumi) dan Kanada (gagal gara-gara disundul Ricardo Zonta).

2002–06 McLaren-Mercedes

Awal masa kerja di McLaren

 
Kimi Raikkonen di Taiwan tahun 2002.

Musim 2002 Kimi menunggangi senjata baru, MP4-17 yang ternyata tidak kompetitif. Beberapa kali dia gagal mencapai hasil maksimal bersama rekan setimnya, David Coulthard. Namun dia mencatat podium pertamanya dengan finish di P3 di GP Australia, di belakang Michael Schumacher dan Juan Pablo Montoya.

Satu-satunya kekecewaan Kimi adalah saat dia memimpin GP Prancis. Ketika itu dia memimpin lomba, namun gagal menang gara-gara selip lima lap menjelang finish akibat ceceran oli dari mobil Allan McNish.[21] Sialnya, musibah itu malah membuat rekor bagi Michael Schumacher yang mencetak gelar dunia kelimanya.

Pada tahun 2003 Kimi memakai mobil McLaren tahun sebelumnya (MP4-17) namun dimodifikasi menjadi MP4-17D. Setelah lama menanti, Kimi akhirnya memenangi lomba disirkuit Sepang Malaysia.[22] Selama musim 2003, Kimi terbilang sukses. Dia mampu menjadi runner-up d ibelakang Schumi dengan selisih 2 poin dalam klasemen akhir (Schumi 93pts, Kimi 91pts). Sekali lagi, kegagalan Kimi menjadi juara dunia adalah akibat buruknya reliabilitas McLaren. Seharusnya Kimi menang di GP Eropa setelah dia memimpin jauh. Namun sayang, mesin Mercedes Benz di mobil Kimi malah meledak.

Sementara momen unik terjadi di GP Brazil. Saat itu balapan dihentikan gara-gara kecelakaan antara Fernando Alonso dan Mark Webber. Dan menurut komputer, Kimi dinyatakan jadi juara. Eddie Jordan yang saat itu masih menjadi bos tim Jordan tidak menerima keputusan tersebut, dan mengadukannya ke kantor FIA di Paris, Prancis. Akhirnya lima hari kemudian, runner-up GP Brazil, Giancarlo Fisichella dinyatakan menang balapan.[23] Kimi menerima hal tersebut dengan sportif, dan saling menukar piala dengan Fisichella di GP San Marino dua minggu kemudian.[24]

Musim 2004 adalah salah satu musim terburuk Kimi, reliabilitas McLaren sangat-sangat buruk sejak GP Australia.[25] Bahkan saking kesalnya, Kimi terus membejek gas ketika mesin Mercy-nya meledak di Bahrain.[26] Perbaikan mulai dilakukan McLaren di tengah musim, dengan merevisi MP4-19 menjadi MP4-19B. Dan berkat perjuangan keras ditambah sedikit keberuntungan, akhirnya Kimi bisa naik podium juara di GP Belgia, setelah mendapat perlawanan keras dari dua Ferrari F2004 milik Michael Schumacher dan Ruberns Barrichello.[27] Akhir 2004, McLaren mengumumkan bahwa Kimi akan mendapat rekan setim baru yaitu mantan pembalap ChampCar yang sebelumnya memperkuat tim F1 Williams-BMW, Juan Pablo Montoya.[28]

Penantang gelar

 
Kimi Räikkönen di GP AS 2005.

Perubahan regulasi pada 2005 rupanya menguntungkan tim-tim berban Michelin yang juga digunakan oleh McLaren. Dan menyiksa bagi para pengguna Bridgestone, khususnya sang master, Michael Schumacher yang selama musim 2005 terbilang gagal total. Kimi secara dominan memenangi GP Spanyol[29], lalu disusul dengan kemenangan di Monaco, Kanada, Hungaria, dan Jepang. Sayang problem reliabilitas masih menghantui McLaren. Momen paling mengecewakan bagi Kimi sekali lagi adalah di GP Eropa. Saat itu tersisa satu lap dan Kimi memimpin dengan suspensi dan ban yang sedikit rusak. Tepat ditikungan pertama lap terakhir. Suspensi depan kiri mobil Kimi jebol, dan terpaksa tersingkir.[30]

Fernando Alonso dari tim Renault memenangi musim 2005 dengan selisih hampir 30 poin atas Kimi. Sekaligus mecatatkan dirinya sebagai juara dunia termuda sepanjang sejarah F1.[31] Ironisnya, inilah catatan sejarah yang sebelumnya hendak diburu Kimi di musim 2003.

Di akhir musim rumor beredar bahwa Kimi Räikkönen akan meninggalkan tim di akhir 2006. Dan pada Desember 2005, McLaren mengumumkan bahwa Fernando Alonso akan bergabung mulai musim 2007.[32] Ferrari yang mulai berburu pembalap baru untuk menggantikan Michael Schumacher akhirnya kembali melirik buruannya yang lepas pada 2002 lalu ini. Selain Ferrari, tim Toyota juga berminat. Demikian juga Renault yang baru saja kehilangan Fernando Alonso yang hijrah ke McLaren.[33]

 
Räikkönen mengetes mobil McLaren di sirkuit Valencia pada tahun 2006.

Mimpi buruk 2004 kembali terulang pada musim 2006 di McLaren. Baik Kimi maupun Montoya sama-sama tidak bisa mencetak hasil maksimal. Satu-satunya momen heroik Kimi adalah di GP Bahrain. Start dari P22 akibat kecelakaan di kualifikasi, Kimi mampu naik ke depan dan finish di P3 dengan strategi satu stop.[34]

Di GP Amerika Serikat di sirkuit Indianapolis, Kimi Raikkonen mengalami kecelakaan selepas start, setelah ia diseruduk rekan setimnya sendiri, Juan Pablo Montoya. Balapan ini adalah balapan terakhir JPM diajang Formula 1, dan kemudian posisinya digantikan oleh Pedro de la Rosa sampai akhir musim.[35][36]

Podium tertinggi McLaren musim itu dicetak di GP Hungaria oleh Pedro de la Rosa yang finish di P2, yang sialnya malah menjadi musibah untuk Kimi karena dia kecelakaan setelah ditabrak mobil Scuderia Toro Rosso milik Vitantonio Liuzzi. Pada GP Italia di Monza, akhirnya teka-teki kemana Kimi akan pindah terjawab sudah. Mulai 2007, Kimi akan membalap untuk Ferrari menggantikan Michael Schumacher, dan akan bertandem bersama pembalap muda Brazil, Felipe Massa.[37]

Posisi akhir Kimi Raikkonen di klasemen tahun 2006 adalah di posisi kelima dengan total poin 65pts. Sementara tim McLaren finish di posisi tiga klasemen konstruktor. Balapan pamungkas Kimi bersama McLaren di Interlagos, diwarnai dengan sebuah pesta perpisahan kecil dari tim McLaren untuk Kimi. Oleh Ron Dennis, Kimi diberikan sebuah keranjang kecil dan tentunya sebuah bendera Italia. Pakaian balapnya juga didesain ulang, dengan menambahkan teks "Ciao Italia" di bagian depan. Ron Dennis sendiri mengucapkan terima kasih kepada Kimi atas sumbangsihnya bagi McLaren selama lima musim, dan berharap kariernya akan terus berkembang di Ferrari kelak.[38]

2007–09: Scuderia Ferrari

Menjadi juara dunia

 
Räikkönen memenangi GP Inggris 2007, kemenangan ketiganya bersama tim Ferrari.
 
Räikkönen di GP Belgia 2007, dimana ia memenangi balapan tersebut.

Tahun 2007 adalah tahun reformasi di Ferrari. Tidak ada lagi Michael Schumacher dan Ross Brawn. Kimi mengawali musim dengan baik, walaupun sempat ada rumor bahwa dia bersitegang dengan Massa. Target yang dibebankan oleh Luca Montezemolo selaku presiden tim Ferrari tidak main-main, juara dunia (entah itu oleh Massa atau Kimi). Dan lagi kini sesama rekan setim bisa salng bertarung. Satu hal yang tidak pernah ada diera Michael Schumacher.[39]

Di GP Australia, Kimi memenangi lomba dengan sempurna. Start dari pole dan mencetak fastest lap. Namun kemenangan Kimi tertunda hingga GP Prancis akibat beberapa masalah pada F2007-nya. Di Prancis Kimi kembali bangkit[40], disusul di Inggris seminggu kemudian.

Hal ini membuat Kimi kembali ke bursa juara dunia. Dengan kemenangan gemilang selanjutnya di Belgia[41] dan China, dan pertolongan dari rekan setimnya, Felipe Massa yang sudah tidak punya peluang lagi untuk jadi juara dunia sejak GP Jepang, Kimi memasuki GP Brazil di akhir musim dengan hanya tertinggal 7 poin dari Lewis Hamilton sang pemimpin klasemen. Tak disangka, Hamilton gagal di Brazil. Dan dengan kemenangan spektakuler, Kimi akhirnya jadi juara dunia di Brazil. Di klasemen, Kimi hanya unggul 1 poin atas Hamilton dan Alonso (Kimi 110pts, Hamilton/Alonso 109pts).

Namun, dia tak bisa langsung menikmati kemenangannya. McLaren mengajukan banding atas bahan bakar dingin yang digunakan tim BMW dan Williams.[42][43][44] Beberapa orang menganggap hal ini adalah sebagai akal-akalan McLaren agar bisa mengkatrol Hamilton jadi juara dunia setelah sebelumnya terkena aib akibat kasus spionase ‘Stepney-gate’ yang mengakibatkan penghapusan seluruh poin konstruktor McLaren dan denda 100 juta dollar AS oleh FIA.[45][46] Namun ternyata, sidang banding FIA tanggal 15 November menolak pengajuan banding McLaren, dan Kimi Räikkönen tetap dinyatakan sah menjadi juara dunia 2007.[47]

Masa suram

Pada tahun 2008, Kimi mengawali musim dengan baik saat ia menang di Malaysia dan Spanyol.[48] Tetapi memasuki pertengahan musim, sederet bencana terus-terusan menggoyang Kimi. Diawali dengan kecelakaan pit exit di Kanada, yang (ironisnya) dilakukan oleh Lewis Hamilton yang tanpa sengaja menabraknya[49], lalu kemudian di Prancis ketika ia harus menyerahkan kemenangannya kepada Felipe Massa akibat knalpotnya rusak. Beruntung Kimi masih mampu finish ke 2.[50] Setelah itu rentetan hasil buruk terus-terusan menimpa Kimi, seperti mesin meledak di Valencia, menabrak tembok akibat licinnya trek di Belgia, dan bencana pitstop di Singapura.[51]

Akhir 2008, tim Ferrari digosipkan telah mengontrak Fernando Alonso untuk musim 2011, atau 2010 tergantung kondisi yang terjadi di 2009. Felipe Massa dan Kimi Raikkonen nampak was-was dengan isu tersebut. Ironisnya, penampilan mobil Ferrari F60 di musim 2009 juga buruk. Tim Ferrari baru bisa meraih angka di balapan keempat di Bahrain melalui tangan Kimi Raikkonen.[52] Masuk paruh musim kedua, kerja keras tim Ferrari akhirnya terbayar saat Kimi berhasil menang di Belgia, di tengah masa pemulihan bagi Felipe Massa yang mengalami kecelakaan di Hungaria.[53] Publik pun yakin bahwa Felipe Massa-lah yang akan tersingkir dari Ferrari di 2010. Namun harapan tersebut pudar setelah tiga hari usai GP Singapura, Ferrari mengumumkan bahwa Fernando Alonso akan berduet dengan Felipe Massa untuk musim 2010, seiring masuknya Grupo Santander sebagai sponsor baru Ferrari. Ini berarti kontrak Kimi Raikkonen dengan Ferrari yang sedianya akan berakhir pada 2010 terpaksa diputus di tengah jalan, dengan biaya kompensasi untuk Kimi yang besarnya dikabarkan mencapai 20 juta dollar AS.

Pensiun sementara

Segera setelah kontraknya diputus oleh Ferrari, tim manajemen Kimi dibawah pimpinan David Robertson langsung mendekati tim Toyota dan McLaren[54][55] dan bahkan sempat juga tersiar kabar bahwa Kimi akan mengikuti mantan rekan setimnya di McLaren, Juan Pablo Montoya untuk berlaga di ajang NASCAR Sprint Cup Series. Belakangan tim Toyota kemudian memutuskan mundur dari ajang F1 pada 4 November 2009, dan McLaren kemudian mengumumkan Jenson Button sebagai partner Lewis Hamilton untuk 2010 pada 16 November 2009. Setelah dua berita tersebut resmi diumumkan, akhirnya Kimi memutuskan untuk pensiun pada musim 2010, dan pindah ke ajang WRC bersama tim Citroen.[56]

2012–13: Lotus

 
Kimi Raikkonen di Singapura 2012.
 
Kimi Raikkonen menjalani testing pramusim 2013 di Barcelona.

Agustus 2010, Kimi digosipkan akan kembali ke F1 bersama tim Renault F1 untuk musim 2011. Namun belakangan Kimi membantah kabar tersebut dan menyebut ia mungkin selamanya tidak akan pernah kembali lagi ke F1 sekalipun ia masih rindu membalap di F1. Pada Desember 2010 seiring dengan kematian mendadak ayahnya, Kimi Raikkonen sempat digosipkan akan pensiun selamanya dari ajang motorsport, kembali lagi kemudian Kimi membantah hal tersebut. Awal tahun 2011 isu kembalinya Kimi ke F1 kembali santer terdengar, kali ini bersama tim Renault F1, tetapi Kimi kemudian membantah hal tersebut dan menganggap bahwa Renault hanya menggunakan namanya untuk tujuan pemasaran.[57]

Sebelum resmi memperkuat tim Lotus F1, Kimi Raikkonen banyak diisukan akan membalap untuk tim Williams F1 dengan didukung oleh dana sponsorship yang besar dari sebuah konsorsium asal Timur Tengah.[58] Kimi juga diisukan sudah mengunjungi markas tim Williams saat tim asal Inggris tersebut mengadakan pesta pelepasan karyawan mereka yaitu Sam Michael yang hengkang ke McLaren.[59]

Pada akhir November 2011, tim Lotus F1 melalui bosnya, Eric Boullier menyatakan Kimi Raikkonen sebagai salah satu kandidat untuk mengisi posisi kekosongan yang ditinggalkan Robert Kubica yang masih belum pulih total akibat cedera. Pada tanggal 29 November 2011, Kimi akhirnya resmi diumumkan sebagai pembalap Lotus dengan masa durasi kontrak dua musim.[60]

Di musim 2012, Kimi menjadi salah satu pembalap yang cukup konsisten. Ia berhasil mendapatkan posisi finis podium di beberapa lomba yaitu di Bahrain,Spanyol, Eropa, Jerman,Hongaria dan Belgia. Pada GP Abu Dhabi, Kimi sukses menjuarai lomba untuk pertama kalinya sejak kembali ke F1 usai Lewis Hamilton tersingkir di awal balapan.[61] Pada GP Brasil, Kimi nyaris gagal meraih angka usai dirinya terjebak di jalan buntu saat melebar kesisi trek sebelum kemudian membalikan mobilnya ke arah yang seharusnya.[62] Kimi saat itu berhasil meraih poin dengan finis di urutan ke-10 usai Hamilton tersingkir. Kimi mengakhiri musim 2012 dengan finis di urutan ketiga klasemen pembalap.

Kimi awali musim 2013 dengan kemenangan mengesankan di Australia.[63] Di Malaysia ia terkena penalti turun grid usai dinilai menghalangi Nico Rosberg saat kualifikasi. Kimi kemudian berhasil finis di posisi 7 dengan mobil yang sedikit rusak. Selanjutnya Kimi berhasil meraih finis beruntun podium di Cina, Bahrain dan Spanyol. Pada lomba di Monako, Kimi hanya mampu finis di posisi 10 setelah di sepanjang lomba harus menahan gempuran agresif dari Sergio Perez (McLaren). Usai tersingkir di lap-lap akhir, Kimi berujar bahwa Perez harus mendapatkan sebuah tinju di wajahnya.[64] Pada lomba di Silverstone, Kimi berhasil lewati rekor 24 kali finis poin yang sebelumnya dipegang Michael Schumacher. Rekor finis Kimi berakhir di angka 27 kali di Belgia saat ia terpaksa tersingkir akibat masalah pada mobilnya. Kimi kemudian meraih dua podium lainnya di musim 2013 yaitu di Singapura dan Korea. Pada GP Abu Dhabi, Kimi tersingkir di tikungan pertama usai bertabrakan dengan Giedo van der Garde. Jelang lomba di AS, diumumkan Kimi tidak bisa mengikuti sisa dua seri karena harus menjalani operasi punggung. Posisinya kemudian digantikan oleh rekan senegaranya, Heikki Kovalainen.[65]

2014–...: Kembali ke Ferrari

Rekan setim Fernando Alonso

Tanggal 11 September 2013, Ferrari mengumumkan kembalinya Kimi Raikkonen dengan durasi kontrak dua musim mulai 2014, menggantikan Felipe Massa. Di Ferrari Kimi akan menjadi rekan setim Fernando Alonso.[66] Kimi menegaskan ia keluar dari Lotus dan memilih kembali ke Ferrari karena di Lotus ia sedikit bermasalah dengan pembayaran gajinya yang tertunda.[67]

Kimi memilih nomor mobil #7 yang ia pakai sebelumnya di tim Lotus karena ia merasa tidak terlalu peduli atau merasa perlu mengganti nomor mobil yang sudah ia pakai dari musim sebelumnya.[68] Dalam setengah awal musim 2014, Kimi tampil kurang memuaskan dan baru bisa mendapatkan form terbaiknya di Belgia dengan finis di urutan empat dan untuk pertama kalinya ia bisa finis diatas rekan setimnya, Fernando Alonso. Sebelumnya di Inggris, Kimi mengalami kecelakaan berat tetapi kemudian dinyatakan fit oleh tim dokter setelah menjalani pemeriksaaan.[69] Secara keseluruhan musim 2014 jadi musim terburuk Kimi dengan ia yang hanya bisa berada di posisi 12 klasemen dan tanpa meraih podium untuk kali pertama dalam karier F1-nya diluar musim rookienya di tahun 2001.[70]

Rekan setim Sebastian Vettel

Raikkonen bertahan di Ferrari untuk musim 2015 dan kali ini ia ditemani mantan juara dunia lainnya yaitu Sebastian Vettel dengan Fernando Alonso yang hengkang dan memilih bergabung kembali ke tim McLaren.

Pada lomba pembuka musim di Australia, Kimi gagal finis usai bermasalah dengan ban saat melakukan pitstop.[71] Kimi berhasil meraih podium kedua di Bahrain yang menjadi podium pertamanya sejak kembali ke tim Ferrari.[72] Di akhir pekan tersebut manajer Kimi, Steve Robertson memberi sinyal bahwa Kimi kemungkinan akan terus lanjut membalap untuk Ferrari dengan perpanjangan kontrak baru.[73] Selanjutnya di lomba Spanyol dan Monako, Kimi kurang nyaman dengan setelan mobil Ferrari-nya dan hanya mampu finis masing-masing di posisi 5 dan 6 di dua lomba tersebut.[74][75] Pada GP Austria, Kimi terlibat insiden dengan mantan rekan setimnya Fernando Alonso di lap pertama lomba. Di GP Hungaria, Kimi terlihat bersiap mengawal Sebastian Vettel untuk membawa Ferrari finis 1-2 sampai kemudian masalah teknis menggagalkannya. Pada bulan Agustus, Ferrari resmi mengumumkan perpanjangan kontrak Kimi untuk musim 2016. Selanjutnya Kimi berhasil meraih podium ketiga di Singapura dengan Vettel yang memenangi lomba dan di Abu Dhabi yang membawanya mengamankan posisi keempat klasemen pembalap musim 2015.[76]

Untuk musim 2016, Kimi sukses meraih posisi finis kedua di Bahrain dengan Vettel yang mengalami masalah teknis sebelum start dimulai.[77] Di China Kimi bersenggolan dengan rekan setimnya sendiri tidak lama selepas start tetapi ia masih mampu melanjutkan lomba dan finis di urutan kelima.[78] Kejadian tersebut terulang lagi di Rusia dengan Kimi yang berhasil finis di urutan ketiga sementara Vettel tersingkir usai tersenggol oleh Daniil Kvyat.[79] Di Spanyol Kimi kesulitan menyalip mobil Max Verstappen dan harus puas finis di urutan kedua meski sempat memimpin di awal-awal lomba.[80] Podium lainnya dicatatkan Kimi di Austria dengan finis di urutan ketiga setelah Vettel tersingkir akibat bannya pecah.

Di musim 2017 Kimi meraih pole position untuk lomba di Monako yang menjadi pole pertama untuk dirinya dalam 129 lomba terakhir.[81] Tetapi perbedaan strategi saat lomba membuatnya harus puas finis di urutan kedua dibelakang Vettel. Di Hungaria Kimi juga berhasil meraih posisi start kedua dan mempertahannya saat lomba untuk memberikan finis 1-2 bagi Ferrari dengan Vettel yang memenangi lomba.[82] Pada lomba di Singapura, Vettel, Kimi dan Verstappen saling bersenggolan dalam start di trek basah yang kemudian membuat Lewis Hamilton dengan mudah memenangi lomba dan meninggalkan Vettel di klasemen dengan jarak 28 poin.[83] Di Malaysia, Kimi gagal melakukan start usai mobilnya mendadak bermasalah sebelum start.[84] Di Brasil Kimi sukses menahan Hamilton di penghujung lomba untuk finis di urutan ketiga.

Balapan lain

WRC

 
Kimi Raikkonen dalam Reli FInlandia 2009.

Reli sebenarnya bukanlah hal baru bagi Kimi. Sebelum ia memutuskan berlaga di ajang WRC, Kimi sempat mencoba turun di ajang Reli Artik dengan mobil Mitsubishi Lancer Evolution WRC pada tahun 2004. Kemudian di awal 2009 ia juga kembali turun dengan mobil Fiat pada kejuaraan yang sama, dan barulah pada Agustus 2009 Kimi turun secara resmi dalam ajang reli WRC Finlandia 1000 Danau bersama tim Tommi Makinen Racing.[85][86]

Tanggal 4 Desember setelah mengetahui bahwa peluang bertahan di F1 pupus karena McLaren mengumumkan Jenson Button sebagai pembalap dan tim Toyota F1 mengundurkan diri dari F1, Kimi lantas menandatangani kontrak bersama tim Citroen Junior untuk berlaga di WRC mulai musim 2010 dengan ditemani Kaj Lindström sebagai co-driver.[87] Duet Kimi dan Lindstrom mengawali musim reli 2010 dengan buruk saat finish ke-29 di Reli Swedia. Namun poin pertama Kimi di WRC diraih di Reli Jordania 2010 saat ia finish di P8. Kimi menyamai rekor Carlos Reutemann yang berhasil meraih poin baik di F1 maupun di WRC. Kemudian di Reli Jerman, Kimi berhasil memenangi stage reli-nya yang pertama.

Pada pertengahan Januari 2011 akhirnya diumumkan bahwa Kimi akan tetap membalap di WRC untuk 2011 namun kali ini ia akan turun dengan tim pribadi miliknya sendiri yaitu Iceman 1 Rally Team (atau disebut juga ICE 1 Racing).[88]

NASCAR

Pada akhir Maret 2011 Raikkonen membuat kejutan dengan menyatakan akan turun di balapan NASCAR Camping World Truck Series pada musim panas 2011 dengan target utama turun di NASCAR Sprit Cup suatu hari nanti.[89] Pada tanggal 2 April ia kemudian menandatangani kontrak bersama Kyle Busch Motorsports untuk turun balapan beberapa seri di ajang NASCAR. Sebelumnya Kimi sempat diberitakan akan dibekingi oleh Foster Gillett tetapi kemudian Busch membantah gosip tersebut. Raikkonen memulai debut NASCAR-nya pada 20 Mei 2011 di North Carolina Education Lottery 200 yang berlangsung di Charlotte Motor Speedway. Ia turun dengan mobil bernomor #15 dan berhasil finish di urutan 15 sekaligus membuat Kyle Busch dan kepala mekaniknya yaitu Rick Ren terkesan.

Tanggal 28 Mei Raikkonen naik kelas ke Nationwide Series dengan mobil milik Joe Nemechek. Ia finish P27 setelah mengalami insiden dan mendapat penalti akibat ngebut di pitlane.[90]

Kontroversi

Izin balapan

Sejak awal kariernya di ajang F1, Kimi Raikkonen sudah dibalut dengan kontroversi. Kontroversi pertama yang meliputi dirinya adalah seputar superlicence (izin membalap), dimana beberapa tim merasa khawatir dengan pengalaman balapan Kimi Raikkonen yang sangat minim, dimana ia hanya turun 23 kali saja di ajang junior sebelum masuk ke F1.[91] Kimi lantas diberikan izin balapan sementara sampai GP San Marino, dan kemudian berkat penampilannya yang bagus, FIA lantas memberikan Kimi izin balapan penuh.[92]

Gaya hidup

 
Kimi Raikkonen di GP AS 2012.

Akhir musim 2004, dan Kimi sedang berlibur di sebuah kepulauan tropis dengan kapal pesiarnya. Ia lantas bertindak ceroboh dengan kebanyakan minum minuman keras. Dan kemudian dari bagian atas kapal pesiarnya, Kimi kemudian jatuh ke bagian dek dikarenakan mabuk. Insiden ini kemudian diabadikan dalam bentuk video singkat, yang kemudian menyebar keseluruh dunia secara cepat. Kimi sendiri hanya menanggapi dingin masalah ini.[93]

Bulan Februari 2005, lagi-lagi Kimi terlibat kasus. Kali ini di Gran Canaria Spanyol, bersama istrinya Jenni Dahlmann, Kimi tertangkap basah kembali mabuk-mabukan dan berpesta sampai fajar menyingsing. Ia kemudian tertangkap basah wartawan dalam keadaan mabuk berat, dengan pakaian yang hanya mengenakan celana pendek saja sambil memeluk sebuah balon lumba-lumba.[94] Tim McLaren lantas berang dengan tindakan Kimi ini, dan segera menegur keras pembalapnya tersebut, bahwa hal memalukan sekecil apapun bisa menghambat upaya tim untuk bisa merebut gelar juara dunia.[95]

Lain-lain

Sesaat sebelum start GP Brasil 2006, Kimi diwawancarai oleh Martin Brundle dari ITV tentang harapannya di musim 2007 bersama Ferrari. Sayangnya bukan jawaban sesungguhnya yang keluar dari mulut Kimi, dimana ia malah berbicara di depan kamera, dan disaksikan ratusan juta penonton diseluruh dunia bahwa ia akan "membuang hajat" terlebih dahulu dan baru kemudian akan menjawab pertanyaan tersebut.[96] Sebagai akibatnya, pihak ITV ditegur oleh pihak otoritas penyiaran Inggris, dan adegan wawancara Kimi langsung di TV saat itu banyak diprotes oleh penonton diseluruh dunia sebagai tindakan paling bodoh dari seorang Kimi Raikkonen.

Pada balapan Formula 1 di Abu Dhabi 2012 Kimi Räikkönen memarahi kepala mekaniknya karena terlalu sering melakukan komunikasi radio pada saat balapan berlangsung dengan mengatakan "Just leave me alone, I know what to do" dan "Yes, yes, yes, yes, I'm doing it all the time, you don't have to remind me every second". Percakapan Kimi di team radio tersebut banyak mengundang decak tawa para penggemar F1. Beberapa hari kemudian Kimi memberikan 500 buah t-shirt kepada seluruh pegawai tim Lotus yang bertuliskan "Leave Me Alone, I Know What I'm Doing".[97]

Statistik

Musim ke musim

Musim Seri Tim Lomba Menang Pole F/Lap Podium Poin Klasemen
1999 European Formula Ford ? 2 ? ? ? ? ? Posisi 5
Formula Ford Festival Continental Racing 1 0 0 ? ? N/A NC
Formula Renault Inggris Manor Motorsport 4 4 4 ? ? 40 Juara
Formula Renault Inggris Haywood Racing 4 0 0 ? ? ? ?
2000 Eurocup Formula Renault 2.0 ? 2 2 2 ? ? 62 Posisi 7
Formula Renault Inggris Manor Motorsport 10 7 6 ? ? 316 Juara
2001 Formula Satu Red Bull Sauber Petronas 17 0 0 0 0 9 Posisi 10
2002 Formula Satu West McLaren Mercedes 17 0 0 1 4 24 Posisi 6
2003 Formula Satu West McLaren Mercedes 16 1 2 3 10 91 Posisi 2
2004 Formula Satu West McLaren Mercedes 18 1 1 2 4 45 Posisi 7
2005 Formula Satu West McLaren Mercedes 19 7 5 10 12 112 Posisi 2
2006 Formula Satu Team McLaren Mercedes 18 0 3 3 6 65 Posisi 5
2007 Formula Satu Scuderia Ferrari Marlboro 17 6 3 6 12 110 Juara dunia
2008 Formula Satu Scuderia Ferrari Marlboro 18 2 2 10 9 75 Posisi 3
2009 Formula Satu Scuderia Ferrari Marlboro 17 1 0 0 5 48 Posisi 6
World Rally Championship Tommi Mäkinen Racing 1 0  –  – 0 0 NC
2010 World Rally Championship Citroën Junior Team 11 0  –  – 0 25 Posisi 10
2011 World Rally Championship Ice 1 Racing 9 0  –  – 0 34 Posisi 10
NASCAR Seri Truk Kyle Busch Motorsports 1 0 0 0 0 N/A NC
NASCAR Seri Nationwide NEMCO Motorsports 1 0 0 0 0 N/A NC
2012 Formula Satu Lotus F1 Team 20 1 0 2 7 207 Posisi 3
2013 Formula Satu Lotus F1 Team 17 1 0 2 8 183 Posisi 5
2014 Formula Satu Scuderia Ferrari 19 0 0 1 0 55 Posisi 12
2015 Formula Satu Scuderia Ferrari 19 0 0 2 3 150 Posisi 4
2016 Formula Satu Scuderia Ferrari 21 0 0 1 4 186 Posisi 6
2017 Formula Satu Scuderia Ferrari 20 0 1 2 7 205 Posisi 4
2018 Formula Satu Scuderia Ferrari 0 0 0 0 0 0 ̶

Daftar kemenangan

F1 Racing MOTY Awards

  • 2001: Rookie of the Year[98]
  • 2002: Overtake Action of the Year[99]
  • 2004: Drive of the Year[100]
  • 2005: Drive of the Year, Driver of the Year[101][102]
  • 2006: Overtake Action of the Year
  • 2007: Start of the Year

Rekor

  • Mencatat tujuh kemenangan di Formula 1 tanpa memenangi gelar dunia, menyamai rekor Alain Prost pada 1984 dan 1988, serta Michael Schumacher pada 2006.
  • Menyamai rekor 10 lap tercepat dalam satu musim pada tahun 2005 dan 2008 yang dicetak oleh Michael Schumacher pada tahun 2004.
  • Saat ini Kimi Räikkönen menduduki peringkat ketiga pemegang rekor lap tercepat sebanyak 37 lap tercepat.
  • Pembalap termahal di F1 dan di tim Ferrari dengan gaji mencapai US$ 51 juta di musim 2007 (Michael Schumacher menyusul di posisi kedua dan Fernando Alonso di posisi 3).
  • Menyamai rekor Nigel Mansell pada 1989 sebagai pembalap baru Ferrari yang sukses memenangi lomba di GP pertamanya untuk Ferrari saat ia menang di Australia.
  • Menyamai rekor Jody Scheckter (1979) sebagai pembalap baru Ferrari yang langsung meraih gelar dunia di musim pertamanya.[103]
  • Mencatat 11 fastest lap dalam semusim, rekor baru di Formula 1.
  • Pada tahun 2008 Kimi Räikkönen mencetak rekor lap tercepat enam kali berturut-turut (Spanyol, Turki, Monako, Perancis dan Inggris) dan menduduki peringkat kedua untuk rekor lap tercepat terbanyak secara berturut-turut setelah Alberto Ascari dengan tujuh lap tercepat secara berturut-turut dalam satu musim.
  • Menyamai catatan Carlos Reutemann yang berhasil meraih angka baik di balapan F1 maupun di reli WRC. Yang membedakan Carlos Reutemann hanya turun di ajang rally Argentina.
  • Räikkönen adalah pembalap Finlandia ketiga setelah Keke Rosberg dan Mika Häkkinen yang berhasil menjadi juara dunia Formula 1. Ia juga merupakan pembalap Finlandia tersukses dalam hal pencapain poin, finis podium dan lap tercepat di ajang Formula Satu.
  • Räikkönen memegang rekor pembalap dengan kemenangan terbanyak pada tahun perdananya membalap untuk Ferrari dengan 6 kemenangan, mengalahkan rekor sebelumnya milik Alain Prost sebanyak 5 kemenangan yang dicetak pada tahun 1990.
  • Räikkönen memegang rekor baru sebagai pembalap yang selalu finis dalam satu musim balapan dan juga meraih poin sebanyak 20 dari 20 balapan pada tahun 2012.
  • Räikkönen mencetak rekor baru sebagai pembalap tersukses yang melakukan comeback setelah mengundurkan diri dari Formula satu dengan menduduki peringkat ketiga di klasemen akhir pembalap 2012. Niki Lauda melakukan hal yang sama pada tahun 1982 namun hanya menduduki peringkat kelima di klasemen akhir pembalap.

Julukan

  • The Iceman - julukan ini diberikan oleh mantan bos McLaren, Ron Dennis
  • Kimppa
  • Rakka
  • The Kimster - panggilan yang diberikan oleh para mekanik tim McLaren

Referensi

  1. ^ [1], "The truth about Kimi Raikkonen, Ferrari and Santander in 2008" 5 April 2012
  2. ^ "Official: Raikkonen seals Ferrari return". GPUpdate. GPUpdate. 11 September 2013. Diakses tanggal 11 September 2013. 
  3. ^ "Renewal of the agreement between Scuderia Ferrari and Kimi Raikkonen". formula1.ferrari.com. 22 August 2017. Diakses tanggal 22 August 2017. 
  4. ^ Srini. "Raikkonen's biography". 
  5. ^ Raikkonen gifts rally car to brother Rami, Motorsport. Diakses 1 Juni 2018.
  6. ^ F3 Finlandesa: Rami Räikkönen, irmão de Kimi , é o vice-lider da temporada
  7. ^ a b c d Kimi & Family (Matti and Paula Raikkonen speak about their son)
  8. ^ Marx, Jens. "Cool Raikkonen becomes a Tifosi favourite". Bangkok Post. Diakses tanggal 2007-10-23. 
  9. ^ "YOU GRAND PRIX!" Steve Myall and Ray Levine - People Magazine (UK), 23 January 2005
  10. ^ a b c d Kimi-Matias Räikkönen, Merdeka.com. Diakses 1 Juni 2018
  11. ^ New force of Finland, The Guardian. Diakses 1 Juni 2018.
  12. ^ Kimi Raikkonen splits with wife Jenni |News. Motorsport.com (2013-02-08). Retrieved on 2013-08-16.
  13. ^ "Kimi gets Finnish stamp of approval". ITV-F1. 14/08/08. 
  14. ^ History of TAG Heuer in Formula1, diakses 2 Maret 2018.
  15. ^ Fascinating and Generous Puma Kimi Raikkonen Shoes Brown White, diakses 2 Maret 2018.
  16. ^ Oh! Pembalap Ingusan…, majalah F1 Racing Indonesia, Maret 2004, halaman 32-38
  17. ^ Pitpass: Kimi Raikkonen: Sangat Bau Kencur, majalah F1 Racing Indonesia, Desember 2000, halaman 25
  18. ^ a b Tremayne, David. "Cool as Ice: Kimi Raikkonen". Formula One Magazine (official). December 2003. Page 63.
  19. ^ Maurice Hamilton (9 March 2008). "Hamilton, Maurice – "No fuss, just fast". The Guardian 2008-03-09". The Guardian. London. Diakses tanggal 23 December 2010. 
  20. ^ Istirahat Sejenak, majalah F1 Racing Indonesia, November 2001, halaman 49-54
  21. ^ Tremayne, David. "Cool as Ice: Kimi Raikkonen". Formula One Magazine (official). December 2003. Page 58.
  22. ^ Fastest (Young) Guns in the West, majalah F1 Racing Indonesia, Mei 2003, halaman 32-44
  23. ^ F1 700th Race: Fisichella 1st Win
  24. ^ Kimi Raikkonen: 2003 Season Diary, majalah F1 Racing Indonesia, November 2003, halaman 58
  25. ^ Pitpass: Girboks McLaren Dihadang Masalah, majalah F1 Racing Indonesia, April 2004, halaman 28
  26. ^ Pitpass: McLaren dan Mercedes Bersatu, majalah F1 Racing Indonesia, Mei 2004, halaman 24
  27. ^ Raikkonen menang, Schumacher juara dunia, URL diakses: 15 Desember 2008
  28. ^ Montoya Gabung ke McLaren, Kompas.com, URL diakses: 15 Desember 2008
  29. ^ "FORMULA 1™ Gran Premio de Espana 2005 - Race". Formula1.com. Formula1.com Limited. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 December 2014. Diakses tanggal 27 December 2015. 
  30. ^ 2005 F1 European GP, URL diakses: 15 Desember 2008
  31. ^ "FORMULA 1 Grande Premio do Brasil 2005 – Race". Formula1.com. Formula1.com Limited. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 October 2014. Diakses tanggal 27 December 2015. 
  32. ^ F1 News: Alonso joins McLaren, URL diakses: 15 Desember 2008
  33. ^ "Alonso in shock move to McLaren". The Official Formula 1 Website. 2005. Diakses tanggal 2007-01-17. 
  34. ^ Alonso's straight fight with Schumacher, Bahrain 2006, Andrew Benson (BBC). Diakses 1 Januari 2018.
  35. ^ "Notes: Montoya ready to roll – NASCAR – Yahoo! Sports". Sports.yahoo.com. Diakses tanggal April 9, 2012. 
  36. ^ "Montoya 'may make' McLaren return". BBC Sport. BBC. July 14, 2006. Diakses tanggal January 11, 2015. 
  37. ^ Kecepatan Tidaklah Cukup, majalah F1 Racing Indonesia, November 2006, halaman 36-42
  38. ^ Bring me the title, demands Daimler chairman, Crash.net. Diakses 2 Januari 2018.
  39. ^ Montezemolo: Raikkonen must win '07 title, Autosport. Diakses 1 Januari 2018.
  40. ^ Croft, David (2007-06-10). "French GP". BBC. Diakses tanggal 2007-07-19. 
  41. ^ The Official Formula 1 Website
  42. ^ "End of Season Drama will Raikkonen take Victory after all?". Forumula1.net. October 21, 2007. Diakses tanggal 2007-10-21.  Hapus pranala luar di parameter |publisher= (bantuan)
  43. ^ "Inquiry casts doubt on F1 title". BBC Sport. October 21, 2007. Diakses tanggal 2007-10-21.  Hapus pranala luar di parameter |publisher= (bantuan)
  44. ^ "Investigation throws title into doubt". OverDrive. October 21, 2007. Diakses tanggal 2007-10-21.  Hapus pranala luar di parameter |publisher= (bantuan)
  45. ^ Raikkonen title confirmed - Yahoo! Eurosport UK
  46. ^ "F1 teams escape fuel punishment". BBC. 2007-10-22. Diakses tanggal 2007-10-22. McLaren has said it plans to appeal to the FIA, the sport's governing body. 
  47. ^ "McLaren lose Brazilian GP appeal". bbc.co.uk. 2007-11-16. 
  48. ^ "Race Classification". Fédération Internationale de l'Automobile. 2008-11-02. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 2, 2010. Diakses tanggal 2009-03-01. 
  49. ^ Laporan Balap GP Kanada, majalah F1 Racing Indonesia, Juli 2008, halaman 100-102
  50. ^ Laporan Balap GP Prancis, majalah F1 Racing Indonesia, Juli 2008, halaman 104-106
  51. ^ Jonathan Noble (2008-09-28). "Q & A with Stefano Domenicali". Autosport.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 October 2008. Diakses tanggal 2008-10-03. 
  52. ^ "2009 FORMULA 1 GULF AIR BAHRAIN GRAND PRIX - Race Results". formula1.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 January 2015. Diakses tanggal 28 December 2015. 
  53. ^ "Raikkonen wins exciting Spa duel". BBC Sport. BBC. 30 August 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 August 2009. Diakses tanggal 30 August 2009. 
  54. ^ Toyota not an option for 2010 - Raikkonen, Motorsport. Diakses 1 Januari 2017.
  55. ^ Raikkonen has an offer from Toyota, Autosport. Diakses 1 Januari 2017.
  56. ^ "Raikkonen to take a sabbatical in 2010". Autosport. 17 November 2009. 
  57. ^ "Angry Raikkonen rules out F1 return with Renault". motorsport.com. GMM. 2010-10-05. Diakses tanggal 2010-10-06. 
  58. ^ "Raikkonen poised to return to F1 with Williams- James Allen on F1 – The official website". Jamesallenonf1.com. Diakses tanggal 2011-11-05. 
  59. ^ Benson, Andrew (2011-09-22). "BBC Sport - Kimi Raikkonen chases F1 return with Williams in 2012". BBC News. Diakses tanggal 2011-11-05. 
  60. ^ http://news.bbc.co.uk/sport1/hi/formula_one/15934329.stm.  Tidak memiliki atau tanpa |title= (bantuan)
  61. ^ Kimi Raikkonen Juarai GP Abu Dhabi, BBC Sport
  62. ^ Kimi Raikkonen tahu apa yang ia lakukan saat 'tersesat', Autosport.com
  63. ^ "Kimi Raikkonen juarai GP Australia". VIVA News. Diakses tanggal 2013-11-17. 
  64. ^ "Kimi Raikkonen says Sergio Perez should be "punched in the face" after an incident-strewn race in Monaco". BBC. 2013-05-26. Diakses tanggal 2013-05-29. 
  65. ^ METRO TV NEWS (2013-11-15). "Kovalainen gantikan Raikkonen di dua laga tersisa". Metro TV. Diakses tanggal 2013-11-17. 
  66. ^ "Kimi Raikkonen signs two-year deal to partner Fernando Alonso at Ferrari following Felipe Massa departure". Telegraph. Diakses tanggal 8 October 2013. 
  67. ^ "Kimi Raikkonen: I left Lotus for Ferrari in dispute over money". The Guardian. Diakses tanggal 8 October 2013. 
  68. ^ Benson, Andrew (11 January 2014). "Formula 1's governing body confirm drivers' numbers". BBC Sport News. BBC. Diakses tanggal 12 January 2014. 
  69. ^ Benson, Andrew (17 July 2014). "Kimi Raikkonen fit for Germany after Silverstone crash". BBC Sports. Diakses tanggal 20 April 2015. 
  70. ^ Smith, Luke; DiZinno, Tony (30 November 2014). "F1 2014 Driver Review: Kimi Raikkonen". NBC Sports. Diakses tanggal 9 January 2015. 
  71. ^ Tremayne, David (15 March 2015). "Australian Grand Prix report: Hamilton leads all the way, but insists it's not a procession". The Independent. Diakses tanggal 12 April 2015. 
  72. ^ Galloway, James (19 April 2015). "Bahrain GP: Lewis Hamilton claims another win ahead of duelling rivals". Sky Sports. Diakses tanggal 19 April 2015. 
  73. ^ Cooper, Adam (17 April 2015). "Raikkonen heading for extended Ferrari deal, says Robertson". Adam Cooper F1. Diakses tanggal 17 April 2015. 
  74. ^ Duncan, Phil (11 May 2015). "'Spanish Grand Prix 2015: Nico Rosberg wins ahead of Lewis Hamilton and Sebastian Vettel in Barcelona'". dailymail.co.uk. 
  75. ^ "'Raikkonen frustrated with "disaster" qualifying in Monaco GP'". f1fanatic.co.uk. 23 May 2015. 
  76. ^ "2015 Formula 1 Etihad Airways Abu Dhabi Grand Prix – Race". Formula1.com. Diakses tanggal 1 February 2016. 
  77. ^ Benson, Andrew (3 April 2016). "Bahrain GP: Nico Rosberg wins after Lewis Hamilton collision". BBC. Diakses tanggal 4 April 2016. 
  78. ^ Cooper, Adam (17 April 2016). "Kimi Raikkonen left frustrated after contact with teammate in China". FOX Sports. Diakses tanggal 2 May 2016. 
  79. ^ Edmondson, Laurence (1 May 2016). "Kimi Raikkonen: Ferrari 'not fast enough' to challenge Mercedes". ESPN. Diakses tanggal 2 May 2016. 
  80. ^ "Kimi Raikkonen disappointed with second place". ESPN. 15 May 2016. Diakses tanggal 16 May 2016. 
  81. ^ Gill, Pete (27 May 2017). "Monaco GP Qualifying: Kimi Raikkonen on pole position but Lewis Hamilton in trouble". Sky Sports. Diakses tanggal 28 May 2017. 
  82. ^ "Results". Formula 1 - The Official F1 Website (dalam bahasa Inggris). Formula One World Championship Limited. Diakses tanggal 31 October 2017. 
  83. ^ "Formula One: Hamilton wins Singapore Grand Prix after Vettel crashes out". Channel NewsAsia. 17 September 2017. Diakses tanggal 31 October 2017. 
  84. ^ Gray, James (1 October 2017). "Ferrari suffer grid DISASTER with Kimi Raikkonen OUT of Malaysian Grand Prix before start". Express.co.uk (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 31 October 2017. 
  85. ^ Raikkonen to make rally debut, BBC News, 29 June 2009 21:52 GMT (. Retrieved 30 June 2009)
  86. ^ "Raikkonen rolls out of rally". Autosport. Haymarket Publishing. 1 August 2009. 
  87. ^ Kimi Raikkonen signs with Citröen junior rally team AUSmotive.com, 4 December 2009
  88. ^ "World Rally Championship – News – Huge entry for World Rally Championship opener". Wrc.com. Diakses tanggal 29 March 2011. 
  89. ^ "NASCAR News: Raikkonen to compete in NASCAR". autosport.com. Diakses tanggal 2011-03-29. 
  90. ^ Ryan, Nate (28 May 2011). "Kimi Raikkonen is 27th in challenging Nationwide debut". USA Today. Diakses tanggal 13 July 2011. 
  91. ^ Which F1 drivers would not have made it using new FIA superlicence system?, James Allen on F1. Diakses 1 Februari 2018.
  92. ^ Kimi Raikkonen defends his controversial promotion to Formula One, The Telegraph. Diakses 12 Maret 2017.
  93. ^ Kimi Räikkönen falling down from Yacht (with rare 2nd part!) - YouTube. Diakses 1 Juni 2018.
  94. ^ What is going on with Kimi Raikkonen?, Grand Prix. Diakses 1 Juni 2018.
  95. ^ Raikkonen Defensive after Nightclub Allegations, Autosport. Diakses 1 Juni 2018.
  96. ^ Motor racing: No small talk, just big deeds from throwback Kimi | Sport | The Observer. Guardian (21 October 2007). Retrieved on 16 August 2013.
  97. ^ "Raikkonen gives out Lotus T-shirt". BBC Sport. Diakses tanggal 5 November 2015. 
  98. ^ Laporan Khusus F1 Racing – Desember 2001, kategori: Rookie of the Year, halaman 42
  99. ^ Laporan Khusus F1 Racing – Desember 2002, kategori: Overtaking Manoeuvre of the Year, halaman 45
  100. ^ Laporan Khusus F1 Racing, Desember 2004, kategori: Drive of the Year, halaman 46
  101. ^ Laporan Khusus F1 Racing, Desember 2005, kategori: Drive of the Year (halaman 43), dan Driver of the Year (halaman 47)
  102. ^ "Awards of F1 Racing magazine". McLaren. 2005-11-23. Diakses tanggal 2007-03-28. 
  103. ^ Kilas Balap GP Brazil 2007, majalah F1 Racing Indonesia, November 2007, halaman 111

Pranala luar

{{Navboxes |list1 =

Jabatan olahraga
Didahului oleh:
Fernando Alonso
2005-2006
Juara dunia pembalap Formula Satu
2007
Diteruskan oleh:
Lewis Hamilton
2008