Stasiun Gumilir

stasiun kereta api di Indonesia

Stasiun Gumilir (GM) merupakan stasiun kereta api kelas III/kecil yang berada di Gumilir, Cilacap Utara, Cilacap. Stasiun yang terletak pada ketinggian +7 m ini termasuk dalam Daerah Operasi V Purwokerto. Sekitar 1,5 km ke arah barat daya, terdapat percabangan jalur kereta api menuju Stasiun Karangtalun yang berada di dalam pabrik semen PT Holcim Indonesia Tbk..

Stasiun Gumilir

Berkas:GM 03.jpg
Stasiun Gumilir
Lokasi
Koordinat7°41′12″S 109°2′16″E / 7.68667°S 109.03778°E / -7.68667; 109.03778
Ketinggian+7 m
Operator
Letak
Jumlah peron2 (satu peron sisi dan satu peron pulau yang sama-sama rendah)
Jumlah jalur4
  • jalur 1: sepur lurus arah Maos & Cilacap
  • jalur 2: sepur lurus arah Karangtalun
LayananHanya untuk KA barang (ketel/BBM jenis avtur dan semen Holcim Indonesia) serta persilangan atau persusulan antarkereta api.
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[2]
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Sejak tahun 2012, stasiun ini telah menggunakan sistem wesel dan persinyalan elektrik tipe CBI (Computer Based Interlocking) alias SIL-03 buatan PT Len Industri Indonesia (Persero) yang merupakan sistem persinyalan paling modern saat ini.[3] Stasiun ini awalnya hanya memiliki dua jalur kereta api dengan jalur 1 sebagai sepur lurus arah Maos dan Cilacap serta jalur 2 sebagai sepur lurus arah Karangtalun. Setelah sistem persinyalan stasiun ini diganti dengan persinyalan elektrik tersebut, jalurnya bertambah menjadi empat.

Sejak 1 Agustus 2015, KA Purwojaya sebagai satu-satunya KA penumpang yang melewati jalur KA Maos-Cilacap tidak berhenti lagi melayani penumpang di stasiun ini. Alasannya, stasiun ini dinilai masih belum steril dari para penumpang gelap yang dulunya sering naik-turun KA tersebut tanpa memiliki tiketnya. Otomatis sejak saat itu stasiun ini hanya melayani KA barang dan persilangan atau persusulan antarkereta api saja.[4]

Insiden

Pada tanggal 10 April 2009, lokomotif kereta api barang CC201-143R yang mengangkut semen dari PT Holcim Indonesia menuju Semarang anjlok sekitar 250 m sebelum Stasiun Gumilir. Akibat kejadian ini, perjalanan KA Purwojaya dari Jakarta terpaksa tertahan dan menurunkan penumpang di Stasiun Gumilir.[5]

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Rosalina (19 Desember 2012). "KAI Luncurkan Sistem Sinyal Elektrik Lokal". Tempo.co. Diakses tanggal 5 Oktober 2017. 
  4. ^ [(Indonesia) Tak Steril, Stasiun Gumilir Ditutup untuk Penumpang
  5. ^ Lokomotif KA Semen Anjlok di Cilacap
Stasiun sebelumnya     Lintas Kereta Api Indonesia   Stasiun berikutnya
Templat:KAI lines
dengan percabangan menuju Karangtalun

7°41′07″S 109°02′33″E / 7.6851609°S 109.0424019°E / -7.6851609; 109.0424019{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman