Andhi Nirwanto
Andhi Nirwanto (lahir 8 Januari 1956) adalah Wakil Jaksa Agung pada Kejaksaan Republik Indonesia.[1] Saat ini Andhi Nirwanto adalah jaksa yang mempunyai pangkat Jaksa Utama dengan golongan IV/e.[1] Andhi diangkat menjadi Wakil Jaksa Agung oleh Presiden Republik Indonesia, Soesilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 19 November 2013 dengan Surat Keputusan Presiden Nomor 133/M Tahun 2013 mengenai Pengisian Jabatan Eselon I di Lingkungan Kejaksaan Agung Republik Indonesia.[2] Andhi diangkat sebagai Wakil Jaksa Agung mengantikan Darmono yang telah pensiun.[3] Sebelum menjabat sebagai Wakil Jaksa Agung, jabatan struktural Andhi di Kejaksaan Agung Republik Indonesia adalah sebagai Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus).[2]. Andhi sempat menjadi Pelaksana tugas Jaksa Agung sejak 21 Oktober hingga 20 Nobember 2014, karena Jabatan sebelumnya yang diisi Basrief Arief kosong dan belum ada penggantinya, hingga akhirnya diganti oleh Muhammad Prasetyo.
Andhi Nirwanto | |
---|---|
Berkas:Andhi Nirwanto.jpg | |
Wakil Jaksa Agung Republik Indonesia | |
Masa jabatan 21 November 2013 – 8 Januari 2016 | |
Presiden | Joko Widodo |
Jaksa Agung Republik Indonesia (Pelaksana Tugas) | |
Masa jabatan 21 Oktober 2014 – 20 November 2014 | |
Presiden | Joko Widodo |
Informasi pribadi | |
Lahir | 8 Januari 1956 Kudus, Jawa Tengah |
Kebangsaan | Indonesia |
Sunting kotak info • L • B |
Pendidikan dan karier
Andhi Nirwanto menamatkan pendidikan sarjananya pada tahun 1979.[1] Setelah lulus dan bekerja menjadi jaksa, Ia kembali melanjutkan pendidikannya ke jenjang S2 dan lulus tahun 1998.[1] Andhi Nirwanto memulai karier di Kejaksaan Republik Indonesia pada tahun 1981.[1] Saat itu Ia menjadi jaksa di Kejaksaan Negeri Wonogiri.[1] Beberapa jabatan yang pernah Ia selama menjadi duduki selama menjadi jaksa antara lain Kasi Intel Kejaksaan Negeri Palangkaraya (1989), Kasi Pidum Kejaksaan Negeri Demak (1991), Kasi Pidsus Kejaksaan Negeri Jakarta Utara (1995), Kepala Kejaksaan Negeri Maros (1997), Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat (2000), Asisten Pengawasan Kejaksaan Tinggi Jawa Barat (2001), Kepala Bagian Kepangkatan Kejaksaan Agung (2003), Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat (2004), Wakil Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur (2006), Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta (2008), Sekretaris Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (2010), Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (2011), dan Wakil Jaksa Agung (2013).[1] Selain menempati jabatan struktrual Andhi juga tercatat sebagai pengurus organisasi di lingkungan kejaksaan. Andhi adalah Ketua I Persatuan Jaksa Indonesia (PJI) 2009 - 2012 dan Ketua Umum Persatuan Jaksa Indonesia (PJI) 2012 - sekarang.[1]
Kontroversi
Ketika dicalonkan menjadi Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Khusus (Jampidsus) menggantikan M. Amari pada tahun 2011, beredar kabar bahwa Andhi Nirwanto pernah ditangkap polisi dan dijadikan tersangka terkait tuduhan pemalsuan Berita Acara Pemeriksaa (BAP).[4][5] Andhi diduga terlibat kasus pemalsuan Berita Acara Pemeriksaa saksi Kikie Aryanto dalam kasus pembunuhan bos judi Nyo Beng Seng pada tahun 1997.[5] Saat kasus itu terjadi Kikie seharusnya menjadi saksi untuk terdakwa Eng San yang diduga sebagai otak pembunuhan Nyo Beng Seng namun menghilang.[5] Akhirnya Kikie ditetapkan sebagai buronan dan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Kepolisian.[5] Pada kasus pemalsuan BAP tersebut Andhi diberitakan pernah ditangkap dan ditahan selama 22 hari oleh penyidik Badan Reserse dan Kriminal Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia.[5] Pihak kejaksaan melalui Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Noor Rachmad membantah berita tersebut.[5] Ia mengatakan bahwa Andhi NIrwanto bersih dari segala kasus hukum.[5] Terkait dengan isu mengenai Andhi pernah ditangkap polisi pada tahun 1997 Noor menjelaskan bahwa Andhi hanya menjadi saksi dan hanya diperiksa selama setengah hari.[5]
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal
- S1 (1979)
- S2 (1998)
- S3 (2015)
Pendidikan Kedinasan
- Pendidikan Pembentukan Jaksa
- Kursus Dasar Wira Intel
- Diklat Spesialis Tindak Pidana Penyelundupan
- Diklat Spesialis Tindak Pidana Korupsi
- Diklat Spesialis Tindak Pidana Subversi
- Spadya / Diklat PIM Tkt III
- Spamen / Diklat PIM Tkt II
- Spati / Diklat PIM Tkt I
Riwayat Jabatan
- Tata Usaha / Jaksa pada Kejari Wonogiri (1981)
- Kasi Intel pada Kejari Palangkaraya(1989)
- Kasi Pidum pada Kejari Demak (1991)
- Kasi Pidsus Kejari Jakarta Utara (1995)
- Kajari Maros (1997)
- Kabag Rumah Tangga Kejaksaan RI (1999)
- Kajari Jakarta Pusat (2000)
- Asisten Pengawasan Kejati Jawa Barat (2001)
- Kabag Kepangkatan Kejagung RI (2003)
- Wakajati Sumatera Barat (2004)
- Wakajati Kalimantan Selatan (2005)
- Direktur Uheksi pada Jam Pidum (2006)
- Kajati Kalimantan Timur (2006)
- Inspektur Pegasum pada Jamwas (2008)
- Kajati DKI Jakarta (2008)
- Sekretaris Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (2010)
- Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (2011)
- Wakil Jaksa Agung (2013)
Organisasi Profesi
- Wakil Ketua Bidang Pembinaan SDM Persatuan Jaksa RI (PERSAJA) (2003-2006)
- Ketua Bidang Pembinaan SDM Persatuan Jaksa RI (PERSAJA) (2006-2009)
- Ketua I Persatuan Jaksa Indonesia (PJI) (2009-2012)
- Ketua Umum Persatuan Jaksa Indonesia (PJI) (2012-sekarang)
Referensi
- ^ a b c d e f g h "Wakil Jaksa Agung Republik Indonesia". Kejaksaan Republik Indonesia. 2013. Diakses tanggal 11 Mei 2014.
- ^ a b Dani Prabowo (2013). "Andhi Nirwanto, Wakil Jaksa Agung yang Baru". nasional.kompas.com. Diakses tanggal 11 Mei 2014.
- ^ Achmad Fardiansyah (2013). "Pesan Jaksa Agung untuk Andhi Nirwanto". news.okezone.com. Diakses tanggal 11 Mei 2014.
- ^ A.Syalaby Ichsan (2011). "Waduh! Jampidsus Baru Pengganti Amari Pernah Jadi Tersangka?". republika.co.id. Diakses tanggal 11 Mei 2014.
- ^ a b c d e f g h Harles Silitonga (2011). "Andi Nirwanto, Jampidsus baru". waspada.co.id. Diakses tanggal 11 Mei 2014.
Jabatan peradilan | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Basrief Arief |
Jaksa Agung Indonesia 2014 |
Diteruskan oleh: Muhammad Prasetyo |
Didahului oleh: Darmono |
Wakil Jaksa Agung Indonesia 2013–2016 |
Diteruskan oleh: Bambang Waluyo (Plt.) |