Stasiun Malang

stasiun kereta api di Indonesia

Stasiun Malang (ML) merupakan stasiun kereta api kelas besar yang terletak di Kiduldalem, Klojen, Malang. Stasiun yang terletak pada ketinggian +444 meter ini termasuk dalam Daerah Operasi VIII Surabaya dan merupakan stasiun kereta api terbesar di Kota Malang. Stasiun ini memiliki sembilan jalur kereta api dengan jalur 3 sebagai sepur lurus. Stasiun ini terkadang disebut sebagai Stasiun Malang Kotabaru.

Stasiun Malang

Tampak depan Stasiun Malang
Lokasi
Koordinat7°58′40.09″S 112°38′14.19″E / 7.9778028°S 112.6372750°E / -7.9778028; 112.6372750
Ketinggian+444 m
Operator
Letak
km 49+234 lintas Bangil-Blitar-Kertosono[1]
Jumlah peron3 (satu peron sisi dan dua peron pulau yang sama-sama agak tinggi; masing-masing peron terhubung dengan lorong/terowongan bawah tanah, namun tidak ada peron di antara jalur 1 dan 2 maupun jalur 3 dan 4)
Jumlah jalur9 (jalur 3: sepur lurus)
LayananBima, Gajayana (reguler dan tambahan), Malabar, Malioboro Ekspres, Mutiara Selatan, KA Tambahan SGU-ML pp, Majapahit, Jayabaya, Matarmaja (reguler dan tambahan), Tawang Alun, Penataran, dan Tumapel
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Fasilitas sepeda?
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiBesar tipe A[2]
Sejarah
Dibuka1879
Dibangun kembali1941
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya   Layanan lokal/komuter   Stasiun berikutnya
Templat:Layanan lokal KAI lines
Surabaya Kota–Malang–Blitar, p.p.
Templat:Layanan lokal KAI lines
Surabaya Kota–Malang, p.p.
Terminus
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Musala Toilet Area merokok Ruang menyusui Pos kesehatan Galeri ATM Pertokoan/area komersial 
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Lokasi stasiun ini sangat strategis karena terletak tidak jauh dari Alun-alun Bundar, kompleks SMA Tugu (SMA Negeri 1, SMA Negeri 3, dan SMA Negeri 4 Malang), Gedung DPRD Kota Malang, Balai Kota Malang, Pasar Klojen, Hotel Tugu Inn, dan Markas Kodam V Brawijaya.

Sejarah

 
Stasiun Malang, bangunan lama

Stasiun Malang dibangun ketika jalur kereta api Surabaya-Malang dan Pasuruan mulai dirintis sekitar tahun 1870. Tujuannya untuk mengangkut hasil bumi dan perkebunan dari daerah pedalaman Jatim, khususnya dari Malang, ke Pelabuhan Tanjung Perak yang juga mulai dibangun sekitar tahun itu. Setelah konsesi jalur dikeluarkan pada tahun 1875, jalur ini segera dibangun dan untuk segmen Bangil–Malang selesai pada tanggal 20 Juli 1879[3]

Bentuk bangunan stasiun ini pada awalnya adalah khas dari Staatsspoorwegen (SS), yaitu perpaduan antara Neoklasik dan Indische Empire, yang juga diterapkan di Stasiun Surabaya Kota, Pasuruan, Sukabumi, Mojokerto, dan Madiun.

Bangunan ini kemudian direnovasi dan diperbesar pada tahun 1941 berdasarkan karya van der Eb. Bangunan stasiun ini kemudian disebut Stasiun Malang Kotabaru untuk membedakannya dengan bangunan Stasiun Malang lama (bukan Stasiun Malang Kotalama yang dibangun pada tahun 1896).[4]

Layanan kereta api

Kelas eksekutif

Kelas campuran

Kelas ekonomi AC premium

KA Tambahan SGU-ML pp, dari dan tujuan Surabaya (menggunakan rangkaian KA Jayakarta Premium)

Kelas ekonomi AC plus

Kelas ekonomi AC

Lokal ekonomi AC

Jadwal kereta api

Berikut ini adalah jadwal kereta api penumpang yang berhenti di Stasiun Malang per 22 Desember 2018 (revisi Gapeka 2017).

  • KA Reguler
No. KA KA Tujuan Kelas Tiba Berangkat
144/145 Jayabaya Malang Kotabaru (ML) Ekonomi AC Plus 02.42 -
96 Malioboro Ekspres Eksekutif & Ekonomi AC Plus 03.49 -
430 Tumapel/Penataran Surabaya Kota (SB) Lokal Ekonomi AC - 04.30
432 Penataran 06.44 07.08
429 Blitar (BL) 07.02 07.10
92 Malabar Malang Kotabaru (ML) Eksekutif, Bisnis, & Ekonomi AC 07.05 -
172 Matarmaja Ekonomi AC 07.51 -
44/45 Bima Eksekutif Satwa 08.15 -
93 Malioboro Ekspres Yogyakarta Tugu (YK) Eksekutif & Ekonomi AC Plus - 08.20
42 Gajayana Malang Kotabaru (ML) Eksekutif Satwa 09.06 -
112/113 Mutiara Selatan Eksekutif & Bisnis 09.38 -
142 Majapahit Ekonomi AC Plus 10.05 -
431 Penataran Blitar (BL) Lokal Ekonomi AC 10.15 10.20
146/143 Jayabaya Jakarta Pasar Senen (PSE) Ekonomi AC Plus - 11.45
434 Penataran Surabaya Kota (SB) Lokal Ekonomi AC 12.31 12.37
206/207 Tawang Alun Malang Kotalama (MLK) Ekonomi AC 12.35 12.45
41 Gajayana Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif Satwa - 13.30
433 Penataran Blitar (BL) Lokal Ekonomi AC 14.22 14.35
46/43 Bima Surabaya Gubeng (SGU) bersambung Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif Satwa - 14.25
94 Malioboro Ekspres Malang Kotabaru (ML) Eksekutif & Ekonomi AC Plus 15.43 -
208/205 Tawang Alun Bangil (BG) bersambung Banyuwangi Baru (BW) Ekonomi AC 15.55 16.05
91 Malabar Bandung Hall (BD) Eksekutif, Bisnis, & Ekonomi AC - 16.00
436 Penataran Surabaya Gubeng (SGU) Lokal Ekonomi AC 16.14 16.49
114/111 Mutiara Selatan Surabaya Gubeng (SGU) bersambung Bandung Hall (BD) Eksekutif & Bisnis - 16.30
171 Matarmaja Jakarta Pasar Senen (PSE) Ekonomi AC - 17.30
141 Majapahit Ekonomi AC Plus - 18.30
438 Penataran Surabaya Kota (SB) Lokal Ekonomi AC 19.55 20.00
95 Malioboro Ekspres Yogyakarta Tugu (YK) Eksekutif & Ekonomi AC Plus - 20.10
435 Penataran Blitar (BL) Lokal Ekonomi AC 20.40 20.47
437 Tumapel/Penataran Malang Kotabaru (ML) 22.28 -
  • KA Tambahan (beroperasi pada masa lebaran dan natal-tahun baru; terkadang juga pada hari libur nasional atau akhir pekan tertentu)
No. PLB KA Tujuan Kelas Tiba Berangkat
7071 KA Tambahan SGU-ML pp Malang Kotabaru (ML) Ekonomi AC Premium 08.50 -
7072 Surabaya Gubeng (SGU) - 10.07
7034 Matarmaja Tambahan Malang Kotabaru (ML) Ekonomi AC 11.05 -
7008 Gajayana Tambahan Eksekutif Satwa 15.22 -
7033 Matarmaja Tambahan Jakarta Pasar Senen (PSE) Ekonomi AC - 19.00
7007 Gajayana Tambahan Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif Satwa - 19.45

Insiden

Pada tanggal 4 Januari 2011 sekitar pukul 13.15 WIB kereta penumpang KA Gajayana tanpa lokomotif yang sedang parkir di Stasiun Malang tiba-tiba mundur sendiri dan menabrak tiga rumah milik warga yang berada di sekitar Stasiun Malang Kotalama. Seorang balita tewas dalam kejadian ini karena tertimpa reruntuhan rumah akibat ditabrak oleh kereta api tersebut, sedangkan seorang lagi mengalami patah tulang kaki.[5]

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Staatsspoorwegen (1921–1932). Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932. Batavia: Burgerlijke Openbare Werken. 
  4. ^ de Jong, Michiel van Ballegoijen (1993). Spoorwegstations op Java. de Bataafse Leeuw. 
  5. ^ KA Gajayana Tabrak Rumah, Satu Tewas

Pranala luar

(Indonesia) Situs resmi KAI dan jadwal kereta api tahun 2017

Stasiun sebelumnya     Lintas Kereta Api Indonesia   Stasiun berikutnya
Templat:KAI lines