Ace Combat 5: The Unsung War
Ace Combat 5: The Unsung War (エースコンバット5 ジ・アンサング・ウォー , Ēsu Konbatto Go Ji Ansangu Wō) (Ace Combat: Squadron Leader di Eropa)[1] adalah permainan video penerbangan tempur semi-realistis untuk Playstation 2. Seperti gim lain di serial Ace Combat milik Namco, Ace Combat 5 menampilkan permainan yang merupakan campuran antara penerbangan arcade dan simulasi penerbangan nyata. Gim ini dikembangkan oleh Project Aces, sebuah kelompok internal Namco yang bertanggungjawab atas pengembangan serial Ace Combat,[3] dan dipublikasikan oleh Namco pada bulan Oktober 2004. Sejumlah gim terbatas dibundel dengan aksesoris Hori Flightstick 2.
Ace Combat 5: The Unsung War | |||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Diterbitkan di | PlayStation 2PlayStation 4
| ||||||||||||||||||
Genre | Simulasi penerbangan tempur | ||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||
Penilaian | |||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||
Bagian dari Ace Combat Tidak ada
| |||||||||||||||||||
Ace Combat 5 menampilkan lebih dari 50 jet tempur dunia nyata berlisensi.[4] Meskipun demikian, peristiwa di dalam gim dan lokasinya berlatar di sebuah dunia fiksi bernama Strangereal.[5] Cerita utama gim ini berlatar saat perang antara negara fiksi Osea dan Yuktobania. Cerita berfokus pada karakter pemain "Blaze", seorang pilot tempur Osea yang memimpin sebuah unit dengan 4 pesawat bernama Wardog Squadron. The Unsung War mengikuti kegiatan squadron ini saat mereka mencoba untuk menggagalkan invasi Yuktobania ke tanah air mereka dan mencoba mengungkapkan kenyataan tentang perang tersebut.
Walaupun sebagian besar permainan dalam Ace Combat 5 tetap sama dengan gim sebelumnya, Ace Combat 04: Shattered Skies, beberapa tambahan besar dimasukkan ke dalam gim ini. Di antara tambahan tersebut adalah mode arcade dan kemampuan pemain untuk berinteraksi dengan rekannya. Namun, mode pemain-jamak yang muncul dalam gim sebelumnya, dibatalkan saat pengembangan. Gim ini menerima ulasan yang secara umum positif, walaupun kritik menilai bahwa gim ini bukan "langkah revolusioner untuk serial tersebut" seperti Shattered Skies lakukan.[6]
Dalam bulan September 2018, Bandai Namco mengumumkan bahwa Ace Combat 5 akan dirilis untuk Playstation 4 di tahun 2019, sebagai bagian dari bonus pemesanan awal gim Ace Combat 7: Skies Unknown.[2] Bandai Namco has since clarified that it is not a remaster, but instead a port of the PlayStation 2 original, running natively on the PlayStation 4 at higher resolutions.[2]
Gameplay
Gameplay dari Ace Combat 5 terbagi menjadi tiga mode: mode cerita, mode arcade, dan pengajaran.[7] Unlike its predecessors, AC5 does not include a multiplayer mode as developers did not have enough extended time to implement one.[8] Seperti gim sebelumnya dalam serial Ace Combat, Ace Combat 5 menampilkan permainan yang merupakan campuran antara gim penerbangan arcade dan simulator penerbangan.
Gim ini menampilkan lebih dari 50 pesawat jet berlisensi,[4] termasuk militer dan pesawat eksperimental dari Amerika Serikat, Eropa, dan Rusia. Pesawat dalam gim ini terbagi menjadi kategori tempur, serbu, Jammer dan multifungsi. Pesawat dalam gim ini menampilkan beberapa perbedaan antara sifatnya yang merefleksikan kemampuan di dunia nyata, walaupun perbedaan tersebut tidak terlalu sama dengan yang nyata.[5] Pesawat super utama dalam gim ini adalah X-02 Wyvern dari Ace Combat 04 dan - untuk pertama kalinya dapat digunakan pemain - ADF-01 Falken dari Ace Combat 2, di mana pemain dapat membukanya dengan menghancurkan target khusus. Diungkapkan dalam buku seni serial Ace Combat tahun 2011 Aces at War: A History bahwa pesawat bernama ADA-01 Adler harusnya dimasukkan dalam gim ini sebagai pesawat super ketiga, namun masalah keseimbangan gameplay dan masalah dengan memprogram pesawat tersebut saat mendekati tenggat waktu perilisan gim membatalkan rencana tersebut (Adler nantinya akan menjadi pesawat yang dapat dimainkan dalam pembaharuan Ace Combat Infinity tahun 2016).
Sebagian besar pesawat dalam gim ini tidak dapat diakses saat permulaan; pesawat harus dibuka dan dibeli untuk bisa digunakan di dalam mode cerita gim. Beberapa pesawat dapat terbuka selagi pemain mengalami kemajuan dalam cerita, sementara pesawat lainnya dapat dibuka melalui sistem "pohon teknologi" gim ini. Dalam sistem ini pesawat dikelompokkan dalam "keluarga", dan mendapat sejumlah skor dengan pesawat tertentu akan membuka satu atau lebih variasi atau turunan dari keluarga pesawat tersebut. Setelah pesawat terbuka, pesawat dapat dibeli untuk digunakan di mode cerita dengan menghabiskan credit yang didapatkan dari performa pemain selama misi.ref name="spy Review">Schiaparelli, Frank (2004-10-25). "GameSpy: The Unsung War Review". GameSpy. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 September 2008. Diakses tanggal 2008-09-18.</ref> Tidak seperti Ace Combat 4, hanya ada satu tipe senjata khusus yang tersedia untuk setiap pesawat, hal ini juga dikritik oleh para kritikus.
tampilan depan gim ini menampilkan tampilan radar dan instrumentasi pesawat lainnya, dan juga tampilan kerusakan pesawat dan senjata yang tersedia. Selama permainan, persenjataan awal sebuah pesawat biasanya terdiri dari sejumlah misil terpandu dan senapan. Sebagai tambahan, setiap pesawat juga dipersenjatai dengan senjata khusus tertentu, contohnya berbagai tipe bom yang dijatuhkan dan udara ke udara khusus, udara ke darat, atau udara ke kapal.[5]
AC5 memperkenalkan peningkatan kecil dalam tampilan radar gim seperti pengukuran analog peta misi dan musuh dengan kode warna untuk menandakan tingkat kerusakan.[9] Gim ini juga memperkenalkan permainan sampingan opsional seperti pengisian bahan bakar di udara, yang tersedia sebelum dan sesudah misi tertentu.[6]
Sebagai tambahan, Ace combat 5 merupakan gim pertama dalam serialnya yang menampilkan interaksi wingman. Selama misi dalam mode cerita, pemain dapat memberikan perintah kepada wingman AI dari unitnya menggunakan tombol arah kontroler DualShock. Pemain juga harus membeli dan memilih pesawat untuk setiap pilot dalam Squadronnya sebelum setiap misi. Dan juga, pemain dapat memilih untuk merespon pada pertanyaan YA/TIDAK selama misi oleh rekan Squadron atau karakter lain dalam gim. Walaupun respon pemain kurang berpengaruh dalam dialog, pengaruh dari pertanyaan ini pada permainan sangatlah kecil, walupun jawaban pemain dapat memengaruhi misi mana yang akan dijalani pada satu atau dua misi yang akan mereka jalani pada dua titik tertentu dalam gim.[9]
Mode arcade
Sebagai tambahan mode cerita, gim ini menampilkan mode arcade yang ceritanya dikurangi untuk meningkatkan permainan. Cerita dasar mode arcade ini adalah lanjutan dari Ace Combat 04: Shattered Skies. Pemain kembali berperan sebagai Mobius 1. Yang sekali lagi dibantu oleh kru AWACS SkyEye, Mobius 1 ditugaskan utnuk menghancurkan kemampuan militer "Free Erusea", sebuah gerakan pemberontakan yang dibentuk setelah akhir Ace Combat 04.[10]
Permainan dasar dalam mode arcade masih sama dengan mode cerita, namun peraturan tertentu dapat berpengaruh. Total ada 16 tahap dalam mode arcade, walaupun hanya tujuh yang dapat dimainkan dalam satu permainan karena jalur misinya yang bercabang.[7] Pemain memulai setiap misi dengan waktu tertebtu dan sejumlah target musuh yang harus dihancurkan. Pemain harus menghancurkan sejumlah target sebelum waktu habis untuk maju ke misi selanjutnya. Walaupun pemain memulai misi dengan waktu terbatas, setiap target yang pemain hancurkan menambah waktu dan memberi pemain beberapa poin. Persenjataan pemain lebih terbatas dalam mode arcade daripada mode cerita; walaupun menghancurkan beberapa target yang ditandai menambah jumlah senjata, pemain dapat berakhir tanpa persenjataan jika mereka menghabiskannya terlalu banyak.[7]
Plot
Latar
Ace Combat 5: The Unsung War bertempat di Strangereal, saat tahun 2010. 15 tahun sebelum cerita gim (lebih detail dalam prekuel gim Ace Combat Zero: The Belkan War), sebuah perang dimulai oleh negara yang gemar berperang, Belka melawan negara tetangganya melalui cara ekspansi, yang berujung pada satuan tugas gabungan yang terdiri dari negara terdampak dan dua adikuasa dunia - Federasi Osea, dan Persatuan Republik Yuktobania. Untuk mencegah pendudukan, Belka meledakkan tujuh bom nuklir di kotanya sendiri, yang mengakibatkan berakhirnya perang.[11] Setelah perang berakhir, provinsi Belka Selatan menjadi protektorat Federasi Osea, walaupun warga Belka tetap bermusuhan dengan pendudukan Osea.[12] Di masa kini, Kedamaian antara kedua adidaya berakhir setelah serangan tanpa alasan pada Angkatan Udara Osea oleh Pasukan Yuktobania terjadi, sebelum serangan kejutan pada instalasi laut dan udara, yang berujung pada perang antara kedua negara.
Cerita gim ini berfokus pada anggota 108th Tactical Fighter Squadron Angkatan Perlindungan Udara Osea (OADF), yang beroperasi dibawah nama "Wardog", dan bermarkas di Sand Island - sebuah pulau kecil dengan pangkalan udara OADF, yang menjadi markas garis depan selama peristiwa Ace Combat 5 setelah "kedamaian rapuh" yang dibentuk antara kedua adidaya dan Belka selama perang sebelumnya, berakhir.[13][14]
Cerita
Setelah sebagian besar pilot Sand Island terbunuh saat penyerangan oleh pesawat tidak dikenal,[13] para pilot yang selamat, yang semuanya adalah pilot pelatihan - Kei Nagase, Alvin H. Davenport, dan seorang pilot baru dengan panggilan "Blaze" - ditugaskan ke Wardog Squadron dan membantu menghadang pesawat pengintai tak dikenal yang memasuki wilayah udara Osea. Saat misi kedua mereka, Kapten Jack Bartlett, tertembak jatuh dan MIA karena tidak dapat ditemukan oleh tim penyelamat.[14] As a result, Blaze is assigned as the new squadron leader, after Nagase refuses to take the position. At the same time, the Union of Yuktobanian Republics declares war on the Osean Federation, launching a massive assault on Osean air and naval forces. During a Yuktobanian air-raid on Sand Island, Wardog is joined by Hans Grimm, a pilot in training, who assists in the base's defence.
Setelah membalas serangan lanjutan di wilayah mereka, Osea melancarkan invasi penuh ke daratan utama Yuktobania dengan tujuan untuk merebut dengan cepat ibukota Cinigrad. Selama invasi, Wardog dituduh melakukan serangan tanpa alasan pada warga sipil oleh petinggi militer, walaupun para pilot mengaku sebuah Squadron tak dikenal dengan nomor 8492 bertanggungjawab atas serangan tersebut. Tuduhan tersebut dibatalkan dengan serangan kejutan di ibukota Osea Oured, di mana Wardog Squadron berhasil melindungi ibukota dan menyelesaikan operasi yang meningkatkan moral pasukan Osea, yang akhirnya squadron mereka diberi julukan "Demons of Razgriz" (Iblis Razgriz). Namun, ketidakpercayaan dari petinggi militer Osea berlanjut setelah kecurigaan atas hilangnya Bartlett.[15][16] Ketika pasukan Yuktobania menyerang Kota November saat Wakil Presiden Osea berpidato di stadiun kota, Davenport mengalami kerusakan parah pada pesawatnya saat operasi perlindungan, yang memaksanya untuk menabrakkan pesawatnya di lapangan luas untuk menghindari korban sipil, dan kehilangan nyawanya. Kesal dengan pengorbanannya, Wardog terus membantu melindungi kota dan menghancurkan musuh, dan membantu menghancurkan instalasi penting dekat Cinigrad.
Saat perjalanan pulang, Wardog diserang oleh squadron penyerang 8492 yang misterius, namun selamat dari serangan. Saat kembali ke Sand Island, mereka mengetahui bahwa mekanik mereka, Peter N. Beagle, dituduh oleh komandan pangkalan, Kolonel Orson Perrault sebagai mata-mata, karena latar belakang militernya hanya diketahui berasal dari perkataan Bartlett.[17] Membuat mereka melabeli mereka sendiri sebagai mata-mata dan terpaksa harus pergi, Wardog melarikan diri dari Sand Island bersama Beagle dan anjingnya Kirk dan Albert Genette, seorang jurnalis lepas yang meliput kegiatan Squadron, yang berujung pada tuduhan pengkhianat pada mereka semua. Wardog lalu menerima bantuan dari Marcus Snow, satu-satunya pilot yang tersisa yang bermarkas di Kestrel, sebuah kapal induk dan kapal utama Armada ke-3 Osea, yang membantu para pilot memalsukan kematian mereka untuk mencari kebenaran dibalik perang antara Osea dan Yuktobania.
Referensi
- ^ a b "Ace Combat 5: The Unsung War Release Summary". GameSpot. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-02-15. Diakses tanggal 2007-12-31.
- ^ a b c "Ace Combat 7's PS4 Pre-Order Bonus Ace Combat 5 Isn't a Remaster, but a Port With Improved Resolution". dualshockers.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-09-23. Diakses tanggal 2018-09-23.
- ^ "IGN: Project Aces". IGN. Diakses tanggal 2008-09-17.
- ^ a b Namco Hometek Inc. (2004-10-25). "Cleared for Departure: Namco Ships Ace Combat 5: The Unsung War". GameSpot. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-03-02. Diakses tanggal 2008-10-17.
- ^ a b c Kasavin, Greg (2004-10-25). "Ace Combat 5: The Unsung War Review". GameSpot. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-07-09. Diakses tanggal 2008-09-13.
- ^ a b Sulic, Ivan (2004-10-25). "IGN: Ace Combat 5: The Unsung War Review". IGN. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 September 2008. Diakses tanggal 2008-09-13.
- ^ a b c Calvert, Justin (2004-10-21). "Ace Combat 5: The Unsung War Import Hands-On". GameSpot. Diakses tanggal 2008-10-16.
- ^ Sulic, Ivan (2004-09-30). "IGN: Ace Combat 5: Update". IGN. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 October 2008. Diakses tanggal 2008-10-14.
- ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaspy Review
- ^ Narrator: Welcome back. Here is your current sitrep. Thanks to the valiant efforts of Mobius Squadron and the ISAF, Erusea accepted the terms of surrender, and the continental war came to a close. However, militant factions led primarily by high-ranking officers of the Erusean Air Force have refused the disarmament order. They are now calling themselves "Free Erusea", and the strength of their resistance increases daily. [...] In response, at 0330 today, the ISAF has made the decision to engage in a special subjugation operation. "Project Aces" (Namco) (2004-10-25). Ace Combat 5: The Unsung War (PlayStation 2). Namco. Level/area: Arcade Mode - Briefing.
- ^ Genette: Facing one defeat after another and watching their territory dwindle, they built up their industrial strength to unprecedented heights and used it to wage one final battle against the world. That was fifteen years ago. They fought ferociously, but were utterly defeated. Then, the Belkans committed the unthinkable. They used nuclear weapons on their own soil. Seeing this tragedy unfold before their own eyes, the victorious countries vowed to throw down their weapons. The world was once again at peace."Project Aces" (Namco) (2004-10-25). Ace Combat 5: The Unsung War (PlayStation 2). Namco. Level/area: "Prologue" (scene #01).
- ^ Nagase: Beyond our destination lies the closed gate to Nord Belka. 15 years ago, the Belkans set off seven nuclear bombs there to stave off the advancing allied forces, entombing themselves in the frozen valleys to the north. That bit of history should have been enough of a lesson for us all. The seven Belkan cities near the gate were vaporized, and the local area is still highly radioactive. Our landing point was in the state of North Osea, formerly a haven for Belkans, but now entrusted to Osean rule. If you refer to it by that name to a local, however, he'll put a scowl on his face and tell you that this is South Belka."Project Aces" (Namco) (2004-10-25). Ace Combat 5: The Unsung War (PlayStation 2). Namco. Level/area: "White Bird (Part I) #1" (scene #07).
- ^ a b "ACE COMBAT 5 (About)". Namco. 2004. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 June 2008. Diakses tanggal 2008-06-04.
- ^ a b Genette: When the rescue chopper arrived, the Captain was nowhere to be seen. The only thing they found was the retreating enemy intelligence vessel. This island used to be a place of exile from the rest of the world... It then became our first line of defense against the enemy. "Project Aces" (Namco) (2004-10-25). Ace Combat 5: The Unsung War (PlayStation 2). Namco. Level/area: "First Flight #1" (scene #05).
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaHeartbreak 1
- ^ Genette: It seemed the people of Yuktobania were also beginning to have doubts about their leaders in the current war. And word of Nagase's squadron was getting around, as the force who sunk two of their most powerful submarines. The Yuke army soldiers had nicknamed them "The Demons of Razgriz". [...] However, none of the officers in the upper echelons of their own army was proud of them, Bartlett was still missing, and that made his old trainees the subject of suspicion and criticism. "Project Aces" (Namco) (2004-10-25). Ace Combat 5: The Unsung War (PlayStation 2). Namco. Level/area: "White Noise" (scene #15).
- ^ Orson Perrault: Special Forces Second Lieutenant Peter N. Beagle. Or, I guess you prefer "Pops." 15 years ago, you and Bartlett were shot down over enemy terrain. Bartlett's squadron HQ was destroyed and all of its data was fried by Belka's magnetic pulse weaponry. When you made it back to the allied front lines, it was Bartlett's word that convinced them that you were his squadron leader. [pulls out a gun] Is that really true? Bartlett turned out to be a spy. So, who are you, really? Can't prove anything about your military record, can you? [...Pops and company run...] Arrest them on sight! They're spies. Shoot 'em if you have to! "Project Aces" (Namco) (2004-10-25). Ace Combat 5: The Unsung War (PlayStation 2). Namco. Level/area: "8492" (scene #18).