Ruangrupa
Biografi Singkat
ruangrupa (selalu ditulis dalam huruf kecil dan tanpa spasi) adalah organisasi seni rupa kontemporer yang didirikan pada tahun 2000 oleh sekelompok seniman di Jakarta. Sebagai organisasi nirlaba, ruangrupa bergiat mendorong kemajuan gagasan seni rupa dalam konteks urban dan lingkup luas kebudayaan melalui pameran, festival, laboratorium seni rupa, lokakarya, penelitian, serta penerbitan buku, majalah, dan jurnal daring. Pada perkembangannya, ruangrupa berevolusi menjadi sebuah kolektif seni kontemporer dan ekosistem studi bersama dua organisasi lainnya yang menyajikan ruang belajar publik yang mengusung nilai-nilai kesetaraan, berbagi, solidaritas, pertemanan, dan kebersamaan.[1]
Sejarah
ruangrupa berdiri atas inisiatif sekelompok seniman Ade Darmawan, Hafiz, Ronny Agustinus, Oky Arfie Hutabarat, Lilia Nursita, dan Rithmi di Jakarta pada 2000. Kala itu, para pendirinya merasa adanya kebutuhan besar atas "ruang" (secara fisik dan mental) di Jakarta, di mana seniman dapat bekerja secara intensif dan dapat mengarahkan perhatian mereka lebih ke arah analisis dibandingkan ke arah produksi. Ruang yang menyampaikan ide-ide seni rupa, yang penting untuk menganalisa, menengahi, dan melengkapinya, seperti seni publik, seni pertunjukan, dan seni video. Para pendiri merasa ini satu-satunya cara agar seni rupa dapat memiliki kepekaan kritis; suatu posisi paling penting bagi seni dalam masyarakat.[2]
Seiring perjalanannya sebagai organisasi nirlaba, ruangrupa konsisten mendorong kemajuan gagasan seni rupa dalam konteks urban dan lingkup luas kebudayaan melalui pameran, festival, laboratorium seni rupa, lokakarya, penelitian, serta penerbitan buku, majalah, dan jurnal daring.[3]
Selama hampir dua dekade perjalanan, ruangrupa telah mengalami beberapa kali bongkar pasang program dan restrukturisasi organisasi. Sejak awal, kerja-kerja organisasi ini memang didesain begitu leluasa agar tiap orang dapat terus berkarya secara individu. ruangrupa terbiasa bekerja dan berkarya dengan melibatkan segudang individu dengan latar belakang berbeda. Setiap individu ibarat kunci harta karun fakta sejarah dan budaya.[4]
Hal ini juga terlihat dari rumah yang dijadikan markas ruangrupa pada periode awal. Berlokasi di pinggiran selatan kota, ruangrupa lebih tampak seperti sebuah tempat perkumpulan: selalu terbuka, selalu dihuni - ada studio, perpustakaan, laboratorium penelitian, dan tempat pesta dalam satu lokasi.[5]
ruangrupa 2000 - 2015
Pada periode ini, ruangrupa adalah sebuah organisasi nirlaba yang fokus pada isu-isu dan gagasan seni rupa kontemporer dan sosial budaya dalam konteks urban. Organisasi ini rutin menggelar pameran, festival, laboratorium seni rupa, lokakarya, penelitian, penerbitan buku, majalah, serta jurnal daring. Dari enam orang pendiri, hanya Ade Darmawan yang hingga kini masih aktif terlibat dalam kepengurusan ruangrupa dan berstatus sebagai Direktur.
2.1. Pendekatan artistik
Bagi ruangrupa, Jakarta tak hanya menjadi rumah dan tempat berkarya bagi para anggotanya, tapi ruangrupa juga terikat pada Jakarta dalam segala hal: fisik, spiritual dan konseptual. Urbanisme telah menjadi gairah dan taktik yang paling konsisten dilakukan. Meskipun mereka sering bekerja dengan seniman dari kota dan negara lain, namun ruangrupa seakan telah membuat komitmen mendalam untuk menjadikan Jakarta tak hanya sebagai lokasi, namun juga subjek. Begitu juga dengan warganya, sebagai audiens dan penulis. Sejak berdiri, ruangrupa telah mengokupasi kota itu sendiri - sebuah ruang mesin perdagangan dan administrasi yang bising - sebagai protagonis utama dari petualangan epik dalam berkisah secara kolektif.[5]
2.2. Sumber pendanaan
ruangrupa mendapatkan dukungan dari Ford Foundation dan juga tergabung dalam Arts Collaboratory, sebuah program dukungan untuk organisasi-organisasi yang bergerak di bidang seni rupa dan inovasi sosial di Afrika, Asia, dan Amerika Latin. Program ini didanai oleh DOEN Foundation.
Selain sumber pendanaan eksternal, ruangrupa juga memiliki unit-unit bisnis yang dapat memaksimalkan pemasukan. Misalnya melalui penyediaan jasa konsultasi komunikasi visual, penciptaan, pengelolaan artisti, penyewaan ruang studio/acara, hingga penjualan merchandise seniman.
3.3. Divisi
Menyesuaikan dengan kebutuhan, ruangrupa telah dua kali mengubah format dan struktur organisasinya sejak pertama berdiri. Pada 2008, ruangrupa melakukan restrukturisasi dan membagi organisasi dalam empat divisi, yakni Art Lab, Pengembangan Seni Video, Penelitian & Pengembangan, dan Dukungan & Promosi. Perubahan kedua dilakukan pada 2015 sebelum akhirnya membentuk kolektif bersama beberapa organisasi lain di bawah naungan Gudang Sarinah Ekosistem dan Gudskul: Studi Kolektif dan Ekosistem Seni Rupa Kontemporer.
Art Lab (2007 - sekarang)
Art Lab adalah sebuah program proyek seni yang meneliti dan melakukan kolaborasi kreatif atas permasalahan urban dan media, sebagai ruang kolaborasi bagi perupa individual maupun kelompok lintas disiplin dari dalam dan luar Indonesia.
RURU Gallery (2008 - sekarang)
RURU Gallery adalah galeri seni rupa kontemporer yang dibuka oleh ruangrupa sejak 2008 untuk memberi ruang bagi karya visual seniman, penulis, dan kurator muda melalui enam pameran dalam setahun.
JurnalKarbon.net (2007 - sekarang)
Karbon adalah jurnal daring yang membahas permasalahan ruang publik serta karya dan budaya visual warga perkotaan di Indonesia yang dilihat dari berbagai sudut pandang secara kritis, kreatif, dan imajinatif. Awalnya Karbon diterbitkan dalam bentuk cetak sebelum akhirnya pada 2007 bertransformasi menjadi bentuk daring www.karbonjournal.org. Pada 2017, Karbon berganti lagi menjadi JurnalKarbon.net.
Jakarta 32°C (2004 - sekarang)
Jakarta 32°C adalah perhelatan seni rupa dua tahunan yang menampilkan karya-karya visual terbaik mahasiswa se-Jakarta. Diadakan sejak 2004, Jakarta 32°C melibatkan proses kuratorial, eksperimentasi seniman muda, penulisan karya, dan pengorganisasian pameran yang dilakukan oleh para mahasiswa dan seniman muda di Jakarta.
Divisi ini telah tujuh kali menyelenggarakan Jakarta 32°C:
- Jakarta 32°C 2004
- Jakarta 32°C 2006
- Jakarta 32°C 2008
- Jakarta 32°C 2010
- Jakarta 32°C 2012
- Jakarta 32°C 2014
- Jakarta 32°C 2016
OK. Video (2003 - sekarang)
OK. Video merupakan divisi seni media ruangrupa yang aktif menjalan program yang meliputi produksi, dokumentasi, penelitian, arsip, lokakarya, hingga distribusi karya seni seni media di Indonesia. Sejak 2003, divisi ini memiliki program rutin dua tahunan yang bernama OK. Video Festival.
Sejak dimulainya pertama pada tahun 2003, festival ini bertujuan untuk mengamati, merekam dan mempelajari perkembangan teknologi media, yang telah mengubah perspektif dan perilaku masyarakat terhadap pandangan sekitarnya mereka.
Pada 2015, OK. Video Festival mengubah namanya menjadi OK. Video: Indonesia Media Arts Festival, sekaligus memperluas konsentrasinya pada karya-karya berbasis waktu seperti video dan film, bersifat instalatif, pertunjukan, dan seni bebunyian, seni berbasis Internet dan media sosial, juga membuka kemungkinan karya berbasis teknologi audio-visual dan media lain yang berpeluang menghadirkan isu-isu kritis dalam gagasan artistik baru.
Sekal pertama kali berdiri, OK. Video secara rutin menyelenggarakan festival dua tahunan mereka sebanyak delapan kali:
- 2003 OK. Video – 1st Jakarta Video Art Festival
- 2005 OK. Video SUB/VERSION – 2nd Jakarta Video Art Festival
- 2007 OK. Video MILITIA – 3rd Jakarta International Video Festival
- 2009 OK. Video COMEDY – 4th Jakarta International Video Festival
- 2011 OK. Video FLESH – 5th Jakarta International Video Festival
- 2013 OK. Video MUSLIHAT- 6th Jakarta International Video Festival
- 2015 OK. Video ORDE BARU- 7th International Media Arts Festival
- 2017 OK. Video PANGAN – 8th International Media Arts Festival
rurukids (2010 - sekarang)
rurukids mengelola program seni berbasis pendidikan yang menyenangkan, edukatif dan inovatif untuk anak dan remaja. Melalui lokakarya seni rupa, pertunjukan musik dan video, rurukids mengundang seniman, praktisi seni, dan mentor-mentor profesional lintas disiplin untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman di bidang seni dan budaya. Sembari mengajak peserta belajar sambil bermain, juga mengolah ide hingga menjadi sebuah karya, rurukids mendorong kepercayaan dan kemampuan anak untuk berani berekspresi dan berpikir kritis, serta mengajak mereka untuk saling berbagi pengetahuan kepada teman-temannya.
RURU Shop ( 20011 - sekarang)
RURUShop sebuah toko yang menjual berbagai benda-benda artistik yang diproduksi oleh ruangrupa dan kawan-kawan, seperti tas, kaos band, CD, kaset, buku, pernak-pernik dan barang-barang eksentrik lainnya.
RRRec Fest (2011 - sekarang)
RRRec Fest adalah festival musik yang menampilkan dan mempertemukan berbagai kelompok seniman, komunitas, musisi serta penyelenggara acara musik dari berbagai negara. Festival musik ini diselenggarakan setiap tahun sejak 2011. RRRec Fest merupakan upaya ruangrupa bersama para seniman muda untuk menawarkan gagasan segar, inovatif, dan inspiratif kepada generasi muda pecinta musik dan warga Jakarta pada umumnya. RRRec Fest merupakan pernyataan akan pentingnya semangat alternatif, yang tidak hanya dalam dunia musik tetapi juga dalam praktik kebudayaan lainnya.
Hingga saat ini RRRec Fest telah diselenggarakan sebanyak sembilan kali.
- 2011 RRRec Fest - ruangrupa Music Festival
- 2011 RRRec Fest #2
- 2013 RRR The Sowcase
- 2014 RRRec Fest in The Valley #1
- 2015 RRRec Fest in The Valley #2
- 2015 RRRec Fest Menteng
- 2016 RRRec Fest in The Valley
- 2017 RRRec Fest Showcase #1, #2, #3
- 2017 RRRec Fest in The Valley
Jarakpandang.net (2012-2015)
Jarakpandang.net adalah situs hasil Lokakarya Penulisan Seni Rupa dan Budaya Visual yang diadakan ruangrupa yang memuat karya tulis gagasan dan kritik mengenai seni rupa dan budaya visual. Para peserta dan alumni peserta lokakarya tersebut merupakan kontributor tetap situs yangberisi artikel berupa esai, wawancara, liputan dan bentuk tulisan lain mengenai seni rupa dan budaya visual.
RURUradio (2015-sekarang)
RURUradio adalah media radio daring berbasis musik, seni & budaya dan mengembangkannya melalui program on air dan off air yang beragam seperti; penyiaran, diskusi, konser musik dan lokakarya.
RURU Corps (2012 - 2018)
RURU Corps adalah biro komunikasi visual yang didirikan oleh tiga organisasi seni-budaya di Jakarta: ruangrupa, Forum Lenteng, dan SERRUM. Pada 2018, RURU Corps berganti nama menjadi RUX dan bertahan menjadi unit bisnis yang menopang program dan kegiatan Gudskul Ekosistem.
Institut ruangrupa (2015 - 2018)
Institut ruangrupa adalah program pendidikan seni rupa yang tidak terakreditasi, tidak memberikan gelar apa pun, dan tidak memiliki kurikulum yang pasti. Institut ini merupakan usaha terbaru ruangrupa, setelah belasan tahun menjadi organisasi seni rupa kontemporer yang berperan aktif dalam perkembangan seni dan budaya, untuk menaklukkan tantangan baru dalam ranah pendidikan. Program-program kolektif ruangrupa akan menjadi alat dan metode untuk proses belajar Institut ruangrupa yang merespons kebutuhan publik.
Kerjasama yang terjalin pada tahun pertama Institut ruangrupa berdiri adalah dengan Jakarta Biennale 2015, lewat sebuah inisiatif pendidikan-melalui-kesenian bernama Maju Kena Mundur Kena Academy.
Divisi Arsip dan Dokumentasi (2008 - 2015)
Divisi Arsip dan Dokumentasi mengelola seluruh arsip berbagai proyek seni rupa dan koleksi buku ruangrupa sehingga dapat diakses oleh siapa pun yang membutuhkannya. Divisi ini juga mendokumentasikan seluruh kegiatan ruangrupa ke dalam format audio-visual. Divisi Arsip dan Dokumentasi akan bekerjasama dengan berbagai pihak demi mengelola arsip ruangrupa agar menjadi bagian dari produksi pengetahuan yang berkelanjutan.
Gudang Sarinah Ekosistem (2015 -2018)
Pada periode ini, ruangrupa mengembangkan platform budaya Gudang Sarinah Ekosistem (GSE) bersama dengan beberapa kolektif seniman di Jakarta. Nama platform ini diambil dari nama markas baru mereka yang berada di bilangan Pancoran, Jakarta Selatan, yakni Gudang Sarinah.
GSE adalah ruang lintas disiplin yang bertujuan untuk mempertahankan, mengolah, dan membangun sistem pendukung terpadu untuk bakat kreatif, beragam komunitas, dan berbagai institusi. GSE juga bercita-cita untuk dapat membangun jaringan, berkolaborasi, berbagi pengetahuan dan ide, serta mendorong pemikiran kritis, kreativitas, dan inovasi. Hasil kolaborasi ketiga organisasi ini terbuka untuk publik — dan disajikan dalam bentuk pameran, festival, lokakarya, diskusi, pemutaran film, konser musik, dan penerbitan jurnal.
Proyek Seni dan Pameran Pilihan
Selain sebagai organisasi dengan program-program publiknya, dalam beberapa kesempatan ruangrupa juga dikenal dan bertindak sebagai sebuah kelompok seniman kolektif. Berikut adalah pilihan dari sejumlah proyek seni dan pameran, yang pernah diikuti ruangrupa, baik yang terwujud atas inisiatif ruangrupa maupun sebagai tanggapan atas undangan; beserta selipan kejadian-kejadian kecil penting lain.[6]
- 2000 - Proyek seni ruang publik pertama ruangrupa dengan Taring Padi & Apotik Komik (Jakarta).
- 2001 - Kurator dan fasilitator untuk “1st Jakarta International Art Festival (JakArt@ 2001) - Habitus Publik” (Jakarta).
- 2001 - ruangrupa tergabung dalam RAIN Network.[7]
- 2002 - Pameran, “P_A_U_S_E, 4th Gwangju Biennale” (Gwangju, Korea Selatan). Mendapat penghargaan UNESCO Prize Award.
- 2003 - Pameran, Lekker Eten Zonder Betalen , Rumah Seni Cemeti (Yogyakarta).
- 2005 - Pameran, “9th Istanbul Biennale” (Istanbul, Turki).[8]
- 2005 - Pameran, “CP Biennale: Urban/Culture” (Jakarta).
- 2006 - Pameran dan proyek seni, “Rethinking Nordic Colonialism”, (Faroe Island, Denmark).
- 2010 - Proyek seni dan pameran keliling Hanya Memberi Tak Harap Kembali (Galeri Soemardja, Bandung; Kedai Kebun, Yogyakarta; Galeri Nasional Indonesia, Jakarta).
Referensi
- ^ "15 YEARS!". 15 years ruangrupa! (dalam bahasa Inggris). 2015-06-20. Diakses tanggal 2019-05-15.
- ^ Hendro Wiyanto, (Oktober 2005), "ruangrupa: Alternative Space & Culture Analysis". Diakses tanggal 26-04-2019
- ^ "15 YEARS!". 15 years ruangrupa! (dalam bahasa Inggris). 2015-06-20. Diakses tanggal 2019-05-15.
- ^ Zoe Butt, "How History Feels Like It is at Your Fingertips". Diakses tanggal 26-04-2019
- ^ a b David Teh, "Who cares a lot? Ruangrupa as curatorship". Diakses tanggal 26-04-2019
- ^ http://ruangrupa.org/15/wp-content/uploads/2015/06/BUKLET_RUANGRUPA-2000-2015_EBOOK-TEXT-IN-EN.pdf
- ^ www.mediamogul.nl, Design by www.sinds1416.nl | development by. "RAIN | Kunstenaars | Rijksakademie van beeldende kunsten". Rijksakademie van beeldende kunsten. Diakses tanggal 2018-08-18.
- ^ "9th International İstanbul Biennial". 9b.iksv.org. Diakses tanggal 2018-08-18.