Kabupaten Indramayu
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Artikel ini membutuhkan penyuntingan lebih lanjut mengenai tata bahasa, gaya penulisan, hubungan antarparagraf, nada penulisan, atau ejaan. |
6°28′32″S 108°16′05″E / 6.475656°S 108.268089°E
Kabupaten Indramayu | |
---|---|
Daerah tingkat II | |
Motto: ꦩꦸꦭꦶꦃꦬꦲꦂꦗ Mulih Raharja | |
Koordinat: 6°19′37″S 108°19′20″E / 6.3269°S 108.3222°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Jawa Barat |
Tanggal berdiri | 7 Oktober 1527 |
Ibu kota | Indramayu |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Bupati | Drs. H. Supendi, M.Si. (Petahana) |
Luas | |
• Total | 2.000,99 km2 (77,259 sq mi) |
Populasi ((2007)[1]) | |
• Total | 1.795.372 |
• Kepadatan | 897/km2 (2,320/sq mi) |
Demografi | |
• Bahasa | Indonesia, Bahasa Jawa Indramayu, Bahasa Sunda (Dialek Parean).[2][3] |
Zona waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | 0234 |
Kode Kemendagri | 32.12 |
DAU | Rp1.134.695.113.000.- |
Situs web | www |
Kabupaten Indramayu Hancaraka: ꦑꦧꦸꦥꦠꦺꦤ꧀ꦲꦶꦤ꧀ꦢꦿꦩꦪꦸ, Sunda: ᮊᮘᮥᮕᮦᮒᮔ᮪ ᮄᮔ᮪ᮓᮢᮙᮚᮥ,) adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Ibu kotanya adalah Indramayu. Nama Indramayu berasal dari nama Nyi Endang Darma Ayu yaitu salah satu pendiri Indramayu.
Sejarah
Geografi
Secara geografis, Kabupaten Indramayu berada pada 107"51'-108"36' Bujur Timur dan 6"15' - 6"40' Lintang Selatan. Wilayahnya terletak di bagian utara provinsi Jawa Barat yang berbatasan langsung dengan Laut Jawa. Kabupaten Indramayu berjarak sekitar 52 Km barat laut Kota Cirebon, 144 Km dari Kota Bandung melalui Sumedang serta 205 Km dari Jakarta ke arah timur. Seluruh wilayahnya merupakan dataran rendah hingga pesisir.
Batas Wilayah
Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:
Utara | Laut Jawa |
Timur | Laut Jawa |
Selatan | Kabupaten Cirebon, Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Sumedang |
Barat | Kabupaten Subang |
Pemerintahan
Daftar Bupati
No | Bupati | Mulai menjabat | Akhir menjabat | Prd. | Wakil Bupati | ket | ||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Raden Singalodra (Wiralodra I) | 1 | [ket. 1] | |||||
2 | Raden Wirapati (Wiralodra II) | 2 | ||||||
3 | Raden Sawedi (Wiralodra III) | 3 | ||||||
4 | Raden Banggala (Wiralodra IV) | 4 | ||||||
5 | Raden Banggali (Wiralodra V) | 5 | ||||||
6 | Raden Samaun (Wiralodra VI) | 6 | ||||||
7 | Raden Krestal | 7 | ||||||
8 | Raden Warngali | 8 | ||||||
9 | Raden Wiradibrata I | 9 | ||||||
10 | Raden T. Suranenggala | 10 | ||||||
11 | Raden Djalari (Purbadi Negara I) | 1890 | 1900 | 11 | ||||
12 | Raden Rolat (Purbadi Negara II) | 1900 | 1917 | 12 | ||||
13 | Raden Sosrowardjoyo | 1917 | 1932 | 13 | ||||
14 | Raden AA Moch. Soediono | 1933 | 1944 | 14 | ||||
15 | Dr. Raden Murdjani | 1944 | 1946 | 15 | ||||
16 | Raden Mas Wiraatmaja | 1946 | 1947 | 16 | ||||
17 | M. I. Syafiuddin | 1947 | 1948 | 17 | ||||
18 | Raden Wachyu | 1949 | 1950 | 18 | ||||
19 | Tikol Al Moch. Ichlas | 1950 | 1951 | 19 | ||||
20 | Tb. Moch. Cholil | 1951 | 1951 | 20 | ||||
21 | Raden Djoko Said Prawirawidjojo | 1952 | 1956 | 21 | ||||
22 | Raden Hasan Surya Satjakusumah | 1956 | 1958 | 22 | ||||
23 | Raden Firman Ranuwidjoyo | 1958 | 1958 | (Pj.) | ||||
24 | Entol Djunaedi Satiawiharja | 1958 | 1960 | 23 | ||||
25 | H. A. Dasuki | 1960 | 1965 | 24 | ||||
26 | M. Dirlam Sastromihardjo | 1965 | 1973 | 25 | ||||
27 | Raden Hadian Suria Adiningrat | 1974 | 1975 | 26 | ||||
28 | H. A. Djahari, S.H. | 1975 | 1985 | 27 | ||||
29 | H. Adang Suryana | 1985 | 1990 | 28 | ||||
30 | H. Ope Mustofa | 1990 | 1995 | 29 | ||||
1995 | 2000 | 30 | ||||||
31 | Irianto M. S. Syafiuddin | 2000 | 2005 | 31 | Dedi Wahidi | |||
2005 | 2010 | 32 | Heri Sudjati | |||||
33 | Anna Sophana | 12 Desember 2010 | 12 Desember 2015 | 33 | Supendi | [4] | ||
17 Februari 2016 | 14 Desember 2018 | 34 | [ket. 2] [5][6] | |||||
34 | Supendi | 7 Februari 2019 | 15 Oktober 2019 | Taufik Hidayat[7] | [ket. 3] [8][9] | |||
35 | Taufik Hidayat | 10 Februari 2021 | 17 Februari 2021 | [ket. 4] | ||||
36 | Nina Agustina | 26 Februari 2021 | Petahana | 35 | Lucky Hakim | [11][ket. 5] |
Pelaksana Tugas Bupati
Dalam tumpuk pemerintahan, seorang kepala daerah yang mengajukan diri untuk cuti atau berhenti sementara dari jabatannya kepada pemerintah pusat, maka Menteri Dalam Negeri atau Pemerintah Provinsi menyiapkan penggantinya yang merupakan birokrat di pemerintah daerah atau bahkan wakil gubernur, termasuk ketika posisi gubernur berada dalam masa transisi. Berikut merupakan daftar pengganti sementara untuk jabatan Bupati Indramayu.
Potret | Nama | Partai | Awal | Akhir | Periode | Bupati definitif | Ref. | |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Toto Muhammad Toha (Penjabat) |
Non-partisan | 12 Desember 2015 | 17 Februari 2016 | — | Transisi | [13] | ||
Supendi (Pelaksana tugas) |
Golkar | 14 Desember 2018 | 7 Februari 2019 | 34 | Anna Sophana | [8] | ||
Taufik Hidayat | Golkar | 15 Oktober 2019 | 26 September 2020 | Supendi | (Plt.)[ket. 6] | |||
Bambang Tirtoyuliono | Non-partisan | 26 September 2020 | 5 Desember 2020 | (Pj.)[15] | ||||
Taufik Hidayat | Golkar | 5 Desember 2020 | 10 Februari 2021 | [ket. 7] | ||||
Dedi Taufik Kurohman | Non-partisan | 24 September 2024 | 23 November 2024 | 35 | Nina Agustina | [ket. 8] |
- Keterangan
- ^ Tidak diketahui tahun menjabatnya hingga Bupati ke-10
- ^ Mengundurkan diri saat menjabat
- ^ Terjaring OTT KPK dan diberhentikan.
- ^ Pada 10 Februari 2021 Taufik dilantik sebagai Bupati Definitif yang hanya berlangsung selama kurang dari 1 bulan.[10]
- ^ Lucky Hakim, Wakil Bupati yang mendampingi Nina Agustina mengundurkan diri dari jabatannya sejak Februari 2023[12]
- ^ Pada 26 September-5 Desember 2020, Bambang Tirtoyuliono menjabat sebagai Pejabat Sementara (Pjs.) karena Taufik Hidayat mengambil cuti dalam rangka Pilbup Indramayu 2020.[14]
- ^ Melanjutkan jabatan sebagai Plt. Bupati setelah sebelumnya cuti untuk Pilkada
- ^ Menjabat sebagai Pejabat Sementara (Pjs.) karena Nina Agustina mengambil cuti dalam rangka Pilbup Indramayu 2024[16].
Dewan Perwakilan
Kecamatan
Kabupaten Indramayu terbagi menjadi 31 wilayah kecamatan, yaitu:
Ekonomi
Pusat perekonomian kabupaten ini berada di wilayah Kecamatan Jatibarang dan Kecamatan Haurgeulis karena kedua kecamatan ini memiliki akses transportasi yang mudah seperti Jalur Pantura dan Stasiun Kereta Api. Beberapa kecamatan penting di wilayah Kabupaten Indramayu diantaranya adalah Kecamatan Patrol, Kecamatan Karangampel, dan Kecamatan Terisi.
Transportasi
Kabupaten Indramayu dilalui jalur utama pantura. Jalur pantura Indramayu mulai dari ruas Patrol-Lohbener-Jatibarang-Kertasemaya. Juga jalur alternatif sebelah utara Indramayu-Karangampel-Krangkeng yang menuju ke arah Cirebon. Sebagai jalur alternatif bisa melalui jalur Lohbener lalu ke kota Indramayu kemudian ke Karangampel diteruskan ke arah Cirebon. Kabupaten Indramayu juga dilalui oleh jalur kereta api. Stasiun kereta api terbesar berada di Jatibarang dan merupakan salah satu stasiun besar yang ada di Daerah Operasi 3 Cirebon.
Bahasa
Walaupun Indramayu berada di Jawa Barat, tanah Pasundan yang berbudaya dan berbahasa Sunda, sebagian besar penduduk Indramayu mempergunakan Bahasa Jawa Indramayu. Masyarakat setempat menyebutnya dengan Basa Dermayon, yakni dialek Bahasa Jawa Dialek Indramayu yang hampir serupa dengan "Bahasa Jawa" yang dipergunakan di wilayah pusat . Dalam Bahasa jawa ,tata bahasa terbagi menjadi dua yakni; - Basa Besiken(inggil) (dipergunakan untuk berbicara dalam tatanan resmi dan menghormati lawan bicara). - Basa Ngoko (dipergunakan sehari-hari dalam pergaulan).
Bahasa jawa yang digunakan di indramayu adalah:
- Suku jawa kuna (kawi) - Suku jawa kuna wetan (tengger-osing) - Suku jawa modern (inggil)(pengaruh kedudukan mataram)
- Suku jawa kuna di indramayu memang sudah ada sejak abad 1 M tentang kerajaan galuh jawa (jawa kuna) yang berada di kaki gunung slamet jawa tengah.
Yang meliputi di wilayah indramayu
Pribumi jawa kuna (kawi): Indramayu, Balongan, Juntinyuat, Kedokanbunder, Karangampel, Krangkeng, Sindang, Jatibarang, Sliyeg, Kertasemaya, Sukagumiwang, Losarang, Lelea (sebagian desa), Cantigi, Lohbener, Widasari, Tukdana, Bangodua, Cikedung, Patrol, Bongas, Gabuswetan, Kandanghaur.
Suku jawa kuna juga sering disebut ngapak, karena bahasa jawa kuna ini sangat sekali berbeda dengan bahasa jawa modern (mataraman). Adapun perubahan pada daerah-daerah yang berbahasa jawa kuna (kawi) diganti dengan bahasa jawa tingkatan (krama) karena restorasi mataram masa lampau, hal ini menjadi wajib bagi masyarakat jawa, termasuk indramayu jawa barat dan banyuwangi jawa timur.
engingan nama galuh bukan jawa saja tapi ada 2 :
- Galuh jawa (timur dan utara)
Memiliki luas wilayah dari : [[ indramayu
Galuh Sunda kuna (barat dan selatan)
Di bagian selatan dan barat daya kabupaten ini, beberapa wilayah menggunakan bahasa Sunda, mengingat sejarah kabupaten Indramayu yang dulu pernah masuk kedalam wilayah Kerajaan Galuh(jawa kuna) dan Sumedang Larang di Wilayah Selatan (cikedung, lelea,terisi dan cikamurang. sehingga mempengaruhi masyarakatnya berbahasa Sunda Khas Indramayu yang disebut Sunda Parean (sunda kuna) dan keberadaan suku bugis di Haurgeulis
Berikut ini kecamatan-kecamatan yang mempunyai dialek yang berbeda berdasarkan keterangan penelitian dan Peta Budaya Provinsi Jawa barat tahun 2011:
- Bahasa Jawa : Indramayu, Balongan, Juntinyuat, Kedokanbunder, Karangampel, Krangkeng, Sindang, Jatibarang, Sliyeg, Kertasemaya, Sukagumiwang, Losarang, Lelea (sebagian desa), Cantigi, Lohbener, Widasari, Tukdana, Bangodua, Cikedung, Patrol, Bongas, Gabuswetan, Kandanghaur
- Bahasa Sunda kuna:, Kandanghaur (sebagian desa),cikedung dan Lelea.
- Wilayah dua bahasa atau wilayah percampuran Bahasa sunda dan Bahasa Jawa Dialek Indramayu: Terisi, Kroya, Gantar, Anjatan dan Sukra.
Seni dan budaya
Organ tunggal
Kesenian Indramayu salah satunya adalah kesenian Organ Tunggal, yakni pentas musik di atas panggung dengan menggunakan Organ. Organ Tunggal ini biasanya dipentaskan hampir di setiap acara, seperti acara tujuh belasan, juga pada hari raya keagamaan seperti Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha, meskipun lebih sering dipentaskan pada acara-acara hajatan, seperti hajatan pernikahan dan khitanan. Selain di atas panggung, kesenian musik organ ini juga dipentaskan secara berkeliling kampung pada saat-saat tertentu, seperti pada Bulan Ramadhan. Dua di antaranya yang cukup ternama beserta artisnya adalah: Organ tunggal Rolani Electone dengan Aas Rolani dan organ tunggal Puspa Kirana dengan Dewi Kirana. Tidak jarang grup-grup ini mendapat job manggung di luar Indramayu, bahkan lintas provinsi.
Tari topeng
Seni tradisional lainnya adalah seni tari topeng, kesenian ini merupakan kesenian asli daerah Cirebon, termasuk Indramayu. Tari topeng adalah salah satu tarian di tatar Parahyangan. Disebut tari topeng, karena penarinya menggunakan topeng di saat menari. Tari topeng ini sendiri banyak sekali ragamnya, dan mengalami perkembangan dalam hal gerakan, maupun cerita yang ingin disampaikan. Terkadang tari topeng dimainkan oleh saru penari tarian solo, atau bisa juga dimainkan oleh beberapa orang.
Salah satu jenis lainnya dari tari topeng ini adalah tari topeng Kelana Kencana Wungu yang merupakan rangkaian tari topeng gaya Parahyangan yang menceritakan ratu Kencana Wungu yang dikejar-kejar oleh Prabu Menak Jingga yang tergila-tergila kepadanya. Pada dasarnya masing-masing topeng yang mewakili masing-masing karakter menggambarkan perwatakan manusia. Kencana Wungu, dengan topeng warna biru, mewakili karakter yang lincah namun anggun. Menak Jingga (disebut juga Kelana), dengan topeng warna merah mewakili karakter yang berangasan, temperamental dan tidak sabaran. Tari ini karya Nugraha Soeradiredja.
Gerakan tangan dan tubuh yang gemulai, serta iringan musik yang didominasi oleh kendang dan rebab, merupakan ciri khas lain dari tari topeng.
Kesenian tari topeng ini masih eksis dipelajari di sanggar-sanggar tari yang ada, dan masih sering dipentaskan pada acara-acara resmi daerah, ataupun pada momen tradisional daerah lainnya. Salah satu sanggar tari topeng yang ada di Indramayu adalah sanggar tari topeng Mimi Rasinah, yang terletak di Desa pekandangan, Indramayu. Mimi Rasinah adalah salah satu maestro tari topeng yang masih aktif menari dan mengajarkan kesenian tari topeng walaupun dia telah menderita lumpuh semenjak tahun 2006, Mimi Rasinah wafat pada bulan Agustus 2010.
Wayang kulit
Seperti masyarakat Jawa pada umumnya, kesenian Wayang masih kental melekat pada masyarakat Indramayu. Wayang Kulit Indramayu sebenarnya tak ada bedanya dengan wayang kulit Jawa, perbedaanya hanya terletak pada bahasa yang digunakannya, yaitu Bahasa Jawa Indramayu atau yang biasa dikenal dengan basa dermayon yang khas dalam tuturannya, baik lakon maupun sempal guyonnya.
Wayang kulit indramayu merupakan ragam khas wayang kulit cirebon, dimana sebenarnya wayang kulit cirebon masih serupa dengan wayang kulit purwa, tetapi memiliki ciri khasnya tersendiri jika ditinjau dari sudut seni kriya, wayang kulit cirebon dibuat cukup jauh berbeda dengan tatahan dan sungingan wayang kulit purwa, adapun bentuk wayang kulit cirebon ini agak mirip dengan wayang kulit bali tetapi ukurannya lebih langsing.[17]
Pementasan Wayang Kulit masih sering diselenggarakan pada momen tertentu seperti hajatan, ataupun dipentaskan sebagai bagian dari adat tradisional lainnya, seperti Mapag Sri, Ngarot, Nadran, Ruwatan dan sebagainya. Dimana pada acara adat tersebut, pementasan wayang kulit menjadi suatu keharusan, yang merupakan bagian tak terpisahkan dari acara itu sendiri.
Beberapa Dalang Wayang Kulit terkenal Indramayu adalah H. Anom Rusdi bersama Grup Langen Budaya dan H. Tomo bersama Grup Langen Kusuma.
Mapag Dewi Sri
Pesta rakyat Mapag Dewi Sri ini, menurut kepercayaan masyarakat setempat merupakan kegiatan yang wajib diadakan setiap tahun. Konon pada tahun 1970-an kegiatan ini pernah tidak dilaksanakan karena hasil panen sedikit, karena tidak dilaksanakannya pesta rakyat Mapag Dewi Sri akibatnya banyak masyarakat setempat yang sakit. Semenjak kejadian itu, sekecil apapun hasi panen yang diperoleh, pesta rakyat Mapag Dewi Sri harus tetap dilaksanakan.
Sintren
Kebudayaan masyarakat Jawa yang melekat pada masyarakat Indramayu salah satunya adalah Sintren, Sintren adalan kesenian tradisional masyarakat Jawa, khususnya Pekalongan. Kesenian ini terkenal di pesisir utara Jawa Tengah dan Jawa Barat, antara lain Pemalang, Pekalongan, Brebes, Banyumas, Kuningan, Cirebon, dan Indramayu. Sintren disebut juga dengan lais. Di Indramayu sendiri, kesenian Sintren dipentaskan pada acara-acara tertentu, misalkan hajatan atau syukuran, atau pentas seni tradisional. Dahulu ada pentas seni Sintren yang berkeliling kampung, tetapi sekarang sudah sangat sulit untuk ditemukan karena semakin tergeser oleh pentas dan hiburan modern.
Tarling
Tarling merupakan seni musik dan lagu yang pada awalnya ditampilkan dalam bentuk nyanyian (kiser) yang diiringi oleh gitar dan suling saja.
Sejalan dengan perkembangan zaman, kesenian Tarling mengalami perkembangan dan perubahan yang cepat. Saat ini Tarling sudah dilengkapi dengan alat-alat musik yang modern. Kendati pun demikian Tarling klasik masih banyak diminati oleh wisatawan. Salah seorang Maestro tarling klasik yang di kenal masyarakat Indramayu adalah (Almh) Hj.Dariyah dengan grup Cahaya Muda yang di pimpinnya.[butuh rujukan]
Genjring akrobat
Salah satu jenis kesenian tradisional masyarakat Indramayu, yaitu pertunjukan berupa akrobat/atraksi dengan media tangga, sepeda beroda satu dan sebagainya. Kesenian Genjring Akrobat dalam penyajiannya diiringi alat musik Genjring/Rebana dengan dilengkapi tari Rudat.
Sandiwara
Sandiwara adalah sebuah pertunjukan pentasan sebuah cerita atau disebut pula lakon dalam bahasa Indramayu. Sandiwara yang dipertunjukan di wilayah-wilayah budaya Indramayu merupakan hasil alkulturasi budaya eropa yang dibawa oleh bangsa Portugis pada abad ke 16 yang terlihat dari setingan panggungnya.[18]
Sandiwara di Indramayu mirip dengan seni pertunjukkan masres yang ada di wilayah Cirebon dan hampir serupa dengan seni pertunjukan ketoprak yang ada di daerah Jawa Tengah dan Timur, kemiripan dengan seni pertunjukan masres ini dikarenakan masres dan sandiwara indramayu berasal dari akar budaya Cirebon yang sama namun hanya berbeda dalam penggunaan bahasa, Bahasa Jawa Indramayu atau yang biasa disebut basa dermayon lebih dominan pada pertunjukan sandiwara indramayu, di Indramayu seni drama sebagian besar mengisahkan tentang legenda dan sejarah.[19]
Sebuah sandiwara bisa berdasarkan skenario atau tidak. Apabila tidak, maka semuanya dipentaskan secara spontan dengan banyak improvisasi.
Berokan
Berokan adalah seni budaya asli asal penduduk pribumi indramayu dengan kata lain adalah barong yang mirip dengan barongsai yang diadakan setiap hari raya Idul Fitri, tepatnya setelah sholat hari raya. Biasanya yang menjadi berokan memakai topeng menyeramkan dan baju berupa kurungan namun ada juga yang berbentuk lucu. Pengiringnya ada dua, yang pertama adalah yang meminta beras kepada warga dan yang kedua adalah sekelompok orang yang memainkan alat musik. Cara memanggilnya yaitu dengan berteriak "galak, gloak" maka sang berokan akan mengejar siapapun yang memanggilnya. Berokan ini akan berkeliling kampung mulai dari hari pertama Idul Fitri sampai 2 atau 3 hari sesudahnya.
Singa Depok & Kebo Ngamuk
Kesenian yang mirip dengan sisingaan dari Subang, ini sudah mulai di modifikasi dengan adanya "Kebo Ngamuk" dan "burok"
Cindera mata
Batik tulis Paoman
Batik yang berciri khas pesisir, memiliki corak yang berbeda dengan batik daerah lainnya. Perpaduan antara kepercayaan, adat istiadat, seni dan lingkungan kehidupan daerah pesisir, ditambah lagi adanya pengaruh dari luar, seperti Cina, Arab dan Timur Tengah, Hindu-Jawa serta Eropa ikut memengaruhi terbentuknya motif dan karakter batik tulis pesisir.
Industri kerajinan batik tulis ini terdapat di Kelurahan Paoman, Desa Pabean Udik, Kecamatan Indramayu dan Terusan, Sindang, Indramayu. Kualitas dari batik yang mem punyai ± 200 motif ini telah mampu menembus pasaran internasional, terutama para kolektor batik dari mancanegara.
Kerajinan bordir
Kerajinan bordir berkembang cukup pesat di Indramayu, terletak di Desa Sukawera, Kecamatan Kertasemaya ± 6 kilometer dari Kota Jatibarang atau 22 kolimeter dari Kota Indramayu. Motif yang cukup terkenal adalah motif seruni, tapak kebo, bunga tulip, lunglungan, hasil produksinya mampu memenuhi permintaan pasar regional dan Nasional. Indramayu merupakan daerah yang sangat menarik untuk dikunjungi,karena letaknya yang sangat strategis yaitu disepanjang jalan pantai utara Pulau Jawa.
Kuliner
Kuliner Indramayu tak jauh beda dengan kuliner Cirebon, di samping mempunyai kuliner khas Cirebonan yakni khas daerah Indramayu dan Cirebon, Indramayu juga punya beberapa kuliner khas Dermayonan yakni khas Indramayu.
- Pedesan Entog
Kuliner ini khas Dermayonan, terbuat dari daging itik atau entog yang diracik dengan bumbu pedas yang khas; - Bubur Indramayu
Bubur ini asli Dermayonan, bubur ini memadukan bubur ayam dengan soto, maka dari itu bubur ini sering juga disebut dengan bubur soto; - Rumbah
Rumbah disebut juga dengan urab, pecel atau rujak, di Indramayu rumbah adalah sayuran yang sudah direbus, kemudian dilumuri dengan sambal asam, bisa ditambah dengan lontong, mi dan kerupuk melarat khas Cirebonan; - Nagasari
Kue khas Dermayonan ini terbuat dari tepung beras berisikan pisang yang dibungkus dengan daun pisang. Nagasari disebut juga dengan pipis. - Koci
Tak jauh beda dengan Nagasari, kue koci terbuat dari tepung beras yang dibalut daun pisang, bisa berisikan kacang, gula merah atau parutan kelapa. Yang membedakannya adalah bentuknya yang mengerucut atau mancung sehingga disebut juga dengan pipis monyong; - Keripik Mangga
Makanan olahan khas Dermayonan ini terbuat dari hasil bumi Indramayu yang terkenal yakni mangga, ini merupakan inovasi terbaru dalam mengolah mangga yang sebelumnya hanya dinikmati dalam bentuk buah saja. - Burbahcek
Bubur Rumbah Cecek yang memadukan bubur ayam, rumbah dan cecek (kikil) kulit sapi atau kerbau, yang sekarang makanan ini sudah hampir punah - Kerupuk Udang
Kerupuk udang adalah sejenis kerupuk yang terbuat dari campuran adonan tepung terigu dengan udang ditambah bumbu lainnya sehingga menimbulkan rasa lezat dan nikmat. - Terasi
Terasi terbuat dari rebon yaitu udang kecil yang dihaluskan, terasi mungkin layak untuk menjadi makanan tambahan yang memang harus diolah menjadi sambal dulu biar terasa nikmat. - Cimplo sejenis apem biasa digunakan untuk upacara adat menjelang tanam, maupun panen padi, mkanan ini biasa dicampur gula merah dan santan.
- Keripik Melinjo
- Dodol Mangga
Hasil bumi
Hasil bumi Indramayu adalah padi, walaupun bukan penghasil padi terbesar, tetapi masyarakat Indramayu umumnya memiliki mata pencarian sebagai petani, dan sebagian besar wilayah Indramayu merupakan lahan pertanian, bahkan bisa ditemukan persawahan walaupun berada di pusat kota Indramayu.
Selain padi, hasil bumi yang paling terkenal adalah Mangga, jenis mangga khas Indramayu sendiri disebut Mangga Gedong gincu oleh masyarakat setempat. Mangga ini terkenal enak dan manis, tak ayal di sepanjang jalur utama Indramayu banyak pedagang buah mangga sebagai oleh-oleh khas Indramayu. Dari hasil bumi yang satu inilah, Indramayu mendapat julukan sebagai Kota Mangga. Memang tak afdal rasanya jika berkunjung ke Indramayu tanpa membeli atau mencicipi mangga Gedong gincu Indramayu.
Indramayu juga terkenal kaya akan sumberdaya migas, salah satu kilang minyak besar yang ada di Indramayu adalah Kilang Minyak Balongan yang berada di Kecamatan Balongan.
Referensi
- ^ Jumlah penduduk Kabupaten Indramayu tahun 2007 versi BPS Provinsi Jawa Barat
- ^ Perda Provinsi Jawa Barat No. 5 Tahun 2003
- ^ Peta Budaya Provinsi Jawa Barat Tahun 2011
- ^ "Gubernur Lantik Anna Sophana Sebagai Bupati Indramayu". 13-12-2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 09-12-2015. Diakses tanggal 11-02-2021.
- ^ Humas (17-02-2016). "Pasangan Anna Sophanah–Supendi dilantik". Pemkab Indramayu. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-06-30. Diakses tanggal 11-02-2021.
- ^ Solehudin, Mochamad (14-12-2018). "Anna Sophana Resmi Diberhentikan dari Jabatan Bupati Indramayu". detikcom. Diakses tanggal 11-02-2021.
- ^ Humas (02-10-2019). "Gubernur Jabar Lantik Bupati Cirebon dan Wakil Bupati Indramayu". Bappeda Prov. Jabar. Diakses tanggal 11-02-2021.
- ^ a b Sutarno (14-12-2018). Pamungkas, Wisnu Wage, ed. "Anna Sophanah Mundur, Supendi Jadi Plt Bupati Indramayu". Bisnis.com. Diakses tanggal 11-02-2021.
- ^ Redaksi (15-10-2019). "KPK OTT Bupati Indramayu, Uang Seratusan Juta Diamankan". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 11-02-2021.
- ^ Sudrajat, Ajat (10-02-2021). Tarmizi, Tasrief, ed. "Gubernur lantik Bupati Indramayu, Wabup Tasikmalaya dan Wabup Cirebon". ANTARA News. Diakses tanggal 09-03-2021.
- ^ "Prosesi Pelantikan Bupati/Wakil Bupati Indramayu Terpilih Periode 2021–2026". Diskominfo Indramayu. 26-02-2021. Diakses tanggal 09-03-2021.
- ^ "Lucky Hakim Resmi Bukan Lagi Wakil Bupati Indramayu". Detik News. 28-04-2023. Diakses tanggal 09-03-2023.
- ^ Humas (12-12-2015). "Gubernur Lantik Penjabat Bupati Indramayu". Pemprov Jawa Barat. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-14. Diakses tanggal 11-02-2021.
- ^ Tobari (25-09-2020). "Bambang Tirtoyuliono, Penjabat Sementara Bupati Indramayu". InfoPublik. Diakses tanggal 11-02-2021.
- ^ Andriyana (28-09-2020). "Bambang Tirtoyuliono Jabat Pjs Bupati Indramayu". Fajar Cirebon. Diakses tanggal 28-09-2020.
- ^ Anindyadevi Aurellia (24 September 2024). "5 Pjs Bupati di Jawa Barat Resmi Dilantik, Ini Daftarnya". Detik.com. Diakses tanggal 26 September 2024.
- ^ Hadi Sukirno - Wayang Cirebon
- ^ Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat - Teater Masres
- ^ Marianty, Wegi aknes sindu. 2007.Layar Sandiwara Masres Kelompok Dharma Samudra Cirebon Analisis Layar Dalam Cerita Jaka Pendil. Bandung: Institut Teknologi Bandung