Halusinasi

Revisi sejak 27 Agustus 2019 15.36 oleh NawanP (bicara | kontrib) (Menolak perubahan teks terakhir (oleh 2001:D08:102B:BE12:1:1:C67B:28B6) dan mengembalikan revisi 15187088 oleh LaninBot)

Halusinasi adalah terjadinya persepsi dalam kondisi sadar tanpa adanya rangsang nyata terhadap indra. Kualitas dari persepsi itu dirasakan oleh penderita sangat jelas, substansial dan berasal dari luar ruang nyatanya. Definisi ini dapat membedakan halusinasi dengan mimpi, berkhayal, ilusi dan pseudohalusinasi (tidak sama dengan persepsi sesungguhnya, tetapi tidak dalam keadaan terkendali). Contoh dari fenomena ini adalah di mana seseorang mengalami gangguan penglihatan, di mana ia merasa melihat suatu objek, tetapi indra penglihatan orang lain tidak dapat menangkap objek yang sama.

Halusinasi juga harus dibedakan dengan delusi pada persepsi, di mana indra menangkap rangsang nyata, tetapi persepsi nyata yang diterimanya itu diberikan makna yang dan berbeda (bizzare). Sehingga orang yang mengalami delusi lebih percaya kepada hal-hal yang atau tidak masuk logika.

Halusinasi dapat dibagi berdasarkan indra yang bereaksi saat persepsi ini terbentuk, yaitu


Pencetus terjadinya halusinasi

  1. Sakit dengan panas tinggi sehingga mengganggu keseimbangan tubuh.
  2. Gangguan jiwa Skizofrenia
  3. Pengkonsumsian narkoba atau narkotika tertentu seperti: ganja, morphin, kokain, dan LSD
  4. Mengkonsumsi alkohol berkadar di atas 35%: seperti vodka, gin di atas batas kewajaran
  5. Trauma yang berlebihan.