Waktu Malaysia

salah satu zona waktu di dunia

Waktu Standar Malaysia (bahasa Inggris: Malaysian Standard Time (MST), bahasa Melayu: Waktu Piawai Malaysia (WPM)) merupakan waktu standar yang digunakan di Malaysia. Waktu Standar Malaysia lebih cepat 8 jam daripada waktu GMT atau UTC (UTC+08:00).

Sejarah perubahan waktu

Di Semenanjung Malaysia:

  • Sebelum 1880, sesuai waktu minimum lokal Jakarta, 6j 46m 48d lebih cepat dari GMT. Setelah itu, 6j 55m 24d (menurut waktu Singapura).
  • Setelah 31 Mei 1905, dipiawaikan oleh Inggris ke 7:00 GMT (Waktu Malaya).
  • Setelah 31 Desember 1932, dipercepat 20 menit untuk memperpanjang waktu siang.
  • Mulai 1 September 1941, dipercepat lagi 10 menit menjadi 7:30 GMT.
  • Mulai 16 Februari 1942, dipercepat dua jam sesuai waktu Tokyo, karena pendudukan Jepang di Tanah Melayu.
  • Mulai 13 September 1945, dikoordinasikan kembali sama seperti 1941.
  • Mulai 1 Januari 1982, dipercepat 30 menit untuk diseragamkan dengan waktu Sabah dan Sarawak dan kemudian disebut 'Waktu Standar Malaysia'.

Di Malaysia timur:

  • Sampai Maret 1926, Sarawak menurut waktu minimum lokal Jakarta, 7j 21m 20d lebih cepat dari GMT. Borneo Utara pula menurut waktu min lokal Jesselton. Setelah itu dikoordinasikan menjadi 7:30 GMT (Waktu Borneo).
  • Pada awal 1933, dipercepat 30 menit menjadi 8:00 GMT.
    • Waktu musim panas diperkenalkan antara 14 September dan 14 Desember, waktu ketika ini dipercepat 20 menit.
  • Mulai 1942, sesuai waktu standar Tokyo 9:00 GMT akibat pendudukan Jepang.
  • Mulai September 1945, dikoordinasikan kembali sama seperti 1933, tetapi tanpa waktu musim panas.
  • Pada 1 Mei 1982, waktu 8:00 GMT ini disebut 'Waktu Standar Malaysia'.

Pranala luar