Penyakit menular

penyakit yang dapat berpindah dari satu individu ke individu lain
Revisi sejak 28 Desember 2019 23.01 oleh RianHS (bicara | kontrib)

Penyakit menular atau penyakit infeksius (bahasa Inggris: transmissible disease, contagious disease, atau infectious disease) adalah penyakit yang dapat berpindah dari satu individu ke individu lain, baik pada manusia maupun hewan. Penyakit menular disebabkan oleh agen biologi seperti mikroorganisme patogenik (virus, bakteri, dan fungi) serta parasit. Keberadaan mereka di dalam atau di permukaan tubuh dapat mengakibatkan infeksi atau infestasi. Perpindahan agen infeksi atau parasit tersebut dari individu yang sakit ke individu yang sehat dapat menyebabkan menularnya penyakit.

Kemunculan

Berkas:Segitiga epidemiologi.png
Model segitiga epidemiologi yang menggambarkan unsur-unsur yang berinteraksi untuk menimbulkan penyakit

Menurut ilmu epidemiologi, suatu penyakit dapat muncul akibat interaksi antara tiga unsur: agen, inang, dan lingkungan. Ketiganya merupakan unsur yang ada dalam segitiga epidemiologi. Interaksi antara agen penyebab dan inang dalam lingkungan yang mendukung akan menimbulkan penyakit.[1]

Agen

Mikroorganisme patogen, parasit, maupun zat yang dihasilkannya (misalnya toksin) dapat menyebabkan penyakit. Berbagai faktor dapat memengaruhi apakah paparan terhadap agen dapat menimbulkan penyakit, misalnya jumlah agen infeksi dan patogenisitas (kemampuan agen infeksi untuk menimbulkan penyakit).

Inang

Individu yang menderita penyakit disebut inang. Faktor-faktor dalam diri inang yang berpengaruh terhadap kemungkinan timbulnya penyakit disebut faktor risiko, misalnya jenis kelamin, usia, kekebalan tubuh, dan perilaku.

Lingkungan

Faktor eksternal yang memengaruhi interaksi antara agen dan inang disebut lingkungan. Contohnya adalah iklim, kepadatan populasi, keberadaan vektor, dan sanitasi.

Cara penularan

Suatu agen penyakit berpindah-pindah dari suatu tempat ke tempat lain dalam suatu rantai infeksi. Secara garis besar, rantai infeksi diawali dengan berpindahnya agen penyakit dari reservoir melalui portal keluar, lalu bergerak dengan cara penularan tertentu, dan masuk melalui portal masuk yang sesuai untuk menginfeksi inang yang rentan.[2]

Reservoir

Reservoir merupakan habitat atau tempat hidup, tumbuh, dan berkembangnya suatu agen penyakit. Baik manusia, hewan, ataupun lingkungan (misalnya tanah dan air) bisa berperan sebagai reservoir agen penyakit.

Metode penularan penyakit: 1.Media Langsung dari Orang ke Orang (Permukaan Kulit) Jenis Penyakit yang ditularkan antara lain: 1.Rabies 2. Trakoma 3. Skabies 4. Erisipelas 5. Antraks 6. Gas-gangren 7. Penyakit pada kaki dan mulut

2. Melalui Media Udara Penyakit yang dapat ditularkan dan menyebar secara langsung maupun tidak langsung melalui udara pernapasan disebut sebagai air borne disease. Jenis Penyakit yang ditularkan antara lain: a. TBC Paru b. Varicella c. Difteri d. Influenza e. Variola f. Morbili g. Meningitis h. Demam skarlet


Referensi

  1. ^ "Lesson 1 Section 8: Concepts of Disease Occurrence". CDC. Diakses tanggal 29 Desember 2019. 
  2. ^ "Lesson 1 Section 10: Chain of Infection". CDC. Diakses tanggal 29 Desember 2019. 

Pranala luar