Penyakit menular
Halaman ini sedang dipersiapkan dan dikembangkan sehingga mungkin terjadi perubahan besar. Anda dapat membantu dalam penyuntingan halaman ini. Halaman ini terakhir disunting oleh RianHS (Kontrib • Log) 1774 hari 368 menit lalu. Jika Anda melihat halaman ini tidak disunting dalam beberapa hari, mohon hapus templat ini. |
Artikel ini memberikan informasi dasar tentang topik kesehatan. |
Penyakit menular atau penyakit infeksius (bahasa Inggris: transmissible disease, contagious disease, atau infectious disease) adalah penyakit yang dapat berpindah dari satu individu ke individu lain, baik pada manusia maupun hewan. Penyakit menular disebabkan oleh agen biologi seperti mikroorganisme patogenik (virus, bakteri, dan fungi) serta parasit. Keberadaan mereka di dalam atau di permukaan tubuh dapat mengakibatkan infeksi atau infestasi. Perpindahan agen infeksi atau parasit tersebut dari individu yang sakit ke individu yang sehat dapat menyebabkan menularnya penyakit.
Kemunculan
Menurut ilmu epidemiologi, suatu penyakit dapat muncul akibat interaksi antara tiga unsur: agen, inang, dan lingkungan. Ketiganya merupakan unsur yang ada dalam segitiga epidemiologi. Interaksi antara agen penyebab dan inang dalam lingkungan yang mendukung akan menimbulkan penyakit.[1]
Agen
- Mikroorganisme patogen, parasit, maupun zat yang dihasilkannya (misalnya toksin) dapat menyebabkan penyakit. Berbagai faktor dapat memengaruhi apakah paparan terhadap agen dapat menimbulkan penyakit, misalnya jumlah agen infeksi dan patogenisitas (kemampuan agen infeksi untuk menimbulkan penyakit).
Inang
- Individu yang menderita penyakit disebut inang. Faktor-faktor dalam diri inang yang berpengaruh terhadap kemungkinan timbulnya penyakit disebut faktor risiko, misalnya jenis kelamin, usia, kekebalan tubuh, dan perilaku.
Lingkungan
Cara penularan
Suatu agen penyakit berpindah-pindah dari suatu tempat ke tempat lain dalam suatu rantai infeksi. Secara garis besar, rantai infeksi diawali dengan berpindahnya agen penyakit dari reservoir melalui portal keluar, lalu bergerak dengan cara penularan tertentu, dan masuk melalui portal masuk yang sesuai untuk menginfeksi inang yang rentan.[2]
Reservoir
- Reservoir merupakan habitat atau tempat hidup, tumbuh, dan berkembangnya suatu agen penyakit. Baik manusia, hewan, ataupun lingkungan (misalnya tanah dan air) bisa berperan sebagai reservoir agen penyakit.
Metode penularan penyakit: 1.Media Langsung dari Orang ke Orang (Permukaan Kulit) Jenis Penyakit yang ditularkan antara lain: 1.Rabies 2. Trakoma 3. Skabies 4. Erisipelas 5. Antraks 6. Gas-gangren 7. Penyakit pada kaki dan mulut
2. Melalui Media Udara Penyakit yang dapat ditularkan dan menyebar secara langsung maupun tidak langsung melalui udara pernapasan disebut sebagai air borne disease. Jenis Penyakit yang ditularkan antara lain: a. TBC Paru b. Varicella c. Difteri d. Influenza e. Variola f. Morbili g. Meningitis h. Demam skarlet
Referensi
- ^ "Lesson 1 Section 8: Concepts of Disease Occurrence". CDC. Diakses tanggal 29 Desember 2019.
- ^ "Lesson 1 Section 10: Chain of Infection". CDC. Diakses tanggal 29 Desember 2019.
Pranala luar
- (Inggris) GIDEON - Global Infectious Diseases and Epidemiology Network
- (Inggris) When Insects Spread Disease, discusses problem and offers tips for prevention
- Mandell's Principles and Practices of Infection Diseases or this site
- Manson's Tropical Diseases
- Control of Communicable Diseases Manual edited by James B. Chin, APHA, 2000
- Encyclopedia of public health edited by Lester Breslow, Macmillan Reference 2002
- Table: The World Health Report - 2004 Annex Table 2 and 1995 Table 5
- http://www.medical-microbiology.de/Dateien/zoo_eng.html
- H. Krauss, A. Weber, M. Appel, B. Enders, A. v. Graevenitz, H. D. Isenberg, H. G. Schiefer, W. Slenczka, H. Zahner: Zoonoses. Infectious Diseases Transmissible from Animals to Humans. 3rd Edition, 456 pages. ASM Press. American Society for Microbiology, Washington DC., USA. 2003. ISBN 1-55581-236-8