KRI Alugoro (405)
KRI Alugoro (405) adalah sebuah kapal selam milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut. Kapal selam ini merupakan bagian dari kelas Chang Bogo yang ditingkatkan. KRI Alugoro (405) merupakan kapal selam pertama yang dikerjakan secara mandiri oleh anak bangsa di Dermaga Kapal Selam PT PAL Indonesia, kawasan Tanjung Perak, Surabaya, bekerja sama dengan Pemerintah Korea Selatan melalui Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering Co.Ltd (DSME).[1]
Sejarah | |
---|---|
Indonesia | |
Nama | KRI Alugoro |
Dipesan | 21 Desember 2011 |
Dihadiahkan | |
Diluncurkan | 11 April 2019 |
Identifikasi | 405 |
Ciri-ciri umum | |
Kelas dan jenis | kapal selam kelas Nagapasa |
Berat benaman | 1.400 ton |
Panjang | 612 meter (2.008 ft) |
Kecepatan | Menyelam: 215 knot (398 km/h) |
Jangkauan | 10.000 mil laut (19.000 km) |
Nama
Nama "Alugoro" untuk kapal selam ini diambil dari nama senjata jenis gada dengan dua ujungnya yang runcing, yang dimiliki oleh tokoh pewayangan Prabu Baladewa. Nama ini diberikan langsung oleh Nora Ryamizard Ryacudu, istri Menteri Pertahanan Republik Indonesia saat itu, Ryamizard Ryacudu.[2]
Referensi
- ^ Harwanto Bimo Pratomo (12 April 2019). "Alugoro-405 Cetak Sejarah, ini Kehebatan Kapal Selam Buatan Indonesia". Merdeka.com. Diakses tanggal 9 Januari 2020.
- ^ Achmad Faizal (11 April 2019). "Ini Alasan Kapal Selam Pertama Produksi Anak Bangsa Diberi Nama KRI Alugoro-405". Kompas.com. Diakses tanggal 11 Januari 2020.