Garis waktu sejarah Indonesia
runtutan peristiwa yang dianggap penting di Indonesia sejak zaman prasejarah sampai sekarang
Garis waktu sejarah daerah yang sekarang disebut Indonesia dipaparkan di halaman ini:
Prasejarah
- Pleistosen: Bentuk geologis modern Indonesia muncul, namun masih terpaut pada daratan benua Asia.
- 2 juta sampai 500.000 tahun yang lalu: Indonesia dihuni oleh Homo erectus yang sering disebut sebagai "Manusia Jawa".
- 40.000 SM: Indonesia dikolonisasi oleh bangsa-bangsa Melanesia dan Australoid.
- 3.000 SM: Bangsa Austronesia mulai mengkolonisasi Asia Tenggara.
- 200 SM Kerajaan Hindu Dwipa Jawa diperkirakan eksis di Jawa dan Sumatra
Sejarah awal
- abad ke-1: Pangeran Aji Saka memperkenalkan sistem penulisan Jawa berdasarkan skrip di India Utara.
- 150: Kerajaan Salakanagara di Jawa Barat
- abad ke-4: Kerajaan Kutai di Kalimantan Timur.
- 425: Buddhisme mencapai Sumatra.
- abad ke-5: Kerajaan Tarumanegara di Jawa Barat.
- abad ke-6: Kerajaan Melayu berkembang di sekitar Jambi saat ini.
- 670: Kerajaan Sunda Galuh di jawa Barat
- 682: Prasasti Kedukan Bukit ditulis di Sriwijaya (Palembang, Sumatra Selatan).
- 732: Dinasti Sanjaya didirikan menurut Prasasti Canggal.
- 824: Candi Borobudur dibangun oleh Samaratungga dari Dinasti Syailendra.
- 850: Candi Prambanan atau Rara Jonggrang dibangun.
- abad ke-11: Kaum Tamil datang ke Indonesia sebagai pedagang di pantai barat Sumatra.
1200-an
- 1200-an: Islam mulai muncul di daerah Aceh.
- 1222 Ken Arok menyerang kerajaan Kediri dan berhasil membunuh Kertajaya, kemudian mendirikan kerajaan Singhasari.
- 1257 Baab Mashur Malamo mendirikan Kerajaan Ternate di Maluku
- 1275-1290: Kertanegara melancarkan ekspedisi Pamalayu melawan Kerajaan Melayu di Sumatra.
- 1292: Jayakatwang membunuh Kertanegara dan kerajaan Singhasari berakhir.
- 1293: Mongolia menginvasi Jawa, Kublai Khan dari Dinasti Yuan mengirim serangan hukuman terhadap Kertanegara; dan pasukan Mongol berhasil dipukul mundur. Majapahit didirikan oleh Raden Wijaya di Jawa Timur.
1300-an
- 1309: Raja Jayanegara menggantikan Raden Wijaya sebagai penguasa Majapahit[1]
- 1328: Tribhuwana Wijayatunggadewi menggantikan Jayanegara sebagai raja Majapahit
- 1350: Hayam Wuruk, yang bergelar Maharaja Sri Rajasanagara menggantikan Tribhuwana Wijayatunggadewi sebagai penguasa Majapahit; pemerintahannya dianggap sebagai 'Era keemasan'.[1] Di bawah perintah militer Gajah Mada, Majapahit membentang lebih luas dari Indonesia pada masa modern.
- 1365: Kakawin Jawa kuno Nagarakertagama ditulis.[1]
- 1377: Majapahit mengirimkan ekspedisi hukuman terhadap Palembang di Sumatra. Pangeran Palembang, Parameswara (kemudian dikenal Iskandar Syah) melarikan diri, dan menemukan jalan ke Malaka dan membangunnya sebagai pelabuhan internasional.[1]
- 1389: Wikramawardhana menggantikan Sri Rajasanagara sebagai penguasa Majapahit.[1]
1400-an
- 1404-1406: Perang Paregreg antara Bhre Wirabhumi melawan Wikramawardhana
- 1415: Armada Laksamana Cheng Ho berlabuh di Muara Jati, Cirebon.
- 1428: Pangeran Walangsungsang membangun Gedong Witana sebagai tempat tetirah (bahasa Indonesia: tempat peristirahatan).[2]
- 1429: Ratu Suhita menggantikan Wikramawardhana sebagai penguasa Majapahit.[1]
- 1430: Pangeran Walangsungsang mendirikan Dalem Agung dan menjadi penguasa bagi Cirebon Larang.[3][4][5][6]
- 1447: Kertawijaya, bergelar Brawijaya I menggantikan Suhita sebagai penguasa Majapahit.[1]
- 1451: Rajasawardhana, bergelar Brawijaya II menggantikan Kertawijaya sebagai penguasa Majapahit.[1]
- 1453: Pemerintahan Rajasawardhana berakhir.[1]
- 1456: Girindrawardhana (atau Purwawisesa) menjadi penguasa Majapahit.[1]
- 1466: Singhawikramawardhana (atau Bhre Pandansalas, atau Suraprabhawa), menggantikan Purwawisesa sebagai penguasa Majapahit.[1]
- 1468: Bhre Kertabhumi (Prabu Brawijaya) atau dikenal dengan Brawijaya V menjadi penguasa Majapahit.
1500-an
- 1511: Bangsa Portugis menaklukkan kota Melaka.
- 1582: Berdirinya kerajaan Mataram yang dipimpin Panembahan Senopati.
- 1596: Bangsa Belanda pertama kali tiba di wilayah Nusantara ketika sebuah armada yang dipimpin oleh Cornelis de Houtman berlabuh di Banten.
- 21 Juni 1599: Dua kapal besar Belanda yang dipimpin oleh Cornelis de Houtman dan Frederick de Houtman tiba di Aceh.[7]
- akhir abad 15: Duapuluh kerajaan Islam telah terbentuk, mencerminkan dominasi Islam di Indonesia.
1600-an
- awal abad 16: Kristen Protestan pertama kali diperkenalkan oleh bangsa Belanda dengan pengaruh ajaran Calvinis dan Lutheran.
- 1602: VOC didirikan.
- 1603: VOC mendapat izin dari Kesultanan Banten untuk membangun kantor perwakilan di wilayahnya.[8]
- 23 Februari 1605: VOC menyerang pertahanan Portugis di Ambon. Portugis kalah lalu hengkang dari wilayah yang ditempatinya selama kurang lebih satu abad.[9]
- 30 Mei 1619: Gubernur Jenderal VOC Jan Pieterszoon Coen menaklukan Jayakarta dari Kesultanan Banten. Nama kota pelabuhan itu kemudian diubah menjadi Batavia.
- 21 September 1628: Pasukan Sultan Agung dari Mataram menyerang Batavia.[10]
- 1641: Pembantaian penduduk Kepulauan Banda oleh VOC untuk mendapatkan monopoli pala.
- 18 November 1667: Perjanjian Bungaya ditandatangani di Bungaya, Gowa antara pihak Kesultanan Gowa dengan pihak Hindia Belanda.
1700-an
- 9 Oktober 1740: Pembantaian warga Tionghoa di Batavia.
- 26 Agustus 1746: Kantor Pos pertama didirikan di Batavia. Diinisiasi oleh Gubernur Jenderal Gustaaf Willem Baron van Imhoff.[11]
- 13 Februari 1755: Perjanjian Giyanti di mana Kerajaan Mataram dibagi menjadi Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Ngayogyakarta.
- 31 Desember 1799: VOC dibubarkan.
1800-an
- 1803-1838: Perang Padri
- Januari 1808: Herman Willem Daendels resmi diangkat sebagai Gubernur Jenderal Hindia Belanda yang ke-36
- 1825-1830: Perang Diponegoro
- 28 April 1859: Dimulainya Perang Banjar
- 10 Agustus 1867: Pemerintah kolonial Belanda melalui Nederlandsche Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) meresmikan layanan kereta api pertamanya.yang ada di Semarang.[12]
- 26 Maret 1873: Dimulainya Perang Aceh
- 1890: Penemuan fosil dan artefak Pithecanthropus Erectus di Trinil, Jawa Timur oleh Dr. E. Dubois
- 1894: Perang Lombok
1900-an
- 16 Oktober 1905: Sarekat Islam resmi berdiri
- Januari 1907: Medan Prijaji, surat kabar nasional pertama terbit menggunakan Bahasa Melayu dan hampir seluruh operasionalnya dikelola oleh pribumi
- 1908: Organisasi Budi Utomo berdiri
- 1911: Buku Habis Gelap Terbitlah Terang (Door Duisternis tot Licht) yang memuat surat-surat pribadi Raden Ajeng Kartini dengan sahabat penanya diterbitkan.[13] Pemikiran Kartini yang tertuang dalam buku ini kemudian memengaruhi kaum terpelajar pergerakan nasional.
- 23 Mei 1914: Partai Komunis Indonesia berdiri
- 3 Juli 1920: Technische Hoogeschool te Bandoeng yang merupakan perguruan tinggi pertama di Hindia Belanda diresmikan. Kelak di lokasi yang sama setelah Indonesia merdeka didirikan Intitut Teknologi Bandung.[14]
- Mei 1923: Aksi mogok massal dilakukan buruh kereta api di seluruh Pulau Jawa[15]
- April 1925: Buku Naar de Republiek Indonesia karya Tan Malaka terbit di Kanton.[16] Buku ini dianggap sebagai gagasan awal mengenai Republik Indonesia yang dibaca oleh para pelajar Indonesia dan pemimpin pergerakan nasional termasuk Sukarno.
- 30 April-2 Mei 1926: Kongres Pemuda I digelar di Batavia. Kongres berakhir tanpa menghasilkan kesepakatan yang memuaskan bagi semua pihak.[17]
- 4 Juli 1927: Partai Nasional Indonesia (PNI) berdiri
- 27 Oktober - 28 Oktober 1928: Kongres Pemuda II yang melahirkan Sumpah Pemuda di gelar di Batavia.[17]
- 1 Desember 1930: Soekarno membacakan pledoi yang berjudul Indonesia Menggugat di depan Sidang Landraad Bandung[18]
- 15 Juli 1936: Soetardjo Kartohadikoesoemo mengusulkan sebuah petisi yang dikenal sebagai Petisi Soertardjo dalam sidang Volksraad. Isi petisi itu menuntut adanya suatu musyawarah antara para wakil Belanda dan bumiputra yang didasarkan atas persamaan. Tujuannya menyiapkan otonomi Hindia Belanda yang merdeka namun tetap dalam kesatuan Kerajaan Belanda. [19]
- 1936: Penemuan fosil Pithecanthropus Robustus oleh GHR. van Koenigswald di lembah sungai Bengawan Solo.
- 1939: Penemuan fosil Pithecanthropus Mojokertensis oleh GHR. Von Koenigswald di Perning, Mojokerto
Perang Dunia II
- 11 Januari 1942: Tentara Jepang tiba di wilayah Nusantara, tepatnya di daerah Kota Tarakan, Kalimantan Utara yang Sewaktu itu masih bergabung dengan Kalimantan Timur.
- 1 Juni 1945: Hari lahirnya Pancasila
- 16 Agustus 1945: Peristiwa Rengasdengklok
- 17 Agustus 1945: Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, serta Revolusi Nasional berawal.
- 18 Agustus 1945: Sidang pertama PPKI menghasilkan tiga keputusan. Pertama, mengesahkan UUD 1945. Kedua, mengangkat Soekarno sebagai Presiden RI dan Hatta sebagai wakilnya. Ketiga, membentuk Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) untuk membantu kerja presiden.
- 10 Juni 1947: Pengakuan Kemerdekaan Indonesia oleh Mesir. Pengakuan Internasional ini melengkapi syarat berdaulatnya suatu Negara menurut Teori Oppenheimer dan Lauterpacht, serta konvensi hukum internasional Konvensi Montevideo tahun 1933. Sehingga kasus Republik Indonesia mulai dibicarakan di PBB.
- 23 Agustus-2 November 1949: Konferensi Meja Bundar dilangsungkan di Den Haag, Belanda antara Indonesia dan Belanda sebagai cara untuk meredam kemerdekaan Indonesia dengan jalan kekerasan.
- 17 September 1945: Palang Merah Indonesia dibentuk.
Perang Kemerdekaan
- 22 September 1945: Insiden perobekan bendera Belanda di Hotel Yamato, Surabaya.
- 21 Juli-5 Agustus 1947: Belanda melancarkan agresi militer pertamanya.
- 19 Desember 1948-5 Januari 1949: Belanda melancarkan agresi militer keduanya.
- 29 Desember 1949: Revolusi Nasional berakhir.
1950-an
- 17 Januari 1948: Perjanjian Renville.
- 29 Januari 1950: Jenderal Sudirman meninggal pada usia 34.
- 27 September 1950: Indonesia menjadi anggota ke-60 dari Perserikatan Bangsa-Bangsa.
- 24 Agustus 1951: Peletakan batu pertama Masjid Istiqlal, sebagai simbol kemerdekaan Indonesia.
- 1953: Borneo digantinama menjadi Provinsi Kalimantan, kemudian pada 1956 dibagi menjadi Provinsi Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Barat.
- 25 April 1950: Republik Maluku Selatan diproklamirkan di Ambon.
- 18 April-24 April 1955: Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika dilaksanakan di Bandung.
- 18 Juli 1955: Soekarno berhaji.
1960-an
- 8 Februari 1960: Pembangunan Komplek Olahraga Gelora Bung Karno dimulai.[20]
- 24 Agustus-4 September 1962: Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games IV.
- 1963-1965: Konfrontasi dengan Malaysia.
- 27 Agustus 1964: Soekarno membentuk Kabinet Dwikora.
- 1965: Soekarno mengeluarkan sebuah Keputusan Presiden No. 1/Pn.Ps/1965 1/Pn.Ps/1965, di mana agama resmi di Indonesia menjadi enam, termasuklah Konghucu.
- 7 Januari 1965: Indonesia keluar dari keanggotaan PBB.
- 30 September 1965: Gerakan 30 September.
- 13 Desember 1965: Devaluasi Rupiah untuk mengendalikan inflasi.
- Oktober 1965-Maret 1966: Penumpasan PKI, mengakibatkan kira-kira setengah juta jiwa terbunuh.
- 24 Februari 1966: Soekarno membentuk Kabinet Dwikora Yang Disempurnakan atau Kabinet Dwikora II.
- 11 Maret 1966: Penandatanganan Supersemar.
- 28 Maret 1966: Soekarno membentuk Kabinet Dwikora III.
- 11 Agustus 1966: Indonesia dan Malaysia sepakat memulihkan hubungan diplomatik.
- 28 September 1966: Indonesia kembali bergabung dalam PBB.
- 12 Maret 1967: Soeharto diangkat menjadi Pejabat Presiden Indonesia. Sukarno menjadi tahanan rumah.
- 27 Maret 1968: Soeharto resmi menjadi Presiden Indonesia.
- 1969: Papua bergabung dengan Indonesia, setelah dilakukan Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera).
1970-an
- 21 Juni 1970: Soekarno meninggal dunia dan dimakamkan di Blitar, Jawa Timur
- 3 Juli 1971: Pemilihan Legislatif Indonesia yang kedua kali (pertama kali dibawah Orde Baru) dilaksanakan. Golkar menang.
- 1973: Pemerintah menciutkan jumlah partai politik menjadi tiga. PDI (dari partai nasionalis dan Kristen). PPP (dari partai Islam). Sistem tiga partai didominasi oleh Golkar.
- April 1975: Terjadinya perang sipil di Timor Leste
- 7 Desember 1975: Indonesia melancarkan invasi ke Timor Leste
- 17 Juli 1976: Timor Leste menyatu dengan Indonesia, menjadi Provinsi Timor Timur
- 1976: Dimulainya Gerakan Aceh Merdeka
1980-an
- Mei 1980: Petisi 50 yang dicanangkan oleh Presiden Soeharto diterbitkan
- 1982-1983: Terjadinya penembakan misterius (Petrus) yang menewaskan ribuan orang tersangka kriminal
- Desember 1984: Abdurrahman Wahid (Gus Dur) terpilih menjadi Ketua Nahdlatul Ulama
- 1985: Pemerintah mewajibkan semua organisasi untuk mengadopsi Pancasila sebagai asas tunggal
- 1987: Megawati Sukarnoputri menjadi anggota parlemen
- 1988: Soeharto terpilih kembali menjadi Presiden untuk kelima kalinya
- 1989: Gerakan Aceh Merdeka (GAM) mulai aktif kembali setelah sempat diredam
1990-an
- 1992-1993 Pemimpin perlawanan Timor Timur Xanana Gusmao ditangkap oleh Prabowo Subianto dan diadili serta dihukum
- 1993: Soeharto terpilih kembali menjadi Presiden untuk yang keenam kalinya
- 27 Juli 1996: Peristiwa penyerangan kantor Partai Demokrasi Indonesia (PDI) (Peristiwa 27 Juli)
- 1997: Krisis finansial Asia 1997
- 1998: Tragedi Pembantaian '98 di Banyuwangi.
- 11 Maret 1998: Soeharto terpilih kembali untuk yang keenam kalinya
- 12 Mei 1998: empat mahasiswa terbunuh dalam demonstrasi terhadap rezim Soeharto di Universitas Trisakti.
- 13 Mei-15 Mei 1998: Kerusuhan besar terjadi di Jakarta dan beberapa daerah lainnya yang mengakibatkan ribuan orang tewas, sejumlah wanita tionghoa diperkosa, dan terjadinya penjarahan di pusat-pusat perbelanjaan.
- 21 Mei 1998: Soeharto mundur dari jabatannya sebagai presiden Republik Indonesia. Jabatan kepresidenan kemudian dilanjutkan oleh B.J Habibie.
- 7 Juni 1999: Pemilu pertama dilaksanakan pada era Reformasi.
- September 1999: Referendum di Provinsi Timor Timur di bawah naungan PBB dengan hasil empat per lima memilih berpisah dari Indonesia dibandingkan bersatu dengan Indonesia.
- 20 Oktober 1999: Gus Dur resmi diangkat menjadi Presiden RI.
2000-an
- Februari 2001: Kerusuhan etnis terjadi di Sampit, Kalimantan Tengah, antara Dayak dan Madura.
- 23 Juli 2001: Megawati secara resmi menjadi Presiden Indonesia ke-5, menggantikan Gus Dur, yang diberhentikan MPR.
- 23 September 2001: sebuah bom meledak di kawasan Plaza Atrium, Senen, Jakarta.
- 20 Mei 2002: Timor Timur resmi merdeka dengan nama Timor Leste.
- 12 Oktober 2002: Bom Bali
- Desember 2002: Pemerintah dan GAM menandatangani kesepakatan damai di Jenewa, Swiss
- 19 Mei 2003: Pembicaraan damai antara Pemerintah dan GAM gagal, militer Indonesia melancarkan operasi militer di Aceh.
- 5 Agustus 2003: Sebuah bom mobil meledak di depan Hotel Mariott di Jakarta
- April 2004: Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD Indonesia 2004
- Juli 2004: Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia 2004. Dimenangkan oleh pasangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
- 9 September 2004: Bom Kedubes Australia.
- 30 November 2004: Terjadi kecelakan pesawat terbang Lion Air Penerbangan 538 di Solo yang menewaskan 26 orang. Keamanan penerbangan-penerbangan murah di Indonesia mulai disorot.
- 26 Desember 2004: Tsunami menghantam Sumatra dan menewaskan lebih dari 160.000 jiwa.
- 28 Mei 2005: Dua ledakan bom mengguncang Pasar Sentral Tentena, Tentena, Poso, Sulawesi Tengah, menewaskan sedikitnya 20 orang.
- 17 Juli 2005: Pemerintah Indonesia mengadakan kesepakatan damai dengan Gerakan Aceh Merdeka.
- 15 Agustus 2005: Pemerintah Indonesia dan GAM kembali berunding. Perjanjian damai berhasil ditandatangani dan secara resmi mengakhiri gerakan separatis GAM.
- 1 Oktober 2005: Bom Bali II
- 29 Oktober 2005: Tiga siswi SMU di Poso yang sedang berjalan ke sekolah Kristen dipenggal oleh sekelompok orang tak dikenal.
- 9 November 2005: Penyergapan Polri di sebuah vila di Kota Batu; menewaskan Dr. Azahari, buronan teroris dari Malaysia
- 31 Desember 2005: Bom di Palu menewaskan enam orang.
- 6 Januari 2006: Terjadinya Insiden perbatasan Timor-Timur yang kedua kali.
- 13-15 Februari 2006: tujuh anggota Bali Nine divonis hukuman seumur hidup dan dua dijatuhi hukuman mati. Setelah melalui banding dan kasasi akhirnya tujuh dijatuhi hukuman mati dan dua seumur hidup
- 27 Mei 2006: Gempa bumi mengguncang Yogyakarta dan sekitarnya mengakibatkan sedikitnya enam ribu orang meninggal dunia.
- Sejak 27 Mei 2006: Bencana Banjir lumpur panas Lapindo melanda Sidoarjo.
- 30 September 2009: Gempa bumi 7,6 SR mengguncang Sumatra Barat menewaskan sedikitnya 1.117 orang.
- 14 April 2010: Kerusuhan Koja mengakibatkan sedikitnya tiga tewas dan ratusan luka-luka.
- 20 Oktober 2009: Susilo Bambang Yudhoyono terpilih kembali sebagai Presiden RI periode 2009-2014. Didampingi oleh Prof. Dr. Boediono, M.Ec., sebagai wakil Presiden.
- 22 Oktober 2009: Pelantikan Kabinet Indonesia Bersatu II
2010-Sekarang
- 1 Mei - 15 Juni 2010: Sensus Penduduk Indonesia 2010, yang merupakan sensus penduduk Indonesia ke-6 setelah Indonesia merdeka.[21]
- 26 September - 29 September 2010: Kerusuhan Tarakan, merupakan kerusuhan antar suku yaitu Suku Tidung sebagai suku asli dan suku pendatang yaitu Suku Bugis[22]
- 25 Oktober 2010: Gempa bumi dengan kekuatan 7,7 SR yang disertai Tsunami melanda Mentawai mengakibatkan 286 meninggal dan 252 hilang.
- 26 Oktober 2010: Gunung Merapi meletus mengakibatkan 28 tewas, termasuk juru kuncinya, yakni Mbah Maridjan.[23].
- 6 Februari 2011: Penyerangan terhadap jemaah Ahmadiyyah di Cikeusik menewaskan sedikitnya 3 orang.[24]
- 18 Oktober 2011: Perombakan Kabinet Indonesia Bersatu II[25]
- 11 November 2011: Pembukaan SEA Games 2011[26]
- 22 September-1 Oktober 2013: Perhelatan Islamic Solidarity Games 2013.
- 9 April 2014: Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD Indonesia 2014.
- 9 Juli 2014: Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia 2014 diselenggarakan.
- 20 Oktober 2014: Pelantikan Joko Widodo sebagai Presiden Indonesia dan Jusuf Kalla sebagai Wakil Presiden Indonesia.
- 27 Oktober 2014: Pelantikan Kabinet Kerja.
- 13-14 Mei 2018: Serangkaian ledakan bom terjadi di Surabaya.
- 18 Agustus-2 September 2018: Pesta Olahraga Asia 2018 dihelat dan dilaksanakan.
- 8 2018: Pembukaan perhelatan Pesta Olahraga Difabel Asia 2018.
Perubahan perubahan terjadi pada kehidupan bangsa Indonesia dari tahun 1945 sampai sekarang dalam bentuk lini masa.
Pranala luar
Referensi
- ^ a b c d e f g h i j k Ricklefs (1991), hal. 18
- ^ Asdhiana, I Made. 2013. Kanoman, Sejarah yang Luka. Kompas.Com
- ^ Rosmalia. Dini. 2013. Identifikasi Pengaruh Kosmologi pada Lanskap Kraton Kasepuhan di Kota Cirebon. Bandung: Institut Teknologi Bandung
- ^ Susilaningrat. R. Chaidir. 2013. Dalem Agung Pakungwati Kraton Kasepuhan Cirebon
- ^ Hardhi. TR. 2014. Dakwah Sunan Gunung Jati dalam Proses Islamisasi Kesultanan Cirebon Tahun 1479-1568. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta
- ^ Fajar, Rizky Nur. 2013. Perancangan Komunikasi Visual Publikasi Buku Seri Keraton Cirebon. Jakarta: Universitas Bina Nusantara
- ^ Raditya, Iswara N. "Matinya Cornelis de Houtman di Tangan Malahayati". tirto.id. Diakses tanggal 2020-01-20.
- ^ "Sejarah Pindahnya "Ibu Kota" VOC dari Ambon ke Batavia". tirto.id. Diakses tanggal 2020-01-20.
- ^ "Hari ini Portugis Menyerah kepada VOC". Historia - Majalah Sejarah Populer Pertama di Indonesia (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-01-20.
- ^ Media, Kompas Cyber. "Kisah Batavia yang Dijuluki "Kota Tahi" oleh Prajurit Mataram Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2020-01-20.
- ^ "Sejarah PT Pos Indonesia: Dari Zaman VOC Hingga Jadi BUMN". tirto.id. Diakses tanggal 2020-01-20.
- ^ "Jejak Stasiun Pertama di Indonesia". tirto.id. Diakses tanggal 2020-01-20.
- ^ Achdian, Andi. "Membaca Kartini, Membaca Ulang 'Habis Gelap Terbitlah Terang'". tirto.id. Diakses tanggal 2020-01-19.
- ^ ITB, Webmaster Team, Direktorat Sistem dan Teknologi Informasi. "Informasi Publik -". Institut Teknologi Bandung. Diakses tanggal 2020-01-20.
- ^ "Mei 1923: Aksi Mogok Buruh Kereta Api yang Bikin Sewot Pemerintah". tirto.id. Diakses tanggal 2020-01-18.
- ^ Tempomedia (2008-08-11). "Penggagas Awal Republik Indonesia". Tempo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-01-19.
- ^ a b "Isi, Makna, & Sejarah Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928". tirto.id. Diakses tanggal 2020-01-19.
- ^ "Pledoi Indonesia Menguggat". kumparan. Diakses tanggal 2020-01-18.
- ^ "Soetardjo Kartohadikoesoemo, Pengusul Petisi Otonomi Hindia Belanda". tirto.id. Diakses tanggal 2020-01-20.
- ^ Media, Kompas Cyber. "Riwayat Stadion Utama GBK dan Ambisi Soekarno Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2020-01-20.
- ^ "Statistics Indonesia". Diakses tanggal 2010-06-01.
- ^ Samarinda Pos - 5 Tewas, 4 Rumah Dibakar, Puluhan Ribu Warga Mengungsi. Diakses pada 2 Oktober 2010
- ^ "Korban Tewas Letusan Merapi Bertambah Jadi 28 Orang". Diakses tanggal 2010-10-30.
- ^ Edy Asrina Putra (07-02-2011). "Ahmadiyah Diserang Tiga Orang Tewas". Media Indonesia. Diakses tanggal 08-02-2011.
- ^ Artikel;"Susunan Kabinet Indonesia Bersatu II Hasil Reshuffle", di Detik.com
- ^ Serunya Pembukaan SEA Games, Detikfoto